Anda di halaman 1dari 17

Merlyna Fajar Pratiwi 1920374143

Ningrum Sindayani Putri 1920374152


Osteoartritis

Suatu sindrom klinis akibat perubahan struktur


rawan sendi dan jaringan sekitarnya yang
ditandai dengan menipisnya kartilago secara
progresif yang disertai dengan pembentukan
tulang baru pada trabekula subkrondal dan
terbentuknya tulang baru pada tepi sendi
(osteofit). Umumnya mengenai sendi penyangga
berat badan seperti vertebra, sendi panggul,
lutut, dan pergelangan kaki.
Osteoartritis Kartilago Sobek dan Aus

Rasa sakit, bengkak,


Tulang-tulang saling
sendi dapat kehilangan
bergesekan
kemampuan bergerak

kehilangan bentuk
normalnya, dan Kartilago pecah Rasa sakit bertambah
tumbuh osteofit dan mengapung
Osteoartritis berdasarkan Osteoartritis berdasarkan
etiologi lokasi sendi yang kena
 OA Primer  OA Tangan
 OA Sekunder  OA Lutut
 OA Kaki
 OA Koksa (panggul)
 Oa vertebra
 OA di tempat lainnya
 OA Generalisata/sistemik
MANIFESTASI KLINIK
 Usia lebih dari 50 tahun
 Nyeri dan kaku pada sendi yang terkena, terutama apabila
melakukan aktivitas dan mereda apabila istirahat
 Kekauan di pagi hari biasanya hilang dalam waktu 30 menit
 Krepitus
 Bengkak
FAKTOR RESIKO
 Obesitas
 Umur
 Gender
 Kelemahan otot
 Okupasi, olahraga, trauma
 Genetik
 Nutrisi
 Hormonal
Tujuan terapi OA:
Menghilangkan rasa nyeri dan kekakuan
Menjaga atau meningkatkan mobilitas sendi
Membatasi kerusakan fungsi
Mengurangi factor penyebab

Sasaran penatalaksanaan adalah mempertahankan dan


meningkatkan kualitas hidup.
NON FARMAKOLOGI
 Edukasi pasien
 Modifikasi gaya hidup
 Penurunan berat badan
 Program latihan aerobik
 Terapi fisik
 Terapi okupasi
FARMAKOLOGI
 Paracetamol
 Golongan NSAID
 Analgesik Narkotik
 Kortikosteroid
 Suplemen makanan: glukosamin, kondroitin
 Obat OA yang lain: injeksi hialuronat dan kapsaisin
(Analgesik topikal)
 Edukasi Pasien
Memberikan pengetahuan tentang penyakit OA
dan teknik untuk mengurangi nyeri. Agar rasa nyeri dapat
berkurang, maka pasien sedianya mengurangi aktivitas atau
pekerjaannya yang membebani sendi.
 Modifikasi Gaya Hidup
Hindari merokok, merokok dapat merusak sel
dan menghambat proliferasi sel tulang rawan sendi,
meningkatkan tekanan oksidan yang mempengaruhi
hilangnya tulang rawan, meningkatkan kandungan karbon
monoksida dalam darah, menyebabkan jaringan
kekurangan oksigen dan dapat menghambat pembentukan
tulang rawan
 Penurunan Berat Badan
Bila berat badan berlebih (BMI > 25) program
penurunan berat badan minimal penurunan 5% dari berat
badan dengan target BMI 18,5-25.
 Program Latihan Aerobik
Pasien OA disarankan untuk senam aerobic low
impact/intensitas rendah tanpa membebani tubuh selama
30 menit sehari tiga kali seminggu. Hal ini bisa dilakukan
dengan olahraga naik sepeda, dengan melakukan senam
lantai, berenang di kolam air hangat
 Terapi Fisik
Latihan perbaikan lingkup gerak sendi,
penguatan otot- otot (quadrisep/pangkal paha) dan alat
bantu gerak sendi: pakai tongkat pada sisi yang sehat
 Terapi Okupasi
Proteksi sendi dan konservasi energi,
menggunakan splint dan alat bantu gerak sendi untuk
aktivitas fisik sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai