Anda di halaman 1dari 9

Lemak darah, Jahat kah?

dr. Benny Kristanto

Sering kali kita mendengar tentang istilah kolesterol. Isu yang beredar di
masyarakat, kolesterol merupakan salah satu penyebab masalah kesehatan yang
sering di hubungkan dengan gejala kurang enak badan bahkan penyakit metabolik
lainnya seperti jantung koroner dan stroke. Kolesterol merupakan salah satu hasil dari
metabolisme lemak dalam darah. Kali ini kita akan membahas apa itu sebenarnya
kolesterol, peranannya didalam tubuh kita dan dari mana asal kolesterol tersebut.

Lamak merupakan salah satu bahan sumber energi penting dalam tubuh kita.
Ada 3 sumber energi yang digunakan tubuh untuk mendapatkan energi dalam aktifitas
sehari-hari kita. Adapun ketiga sumber energi yang kita gunakan adalah karbohidrat,
Lemak dan Protein. Secara umum manusia menggunakan karbohidrat sebagai sumber
energi utama yang digunakan dalam beraktifitas. Ketiga sumber energi yang kita
butuhkan untuk aktifitas harian ini memiliki daya energi yang berbeda-beda, rasio
perbandingan energi yang dihasilkan antara karbohidrat : lemak : protein adalah 4 : 9 :
4. Jadi lemak merupakan sumber energi terbesar dan ringan dalam menghasilkan
energi dalam tubuh kita. Itu sebabnya apabila kita memakan lebih banyak kandungan
lemak kita memiliki energi yang lebih banyak ketimbang kita memakan makanan yang
banyak mengandung karbohidrat. Gambaran perbedaan ini terlihat pada laki-laki dan
perempuan, dimana kandungan lemak pada tubuh peremuan lebih banyak ketimbang
laki-laki, hal inilah yang menyebabkan perempuan lebih banyak memiliki cadangan
energi ketimbang laki-laki, walaupun secara tenaga perempuan kalah ketimbang laki-
laki.

Kolesterol yang sering kita dengar di masyarakat sebenarnya adalah salah satu
jenis lemak yang beredar dalam tubuh manusia. Kolesterol merupakan bagian dari
lemak darah yang telah di ubah oleh tubuh untuk keperluan tubuh itu sendiri. Asam
lemak merupakan rangkaian kimia yang tersusun atas karbon dan hidrogen yang terikat
dalam tubuh manusia menjadi senyawa hidrokarbon. Secara kimia asam lemak
memiliki rantai yang panjang, yang dalam penggunaannya nantinya akan dipotong
sesuai dengan kebutuhan dari tubuh itu sendiri. Asam lemak merupakan bentukan
lemak di dalam tubuh yang digunakan dan berfungsi sebagai cadangan makan dan
media pengangkut bahkan kadang digunakan sebagai bahan dasar hormon. Lemak di
dalam tubuh manusia di bagi menjadi 2 berdasarkan lokasinya. Yang pertama lemak
yang tersimpan dalam jaringan Adipose yang sering dikenal dimasyarakat umum
sebagai jaringan lemak. Kedua lemak yang beredar didalam darah.

Lemak yang pertama adalah lemak yang dikenal umum dengan jaringan lemak.
Lemak ini merupakan lemak yang disimpan di sekitar jaringan otot dan kulit. Jaringan
lemak ini merupakan suatu pundi-pundi cadangan makanan yang nantinya pada saat
tubuh membutuhkan akan dibawa untuk dipecah menjadi energi dalam tubuh. Proses
pemecahan jaringan lemak untuk menjadi energi terjadi di pembuluh darah dengan
bantuan liver (hati) untuk diubah menjadi energi yang kita gunakan pada saat kita
beraktifitas.

Lemak yang kedua adalah lemak yang berada dalam pembuluh darah atau
yang disebut Lemak darah. Lemak darah inilah yang merupakan lemak yang banyak di
ubah kedalam beberapa jenis lemak yang dapat berfungsi menjadi banyak fungsi dalam
tubuh kita. Namun tidak semua hasil metabolisme lemak dalam darah dibutuhkan dan
memiliki fungsi yang baik. Sisa metabolisme lemak adalah asam lemak bebas (free fatty
acid). Asam lemak bebas inilah yang sering menimbulkan masalah dalam tubuh. Asam
lemak bebas merupakan hasil terakhir dari metabolisme lemak dalam tubuh yang tidak
memiliki pernan fungsi yang baik dalam tubuh manusia, dan apabila jumlahnya berlebih
dapat menimbulkan masalah kesehatan. Dalam kesempatan kali ini secara khusus kita
akan membahas asam lemak dalam darah.

Asam lemak berasal dari beberapa sumber. Secara pengelompokan, asam


lemak dibagi menjadi 2 bila dilihat dari asal pembentukannya. Yang pertama, adalah
eksogen yaitu asam lemak yang berasal dari diet atau makanan sehari-hari. Yang
kedua , adalah endogen atau yang di sintesis (dibentuk) dalam tubuh melalui proses
pemecahan cadangan lemak dalam tubuh (adipose) yang digunakan sebagai cadangan
energi. Lemah yang beredar di dalam tubuh manusia kira-kira 80% merupakan berasal
dari lemak endogen atau yang merupakan hasil sintesi pemecahan lemak dari dalam
jaringan lemak (adipose) tubuh, dan kira-kira 20% merupakan berasal dari luar
(eksogen) yang berasal dari makanan. Jumlah lemak dalam darah kita akan meningkat
seiring dengan meningkatnya aktifitas keseharian kita.

Lemak dalam tubuh memiliki fungsi yang beragam yang perlu kita ketahui.
Fungsi pertama, lemak merupakan penyusun utama lapisan luar sel atau yang dikenal
dengan membran sel. Membran sel ini merupakan bagian terluar yang menyusun
sebuah sel. Dimana diluar membran ini terdapat pintu yang dapat membawa masuk
dan keluar zat yang dibutuhkan untuk metabolisme sel.
Dalam kata lain lemak merupakan bata dan semen yang
digunakan untuk membangun tembok sel dimana tembok
ini memiliki pintu dan jendela yang memungkinkan
makanan dan sisa produk dalam sel untuk keluar dan
masuk secara normal. Disinilah peran lemak berperan
baik dalam tubuh manusia, yaitu membangun badan sel
itu sendiri.

Fungsi kedua sel yaang kedua yang tidak kalah penting adalah lemak berikatan
dengan protein yang nantinya akan menjadi sensor zat yang dibutuhkan oleh sel
tersebut. Fungsi ini merupakan fungsi lanjutan dari fungsi pertama di atas. Lemak akan
termodifikasi dengan protein untuk menjadi “pintu” dan “jendela” bagi sel untuk
memasukan zat yang dibutuhkan yang. “Pintu” dan “Jendela” yang dibentuk dari
modifikasi atara lemak dan protein ini nanti akan berfungsi menjadi banyak fungsi
penting dari sel itu sendiri. Ada yang berfungsi sebagai kanal keluar masuknya ion
elektrolit tubuh, ada yang berfungsi sebagai pembuka kunci hormon-hormon tertentu
bahkan sensor khusus terhadap obat-obatan.
Fungsi yang lain lemak adalah sebagia bahan bakar untuk mengubah gula
menjadi energi dalam tubuh kita. Makanan yang kita makan dalam tubuh kita akan
diserap sumber gizinya dalam bentuk glukosa untuk dijadikan bahan energi. Kemudian
glukosa yang diserap akan diproses dan dimasak di dalam sel dengan bantuan enzim
tertentu. Dalam proses inilah lemak akan diubah menjadi asam lemak untuk membuat
enzim yang digunakan untuk mengubah gula menjadi sumber energi siap pakai oleh
tubuh.

Fungsi yang ke empat, lemak dalam hal ini


asam lemak berperan sebagai bahan dasar hormon.
Seperti kita ketahui manusia tidak dapat terlepas dari
sistem regulasi penting hormon. Hormon merupakakan
pengendali kimia yang diproduksi oleh tubuh manusia
untuk mengatur metabolisme di dalam tubuhnya sendiri.
Beberapa hormon, seperti hormon reproduksi dan
hormon tiroid, merupakan hormon yang dimiliki oleh
manusia yang bahan dasarmya terbuat dari asam
lemak. Dari keempat fungsi lemak yang telah di
jelaskan diatas, kita dapat menilai manfaat lemak
berserta turunan produk lemak yang berfungsi dalam
pengaturan dalam tubuh dan metabolisme manusia.

Lalu bagaimana lemak itu dapat dicerna dan berfungsi dengan baik dalam
tubuh kita. Lemak merupakan bahan esensial atau yang kita peroleh dari luar bersama
dengan makanan. lemak yang masuk bersama makanan akan dicerna dan di serap
didalam usus duabelas jari manusia. Setelah tercerna dengan baik lemak nantinya akan
diserap untuk masuk kedalam peredaran darah dan didistribusikan kebagian-bagian
tubuh yang memerlukan lemak. Lemak diserap di dalam darah dalam bentuk
lipoprotein atau dengan kata lain hasil modifikasi antara lemak dan protein agar dapat
larut dalam aliran darah, yang pada dasarnya lemak adalah bahan yang tak larut dalam
air.
Setelah terserap dan berada dalam aliran darah, lemak nantinya akan diproses
menjadi beberapa fungsi penting yang telah di sebutkan diatas didalam. Sebagian
lemak akan djadikan sumber energi yang nantinya bersama dengan karbohidrat dan
protein. Adapula yang secara langsung diproses dan dioksidasi menjadi sumber energi.
Bahkan sebagian lemak juga diubah menjadi otak dan jaringan tissue. Kelebihan lemak
yang kita konsumsi akan disimpan sebagai cadangan makanan sebagai jaringan lemak
bawah kulit atau yang disebut juga jaringan adipose dan sebagian dibuang melalui
kotoran.

Proses metabolisme lemak agar dapat berfungsi dengan baik terjadi di hati
(liver). Hati lah yang merubah lemak menjadi satuan-satuan unit yang nantinya bekerja
dalam aliran pembuluh darah yang biasa kita kenal lemak darah. Lemak darah akan
dibedakan menjadi beberapa bagian berdasarkan ukuran dan berat dari molekul lemak
tersebut. Ada beberapa lemak darah yang dimiliki oleh manusia pada umumnya.

Kolesterol merupakan salah satu bagian lemak yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh untuk membangun sel dan memproduksi hormon. Seperti penjelasan
sebelumnya, kolesterol akan membentuk dinding sel yang menjadi tembok dari sel itu
sendiri. Begitu juga akan produksi hormon tertentu yang di gunakan dalam pengaturan
fungsi dan metabolisme tubuh manusia, seperti hormon reproduksi dan hormon
gondok.

Namun ada sisi buruk yang terjadi bila kolesterol diproduksi dalam jumlah yang
banyak. Kolesterol akan menyebabkan plak dalam pembuluh darah. Hal ini lah yang
dapat menyebabkan sumbatan dipembuluh darah kapiler. Sangat berbahaya apabila
terjadi pada kapiler organ tertentu seperti jantung dan otak. Hal inilah yang
menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke secara mendadak.

Produk kedua dari lemak adalah trigliserida. Trigliserida merupakan bagian


lemak yang dapat berfungsi sebagai cadangan makanan, memperlancar metabolisme
tubuh dan berperan sebagai pelindung organ pada saat cidera. Trigliserida merupakan
bagian lemak yang pada umumnya diproduksi didalam hati dan sebagian diperoleh juga
dari makanan. Daging, keju, nasi, tepung-tepungan minyak goreng dan mentega dapat
meningkatkan jumlah trigliserida dalam darah. Dan peningkatan inilah yang dapat
menyebabkan resiko terkena penyakit jantung dan stroke meningkat.

Bukan hanya makanan saja yang dapat meningkatkan kolesterol dan


trigliserida. Seperti yang kita ketahui, trigliserida diproduksi oleh tubuh melalui
metabolisme di liver yang berasal dari cadangan lemak kita, pada kondisi tubuh yang
lelah atau berkerja keras tanpa henti tubuh juga dapat meningkatkan trigliserida.
Banyak orang yang beranggapan baik kolesterol maupun trigliserida meningkat hanya
dari makanan. Disatu sisi ada benarnya, banyak orang yang mengurangi asupan lemak
makanan namun jumlah koleterol dan trigliserida tetap saja tinggi. Hal ini dapat saja
terjadi, karena banyak orang juga tidak membatasi aktifitas fisik mereka hingga
kelelahan.

Hal inilah yang dapat juga meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam
darah. Sebagai mana telah kita ketahui diatas, lemak merupakan cadangan energi yang
dibutuhkan oleh manusia. Dalam kondisi stres dan bekerja keras tanpa memperdulikan
waktu akan memaksa tubuh mencari sumber cadangan makanan lain yang berasal dari
dalam tubuh manusia. Tubuh, disini adalah hati (liver), akan meningkatkan sumber
energi dari cadangan makanan kita berupa lemak. Lemak akan di pecah dalam tubuh
kita menjadi kolesterol dan trigliserida untuk digunakan menjadi energi cadangan disaat
kita kelelahan dan kehabisan sumber energi yang berasal dari makan yang kita makan.
Oleh sebab itulah, walaupun kita telah mengurangi makanan yang berlemak namun kita
adalah pekerja keras dan tidak mempedulikan pola makan yang baik, itu juga dapat
meningkatkan dampak buruk bagi kesehatan kita karena meningkatnya kolesterol dan
trigliserida dalam darah.

Selain kita membahas kolesterol dan


trigliserida,kita membahas tentang
pengangkutnya yang mungkin sedikit dibahas
di masyarakat pada umumnya, yaitu HDL, LDL
dan VLDL. Walaupun jarang ada beberapa
masyarakat yang sedikit tau tetang jenis lemak
darah tersebut. Baik HDL, LDL dan VLDL
merupakan singkatan dari lemak yang termodifikasi dengan protein. Lemak-lemak
darah tersebut digolongkan berdasarkan berat dan ukuran molekulnya. HDL adalah
singkatan dari High Density Lipoprotein, LDL adalah singkatan Low Density Lipoprotein
dan VLDL adalah Very Low Density Lipoprotein. Ketiga pengngangkut lemak darah ini
merupakan kendaraan atau transporter yang membawa kolesterol dan trigliserida.

HDL atau High Density Lipoprotein sering di kenal dengan lemak yang baik.
Ukuran dan molekul dari lemak ini memiliki ukuran yang besar. Nilai dari HDL biasanya
menggambarkan kolesterol yang baik yang diangkut dan nantinya akan dibawa kembali
ke hati untuk diolah dan dijadikam sumber tenaga. Semakin tinggi nilai HDL
menggambarkan keefektifan tubuh dalam mengolah sumber tenaga yang berasal dari
lemak untuk dijadikan sumber energi.

LDL atau Low Density lipoprotein sering dikenal dengan lemak yang jahat.
Ukuran dan molekul dari lemak ini mememiliki ukuran yang kecil. Nilai LDL biasanya
menggambarkan sisa metabolisme lemak bebas yang harus dibuang dari dalam darah.
Semakin tinggi nilai dari LDL menggambarkan bawah tubuh kita dalam metabolisme
yang tinggi akan kebutuhan energi sehingga metabolisme lemak turut meningkat,
sebagai konsekuensi dari hal ini adalah asam lemak bebas dalam darah meningkat
yang sangat buruk bagi kesehatan manusia.

LDL menjadi salah satu faktor terjadinya penyakit pembuluh darah pada
umumnya seperti arterosklerosis. Karena berukuran kecil, LDL sangat mudah sekali
masuk kedalam dinding pembuluh darah yang mengalami perlukaan. Lemak yang
masuk kedalam dinding pembulu darah yang rusak inilah yang nantinya akan membuat
dinding pembuluh darah ini menyempit. Penyempitan pembulu darah inilah yang akan
menyebabkan gangguan yang disebut aterosklerosis. Yang sebagai akibatnya akan
berdampak buruk bagi jantung dan otak dan menyebabkan penyakit yang berbahaya
baik penyakit jantung dan stroke.
Pengangkut terakhir yang kita bahas adalah VLDL atau Very Low Density
Lipoprotein. lemak ini tidak jauh beda denga LDL pada umumnya. Hanya saja VLDL
mengangkut trigliserida yaang baru dibentuk dan dibawa untuk disimpan menuju
jaringan lemak bawah kulit atau adipose. Meningkatnya VLDL juga menggambarkan
tingginya metabolisme lemak khususnya trigliserida baik dari aktifitas maupun asupan
makanan yang berlebih. Hal yang sama terjadi pada pembuluh darah, yaitu dapat
meningkatkan faktor resiko terjadinya aterosklerosis yang berujung pada penyempitan
pembuluh darah.

Dari pembahasan kita diatas, tidak semua lemak berdampak jahat bagi tubuh
kita. Secara normal lemak darah juga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme
dan pembangunan sel dalam tubuh kita. Lemak sangat penting dalam menghasilkan
energi yang digunakan sebagai cadangan tenaga saat dibutuhkan. Lemak juga
merupakan bahan dasar pembuatan dinding sel yang membangun tubuh kita secara
keseluruhan. Lemak juga berperan mengatur metabolisme tubuh manusia melalui
pembentukan hormon-hormon yang mengatur tubuh manusia. Namun apabila kita tidak
menjaganya dengan baik kita akan memperoleh dampak yang buruk juga dari
metabolisme lemak tersebut.

Ada hal yang perlu diperhatikan dalam mengontrol metabolisme lemak dalam
tubuh kita. Batasi konsumsi makanan yang digoreng. Makanan makanan digoreng
hanya akan meningkatkan pengangkutan lemak bebas yang jahat yang meningkatkan
terjadinya penyempitan pembulu darah. Batasi aktifitas yang berlebih dan istirahat yang
cukup. Aktifitas yang berlebih dan kurangnya isitirahat akan memaksa tubuh khususnya
hati untuk selalu menyediakan sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh akan
berusaha mencari sumber lain selain karbohidrat untuk mendapatkan energi. Hal inilah
yang juga dapat meningkatkan metabolisme lemak yang berujung dengan
meningkatnya asam lemak bebas dalam darah yang juga meningkatkan penyakit-
penyakit berbahaya dalam pembuluh darah. Berolah-raga secara teratur minimal 20-30
menit setiap harinya. Karena dengan olah raga yang teratur kita dapat meningkatkan
efektifitas penggunaan energi lemak sebagai bahan bakar tenaga dalam tubuh kita
sehingga lemak jahat dapat ditekan dan kita dapat terhindar dari penyakit-penyakit
pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai