Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

ALIF PUTRAWAN (1601621067)


HAFIZH ABDULLAH (1601621058)
RIZKI DWINATA (1601621089)
• Pengertian Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari padaperlombaan atletik yang
dilaksanakan secara bergantian atau beranting.Dalam satu regu lari sambung terdapat empat
orang pelari, yaitu pelaripertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung
adakekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitumemindahkan
tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya kepelari berikutnya. Nomor lari estafet
yang sering diperlombakan adalahnomor 4 x 100 meter = 400 meter dan nomor 4 x 400
meter (1.600 meter). Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yangdiperlukan
tetapi pemberian dan kemahiran dalam menerima tongkat dengan cepat di zona atau daerah
pergantian serta penyesuaian jarakdan kecepatan dari setiap pelari.
• Sejarah Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet ini sebenarnya terinspirasi dari kisah tiga suku bangsa. Ketiga bangsa tersebut antara lain adalah suku bangsa
aztek, suku bangsa inka, dan yang terakhir adalah suku bangsa Maya.

Di dalam kisah sejarahnya, ketiga bangsa ini pernah melakukan sebuah misi dengan menggunakan teknik larisecara bersambung atau yang
kita kenal sebagai lari estafet ini. Tujuan misi tersebut ialah menyampaikan sebuah kabar penting yang sudah lama diketahui.

Selain dalam kisah ketiga suku bangsa tadi dalam menjalankan misinya, lari estafet juga pernah dilakukanoleh bangsa Yunani kuno. Bangsa
Yunani kuno kala itu pernah menggunakan obor sebagai benda yangdiberikan secara bersambung-sambung.

Berbeda dengan kisah estafet suku bangsa Aztek, Inka, dan Maya, Yunani bukan menjadikan estafet dalam menjalankan sebuah misi.
Bangsa Yunani kuno menggunakan estafet dalam rangka melakukan pemujaan spiritual.

Bangsa Yunani menggunakan api keramat dalam bentuk obor sebagai sarana estafet mereka. Api keramat tersebut diteruskan secara
berturut-turut ke jajahan-jajahan baru untuk melakukan pemujaan kepada para leluhur mereka.

Karena tradisi dan ritual tadi lah olahraga lari sambung atau lari estafet ini mulai menjadi olahraga yang diolimpiadekan. Kala itu ketika
estafet diolimpiadekan, olimpiade lari estafet dinamakan tradisi api olimpiade.

Pada tahun 1992 silam di Stockholm, olimpiade lari estafet mulai diselenggarakan . Lari estafet yangdiolimpiadekan adalah kategori 4 x 100
meter dan 4 x 400 meter yang diperuntukan untuk pria dengan teknik yang sama seperti saat ini.
Tongkat Lari Estafet

Tongkat yang dipergunakan dalam lari estafetmempunyai karakteristik dengan panjang 20cm, diameter untuk d
ewasa 4 cm dan anak-anak 2 cm, sedangkan untuk berat tongkatadalah 50 gr.
• Peraturan Lari Estafet
1. Lintasan
• Panjang lintasan pergantian tongkat estafet adalah 20 meter
• Lebar lintasan pergantian tongkat estafet adalah 1,20 meter.
2. Diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet jika tongkat tersebut jatuhketika pergantian
penerimaan tongkatpada lari yang berjarak 4x400 meter.
Namun hal ini tentu beresiko bisa membuat tim tersebut kalah dalam perlombaan.
3. Diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet jika tongkat tersebut jatuh ketika pergantian
penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4x100 meter.
Namun hal ini mempunyai resiko bahwa tim tersebut bisa langsung didiskualifikasi dari perlombaan
4. Pelari pertama menggunakan start jongkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan start
melayang.
Area Pergantian Tongkat danCara Menempatkan AntaraPelari-Pelari
1. Pelari ke 1 di area start pertama menggunakan lintasan tikungan.
2. Pelari ke 2 di area start kedua menggunakan lintasan lurus.
3. Pelari ke 3 di area ketiga dengan menggunakan tikungan.
4. Pelari ke 4 di area start keempat menggunakan lintasan lurus dan berakhir di garis finish.
Strategi Menyusun Regu Lari Estafet
a. Pelari Pertama
 Pelari pertama harus dipilih yang dapat melakukan start yang baik dan terampil berlari ditempat yang menikung. Pelari
pertama dipilih yang mampu melakukan lari cepat sehingga mampu memimpin di urutan paling depan.
b. Pelari Kedua
 Pelari kedua dipilih yang dapat menerima tongkat dengan tepat dan cepat serta memiliki rasa tanggung jawab yang
besar. Pelari kedua dipilih yang mempunyai daya tahan tubuh yang primadan kecepatan berlari yang tinggi.
c. Pelari Ketiga
 Pelari ketiga dipilih yang dapat menerima dan memberikan tongkat dengan cepat dan tepat.Pelari ketiga, juga dipilih
yang mampu berlari dengan kecepatan yang tinggi di tempat tikungan.
d. Pelari Keempat 
 Pelari keempat dipilih pelari yang mampu melakukan sprint karena pelari ini yang akanmenentukan menang atau
kalahnya regu lari sambung. Pelari keempat dipilih pelari yang mempunyai daya tahan tubuh yang baik dan daya  juang
yang tinggi.
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Lari Estafet
1. Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, maksudnya pelari 1 dan 3 memegang tongkat dengan tangan
kanan. Sedangkan pelari 2 dan 4 memegang atau menerima tongkat dengan tangan kiri.
2. Penempatan pelari sebaiknya disesuaikan dengan keunggulan dari masing-masing pelari. Contohnya
pelari 1 dan 3 dipilih yang unggul dalam tikungan. Sedangkan pelari 2 dan 4 adalah pelari yang mempunyai
daya tahan yang baik.
3. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus diukur dengan tepat seperti dalam waktu latihan.
4. Jika sudah memberikan tongkat estafet, maka jangan segera keluar dari lintasan masing-masing
Teknik dalam Lari Estafet
Teknik Start 
Pelari pertama menggunakan start jongkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan start melayang.
Teknik memberikan tongkat 

1. Memberikan tongkat dari bawah.


 cara melakukannya, yaitu tangan yang memegang tongkat diayunkan dari belakang ke arah depan melalui
bawah ke tangan penerima tongkat.
2. Memberikan tongkat dari atas.
 cara melakukannya, yaitu tangan kanan yang memegang tongkat diayunkan dari belakang ke depan atas,
kemudian tongkat diletakkan ditelapak tangan kiri penerima tongkat.
Teknik menerima tongkat sebagai berikut.
1) Menerima tongkat dengan cara melihat (visual/sight pass).
 cara melakukan sebagai berikut. Pada waktu akan menerima tongkat sambil berlari tangan yang akan
menerima tongkat diayunkan ke belakang dengan pandangan mata melihat ke belakang kepada pelari yang
akan memberikan tongkat
2) Menerima tongkat dengan cara tidak melihat (non visual/ blind pass).
Penerima tongkat melihat pelari yang akan memberikan tongkat. Bila sudah dekat, penerima tongkat lari
secepat-cepatnya. Setelah mendengar tanda atau kode dari pelari yang akan memberikan tongkat, masih
dalam keadaan lari yang secepatnya dengan pandangan mata tetap ke depan, tangan diayunkan ke belakang
dengan telapak tangan menghadap ke atas.

Anda mungkin juga menyukai