o REST
Mengistirahatkan area yang cedera, dengan meminimalisasi gerakan pada area
yang cedera dan bila perlu menggunakan brace/tapping pada saat melakukan
aktivitas.
o ICE
Melakukan kompres es di lokasi cedera selama 15-20 menit tiap 2-3 jam sekali.
Kompres es ini sebaiknya dilakukan 48-72 jam pertama setelah cedera.
o COMPRESSION
Melakukan kompresi dengan menggunakan bebat elastik atau non adhesive
bandage di lokasi cedera. Fungsi dari bebat ini adalah untuk menurangi bengkakk
dan perdarahan di area cedera.
ELEVATION
Mengelevasikan area yang cedera lebih tinggi dari level jantung untuk mengurangi
perdarahan dan bengkak.
Salah satu contoh range of motion exercise pada sendi ankle adalah dengan membuat tulisan
Alphabet dari A-Z menggunakan sendi ankle.
Kriteria untuk dapat melakukan latihan penguatan pada sendi ankle adalah seteah didapatkan
ruang gerak sendi yang maksimal dan sudah tidak ada nyeri ataupun bengkak.
Beberapa contoh latihan penguatan sendi ankle antara lain adalah :
1. Calf Raise
2. Ankle Exercise dengan Thera-band
3. Single leg stand
4. Toe pointing exercise
Dr Andi Kurniawan memutuskan untuk memilih Spesialis Kedokteran Olahraga sebagai karirnya
karena cintanya kepada dunia olahraga. Ia memulai karirnya sebagai Dokter Tim basket Satria
Muda BritAma yang merupakan tim basket terbaik di Indonesia dan pernah memenangkan juara
liga nasional delapan kali.