Anda di halaman 1dari 10

KESELAMATAN PASIEN & KESELAMATAN KESEHATAN

KERJA DALAM KEPERAWATAN


“PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KESELEO”

KELOMPOK 11

EVA WARDHANI PUTRI


FIFI SULIANTI
MUHDIN
NELIROMANTILI
A. Definisi ankle sprain/ Keseleo

Ankle sprain atau pergelangan kaki terkilir merupakan kondisi dimana


terjadi penguluran atau robekan pada ligamen (jaringan yang menghubungkan
tulang dengan tulang) atau kapsul sendi, yang berperan untuk menjaga stabilitas
sendi.Pergelangan kaki terkilir/keseleo adalah cedera umum yang terjadi pada
hampir semua usia, mulai derajat ringan sampai berat, bergantung pada seberapa
besar kerusakan yang terjadi pada ligamen tersebut.

Umumnya terdapat 2 ligamen yang sering mengalami terkilir yaitu:


1. ATFL atau anterior talofibular ligamen, yang menghubungkan talus untuk fibula
di luar pergelangan kaki. Lateral ankle sprain merupakan kasus terkilir yang
paling sering dan umum dijumpai.
2. CFL atau ligamen fibula kalkanealis, yang menghubungkan fibula ke kalkaneus
bawah.
B. Penyebab ankle sprain
Posisi Pergelangan Kaki yang Memicu Terjadinya Keseleo
Beberapa situasi yang merupakan penyebab pergelangan kaki terkilir/keseleo (ankle
sprain) antara lain:
1. Jatuh dengan pergelangan kaki terputar
2. Posisi mendarat dengan posisi kaki yang tidak baik setelah melompat
3. Berjalan atau berlari pada tanah dengan permukaan yang tidak rata, terutama di
bebatuan
C. Faktor risiko ankle sprain
1. Beberapa kondisi berikut dianggap sebagai faktor risiko pergelangan kaki
terkilir/keseleo (ankle sprain) yaitu:
2. Longgarnya ligamen di pergelangan kaki akibat riwayat terkilir sebelumnya, hal ini
menyebabkan ketidakstabilan posisi kaki
3. Jenis sepatu tertentu (misalnya sepatu tumit tinggi), akan meningkatkan risiko untuk
jatuh
4. Pola berjalan tertentu yang cenderung memungkinkan kaki terputar atau adanya
kelainan postur tumit yang sedikit mengarah ke dalam.
5. Bentuk aktivitas fisik/olahraga yang banyak mengandalkan gerakan melompat,
bergulir, memutar kaki, seperti basket, tennis, bulu tangkis, sepak bola, dll.
D. Gejala Ankle Sprain/KESELEO
Gejala pergelangan kaki terkilir/keseleo antara lain:
1. Timbulnya rasa nyeri, terutama saat kaki yang terkilir menopang berat
badan
2. Terjadi pembengkakan dan terkadang memar
3. Pergerakan yang terbatas.

Ketika kaki terkilir, mungkin terdengar suara seperti “pluk”. Adapun gejala
yang muncul bervariasi dan bisa dibedakan menjadi tiga tingkat, dari ringan
hingga berat.
1. Ringan: bengkak kecil dan terasa lunak saat disentuh
2. Sedang: bengkak, warnanya kemerahan, terasa nyeri, dan sulit
digerakkan
3. Berat: bengkak besar, warna memerah, dan sudah tak bisa digerakkan
karena sangat sakit
E. derajat ankle sprain/Keseleo
• Derajat 1
a) Terjadi peregangan minimal dari ligamen dan secara miskrospis akan ditemukan
robekan-robekan kecil pada serat ligament
b) Nyeri ringan dan pembengkakan terjadi di sekitar pergelangan kaki.
• Derajat 2
a) Sebagian serat ligamen yang terlibat robek
b) Terjadi pembengkakan yang cukup berat di sekitar pergelangan kaki dan memar di
bagian atas dan bawah sendi pergelangan kaki.
c) Terdapat kelonggaran atau ketidakstabilan pergelangan kaki pada saat dilakukan
pemeriksaan oleh dokter.
• Derajat 3
a) Terdapat robekan lengkap dari ligamen yang terlibat
b) Nyeri yang signifikan dan pembengkakan hebat di sekitar pergelangan kaki
c) Pada pemeriksaan akan didapatkan ketidakstabilan hebat dari sendi pergelangan
kaki.
F. Penanganan ankle sprain/Keseleo
prinsip penanganan dasar cedera yaitu RICE.Penanganan awal
terkilir/keseleo yang bisa dilakukan untuk kaki terkilir antara lain :
1. Rest. Mengistirahatkan dan membatasi pergerakan pergelangan
kaki yang terkena.
2. Ice. Kompres dingin dengan es batu, maksimal selama 15-20 menit,
dan bisa diulang jika diperlukan
3. Compress. Penekanan, misalnya dengan memasang perban elastik
oleh dokter
4. Elevation. Meninggikan kaki yang terkilir.
Metode Pembebatan pada Kaki Terkilir/Keseleo
G. Pencegahan ankle sprain/Keseleo

Pencegahan pergelangan kaki terkilir/keseleo (ankle sprain) dapat dilakukan


dengan beberapa hal sebagai berikut:
1. Lakukan pemanasan sebelum berolahraga
2. Hati-hati saat berjalan, berlari, atau bekerja di permukaan yang tidak rata
3. Gunakan sepatu yang tepat ukurannya dan sesuai untuk aktivitas yang
dikerjakan
4. Tidak menggunakan sepatu berhak tinggi
5. Tidak memaksakan diri melakukan olahraga atau kegiatan yang tidak
biasa atau tidak bisa dilakukan
6. Jaga kekuatan dan fleksibilitas otot
7. Lakukan latihan keseimbangan
8. Gunakan alat penyangga untuk membantu menstabilkan kaki dan
pergelangan kaki pada orang yang mudah terkilir.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai