Anda di halaman 1dari 13

MASALAH KESEHATAN IBU DAN SISTEM LAYANAN

KESEHATAN UNTUK PASIEN DENGAN GANGGUAN


SISTEM REPRODUKSI
• Ahmad Syaifullah • Muswiansyah Putra
• Atied Nurafifah.A • Nani Nuraini
• Baiq Liu Permana • Neliromantili
• Demmy Lahilah • Nikmah Sulistiawati
• Eka Rahmawati • Nurahmawati
• Eva Wardhani Putri • Ramli
• Fatmawati • Rika Indrianti
• I Gede Panji Santika • Rostyati Arisandi
• Ida Bagus Putu Yoga • Sofian
• Iin Iskanturani • Suci Murni
• M.Ikbal • Sumarni Suparno
• Marno
Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi merupakan suatu kondisi sehat menyangkut sistem, fungsi,
dan proses reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan suatu hal yang penting mengingat
reproduksi adalah sarana untuk melahirkan generasi penerus bangsa.

1. Kondisi Sehat
berarti bebas dari penyakit atau kecacatan fisik, melainkan juga secara psikis, secara
mental, sosial, dan kultural. Sehat secara fisik berarti suatu keadaan yang tidak sakit dan
tidak memiliki cacat secara fisik.

• Kesehatan fisik adalah adanya keadaan organ tubuh yang dapat berfungsi secara baik
tanpa merasakan sakit atau keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit.

• Sehat psikis dan mental Sehat secara psikis dan mental berarti didefinisikan sebagai
kondisi yang memungkinkan individu memahami potensi-potensinya yang mencangkup
tiga komponen yaitu pikiran, emosional, dan spiritual.
Kesehatan reproduksi yang ada dalam konteks pembangunan
masyarakat Indonesiamencakup 5 (lima) komponen/program
terkait, yaitu :

• Program Kesehatan Ibu dan Anak,


• Program Keluarga Berencana,
• Program Kesehatan Reproduksi Remaja,
• Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS,
• Program Kesehatan Reproduksi pada Usia Lanjut.
Penyakit Yg Sering Menyerang Sistem Reproduksi Wanita

1. Endometriosis termasuk kelainan yang timbul ketika jaringan yang


membentuk lapisan endometrium (dinding dalam rahim) tumbuh di luar
rongga rahim.
2. Cystitis merupakan sindrom klinis kompleks yang diidentifikasi oleh
peradangan akut atau kronis akibat infeksi pada lapisan kandung kemih.
3. Mioma uteri merupakan tumor jinak yang terdapat pada lapisan dinding
rahim yang terdiri dari otot dan jaringan fibrosa.
4. Kanker serviks merupakan jenis kanker yang dimulai di leher rahim yang
sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus papiloma manusia (human
papiloma virus).
5. HIV/AIDS adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan
melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Sistem Pelayanan Kesehatan Pasien Dengan Gangguan
Sistem Reproduksi

Beberapa pemeriksaan terkait sistem reproduksi wanita :


1. Hysterosalpingogram (HSG) adalah pemeriksaan dengan
penggunaan sinar-X pada saluran tuba dan rahim. Sinar-X akan
dipancarkan setelah pemberian pewarna cair pada organ intim
wanita.
2. USG transvaginal Metode pemeriksaan sistem reproduksi ini
dilakukan dengan menggunakan alat ultrasound ke dalam vagina
dan area organ panggul.
3. Histeroskopi ,Dokter akan menggunakan tabung tipis dan fleksibel
dengan kamera di ujungnya. Alat ini dimasukkan melalui leher
rahim dan akhirnya masuk ke dalamnya
Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan

a) Ilmu pengetahuan dan teknologi baru Mengingat adanya


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan diikuti
oleh perkembangan pelayanan kesehatan .
b) Pergeseran nilai masyarakat. Masyarakat yang sudah maju dengan
pengetahuan tinggi, maka akan memiliki kesadaran yang lebih
dalam penggunaan atau pemanfaatan pelayanan kesehatan.
c) Ekonomi Semakin tinggi ekonomi seseorang pelayanan kesehatan
lebih mudah diperoleh dan di jangkau dan begitu sebaliknya
dengan orang yang tergolong ekonomi rendah.
d) Politik Kebijakan pemerintah memulai sistem politik yang ada akan
sangat berpengaruh sekali dalam sistem pemberian pelayanan
kesehatan.
Sistem Rujukan

Sistem rujukan adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dimana


terjadi pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus atau masalah
kesehatan yang timbul baik secara vertical (komunikasi antar unit yang
sederajat) maupun secara horizontal (komunikasi inti yang lebih tinggi ke
unit yang rendah).
1. Mekanisme Sistem Rujukan
2. Menentukan kegawatdaruratan penderita
3. Menentukan tempat tujuan rujukan
4. Pemberian informasi kepada penderita dan keluarganya
5. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju
6. Persiapan penderita
Kasus yang dirujuk

Pasien tidak berhak meminta di rujuk tetapi harus berdasarkan


diagnosa penyakit atau indikasi medis dari dokter pemeriksa, sesuai
permenkes tentang sistem rujukan apabila di rujuk bukan berdasarkan
indikasi medis.
Adapun contoh kesehatan repoduksi pada ibu yang harus di rujuk
adalah kehamilan yang mengancam nyawa dan kesehatan ibu dan/atau
kehamilan yang mengancam nyawa dan kesehatan janin, termasuk
yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan,
maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi
tersebut hidup di luar kandungan.
PMO (Pengawasan Menelan Obat)

Suatu penyakit yang jangka waktu kesembuhannya panjang akan


mengancam seseorang akan mengalami putus obat.
Waktu pengobatan yang panjang dengan jenis obat lebih dari satu
menyebabkan penderita sering terancam putus berobat selama masa
penyembuhan dengan berbagai alasan, antara lain merasa sudah sehat atau
karena faktor ekonomi.
Faktor resiko lainnya adalah penyalahgunaan alkohol, rokok dan
malnutrisi. Penyakit dengan dampak signifikan terhadap mekanisme daya
tahan tubuh, seperti human immunodeficiency virus (HIV) dan diabetes,
termasuk meningkatkan kerentanan terhadap Tb paru, seperti pengobatan
immunosuppressive.
Faktor-faktor yang masih mempengaruhi perilaku seseorang dalam
menjalani pengobatannya antara lain umur, pekerjaan, peran PMO,
pelayanan kesehatan, dukungan dari keluarga serta diskriminasi yang
diterima oleh pasien .
PMO Sebaiknya adalah petugas kesehatan, misalnya Bidan di Desa,
Perawat, Pekarya, Sanitarian, Juru Immunisasi, dan lain lain. Bila
tidak ada petugas kesehatan yang memungkinkan, PMO dapat
berasal dari kader kesehatan, guru, anggota PPTI, PKK, atau tokoh
masyarakat lainnya

Memberi penyuluhan pada anggota keluarga pasien :


Peran serta petugas kesehatan dan PMO bagi penderita sangat
berperan penting dalam keteraturan minum obat. pengetahuan
yang baik akan memunculkan sikap untuk bereaksi terhadap objek
dengan menerima, memberikan respon, menghargai.
Keluarga Miskin (Gakin)
Definisi Kemiskinan sebagai: “rendahnya tingkat pendapatan dan
sumber daya produktif yang menjamin kehidupan berkesinambungan;
kelaparan dan kekurangan gizi; rendahnya tingkat kesehatan. Dalam hal
kesehatan orang miskin cenderung menghindari fasilitas rawat jalan,
menunda pelayanan RS, menghindari penggunaan jasa spesialis yang
mahal, cenderung memperpendek rawat inap.
para ibu cenderung melahirkan di rumah dengan bantuan dukun
yang memperbesar risiko persalinan, penyakit menjadi kronis karena
menghindari pengobatan yang mahal. Pasien cenderung mengobati
sendiri yang berakibat terjadi komplikasi, tingkat pengguguran
kandungan meningkat karena biaya dan implikasi sosial ekonomi, pasien
menolak atau menunda prosedur operasi karena ketiadaan biaya.
Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat)
Jamkesmas merupakan program asuransi kesehatan keluarga miskin yang
diberikan bagi keluarga yang kurang mampu (dikategorikan miskin) untuk menjalani
perawatan kesehatan baik rawat inap maupun rawat jalan di Rumah Sakit
pemerintah dengan cuma-cuma.
Terdapat 3 (tiga) tahap yang harus dilalui oleh setiap peserta JAMKESMAS yang
ingin medapatkan pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan di Rumah
Sakit, yaitu:
a) Tahap Pendaftaran
b) Tahap Verifikasi kepesertaan
c) Tahap Pelayanan Kesehatan.
Pemberian pelayanan kepada peserta oleh FASKES lanjutan harus dilakukan
secara efisien dan efektif, dengan menerapkan prinsip kendali biaya dan kendali
mutu, untuk mewujudkannya maka dianjurkan manajemen FASKES lanjutan
melakukan analisis pelayanan dan memberi umpan balik secara internal kepada
instalasi pemberi layanan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai