Anda di halaman 1dari 3

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa perempuan masih

menghadapi banyak masalah kesehatan. Dalam hal ini, WHO menyatakan


bahwa ada beberapa penyakit disebagian besar menyerang perempuan dan
harus diperhatikan secara penuh (WHO, 2015) .
1. Kanker
Kanker yang paling umum yang menyerang perempuan adalah kanker
payudara dan serviks. Angka global terbaru menunjukkan bahwa sekitar
setengah juta wanita meninggal akibat kanker serviks dan setengahnya
lagi akibat kanker payudara setiap tahun. Deteksi dini merupakan kunci
penting untuk menghindari penyakit kanker tersebut.
2. Kesehatan Reproduksi
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi bertanggung jawab atas
sepertiga dari masalah kesehatan perempuan. Seks tidak aman
merupakan faktor risiko utama.
3. Kesehatan Ibu
Banyak perempuan yang belum bisa mendapatkan perawatan selama
kehamilan dan persalinan sehingga mengakibatkan terjadinya komplikasi
hingga meninggal dunia.
4. HIV
Perempuan usia muda masih banyak yang menanggung beban infeksi
HIV. Menurut WHO masih terlalu banyak perempuan muda yang berjuang
untuk melindungi diri dan mendapatkan perawatan HIV yang memadai.
5. Kesehatan Mental
Perempuan lebih rentan dibandingkan pria untuk mengalami kecemasan,
depresi, dan keluhan somatik. Depresi adalah masalah kesehatan mental
yang paling umum bagi perempuan.

Perlu diketahui lebih lanjut bahwa yang dimaksud dengan hak-hak


perempuan di bidang kesehatan adalah penjaminan kepada para
perempuan untuk mendapatkan perlindungan yang lebih dan khusus. Hal
ini terutama akibat rentannya kesehatan wanita berkaitan dengan fungsi
reproduksinya. Seorang wanita telah mempunyai kodrat dari Tuhan Yang
Maha Esa untuk mengalami kehamilan, menstruasi setiap bulan, dan juga
kekuatan fisik yang lebih lemah dibandingkan pria. Adanya hal-hal
tersebut inilah kemudian dirasakan perlu untuk melakukan perlindungan
yang lebih khusus kepada mereka perempuan.

Di Indonesia, ada beberapa kebijakan yang ditujukan khusus untuk


meningkatkan kesehatan perempuan. Beberapa di antaranya termasuk:

1. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): Program ini bertujuan untuk
meningkatkan akses perempuan terhadap layanan kesehatan reproduksi,
antenatal, persalinan yang aman, dan pelayanan pasca persalinan. KIA
juga mencakup program imunisasi bagi ibu hamil dan bayi.

2. Program Keluarga Berencana (KB): Program ini memberikan layanan


kontrasepsi kepada pasangan usia subur untuk mengatur kelahiran dan
mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Dengan menyediakan
akses yang mudah dan informasi yang akurat tentang kontrasepsi,
program KB membantu menjaga kesehatan reproduksi perempuan.

3. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi: Program ini menyediakan


informasi tentang kesehatan reproduksi kepada perempuan dan keluarga
mereka, termasuk mengenai pemahaman tentang menstruasi, kehamilan,
persalinan yang aman, dan pencegahan penyakit menular seksual.

4. Pelayanan Kesehatan Maternal: Pemerintah Indonesia juga berupaya


meningkatkan akses perempuan terhadap pelayanan kesehatan maternal
yang berkualitas, termasuk fasilitas persalinan yang aman dan tenaga
medis yang terlatih.

5. Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan: Kebijakan juga


ditujukan untuk pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap
perempuan, termasuk kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan
seksual. Ini mencakup pembentukan pusat-pusat perlindungan dan
layanan bagi korban kekerasan.
6. Penyuluhan Gizi dan Kesehatan: Program-program ini memberikan
informasi tentang gizi seimbang dan pentingnya pola makan yang sehat
bagi perempuan, terutama selama masa kehamilan dan menyusui.

7. Penyediaan Layanan Kesehatan Gratis atau Terjangkau: Langkah-


langkah ini bertujuan untuk mengurangi hambatan finansial yang mungkin
menghalangi perempuan untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang
diperlukan.

Kebijakan-kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah


Indonesia untuk meningkatkan kesehatan perempuan, mengurangi
kesenjangan gender dalam akses terhadap layanan kesehatan, dan
meningkatkan kualitas hidup perempuan secara keseluruhan.

Daftar Pustaka

Imamah, I. (2009). Perempuan dan Kesehatan Reproduksi. EGALITA.

Yuningsih, R. (2016). Pengembangan Kebijakan Profesi Bidan dalam Upaya


Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Aspirasi: Jurnal Masalah-
masalah Sosial, 7(1), 63-76.

WHO. (2015). Top 10 issues for women’s health.


https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/ten-top-issues-for-women’s-
health

Anda mungkin juga menyukai