Anda di halaman 1dari 3

Kebutuhan Kesehatan pada Populasi Perempuan

Keperawatan agregat komunitas untuk populasi melibatkan pemahaman mendalam


terhadap kebutuhan kesehatan khusus, yang fokusnya mencakup

a. Pencegahan penyakit reproduksi


Untuk mencegah penyakit reproduksi pada perempuan (Widiasih & Setyawati.,
2019) penting untuk melakukan:
 Higine seksual yaitu praktik seks yang aman dengan pasangan yang terpercaya,
serta menggunakan kondom untuk melindungi diri dari infeksi menular seksual.
 Vaksinasi dengan mengikuti program vaksinasi seperti vaksin HPV untuk
mencegah kanker serviks.
 Pemeriksaan rutin kesehatan reproduksi seperti Pap smear dan pemeriksaan
payudara untuk mendeteksi dini masalah kesehatan.
 Pengendalian kehamilan, jika berencana hamil, menggunakan metode
kontrasepsi yang sesuai dan efektif.
 Nutrisi seimbang dengan cara memastikan asupan nutrisi yang cukup, karena
gizi yang baik akan mendukung kesehtan reproduksi.
 Olahraga tertatur
 Hindari merokok dan alcohol
 Edukasi kesehatan reproduksi
b. Dukungan prenatal (Eksanti., 2023)
 Perawatan medis dan pemantauan gizi rutin
 Pemantauan kesehatan mental
 Edukasi kesehatan mengenai perubahan fisik dan emosional selama kehamilan
 Latihan fisik yang aman
 Kelas persalinan
 Dukungan psikologis dan konseling
 Pemantauan kesehatan reproduksi dan perencanaan pasca melahirkan
c. Penyuluhan kesehatan reproduksi
Penyuluhan yang dapat diberikan untuk perempuan (Yanti & Dewi., 2020) antara
lain:
1. Kesehatan mentruasi
2. Kontrasepsi
3. Infeksi menular seksual (IMS)
4. Kesehatan pranikah dan seksualitas
5. Kehamilan dan persalinan
6. Kanker reproduksi
7. Perawatan kesehatan reproduksi
8. Pentingnya konsultasi professional kesehatan reproduksi
9. Hak dan keputusan reproduksi
d. Upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat
1. Kampanye edukasi
2. Kelas dan workshop
3. Kerja sama dengan komunitas
4. Pelatihan kader kesehatan
5. Pengembangan materi edukasi
6. Media iteraktif
7. Program pengukuran kesehatan berkala di komunitas
e. Deteksi dini masalah kesehatan perempuan dapat dilakukan (Pratiwi., 2021) dengan:
1. Pemeriksaan payudara sendiri
2. Pap Smear
3. Mamografi
4. Pemeriksaan kesehatan reproduksi rutin
5. Deteksi dini IMS
6. Pemeriksaan tekanan darah
7. Pemantauan siklus mentruasi

Dapus
Widiasih, R., & Setyawati, A. (2019). Health Behaviour Pada Perempuan Usia Subur
Dalam Menjaga Kesehatan Reproduksi. Jurnal Perawat Indonesia, 2(1), 1-9.

Yanti, E. D., & Dewi, Y. I. (2020). Pengaruh pendidikan kesehatan dengan


menggunakan media audiovisual terhadap pengetahuan dan sikap remaja
mengenai upaya pencegahan penyakit menular seksual (Doctoral dissertation,
Riau University).

Eksanti, K. F. (2023). Faktor Yang Berhubungan Dengan Prenatal Depression:


Literature Review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 1321-1330.

Pratiwi, A. (2021). Deteksi dini gangguan kesehatan reproduksi.

Anda mungkin juga menyukai