Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

PENERAPAN APLIKASI MENDELEY PADA PEMBUATAN DAFTAR PUSTAKA


Dosen Pengampu : Siti Rusdianah Jafar,S.KM.,M.Kes

OLEH :

KELOMPOK 3

EVA WARDHANI PUTRI


NANANG MULYA AZHARI
H. SOPIAN
IIN ISKATURANI
NURLAILAH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS MATARAM

TAHUN AJARAN 2022/2023


PENDAHULUAN

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami


peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan
angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Kushariyadi,
2011). Hipertensi pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik di atas 160
mmHg dan tekanan diastolic diatas 90 mmHg (Fatimah, 2010).

Kenaikan usia harapan hidup lansia otomatis akan mempengaruhi jumlah


penduduk, dimana diprediksi pada tahuan 2030 jumlah penduduk lansia dunia
akan mencapai angka 1,4 milyar jiwa dimana kondisi ini juga ditemukan di
Indonesia yang di prediksi akan mencapai 61 juta jiwa pada tahunn 2050 (UN,
2015, dikutip Monika, 2019). Meningkatnya jumlah lansia selain memberikan
dampak postif tetapi juga memberikan dampak negatif jika tidak diimbangi
dengan mempertahankan atau meningkatkan kesejateraan lansia, seperti
ancaman akan kesehatan sehingga meningkatkan tingtak ketergantungan
lansia yang secara otomatis akan memberikan beban tanggung jawab baik
ekonomi dan perawatan pada keluarga dan pemerintah (Monika, 2020).

Prevalensi hipertensi di dunia diperkirakan sebesar 1 milyar jiwa dan hampir


7,1 juta kematian setiap tahunnya akibat hipertensi, atau sekitar 13% dari total
kematian (Gusmira, 2012). Prevalensi hipertensi di Indonesia untuk penduduk
berumur diatas 25 tahun adalah 8,3%, dengan prevalensi laki-laki sebesar
12,2% dan perempuan 15,5%. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
Depkes (Riskesdas) 2013, sekitar 76% kasus hipertensi di masyarakat belum
terdiagnosis. Hal ini terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18
tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%
(Depkes RI, 2013).

Olahraga seperti senam hipertensi mampu mendorong jantung bekerja


secara optimal, dimana olahraga mampu meningkatkan kebutuhan energi oleh
sel, jaringan dan organ tubuh, dimana akibatnya dapat meningkatkan aliran
balik vena sehingga menyebabkan volume sekuncup yang akan langsung
meningkatkan curah jantung sehingga menyebabkan tekanan darah arteri
meningkat, setelah tekanan darah arteri meningkat akan terlebih dahulu,
dampak dari fase ini mampu menurunkan aktivitas pernafasan dan otot rangka
yang menyebabkan aktivitas saraf simpatis menurun, setelah itu akan
menyebabkan kecepatan denyut jantung menurun, volume sekuncup menurun,
vasodilatasi arteriol vena, karena menurunan ini mengakibatkan penurunan
curah jantung dan penurunan resistensi perifer total, sehingga terjadinya
penurunan tekanan darah (Sherwood, 2005).

Hasil penelitian Nunes, Martins, Manoel, Trevisol et al (2015) menyatakan


bahwa lansia dengan hipertensi didapatkan kualitas hidup buruk, dibandingkan
pada lansia yang memiliki tekanan darah normal dan adanya penurunan
fungsional tubuh dan penyakit hipertensi akan memperburuk kualitas
hidupnya.Aktivitas fisik olahraga dianggap dapat memperbaiki metabolisme
tubuh serta memperlancar peredaran darah, menjaga berat badan serta
kesehatan tubuh, bisa mengurangi hormon ekortisol yang dapat memicu
timbulnya stres, dan dapat meningkatkan hormone endrofin yang memberikan
rasa bahagia dan rileks (Puspitasari, Hannan & Chindy, 2018).Manfaat
olahraga teratur terbukti dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi resiko
terhadap stroke, serangan jantung, gagal ginjal, gagal jantung, dan penyakit
pembuluh darah lainnya (Siswardana, 2011).
DAFTAR PUSTAKA

Anwari, M., Vidyawati, R., Salamah, R., Refani, M., Winingsih, N., Yoga, D., …
Susanto, T. (2018). Pengaruh Senam Anti Hipertensi Lansia Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Lansia Di Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti
Kabupaten Jember. The Indonesian Journal of Health Science, (September),
160. https://doi.org/10.32528/ijhs.v0i0.1541

Hernawan, T., & Rosyid, F. N. (2017). Pengaruh senam hipertensi lansia terhadap
penurunan tekanan darah lansia dengan hipertensi di panti wreda Darma Bhakti
Kelurahan Pajang Surakarta. Jurnal Kesehatan, 10(1), 26–31.

Sumartini, N. P., Zulkifli, Z., & Adhitya, M. A. P. (2019). Pengaruh Senam Hipertensi
Lansia Terhadap Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja
Puskesmas Cakranegara Kelurahan Turida Tahun 2019. Jurnal Keperawatan
Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(2), 47.
https://doi.org/10.32807/jkt.v1i2.37

Tina, Y., Handayani, S., & Monika, R. (2021). Pengaruh Senam Hipertensi Terhadap
Tekanan Darah Pada Lansia the Effect of Exercise for Hypertension on Blood
Pressure in Elderly. Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local., 1(69), 5–24.

Tina, Y., Handayani, S., & Monika, R. (2021). Pengaruh Senam Hipertensi Terhadap
Tekanan Darah Pada Lansia the Effect of Exercise for Hypertension on Blood
Pressure in Elderly. Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local., 1(69), 5–24.

Anda mungkin juga menyukai