Proposal Penelitian
RAUZATUL RIZKA
19010666
SKRIPSI
RAUZATUL RIZKA
19010666
A. Latar Belakang
Menurut Muhammad Nurman (2018) Salah satu ciri bangsa yang
adalah Hipertensi.
dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala,
masalah-masalah yang ada pada organ tubuh lansia. Tekanan darah tidak
terkonrol karena beberapa faktor seperti usia, olahraga, ras, stress, jenis
kelamin dan obesitas, maka tekanan darah harus stabil. tekanan darah stabil
bisa dilakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin setiap harinya.
Aktivitas rutin dilakukan setiap harinya dapat melatih organ-organ pada tubuh
dan bias mengurangi resiko terjadinya penyakit pada tubuh lansia (Sumarta,
1
2
2020).
Menurut Muhammad Nurman (2018) Salah satu tolak ukur kemajuan
data hasil sensus penduduk tahun 2015, menunjukan bahwa penduduk lanjut
sekitar 2 persen, akan tetapi saat ini sudah menjadi sekitar 10 persen dari
238 juta jiwa. Selain memiliki jumlah penduduk terbesar ke-empat di Dunia,
setelah China, Amerika dan India, yaitu sekitar 24 juta jiwa. Tidak hanya
Tahun.
Perubahan fisik pada lansia yang dapat menjadi suatu kondisi lansia
menimpa para lansia antara lain: hipertensi, diabetes mellitus, jantung koroner,
bulan maret 2018 menyatakan bahwa hasil pengukuran pada penduduk usia ≥
3
mencapai 100%, yaitu Simeulue, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Dan Kota
Banda Aceh.
kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.Tetap aktif, artinya
Tekanan darah pada lansia agar seimbang dapat dilakukan beberapa cara
untuk itu lansia harus melakukan aktivitas fisik sehari-hari seperti latihan fisik
obesitas atau kegemukan, asupan suplemen. Faktor utama yang sering terjadi
Ayu Amaliyah (2021) Maka dari itu usia lansia lebih cenderung
pada struktur saraf memiliki efek curah jantung pada lansia mulai meningkat.
terkontrol dan tekanan darah pada lansia menjadi seimbang. Olahraga dapat
kegiatan olahraga, jantung dapat bekerja secara lebih efisien, frekuensi denyut
penelitian yang sudah dilakukan oleh Ismanto (2013) lebih mengacu pada
tekanan darah lansia dengan hipertensi dan mengkaji aktivitas olahraga, senam,
renang, bersepeda, belum ada penelitian tentang aktifitas fisik pada lansia
sehat, pada lansia yang sehat belum tentu tidak mengalami tekanan darah
tinggi.
kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat
dan bugar sepenjang hari. Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan berupa
mobil, sepeda motor, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa belanjaan
dan lain-lain.
bermain bola, berenang, bermain teni meja, fitness dan angkat beban berat,
lainnya. Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur maka dalam
penderita.
pencegahan hipertensi.
aktif, dan 1 artikel sebagian besar aktivitas fisik baik. Sedangkan untuk
(0,05) yang artinya aktivitas fisik berkaitan dengan pengontrolan tekanan darah
sesuai kemampuan.
resiko kelebihan berat badan. Orang yang kurang melakukan aktivitas fisik
sehingga otot jantungnya harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi.
7
diketahui bahwa 8 orang lansia (80%) tidak mengetahui bahwa aktivitas fisik
Utara.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada
lansia?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
fisik dengan tekanan darah pada lansia ditinjau dengan literature review.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Peneliti
c. Bagi Lansia
A. Konsep Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
tekanan darah dimulai dari tekanan darah sistolik dan diasolik meningkat
dari batas yang sudah ditentukan. Seseorang yang tekanan darahnya tinggi
perlu memiliki alat untuk mengukur secara teratur sehingga tekanan darah
tekanan darah tinggi: kebiasaan makan, hidup yang layak, kopi, tembakau,
2. Klasifikasi Hipertensi
tekanan sistolik <120 tekanan darah diastolik <80 pre hipertensi dengan
3 dengan tekanan darah sistolik >180 mmhg tekanan darah sistolik > 110mmhg
(Muhadi, 2016)
9
10
tubuh yang akan disampaikan kepada otot rangka yang dapat mengeluarkan
energi. Latihan adalah subkatagori untuk melakukan aktivitas atau kerja yang
Aktivitas fisik juga merupakan salah satu bentuk latihan karena kontrksi otot
menyebabkan peneluaran energi lebih tinggi dari pada saat istirahat. Aktivitas
fisik juga merupakan aktvitas sehari- hari yang dapat dikerjakan dirumah
secara rutin setiap hari dan juga latihan ditujukan untuk menjaga kesehatan
(Hasanudin et al., 2018). Aktivitas fisik biasanya terjadi pada tubuh dan
seperti aktivitas sehari-hari dari bangun tidur sampai tertidur sesuai dengan
kegiatan yang memerlukan sistem gerak, baik berupa pekerjaan fisik maupun
olahraga. Olahraga merupakan suatu kebiasaan gaya hidup yang harus dimulai
sejak dini hingga usia lanjut, agar di masa mendatang kesehatan dan kebugaran
tubuh tetap terjaga serta tidak mudah terserang penyakit. Karena semakin tua
tubuh seseorang secara otomatis daya tahan tubuhnya akan semakin menurun.
frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantungnya harus
11
bekerja lebih keras pada setia kontraksi. Makin keras otot jantung harus
memiliki berat badan ideal. Karena dengan memiliki berat badan ideal akan
membuat tubuh terasa lebih sehat dan bugar. Apabila kita kurang melakukan
kalori dan timbunan lemak dalam tubuh. Hal inilah yang dapat meningkatkan
tinggi, hingga stroke. Aktivitas fisik dapat membantu meraih berat badan ideal
asam amino oleh otot sehingga massa dan kekuatan otot terjaga. Otot yang
lemah akan menyebabkan mudah terkena cedera. Selain itu, manfaat latihan
Olahraga teratur dalam batas yang wajar dapat mendorong tubuh untuk
penuaan dini.
sirkulasi darah dan oksigen pada otak. Hal ini mampu meningkatkan kinerja
Aktivitas fisik ringan adalah akivitas setiap hari dilakukan dengan energi
yang sedikit dan pernafasan masih bisa terkontrol atau daya tahan ketahanan
(endurance). Jika nilai MET (Metabolic Equivalent) <600, maka aktivitas fisik
disebut aktivitas fisik tingan. Ada beberapa aktivitas ringan yang sering
dalam setiap harinya dan 5 kali dalam seminggu. Aktivitas fisik dikatakan
dalam katagori sedang dengan nilai MET (Metabolic Equivalent) ≥600 sampai
<3000. Ada beberapa aktivitas fisik sedang meliputi : jalan cepat, bersepeda,
olahraga atau latihan ketahanan. Aktivitas fisik berat dapat dilakukan 7 hari
dan dapat di imbangi dengan aktivitas fisik ringan dan sedang. Aktivitas fisik
14
sekitar 3000. Contoh aktivitas fisik yang berat : lari, sepak bola, bela diri,
a. Faktor Biologis
2. Jenis kelamin yaitu terutama pada laki-laki secara fisik lebih aktif dari pada
perempuan
b. Faktor Demografis
1. Status sosial ekonomi yaitu seseorang dengan status sosial ekonomi yang
tinggi lebih aktif dari pada orang dengan status sosial ekonomi yang
2. Ras yaitu golonan kulit putih atau disebut bule cenderung aktif dari pada
etnis lain.
c. Faktor Sosial
teman, guru, praktisi, tenaga kesehatan, pelatih atau instruktur olahraga dapat
d. Faktor Lingkungan
antara lain :
Aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh lansia menurut (Fatimah, 2010
a. Ketahanan (edurance)
darah agar menjadi kuat dan sehat maka diperlukan berolahraga selama 30
menit untuk mendapatkan daya tahan. Contoh kegiatan yang bisa Anda pilih
antara lain lari cepat, naik tangga, jogging ringan, senam, dan berkebun.
b. Kelenturan (flexibility)
tubuh tetap lemah, dan memungkinkan sendi berfungsi dengan baik. Untuk
dengan rutin paling lama sekitar 10-30 menit untuk melakukan tai chi atau
c. Kekuatan (strength)
Aktivitas fisik biasanya dapat melakukan latihan kekuatan otot agar tetap
banyak lagi.
Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh dinding arteri saat
arteri koroner) dan otak (penyebab stroke) jika didiagnosis dini dan tidak
diobati dengan benar. Berhubungan seks. Oleh karena itu, penting untuk
menjaga agar tekanan darah tetap stabil, termasuk aktivitas fisik sehari-hari
arah ke tubuh dengan cara mengikat oksigen yang ada didalam tubuh. Darah
darah. Tekanan darah yang ada pada pembuluh darah disebut tekanan darah
yang terendah dan tekanan darah yang ada pada arteri besar disebut tekanan
a. Tekanan darah sistolik (digit pertama) adalah tekanan yang ada pada
arteri besar yang disebut tekanan darah tertinggi. Ini karena ventrikel kiri
b. Tekanan darah diastolik (angka rendah) adalah tekanan darah yang ada pada
pembuluh darah yang disebut tekanan darah terendah saat jantung dalam
waktu. biasanya diukur dari yang masih bayi hingga dewasa bahkan lansia.
tekanan darah pada bayi biasanya sekitar 75mmHg. Setiap usia mulai
ketika pada saat pubertas maka tekanan darah semakin sedikit menurun dan
untuk orang tua kurang elastisitas pada arteri dan kuran responsif pada
b. Olahraga adalah latihan atau latihan rutin yang bisa menjaga kesehatan
secara fisik maupun mental. Individu harus beristirahat selama 20-30 menit
darah pada seseorang. Hal ini karena adanya nyeri yang dirasakan yang
tinggi.
al.,2018),adalah :
b. Letakkan manset pada bagian lengan atas dengan jarak 23 cm ke lipatan siku
radialis menghilang
sampai 0mmHg
D. Konsep Lansia
1. Pengertian Lansia
Manusia tidak tiba-tiba menua, tetapi mereka berkembang sebagai bayi, anak-
anak dan orang dewasa dan akhirnya menjadi tua. Ketika setiap orang
mencapai usia tahap perkembangan tertentu, perubahan fisik dan perilaku yang
dapat diprediksi terjadi seiring waktu. Setiap orang mengalami proses penuaan
Salah satu Tekanan darah tinggi adalah salah satu masalah yang
darah tinggi pada lansia merupakan proses alami yang ditandai dengan
hipertensi untuk hipertensi tanpa gejala khas dapat diobati dengan obat
d. lanjut usia sangat tua (very old) golongan ini berusia diatas 90tahun.
2. Tipe-Tipe Lansia
b. Tipe mandiri
pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulit dilayani, pengkritik, dan banyak
menuntut.
d. Tipe pasrah
21
e. Tipe bingung
Selain itu tipe lansia yaitu tipe konstruktif, tipe optimis, tipe dependen
(ketergantungan), tipe militan dan serius, tipe devensif (bertahan), tipe putus
Katz), para lansia bisa digolongkan beberapa tipe, yaitu lansia mandiri
mandiri dengan bantuan secara tidak langsung, lansia dengan bantuan badan
sosial, lansia di panti werdha, lansia yang dirawat di rumah sakit, dan lansia
3. Proses Menua
jaringan yang ada pada tubuh sehingga dapat memperbaiki kerusakan yang
ada pada tubuh dan lebih baik. Proses menua merupakan suatu gabungan
pada lansia. perubahan akibat penuaan meliputi aspek anatomi dan fisiologis,
yang ada di lensa mata, pupil dan retina yang bisa menjadi menurunnya
c. Kulit adalah sesuatu lapisan terluar yang ada dibagian tubuh biasanya pada
didalam tubuh saat terjadinya proses menua kulit terlihat mengkerut dan
olahraga secara teratur agar tidak mengalami kehilangan massa otot dan
penurunan kekuatan otot rahang maka bisa berdampak pada penurunan nafsu
makan dan penurunan sekresi pankreatik yang biasanya terjadi sekitar usia
g. Perubahan yang terjadi pada sistem perkemihan seperti proses menua yang
E. KERANGKA KONSEPTUAL
Lansia:
Aktifitas fisik
Stimulus yang di
dapatkan : Faktor – faktor yang mempengaruhi
aktivitas fisik (Harrison, dkk, 2018,
1. Adanya Indarwati, dkk. 2019) :
perubahan 1. Faktor dalam diri 3. Pekerjaan
jantung 2. Kesejahteraan 4. Faktor Fisik
menjadi 5. Faktor fisik
6. Faktor pengetahuan
mengecil
7. Faktor pendidikan
2. Berkurangnya
kemampuan
untuk
memompa
darah Faktor-faktor
3. Berkurangnya yang mempengaruhi proses
kekuatan menua:
kontraksi otot 1. Hereditas atau genetik
2. Nutrisi/makanan
jantung
3. Status kesehatan
4. Adanya 4. Pengalaman hidup
penurunan 5. Terpapar sinar matahari:
massa otot 6. Lingkungan
7. Stres
B. Variabel Penelitian
Variabel ini dibagi menjadi dua variabel yaitu variabel independen dan
variabel dependen:
atau variabel bebas adalah prediktor, risiko, determina, kausa (Masturo &
Anggi, 2018). Variabel independen dalam penelitin ini adalah aktifitas fisik
25
26
C. Definisi Operasional
D. Hipotesis
H0 : Tidak ada Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia
Aceh Utara
Aceh Utara.
tentang keluhan yang dirasakan oleh penderita dan data tekanan darahnya.
Semua data berpasangan untuk data pretest dan posttest. Data keluhan
aktivitas fisik yang dilakukan setiap hari disertai dengan alokasi waktu
tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan kondisi lansia. Yaitu jawaban
sekitar 5 menit.
c. Manset diletakkan pada salah satu lengan dengan jarak sisi manset
paling bawah 2,5 cm dari siku dan direkatkan dengan baik dan benar.
h. Tekanan darah sistolik yaitu nilai tekanan ketika denyut nadi yang
dikertas.
2 menit.
catatan.
BAB IV
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
A. Rangcangan Penelitian
saat bersamaan (Hidayat, 2012). Pada penelitian ini peneliti ingin melihat
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
yang ingin diketahui (Mastur & Anggi, 2018). Populasi penelitian ini adalah
seluruh lansia yang ada di Puskesmas Baktiya Kab. Aceh Utara sebanyak 530
orang.
31
32
2. Sampel
jumlah dari karakterikstik yang dimiliki oleh populasi (Iskandar, 2007). Jumlah
random sampling yaitu teknik penetapan sampel ini dengan cara memilih
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang termasuk dalam
Slovin:
n=
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = Tingkat signifikan
n=
,
n=
,
n=
,
n= 1,0025
D. Etika Penelitian
khususnya menggnakan manusia sebagai objek yang diteliti di satu sisi dan sisi
lain manusia sebagai peneliti. Hal ini berarti bahwa ada hubungan timbal balik
antara orang sebagai peneliti dan orang yang diteliti (Notoatmodjo, 2010).
Maka dari itu sebagai peneliti harus memahami prinsip-prinsip dari etika
sebagai subjek penelitian sehingga nantinya tidak ada hal-hal yang dapat
Privacy adalah hak setiap orang, semua orang mempunyai hak untuk
atau tidak menjadi responden. Apabila calon responden tidak bersedia maka
2. Confidentiality
dicantumkan, cukup dengan memberi kode responden dengan inisial nama atau
3. Justice
34
agama, ras, status, sosial ekonomi, politik maupun atribut lainnya dan
dilakukan secara adil dan merata (Hidayat, 2007). Dalam penelitian ini peneliti
ini manfaat yang dapat diberikan adalah apakah aktifitas fisik berpengaruh
E. Kriteria Sampel
1. Lansia yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Baktiya Kab. Aceh Utara
1. Jenis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder:
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang masih murni yang di dapat dari
memiliki arti. Data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama yaitu
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan
mempelajari berbagai tulisan atau literatur berupa buku, jurnal, majalah, serta
2. Analisa Data
ini penulis menganalisa data secara univariat yaitu analisis yang hanya
meliputi satu variabel yang disajikan dalam bentuk perhitungan mean, standar
deviasi, nilai minimal dan maksimal hasil yang akan digunakan sebagai tolak
karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umunya dalam analisa ini hanya
2012).
= f x 100%
Keterangan :
p : Presentase
f : Frekuensi
menguji ada tidaknya atau hubungan lama menderita hipertensi dengan tingkat
maka analisa ini digunakan dengan menggunakan uji statistik rank spearman,
yang digunakan untuk menentukan hubungan dua variabel yang memiliki skala
Jika value ≤ α (0,05) berati ada hubungan antara aktifitas fisik dengan tekanan
Jika value > α (0,05) tidak ada hubungan antara akifitas fisik dengan tekanan
Rumus Chi-Square:
=∑
Keterangan:
∶ Chin Square
∶ Frekuensi Observasi
37
Aliftitah, & Oktavianisya, (2020). Pengaruh Jalan Kaki 30 Menit Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Sistolik Pada Kelompok Lansia Di Desa Errabu. Jurnal Kesehatan
Mesencephalon.
Darah, T., Di, L., Sosial, P., Werdha, T., Sejahtera, B., Bina, D. A. N., Budi, L., Kota, L.,
GA Mudamakin, Aryana, & Suastika, (2018). Risiko hipotensi ortostatik pada pasien
Mustofa, dkk. (2021). Pengaruh Konsumsi Buah Pisang Ambon (Musa Pardiaca) Terhadap
Kibang Budi Jaya Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Makawekes, Suling & Kallo. (2020). Pengaruh Aktifitas Fisik Terhadap Tekanan Darah
Pada Usia Lanjut 60-74 Tahun. Jurnal Keperawatan (Jkp). Volume 8 Nomor 1
Nurman Muhammad.,et all (2018). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah
Https://doi.org/10.36053/mesencephalon.v6i1.186
Herdiani Novera, (2021). Pengaruh Aktivitas Fisik Dan Obesitas Dengan Kejadian
Khairani.I(2016).Pengaruh earning per share (EPS) dan pre share terhadap harga saham
1,No 1
Lampiran 1
Kepda Yth:
Saudara Responden Penelitian
Di Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
RAUZATUL RIZKA
19010666
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Nama :
Umur :
Alamat :
Aceh Utara,........................2023
Yang membuat pertanyaan
(..........................................)
Lampira 3
Kode responden:
Petunjuk Pengisian :
No Pernyataan TP J SR S
Kode Responden :
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah dengan teliti dan cermat setiap pertanyaan dalam kuesioner ini
2. Mohon dengan hormat untuk mengisi semua pertanyaan sesuai dengan keadaan anda yang
sebenarnya dan tidak mengkosongkannya. Apabila anda kurang paham memahami isi
3. Pilihlah salah satu dari empat alternatif jawaban dengan cara (√ ) pada kolom sesuai
Pertanyaan:
a. Nama (inisial) :
b. Tanggal ;
SD ( ) ( ) NKNPerguruan Tinggi
SMP ( )
( ) Petani ( ) TNI/Polri
( ) Karyawan swasta
INDEKS KERJA SKOR PER HARI
Dalam seminggu apa yang biasa
Bapak/Ibu lakukan saat jam istirahat
sering duduk?
1. Tidak Pernah
1 ( ) ( ) ( )
2. Jarang
3. Kadang-Kadang
4. Sering
5. Sangat Sering
Dalam seminggu berapa kali
Bapak/Ibu melakukan aktifitas fisik
dalam setiap harinya?
1. Tidak Pernah
2 ( ) ( ) ( )
2. Jarang
3. Kadang-Kadang
4. Sering
5. Sangat Sering
Berapa kali dalam seminggu
Bapak/Ibu berjalan kaki atau
bersepeda?
1. Tidak Pernah
3 ( ) ( ) ( )
2. Jarang
3. Kadang-Kadang
4. Sering
5. Sangat Sering
Berapa Lama Dalam Satu Hari
Biasanya Bapak/Ibu Melakukan
Aktifitas Fisik?
1. Tidak Pernah
4 ( ) ( ) ( )
2. Jarang
3. Kadang-Kadang
4. Sering
5. Sangat Sering
Diusia Bapak/Ibu aktifitas apa yang
sering dilakukan?
1. Tidak Pernah
5 2. Jarang ( ) ( ) ( )
3. Kadang-Kadang
4. Sering
5. Sangat Sering
INDEKS OLAHRAGA SKOR PER HARI
Apakah Ibu/Bapak Biasa Olahraga?
1. Tidak Pernah
2. Jarang
1 ( ) ( ) ( )
3. Kadang-Kadang
4. Sering
5. Sangat Sering
Berapa kali dalam seminggu
Bapak/Ibu melakukan olahraga?
1. Tidak Pernah
2 2. Jarang ( ) ( ) ( )
3. Kadang-Kadang
4. Sering
5. Sangat Sering
Berapa menit biasanya Bapak/Ibu
dalam sehari melakukan olahraga?
1. 5 Menit
3 2. 10 Menit ( ) ( ) ( )
3. 15 Menit
4. 20 Menit
5. 25 Menit
Dalam seminggu seberapa sering
Bapak/Ibu melakukan latihan
khusus untuk meningkatkan
kekebalan pada tubuh?
4 1. Tidak Pernah ( ) ( ) ( )
2. Jarang
3. Kadang-Kadang
4. Sering
5. Sangat Sering
Seberapa lama Bapak/Ibu
melakukan aktifitas olahraga ringan
atau rekreasi?
1. Tidak Pernah
5 ( ) ( ) ( )
2. Jarang
3. Kadang-Kadang
4. Sering
5. Sangat Sering