Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN

DI SUSUN OLEH :

Lisdawati Uno
B.2306901

Mata Kuliah : Pelayanan Kebidanan dalam Sistem Pel Kebidanan


Dosen Pembimbing : Sri Wahyuni.,SST.,M.Keb

UNIVERSITAS MEGA BUANA


PALOPO
2023
RINGKASAN
KELOMPOK 9
Kebijakan Pelayanan Kesehatan & Revormasi sistem Kesehatan
A. EVALUASI KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN
1. Pengertian Evaluasi Kebijakan
Secara Umum, dengan mengutip pendapat james, Anderson(1990),
Evaluasi Kebijakan diartikan sebagai kegiatan yang menyangkut estimasi
atau penilaian kebijakan termasuk isi , implementasi dan dampaknya
2. Kebijakan Kesehatan
Kebijakan diartikan sebagai sejumlah keputusan yang di buat oleh pihak
yang bertanggung jawab dalam bidang kebijakan kesehatanuntuk
membuat keputusan atau bertindak atas suatu permasalahan.
Kebijakan kesehatan dipahami persis sebagai kebijakan publik memiliki
karakteristik tersendiri yang mengakomodasikan keunikan sektor kesehatan antara
lain:
a. Sektor kesehatan Yang kompleks
b. consumer Ignorance
c. Kesehatan dengan sifat Uncertanty
d. Eksternalitas
3. Implementasi Kebijakan Kesehatan
Implementasi kebijakan adalah tahap kursial dalam proses kebijakan itu
sendiri. Suatu program kebijakan harus diimplemestasikan agar
mempunyai dampak atau mencapai tujuan yang diinginkan.
B. Sistem Revormasi Kesehatan
Reformasi di bidang kesehatan yang telah menetapkan Visi
Pembangunan Kesehatan dinyatakan dalam "Indonesia Sehat ". Visi
yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan tersebut adalah
mewujudkan bangsa dan negara yang ditandai dengan masyarakat
hidup dalam lingkungan dan berperilaku hidup sehat, serta memiliki
kemampuan untuk rnenjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi
tingginya.
Pemerintah Indonesia meneruskan visi tersebut melalui acuan secara
internasional yang dikeluarkan oleh WHO (World Health Organitation) yaitu
mencapai Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 dengan 8
tujuan capaian.
Adapun 8 tujuan tersebut :
1. Pengentasan kemiskinan ekstrim dan kelaparan.
2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua.
3. Mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
4. Mengurangi tingkat kematian anak.
5. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
6. Memerangi HIV-AIDS dan penyakit menular lainnya.
7. Memastikan kelestarian lingkungan.
8. Mengembangkan kemitraan untuk pembangunan.

RINGKASAN
KELOMPOK 2
Kebijakan Pelayanan Kesehatan & Revormasi sistem Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan s
osial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan
termasuk kehamilan dan persalinan.
Promosi Kesehatan : Green dan Kreuter menyatakan bahwa “Promosi kesehatan
adalah kombinasi upaya-upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan
organisasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup yang
menguntungkan kesehatan individu, kelompok, atau komunitas”.
TUJUAN 5 M
1. Mau (willingness) memelihara dan meningkatkan kesehatannya
2. Mampu (ability) memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
3. Memelihara kesehatan, berarti mau dan mampu mencegah penyakit,
4. Melindungi diri dari gangguan-gangguan kesehatan.
5. Meningkatkan kesehatan, berarti mau dan mampu meningkatkan
kesehatannya.
Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup Berdasarkan Area Masalah
2. Ruang Lingkup Berdasarkan tingkat Pencegahannya
3. Ruang Lingkup Pelayanan Kesehatan Dasar
4. Ruang Lingkup Aktivitas
5. Ruang Lingkup Perilaku Kesehatan
PENCEGAHAN DI GOLONGKAN 3 :
1. Pencegahan primer adalah pencegahan yang sebenarnya, pencegahan ini
dilakukan sebelum terjadi penyakit dan gangguan fungsi dan diberikan
kepada klien yang sehat secara fisik dan mental.
2. Pencegahan sekunder berfokus pada individu yang mengalami masalah
kesehatan atau penyakit, dan individu yang beresiko mengalami
komplikasi atau kondisi yang lebih buruk
3. Pencegahan tersier dilakukan ketika terjadi kecacatan atau
ketidakmampuan yang permanen dan tidak dapat disembuhkan
 Pencegahan Penyakit
Perilaku pencegahan penyakit adalah perilaku dimana klien melakukan
aktivitas yang bertujuan untuk menurunkan resiko terjadinya penyakit.
Tujuan Program pencegahan penyakit adalah mempertahankan penyakit
yang optimal dengan mencegah terjadinya penyakit.

RINGKASAN
KELOMPOK 13
Pelayanan kebidanan dalam sistem pelayanan kesehatan
DEFINISI BIDAN
 Bidan adalah seorang penyedia layanan kesehatan yang memiliki peran
strategis dan sangat unik dengan memposisikan dirinya sebagai mitra
perempuan di masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan
perempuan dalam menjalani siklus kesehatan reproduksinya melalui
asuhan secara holistik dan berkesinambungan dengan pendekatan
Midwifery Respectful Care
BIDAN MEMILIKI KEWENANGAN UNTUK MEMBERIKAN
PELAYANAN
1. Pelayanan Kesehatan Ibu
2. Pelayanan Kesehatan Anak
3. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan dan KB
Permenkes No. 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Bidan
 Bahwa dalam rangka melindungi Masyarakat penerima pelayanan
kesehatan, setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan praktik
keprofesiannya harus memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang – undangan .

RINGKASAN
KELOMPOK 14
STUDI KASUS RUJUKAN DAN PENANGANANNYA
Rujukan :
Rujukan kebidanan adalah kegiatan pemindahan tanggung jawab terhadap kondisi
klien/pasien kefasilitas Kesehatan yang lebih memadai
Jenis – jenis Rujukan
1. Rujukan Medis
 Transfer of patient.
Konsultasi penderita untuk keperluan diagnostik, pengobatan,tindakan
opertif dan lain- lain.
 Transfer of specimen.
Pengiriman bahan(spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih
lengkap.
 Transfer of knowledge/personal
Pengiriman tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan
mutu layanan setempat
1. Rujukan Kesehatan
Hubungan dalam pengiriman,pemeriksaan bahan atau specimen ke
fasilitas yang lebih mampu dan lengkap
Persiapan Rujukan ” BAKSOKU”
B(Bidan)
o Pastikan ibu/bayi/klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang kompeten
dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawat daruratan.
A (Alat)
o Bawa perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan,seperti spuit, infus
set, tensimeter, dan stetoskop.
K (Keluarga)
o Beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien) dan alasan mengapa
dirujuk. Suami dan anggota keluarga yanglain diusahakan untuk dapat
menyetujui ibu (klien) ketempat rujukan.
S (Surat)
o Beri surat ke tempat rujukan yang berisi identifikasi ibu (klien),alasan
rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan, atau obat-obat yang telah
diterima ibu (klien).
O (Obat)
o Bawa obat-obat esensial diperlukan selama perjalanan merujuk.
K (Kendaraan)
o Siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu(klien)
dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan dalam
waktu cepat.
U (Uang)
o Ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup untuk
membeli obat dan bahan kesehatan yang diperlukan di tempat rujukan.

RINGKASAN
KELOMPOK 7
Skrining Kasus dan Prioritas Kesehatan Masyarakat

1. Skrining dan support kasus kekerasan pada Perempuan dan anak


Kekerasan Adalah penggunaan kekuatan fisik dengan sengaja atau bentuk
kekuatan lainnya, ancaman, atau perbuatan nyata, terhadap seseorang,
orang lain, atau terhadap suatu kelompok atau komunitas, yang
mengakibatkan atau memiliki kemungkinan besar mengakibatkan cedera,
kematian, kerugian psikologis, salah perkembangan atau deprivasi.
Kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan merupakan konsep baru,
namun pemaknaan mengenai batasan kekerasan terhadap perempuan dan
anak nampaknya belum ada definisi tunggal dan jelas dari para ahli atau
pemerhati maslah-masalah perempuan. Tindak kekerasan adalah
melakukan kontrol, kekerasan dan pemaksaan meliputi tindakan seksual,
psikologis, fisik dan ekonomi yang dilakukan individu terhadap individu
yang lain dalam hubungan rumah tangga atau hubungan intim (karib).
Bentuk-bentuk Kekerasan Perempuan dan Anak dalam perspektif Media:
1. Kekerasan Fisik
2. Kekerasan fisiologi
3. Kekerasan seksual
4. Kekrasan finansial
5. Kekerasan spiritual
2. Prioritas kesehatan dalam konteks kebidanan
 Non Communicable
NCD (Non Communicable Disease) atau yang disebut dengan penyakit
tidak menular (PTM) merupakan suatu kondisi medis atau penyakit yang
tidak disebabkan oleh infeksi sehingga penyakit tersebut tidak ditularkan
atau disebarkan dari manusia ke manusia. Penyebab penyakit tidak
menular antara lain :
 Faktor keturunan
 Gaya hidup yang tidak sehat
 Kelainan genetic
Penyakit yang tergabung dalam NCD dapat berkembang secara lambat atau
menyebabkan kematian yang mendadak. Contohnya adalah :
• Penyakit jantung
• Hipertensi
• Diabetes
• Osteoporosis
• Kanker
Faktor-faktor Penyebab Kekerasan terhadap terhadap terhadap Perempuan dan
Anak Perspektif Media Massa.
1. Kemandirian ekonomi Perempuan
2. Karena pekerjaan Perempuan
3. Perselingkuhan laki laki
4. Campur tangan pihak ketiga
5. Pemahaman yang salah terhadap ajaran agama
6. Karena kebiasaan laki laki

RINGKASAN
KELOMPOK 10
Kesehatan Pada Kelompok Masyarakat Bawah Dan Kualitas Pelayanannya
Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, maka sangat sekali dibutuhkan
pelayanan kesehatan untuk masyarakat khususnya masyarakat ekonomi dibawah.
Salah satunya adalah layanan kesehatan untuk ibu dan bayi.
Beberapa upaya pelayanan kesehatan peduli pada kelompok masyarakat bawah/
miskin meliputi :
1. Membebaskan biaya kesehatan dan mengutamakan masalah² kesehatan yang
banyak diderita masyarakat miskin
2. Mengutamakan penanggulangan penyakit
3. Meningkatkan penyediaan serta efektifitas berbagai pelayanan yang bersifat
non personal seperti penyuluhan, penyediaan obat, keamanan,makanan,
pengawasan kesehatan lingkungan da kesehatan kerja
4. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
5. Relokasi berbagai sumber daya yang tersedia dengan mempriotiskan daerah.
Adapun bentuk pelayanan kesehatan pada kelompok masyarakat bawah :
1. Pelayanan pemeriksaan umum
2. Pelayanan pemeriksaan Lansia
3. Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak ( KIA-KB dan Imunisasi)
4. Pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut
5. Pelayanan Kefarmasian
6. Pelayanan Laboratorium
7. Pelayanan Konsultasi Terpadu
Unsur-unsur kualitas pelayanan :
1. Unsur masukan
Unsur masukan adalah tenaga dana dan sarana fisik,perlengkapan serta
peralatan.
2. Unsur Lingkungan
Unsur Lingkungan adalah kebijakan organisasi manajemen
3. Unsur Proses
Unsur Proses adalah tindakan medis keperawatan atau non medis
Tujuan kualitas pelayanan
1. Penyusunan standar atau kriteria
2. Mengidentifikasi informasi yg sesuai dgn kriteria
3. Identifikasi sumber informasi
4. Mengumpulkan dan menganalisa data
5. Evaluasi ulang

RINGKASAN
KELOMPOK 8
Kesehatan Pada Kelompok Masyarakat Bawah Dan Kualitas Pelayanannya
Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai
Upaya Bangsa Indonesia secara terpadu & saling mendukung guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum .seperti dimaksud didalam Pembukaan UUD
1945 (Depkes RI; 2004.
Sistem Kesehatan mempunyai 4 Fungsi pokok/utama, yaitu:
1. Regulator &/ Stewardship
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembiayaan Kesehatan
4. Pengembangan Sumberdaya.
Prinsip Dasar SKN:
o Perikemanusiaan -) Ke Taqwaan kpd Tuhan YME
o Hak asasi manusia -) Sehat Itu Asasi
o Adil dan merata -) Yankes bermutu geososek
o Pemberdayaan & kemandirian masyarakat -) Kepercayaan atas
kemampuan & kekuatan sendiri, kepribadian bangsa serta solidaritas
sosial
o Kemitraan -) Pemerintah & Swasta dgn iptekdokkes promotif-
preventif > kuratif-rehabilitatif dan mempunyai daya ungkit tinggi
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat (Paradigma Sehat)
o Pengutamaan dan manfaat -) Kepentingan Umum
o Tata kepemerintahan yg baik (Good Governance) -) Demokratis-
Transfaran-Rasional-Profesional-Accountable.

Anda mungkin juga menyukai