Anda di halaman 1dari 7

PAPER KESEHATAN MASYARAKAT

Ilmu Kesehatan Masyarakat

(Kesehatan Keluarga)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Masyaraka

Disusun oleh :

Nama : Ifa Sahila Abd Latif

NIM : 220304501013

Kelas : 7/G

Program Studi Administrasi Kesehatan

Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan

Universitas Negeri Makassar


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan
masing-masing anggota keluarganya. Keluarga sebagai fokus pendekatan dalam melaksanakan Program
Indonesia Sehat. Keluarga memiliki tugas di bidang kesehatan guna meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan keluarga. Salah satu aspek yang menjadi tolak ukur adalah tingkat kemandirian keluarga.

Keluarga sehat adalah sebuah dinamisasi, perubahan status kesejahteraan yang di dalamnya
termasuk biologis, psikologis, spiritual, sosial dan faktor budaya dari setiap anggota keluarga dan sistem
keluarga secara luas (Kaakinen et.al., 2015). Interaksi antar anggota keluarga akan saling mempengaruhi
dan berdampak pada sistem keluarga tersebut (Maglaya, 2009).

Keluarga merupakan kumpulan dua individu atau lebih yang saling ketergantungan dan memiliki
keterikatan satu sama lain dalam hal emosional, fisik, dan dukungan ekonomi (Kaakinen et.al., 2015).
Keluarga membentuk unit dasar yang merupakan bagian dari masyarakat dan memiliki pengaruh besar
terhadap anggotanya (Friedman, Bowden, & Jones, 2003). Keluarga sangat berpengaruh terhadap
perkembangan seorang individu, sehingga dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan kehidupan
seseorang dalam keluarga tersebut, termasuk dalam hal kesehatan. Keluarga memiliki peran vital dalam
tumbuh kembang yang sehat, sehingga tercipta keluarga sehat.

Tugas kesehatan keluarga merupakan cerminan dari kemampuan keluarga dalam


mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan keluarga. Keluarga memiliki fungsi dalam
menjalankan perawatan kesehatan. Salah satu indikator keberhasilan Program Indonesia Sehat adalah
terciptanya keluarga sehat, sehingga dalam pelaksanaan program, perlu adanya fokus pendekatan pada
keluarga. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) tertuang dalam Permenkes No.
39 Tahun 2016 merupakan program yang mengintegrasikan beberapa aspek dengan 12 indikator keluarga
sehat. Keluarga sehat merupakan indikator yang menunjukkan tingkat kemandirian keluarga baik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep PH menurut Winslow

Pengertian Kesehatan Masyarakat menurut Winslow (1920) adalah Ilmu dan seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui usaha-
usaha pengorganisasian masyarakat.

Winslow pada tahun 1920 melakukan sosialisasi kebenaran definisi ilmu kesehatan
masyarakat yang memiliki hubungan dengan bidang ilmu lain. Winslow mendefiniskan ilmu
kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni tentang pencegahan penyakit, memperlama
harapan hidup, meningkatkan derajat kesehatan, serta mengatur komunitas untuk berupaya
sebagai berikut :

1. Meningkatkan sanitasi lingkungan


2. Mencegah penuaan penyakit
3. Melakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri sendiri
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan
5. Mengembangkan sarana dan prasarana sosial untuk menjamin kesehatan masyarakat

Konsep dari Winslow ini bersifat komprehensif untuk menjamin kesehatan masyarakat, tetapi
memiliki kekurangan.

B. Basic 6 dari Emerson

Program keluarga sehat pada saat ini merupakan salah satu yang dilaksanakan dalam
program keperawatan masyarakat. Keluarga dengan anggota keluarga yang mengalami suatu
masalah kesehatan pasti dapat mempengaruhi sistem dalam keluarga tersebut program
kesehatan dasar Enam Dasar terdiri dari:

 Promosi Kesehatan
 Kesehatan Lingkungan
 Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular
 Kesehatan Keluarga Dan Reproduksi
 Pemulihan Gizi Masyarakat Dan Penyembuhan Penyakit Dan Pelayanan Kesehatan

Adapun Enam usaha dasar Kesehatan (The basic six) yang dikemukakan oleh
Americana Public Health Assosiation (APHA),Emerson dan Luginbuh (EM),dan World
Health Organization (WHO).

APHA Emerson&Luginbuhl WHO


Pencatatn dan analisis data Statistik Pemeliharaan
dokumen
kesehatan

Pendidikan kesehatan dan desiminasi Pendidikan Pendidikan


informasi Kesehatan Kesehatan

Pengawasan,pengaturan,pelayanan Kesehatan Kesehatan


kesehatan lingkungan Lingkungan lingkungan

Administrasi dan pelayanan kesehatan Pemberantasan penyakit Pemberantasan


menular penyakit
menular

Pelayanan kesehatan Kesejahteraan ibu dan Kesejahteraan ibu


anak dan anak

Koordinasi sumber daya kesehatan Pengendalisan penyakit Pelayanan medis


kronis dan
Perawatan
kesehatan

Laboratorium
Kesehatan

C. Persamaan dan Perbedaan Family Health dan Family Medicine


Kedokteran Masyarakat berfokus pada masyarakat, ontologinya adalah masyarakat.
Orang yang sakit akan diobati, namun dipandang sebagai representative dari masyarakatnya.
Tujuannya adalah agar kesehatan masyarakat meningkat (axiologi)

Kedokteran keluarga berfokus pada keluarga; ontologinya adalah keluarga. Axiologinya


adalah supaya keluarga menjadi sehat. Jadi yang perlu dipelajari oleh mahasiswa S-1
mengenai kedokteran keluarga, seperti pada kedokteran masysarakat, bukan penyakit-
penyakit individual, tetapi dinamika dalam keluarga. Bila ada anggota keluarga yang sakit, ia
tentu diobati, tetapi ia dilihat sebagai representativedari keluarga itu

Persamaanya: Family Health dan family emergency sama-sama bertujuan untuk merubah
perilaku keluarga dengan membutuhkan dan mengembangakn aspek
pengetahuan,pemahaman dan kesadaran,yang pada akhirnya akan menghasilkan perubahan
sikap dan tindakan,dalam hal ini mengenai perawatan dan pengobatan suatu penyakit atau
pencegahan penularan penyakit.

Perbedaan: Perbedaannya terhadap pada prinsip kerjanya yakni pada Family emergency
memiliki prinsip: Layanan yang bersifat pribadi (personal care),memberikan layanan yang
bersifat pribadi dengan mempertimbangkan pasien sebagai bagian dari keluarga,Dokter
sebagai kontak pertama( First contact). Sedangkan prinsip kerja pada family health
diantaranya: Memberikan pelayanan menyeluruh yang memadukan promkes, pengobatan dan
rehabilitasi fisik,psikologis dan sosial budaya artinya prinsip yang digunakan berbanding
terbalik dengan prinsip kerja Family Emergency sebagai kesimpulan Family Emergency
(Keluarga Dokter) bersifat pelayanan pribadi,Sedangkan Family Health bersifat terbuka
untuk umum.

D. Standar ANC (10T)


Implementasi standar pelayanan ANC 10 T dalam pelaksaanaanya didasari oleh
kebijakan pemerintah yaitu Kebijakan yang tertuang di Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 4 Tahun 2019 menjelaskan bahwa standar kualitas pelayanan antenatal harus
memenuhi 10T setiap kali ibu hamil melakukan kunjungan yaitu mulai dari
pengukuran tinggi badan dan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengukuran LiLa,
pengukuran tinggi puncak rahim, penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin,
pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi, pemberian tablet tambah darah
minimal 90 tablet, tes laboratorium, tatalaksana kasus dan yang terakhir yaitu
temu wicara.
Pengenalan kebijakan juga merupakan dasar memberikan kesempatan yang signifikan
bagi organisasi sektor kesehatan untuk terlibat tentang cara terbaik untuk mencapai
kesehatan yang diinginkan dari hasil sistem dan mengembangkan proses yang lebih
efektif antar kolaborasi organisasi. 16.
Implementasi standar pelayanan ANC 10T dari komponen context berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa untuk menjalankan standar pelayanan ANC 10T di
Puskesmas Semanu II mempunyai kekuatan yaitu dengan adanya kebijakan yang jelas,
tujuan yang sesuai dengan kebijakan, sasaran yang jelas dan telah ditentukan saat
penyusunan dalam rencana pelaksanaan kegiatan, sarana dan prasarana serta Puskesmas
menyediakan SDM yang sesuai dengan kompetensi dan wewenangnya dalam menjalankan
standar pelayanan ANC 10T.Namun,sebaliknya ada kelemahan yang seharusnya akan
menjadi evaluasi dalam menjalankan implementasi selanjutnya yaitu dengan masih
ditemukannya kebutuhan yang belum terpenuhi dari sasaran. Hal tersebut seperti
sudah dijelaskan diatas seperti temu wicara, kebutuhan untuk pemeriksaan HIV dan
tindakan untuk mengurangiterjadinya kejadian anemia dan KEK dengan pemberiantablet
Fe90 yang harus dipantau dalam mengkonsumsinya.
Antenatal care adalah istilah kesehatan yang mengacu pada program pelayanan kesehatan
ibu hamil oleh tenaga profesional adapun yang termasuk 10r ANC adalah sebagai berikut:

a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.


Tujuan pengukuran ini adalah untuk memantau perkembangan tubuh ibu hamil. Dokter
akan mencatat setiap perubahan yang ada untuk menentukan apakah moms memiliki
risiko kehamilan,misalnya kehamilan dengan obesitas atau kehamilan kembar dua/lebih

b. Tekanan darah
Pemeriksaan tekanan darah merupakan hal yang wajib dilakukan oleh dokter kandungan
saat antenatal care.

c. Tinggi fundus uteri (Puncak Rahim)


Dokter akan memeriksa fundus uteri untuk menentukan usia kehamilan. Tinggi puncak
rahim dalam cm harusnya berbanding lurus dengan usia kehamilan.

d. Tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT)


Sebelum imunisasi tetanus toksoid,moms harus terlebih dahulu menjalani skrining,tujuan
skriningt tersebut adalah untuk mengetahui dosis dan status imunisasi tetanus toksoid
yang telah diperoleh sebelumnya

e. Tablet zat besi


f. Tetapkan status gizi
g. Tes laboratorium
h. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
i. Tatalaksana kasus
j. Temu wicara peisiapan rujukan

E. Imunisasi Dasar Lengkap


Imunisasi dasar lengkap adalah tercapainya imunisasi untuk 1 dosis BCG, 4 dosis
hepatitis B, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, dan 1 dosis campak secara lengkap pada anak
sebelum usia satu tahun. Secara statistik, ditemukan hubungan antara urutan anak dengan
kelengkapan imunisasi dasar. Hal ini diperkuat dengan adanya hubungan antara kelengkapan
imunisasi dasar dengan jumlah anak dalam keluarga.
Kelengkapan imunisasi dasar anak pertama lebih baik jika dibandingkan dengan
kelengkapan imunisasi dasar anak bukan urutan pertama, berarti semakin banyak jumlah anak
dalam keluarga akan menyebabkan imunisasi dasar anak tidak lengkap. Hal ini sesuai dengan
hasil survei yang dilakukan oleh Syamsudin14 di Propinsi Sulawesi Tengah tahun 2008
mengenai cakupan imunisasi yang menyebutkan bahwa urutan anak yang dilahirkan sangat
berpengaruh terhadap kecenderungan ibu bayi untuk mengimunisasikan anaknya.14 Suatu
kebiasaan anak pertama selalu menjadi pusat perhatian orangtua.

F. Konsep UKS
Usaha kesehatan Sekolah (UKS) memiliki peran yang penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan di lingkungan sekolah. Hal ini tertuang dalam Tias program pokok  UKS
diantaranya upaya pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan menciptakan lingkungan
kehidupan di sekolah. Dengan demikian adanya upaya dari berbagai pihak khususnya pihak
sekolah dalam mengembangkan peran dan fungsi UKS merupakan faktor utama penentu
keberhasilan dari tujuan UKS.
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan fungsi UKS adalah
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pelaksana dalam UKS di sekolah.
Pengetahuan dan pemahanan yang cukup dari pelaksana UKS (sekolah) tentang Usaha
kesehatan Sekolah, serta program-program dalam UKS seperti Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS), dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K0) di sekolah diyakini dapat
meningkatkan peran dan fungsi UKS di sekolah.
Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan
pemahaman dan kemampuan Guru Pembina UKS, guru dan peserta didik terhadap UKS,
PHBS dan P3K di sekolah sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolah.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan rangkaian kegiatan yaitu memberikan
penjelasan atau pengetahuan yang berkaitan dengan konsep UKS, PHBS dan P3K di sekolah.
Metode yang di gunakan yaitu ceramah, diskusi dan Tanya jawab. Manfaat pengabdian ini
yaitu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan UKS, PHBS 
dan P3K di sekolah pada guru Pembina, guru dan siswa.

Anda mungkin juga menyukai