“EPIDEMIOLOGI”
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah
DISUSUN OLEH :
NIM : 220304501013
Kelas : 7 / G
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang dimana atas rahmat dan
karunia-Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya .
Adapun judul dari makalah saya adalah “EPIDEMIOLOGI”.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Kesehatan yang telah memberikan tugas
kepada saya.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan
masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
saya miliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala saran, kritik serta masukan yang
dapat membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pengembangan dunia pendidikan.
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Pengertian Epidemiologi......................................................................................................3
2.2 Ruang Lingkup Epidemiologi..........................................................................................3
2.2.1 Epidemiologi Penyakit Menular................................................................................3
2.2.2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.....................................................................4
2.2.3 Epidemiologi Klinis...................................................................................................6
2.2.4 Epidemiologi Kependudukan....................................................................................7
2.2.5 Epidemiologi Pengelolaan Pelayanan Kesehatan......................................................7
2.2.6 Epidemiologi Lingkungan dan Kesehatan Kerja.......................................................7
2.2.7 Epidemiologi Kesehatan Jiwa....................................................................................7
2.2.8 Epidemiologi Gizi......................................................................................................7
2.2.9 Epidemiologi Perilaku...............................................................................................8
2.2.10 Epidemiologi Genetika............................................................................................8
2.3 Peranan Epidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat......................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................10
3.2 SARAN...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Winslow , ilmu kesehatan masyarakat adalah Ilmu atau seni yang
mempelajari dalam hal mencegah penyakit , memperpanjang hidup dan meningkatkan
kesehatan melalui usaha - usaha pengorganisasian masyarakat . Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan masyarakat ( public health services ) merupakan upaya untuk
memelihara , meningkatkan derajat kesehatan , mencegah dan mengobati penyakit serta
memulihkan kesehatan masyarakat . Sebagaimana teori yang dikemukakan oleh H.L.
Bloom bahwa derajat kesehatan dipengaruhi oleh empat faktor yaitu faktor lingkungan ,
perilaku , keturunan dan pelayanan kesehatan . Penyelenggaraan kesehatan masyarakat
tersebut harus memenuhi beberapa ria salah satu di antaranya yaitu pelayanan kesehatan
masyarakat harus sesuai dengan kebutuhan kesehatan ( health needs ) masyarakat .
Masalah mendasar yang dihadapi dalam penyelenggaraan tersebut adalah kesulitan
merumuskan kebutuhan kesehatan yang berada di tengah tengah masyarakat . Hal ini
disebabkan oleh keanekaragaman yang terdapat dalam masyarakat sehingga kebutuhan
dalam masyarakat juga berbeda - beda . Untuk mengatasi kebutuhan kesehatan yang
beranekaragam dalam masyarakat yaitu adanya kesepakatan bersama dalam perumusan
kebutuhan kesehatan dengan mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di
masyarakat. Penemuan masalah kesehatan dalam masyarakat akan mengarahkan pada
pemecahan masalah kesehatan dalam masyarakat . Upaya pemecahan masalah tersebut
akan berkaitan dengan upaya mengetahui frekuensi , distribusi ( penyebaran ) , serta
faktor - faktor yang mempengaruhi ( determinan ) frekuensi dan penyebaran suatu
masalah kesehatan di masyarakat tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus yang disebut
dengan nama epidemiologi . Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari Ilmu
Kesehatan Masyarakat ( Public Health ) yang menekankan perhatian pada masalah
keberadaan penyakit dan masalah - masalah kesehatan .
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Epidemiologi
Epidemiologi merupakan salah satu ilmu yang digunakan dalam mencari penyebab
penyakit. Dewasa ini, epidemiologi selain sebagai ilmu dalam mencari penyebab suatu
penyakit, juga digunakan dalam pemilihan upaya pencegahan penyakit. Dari beberapa
definisi tentang epidemiologi dapat disimpulkan bahwa Epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang distribusi dan determinan penyakit atau masalah kesehatan pada
kelompok manusia, serta mempelajari bagaimana suatu penyakit terjadi dan meneliti upaya
preventif maupun upaya mengatasi masalah tersebut.
Epidemiologi merupakan ilmu yang tidak hanya penting bagi ilmu kesehatan , tetapi
juga erat hubungannya dengan disiplin ilmu lainnya . Sehingga tidak jarang epidemiologi
dikembangkan pada berbagai bidang .
3
Dalam mempelajari epidemiologi penyakit menular , kita perlu memahami rantai
penularan penyakit menular . Rantai penularan penyakit adalah semua rangkaian / cara
bagaimana penyakit menular dapat menyebar ¹4 . Penyakit menular terjadi karena adanya
interaksi antara agen , pejamu ( host ) dan lingkungan ( environment ) serta proses transmisi
diantaranya . Penyakit ini memiliki berbagai efek yang bervariasi , mulai dari infeksi ,
kemudian kondisi normal seperti biasa ( tanpa tanda - tanda atau gejala ) , kemudian penyakit
bertambah parah dan berakhir pada kecacatan bahkan kematian . Pengendalian penyakit
menular dapat dilakukan dengan memutus salah satu rantai penularan atau melakukan
perubahan pada satu atau lebih dari komponen ini , yang semuanya dipengaruhi oleh
lingkungan .
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak dapat ditularkan
sehingga dianggap tidak mengancam kondisi orang lain. PTM merupakan beban kesehatan
utama di negara-negara berkembang dan negara industri. Berdasarkan laporan WHO, di
kawasan Asia Tenggara paling serring ditemui lima PTM dengan tingkat kesakitan dan
kematian yang sangat tinggi, beberapa di antaranya adalah penyakit Jantung
(Kardiovaskuler), DM, kanker, penyakit pernafasan obstruksi kronik dan penyakit karena
kecelakaan.
Faktor penyebab dalam Penyakit Tidak Menular dikenal dengan istilah Faktor risiko
(risk factor). Istilah ini berbeda dengan istilah etiologi pada penyakit menular atau diagnosis
klinis. Macam – macam Faktor risiko:
a) Unchangeable Risk Factors Faktor risiko yang tidak dapat diubah. Misalnya : Umur,
Genetik
b) Changeable Risk Factors Faktor risiko yang dapat berubah. Misalnya : kebiasaan merokok,
olah raga.
4
2) Menurut Kestabilan Peranan Faktor risiko :
a) Suspected Risk Factors (Faktor risiko yg dicurigai) Yaitu Faktor risiko yang belum
mendapat dukungan ilmiah/penelitian, dalam peranannya sebagai faktor yang memengaruhi
suatu penyakit. Misalnya merokok yang merupakan penyebab kanker leher rahim.
b) Established Risk Factors (Faktor risiko yang telah ditegakkan) Yaitu Faktor risiko yang
telah mendapat dukungan ilmiah/penelitian, dalam peranannya sebagai faktor yang
mempengaruhi kejadian suatu penyakit. Misalnya, rokok sebagai Faktor risiko terjadinya
kanker paru. Perlunya dikembangkan konsep Faktor risiko ini dalam Epidemiologi PTM
dikarenakan beberapa alasan, antara lain :
1) Tidak jelasnya kausa PTM terutama dalam hal ada tidaknya mikroorganisme dalam PTM.
b) Satu Faktor risiko merupakan penyebab timbulnya berbagai macam penyakit, misalnya
merokok yang dapat menimbulkan kanker paru, penyakit jantung koroner, kanker larynx.
c) Untuk kebanyakan penyakit, faktor-Faktor risiko yang telah diketahui hanya dapat
menjelaskan sebagian kecil kasus suatu penyakit, tetapi etiologinya belum diketahui secara
pasti.
Faktor-Faktor risiko yang telah ditemukan serta memiliki kaitan dengan penyakit tidak
menular yang bersifat kronis antara lain :
a) Tembakau
b) Alkohol
c) Kolesterol
5
d) Hipertensi
e) Diet
f) Obesitas
g) Aktivitas
h) Stress
i) Pekerjaan
Epidemiologi mulai digunakan oleh para klinisi seperti dokter dalam mengatasi masalah
kesehatan individu . Para klinisi seperti dokter awalnya hanya fokus pada upaya pengobatan
atau kuratif saja . Namun dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan penyebab
penyakit yang semakin kompleks , maka para klinisi perlu dibekali pengetahuan dan
keterampilan khusus mengatasi masalah kesehatan dengan pendekatan epidemiologi . Dengan
demikian , para klinisi mulai menerapkan upaya pengobatan yang bukan hanya berorientasi
pada kesembuhan , tetapi juga berusaha mengedukasi pasien untuk terus berupaya untuk
melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit .
6
Controlled Trial (RCT). Dalam bahasa Indonesia kami menggunakan istilah Uji Klinis secara
Random atau UKR.
Cabang epidemiologi ini mengkaji tentang bagaimana faktor demografi sangat berperan
penting dalam mempengaruhi status kesehatan . Karakteristik penduduk yang beragam mulai
dari karakteristik biologis , sosial , ekonomi , pendidikan dan lain sebagainya tentu akan
menyebabkan masalah penyakit yang beragam . Hal ini tentu akan sangat penting untuk
diketahui terutama bagi pembuat kebijakan kesehatan
Epidemiologi dalam pelayanan kesehatan sangat berperan dalam hal manajemen guna
menganalisis masalah kesehatan , menganalisis kebutuhan domestik , jumlah biaya
pengobatan maupun kebutuhan sumber daya dalam suatu pelayanan kesehatan . Kerja sama
yang baik antara epidemiologi dan perencanaan akan menghasilkan input , ouput serta
outcome yang baik . Pengelolaan pelayanan kesehatan baik merupakan satu hal yang
menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan .
Bentuk epidemiologi ini mempelajari tentang cara menganalisis faktor lingkungan yang
dapat menyebabkan masalah kesehatan . Mulai dari lingkungan air , udara , maupun tanah .
Analisis faktor pencemaran yang bersumber dari ketiga unsur lingkungan tersebut perlu
diamati dengan pendekatan epidemiologi untuk mengetahui penyakit - penyakit yang terjadi
akibat paparan lingkungan dan Bagian epidemiologi kesehatan kerja mempelajari serta
menganalisis faktor - faktor yang menyebabkan masalah kesehatan pada tenaga kerja akibat
keterpaparan di lingkungan kerja . Faktor faktor yang dimaksud bukan hanya terkait paparan
unsur kimia , biologis , maupun fisik akan tetapi juga termasuk pengaruh sosial . budaya ,
psikologis hingga perilaku pekerja .
Epidemiologi juga bermanfaat dalam ilmu kesehatan jiwa . Dalam hal ini epidemiologi
merupakan ilmu yang dijadikan dasar pendekatan dalam menganalisis kejadian gangguan
jiwa yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat . Sehingga dengan demikian , upaya
pencegahan maupun penanggulangan dapat dilakukan dengan baik .
7
2.2.8 Epidemiologi Gizi
Epidemiologi gizi adalah ilmu yang mempelajari sebaran, besar dan determinan
masalah gizi dan penyakit yang berhubungan dengan masalah gizi, serta penetapannya dalam
kebijakan dan program pangan dan gizi untuk mencapai kesehatan penduduk yang lebih baik.
Mempelajari kaitan antara gizi dengan kesehatan atau antara gizi dengan timbulnya penyakit
tidaklah mudah dan memunculkan tantangan metodologis. Hal ini disebabkan oleh fakta
bahwa diet bukanlah paparan tunggal dalam timbulnya penyakit, akan tetapi merupakan
sekumpulan variabel yang saling berinterkorelasi.
Perilaku merupakan salah satu faktor yang sangat kompleks dalam mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat . Epidemiologi sangat berperan dalam mengidentifikasi dan
menganalisis perilaku kelompok manusia yang dapat mempengaruhi status kesehatan .
Sebab , perilaku sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur , jenis kelamin ,
pekerjaan , pendidikan , suku , budaya , status sosial serta aspek lainnya . Hal ini sangat jelas
terlihat pada negara yang majemuk seperti Indonesia yang memiliki beragam suku dan
budaya . Sebagai contoh kebiasaan hidup sehat serta kepercayaan yang berbeda dapat
mempengaruhi status gizi suatu masyarakat .
8
2.2.10 Epidemiologi Genetika
Epidemilogi genetik merupakan bentuk kombinasi antara disiplin ilmu genetik manusia
dengan epidemiologi seperti biometri . Kombinasi dari kedua ilmu ini sangat diperlukan
dalam bidang genetik manusia untuk mendeteksi asal mula genetik pada fenotif manusia yang
berbeda - beda , khususnya mempelajari tentang komponen genetik yang berpengaruh pada
kejadian penyakit misalnya mengamati ciri - ciri bawaan genetik manusia . Hal ini dapat
menjadi dasar dalam pengembangan upaya preventif yang bisa dilakukan sejak dini yaitu
sejak diketahuinya sifat - sifat genetik seseorang sejak lahir .
Dalam bidang kesehatan, epidemiologi mempunyai peranan yang cukup besar karena
hasilnya dapat digunakan untuk:
Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab maupun faktor risiko yang berhubungan dengan
timbulnya penyakit dan masalah kesehatan lainnya
Menerangkan besarnya masalah dan gangguan kesehatan serta penyebarannya dalam suatu
penduduk tertentu
Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk
mengatasi atau menanggulanginya.
Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu
dipecahkan.
Menyiapkan data dan informasi yang esensil untuk keperluan :
perencanaan,
pelaksanaan program,
evaluasi berbagai kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat
9
menentukan skala perioritas kegiatan tsb.
Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari makalah ini, saya menyimpulkan bahwa Epidemiologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang distribusi dan determinan penyakit atau masalah kesehatan
pada kelompok manusia, serta mempelajari bagaimana suatu penyakit terjadi dan meneliti
upaya preventif maupun upaya mengatasi masalah tersebut. Epidemiologi juga erat kaitannya
dengan berbagai bidang .
3.2 SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
1. Nangi, Moh Guntur, Fitri Yanti, Sari Arie Lestari. 2019. DASAR
EPIDEMIOLOGI Jilid 1. Sleman:Penerbit Deepublish (Grup Penerbitan CV
BUDI UTAMA)
https://books.google.co.id/books?id=P--iDwAAQBAJ&lpg=PT5&ots=O-
Js2aM74q&dq=epidemiologi&lr&pg=PT20#v=onepage&q=epidemiologi&f=t
rue
2. Najmah. 2015. Epidemiologi Penyakit Menular.Auckland:Terbitan sendiri
(Dokumen PDF)
https://repository.unsri.ac.id/24058/1/EPM_JANUARI_2016_.pdf
3. Dokumen PDF Dr. Irwan SKM.M.Kes
https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/1783/Irwan-Buku-Epidemiologi-
Penyakit-Tidak-Menular.pdf
4. Siagian, Albiner. 2010. Epidemiologi Gizi. Jakarta Pusat: Katalog
Perpustakaan Badan PPSDMK Kemenkes RI
http://perpustakaan.bppsdmk.kemkes.go.id//index.php?
p=show_detail&id=1846
5. Blog International Conference on Public Health
http://theicph.com/id_ID/icph/peran-epidemiologi/
6. Blog Fakultas Ilmu Kesehatan UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK http://fikes.unmuhpnk.ac.id/peminatan-epidemiologi-
kesehatan/
11
12