Disusun oleh :
5221013
SURAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “HUBUNGAN
EPIDEMIOLOGI TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT ” yang di
buat untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Epidemiologi ”.
Akhir kata, penulis haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir pembuatan.
Penulis
i
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan......................................................................................................7
5.2 Saran................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini
berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja
tetapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-
penyakit non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai
studi tentang penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya.
Mencakup juga studi tentang pola-pola penyakit serta pencarian determinan-
determinan penyakit tersebut. Dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang
mempengaruhi penyakit tersebut.
2
Sudah banyak para ahli kesehatan masyarakat membuat batasan kesehatan
masyarakat ini. Secara kronologis batasan-batasan kesehatan masyarakat mulai
dengan batasan yang sangat sempit sampai batasan yang sangat luas. Batasan
yang paling tua, dikatakan bahwa kesehtan masyarakat adalah upaya-upaya untuk
mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan.
Seperti disebutkan di atas bahwa kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni.
Oleh sebab itu, ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari dua hal
tersebut. Sebagai ilmu, kesehatan masyarakat pada mulanya hanya mencakup 2
disiplin pokok keilmuan, yakni ilmu bio medis (medical biologi), dan ilmu-ilmu
siosial (social sciences). Tetapi sesuai dengan perkembangan ilmu, maka disiplin
ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat pun berkembang. Salah satu
disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut
sebagai pilar utama ilmu kesehatan masyarakat adalah epidemiologi, yaitu ilmu
yang mempelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang
mempengaruhi penyakit tersebut.
3
siapa yang terkena masalah, dimana dan bagaimana penyebaran masalah, serta
kapan penyebaran masalah tersebut terjadi.
1. Epidemiologi deskriptif
Di dalam epidemiologi deskriptif dipelajari bagaimana frekuensi
penyakit berubah menurut perubahan variabel-variabel epidemiologi
yang terdiri dari :
a. Orang (Person) yaitu variabel umur,jenis kelamin, kelas sosial,
jenis pekerjaan, penghasilan, golongan etnik, status perkawinan,
besarnya keluarga, struktur keluarga, paritas.
b. Tempat (Place) yaitu mengenai distribusi geografis dari suatu
penyakit berguna untuk perencanaan pelayanan kesehatan dan
dapat memberikan penjelasan mengenai etiologi penyakit.
c. Waktu (Time) yaitu mempelajari hubungan antara waktu dan
penyakit merupakan kebutuhan dasar di dalam analisis
epidemiologi, oleh karena itu perubahan-perubahan penyakit
4
menurut waktu menunjukan adanya perubahan faktor-faktor
etiologis. Melihat panjangnya waktu di mana terjadi perubahan
angka kesakitan, maka dibedakan menjadi 3 yaitu:
Fluktuasi jangka pendek, di mana perubahan angka
kesakitan berlangsung beberapa jam, hari, minggu dan
bulan.
Perubahan-perubahan secara siklus dimana perubahan-
perubahan angka kesakitan terjadi secara berulang-ulang
dengan antara beberapa hari, beberapa bulan, tahunan,
beberapa tahun.
Perubahan-perubahan angka kesakitan yang berlangsung
dalam periode waktu yang panjang, bertahun-tahun atau
berpuluhan tahun, ang disebut secular trends.
2. Epidemiologi Analitik
Pendekatan epidemiologi ini dipergunakan untuk menguji data serta
informasi-informasi yang diperoleh dari pendekatan epidemiologi
deskriptif.
Ada tiga studi tentang epidemiologi ini yaitu:
a. Studi riwayat kasus
Dalam studi ini akan dibandingkan antara dua kelompok orang,
yakni kelompok yang terkena penyebab penyakit dengan
kelompok orang tidak terkena penyakit. Kemudian kedua
kelompok ini di uji dengan uji statistik, apakah ada perbedaan
yang bermakna antara kedua kelompok tersebut.
b. Studi kohort
Dalam studi ini sekelompok orang dipaparkan pada suatu
penyebab penyakit. Kemudian diambil sekelompok orang lagi
yang mempunyai cirri-ciri yang sama dengan kelompok
pertama, tetapi tidak dipaparkan atu dikenakan pada penyebab
penyakit. Kemudian beberapa saat yang telah ditentukan kedua
kelompok tersebut dibandingkan, dicari perbedaan antara kedua
kelompok tersebut bermakna atau tidak.
5
c. Epidemiologi eksperimen
Studi ini dilakukan dengan mengadakan eksperimen kepada
kelompok subjek, kemudian dibandingkan dengan kelompok
yang tidak dikenakan percobaan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
7
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta