Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EPIDEMIOLOGI

HUBUNGAN EPIDEMIOLOGI TERHADAP KESEHATAN


MASYARAKAT

Disusun oleh :

Muhammad Kamal Fauzi

5221013

PRODI D-IV FISIOTERAPI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

SURAKARTA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “HUBUNGAN
EPIDEMIOLOGI TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT ” yang di
buat untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Epidemiologi ”.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.


Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini serta untuk menambah
pengetahuan atau wawasan.

Akhir kata, penulis haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir pembuatan.

Surakarta, Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Epidemiologi..................................................................................2


2.2 Pengertian Kesehatan Masyarakat...................................................................3
2.3 Hubungan Epidemiologi terhadap Kesehatan Masyarakat..............................3
2.4 Peranan Epidemiologi dalam Pemecahan Masalah Kesehatan Masyarakat....4

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan......................................................................................................7
5.2 Saran................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini
berarti epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja, tetapi
dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-
penyakit non infeksi, sehingga epidemiologi dapat diartikan studi tentang
penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya. Oleh karena
itu epidemiologi angat berhubungan dengan kesehatan masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa yang dimaksud dengan Epidemiologi ?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan Kesehatan Masyarakat ?
1.2.3. Bagaimana hubungan epidemiologi dengan kesehatan masyarakat ?
1.2.4. Apa saja peranan epidemiologi dalam pemecahan masalah
kesehatan masyarakat ?

1.3. Tujuan Penulisan


1.3.1. Untuk mengetahui pengertian Epidemiologi
1.3.2. Untuk mengetahui pengertian Kesehatan Masyarakat
1.3.3. Untuk mengetahui hubungan epidemiologi dengan kesehatan
masyarakat
1.3.4. Untuk mengetahui peranan epidemiologi dalam pemecahan
masalah kesehatan masyarakat

1.4. Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kepustakaan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Epidemiologi

Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini
berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja
tetapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-
penyakit non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai
studi tentang penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya.
Mencakup juga studi tentang pola-pola penyakit serta pencarian determinan-
determinan penyakit tersebut. Dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang
mempengaruhi penyakit tersebut.

Di dalam batasan epidemiologi ini sekurang-kurangnya mencakup 3 elemen,


yakni

a. Mencakup semua penyakit


Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi maupun non
infeksi, seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrisi), kecelakaan lalu
lintas maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan negara-
negara maju epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.
b. Populasi
Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran penyakit-
penyakit individu, maka epidemiologi ini memusatkan perhatian pada
distribusi penyakit pada populasi (masyarakat) atau kelompok.
c. Pendekatan Ekologi
Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan
lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis maupun sosial. Hal inilah
yang dimaksud pedekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang
dikaji dari manusia dan total lingkungannya.

2.2. Pengertian Kesehatan Masyarakat

2
Sudah banyak para ahli kesehatan masyarakat membuat batasan kesehatan
masyarakat ini. Secara kronologis batasan-batasan kesehatan masyarakat mulai
dengan batasan yang sangat sempit sampai batasan yang sangat luas. Batasan
yang paling tua, dikatakan bahwa kesehtan masyarakat adalah upaya-upaya untuk
mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan.

Menurut Winslow (1920) kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni


mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui
usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk perbaikan sanitasi lingkungan,
pemberantasan penyakit-penyakit menular, pendidikan untuk kebersihan
perorangan, pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk
diagnosis dini dan pengobatan, pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin
setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatan.

Dari batasan tersebut tersirat bahwa Kesehatan Masyarakat adalah kombinasi


antara teori (ilmu) dan praktek (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat).

2.3. Hubungan Epidemiologi terhadap Kesehatan Masyarakat

Seperti disebutkan di atas bahwa kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni.
Oleh sebab itu, ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari dua hal
tersebut. Sebagai ilmu, kesehatan masyarakat pada mulanya hanya mencakup 2
disiplin pokok keilmuan, yakni ilmu bio medis (medical biologi), dan ilmu-ilmu
siosial (social sciences). Tetapi sesuai dengan perkembangan ilmu, maka disiplin
ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat pun berkembang. Salah satu
disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut
sebagai pilar utama ilmu kesehatan masyarakat adalah epidemiologi, yaitu ilmu
yang mempelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang
mempengaruhi penyakit tersebut.

Sehingga epidemiologi khususnya dalam konteks kesehatan masyarakat adalah


sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau pendekatan. Epidemiologi sebagai alat
diartikan bahwa dalam melihat suatu masalah kesehatan selalu mempertanyakan

3
siapa yang terkena masalah, dimana dan bagaimana penyebaran masalah, serta
kapan penyebaran masalah tersebut terjadi.

2.4. Peranan Epidemiologi dalam Pemecahan Masalah Kesehatan Masyarakat

Seperti disebutkan di atas epidemiologi khususnya dalam konteks kesehatan


masyarakat adalah sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau pendekatan.
Epidemiologi sebagai alat diartikan bahwa dalam melihat suatu masalah kesehatan
selalu mempertanyakan siapa yang terkena masalah, dimana dan bagaimana
penyebaran masalah, serta kapan penyebaran masalah tersebut terjadi.

Demikian pula pendekatan pemecahan masalah tersebut selalu dikaitkan


dengan masalah, dimana atau dalam lingkungan bagaimana penyebaran masalah
serta bilamana masalah tersebut terjadi. Peranan lain dari epidemiologi khususnya
dalam program kesehatan adalah ukuran-ukuran epidemiologi seperti prevalensi,
point of prevalence, dan sebagainya dapat digunakan dalam perhitungan-
perhitungan: prevalensi, kasus baru, case fatality rate dan sebagainya.

Dalam epidemiologi terdapat 2 tipe pendekatan atau metode pemecahan


masalah kesehatan masyarakat yaitu:

1. Epidemiologi deskriptif
Di dalam epidemiologi deskriptif dipelajari bagaimana frekuensi
penyakit berubah menurut perubahan variabel-variabel epidemiologi
yang terdiri dari :
a. Orang (Person) yaitu variabel umur,jenis kelamin, kelas sosial,
jenis pekerjaan, penghasilan, golongan etnik, status perkawinan,
besarnya keluarga, struktur keluarga, paritas.
b. Tempat (Place) yaitu mengenai distribusi geografis dari suatu
penyakit berguna untuk perencanaan pelayanan kesehatan dan
dapat memberikan penjelasan mengenai etiologi penyakit.
c. Waktu (Time) yaitu mempelajari hubungan antara waktu dan
penyakit merupakan kebutuhan dasar di dalam analisis
epidemiologi, oleh karena itu perubahan-perubahan penyakit

4
menurut waktu menunjukan adanya perubahan faktor-faktor
etiologis. Melihat panjangnya waktu di mana terjadi perubahan
angka kesakitan, maka dibedakan menjadi 3 yaitu:
 Fluktuasi jangka pendek, di mana perubahan angka
kesakitan berlangsung beberapa jam, hari, minggu dan
bulan.
 Perubahan-perubahan secara siklus dimana perubahan-
perubahan angka kesakitan terjadi secara berulang-ulang
dengan antara beberapa hari, beberapa bulan, tahunan,
beberapa tahun.
 Perubahan-perubahan angka kesakitan yang berlangsung
dalam periode waktu yang panjang, bertahun-tahun atau
berpuluhan tahun, ang disebut secular trends.
2. Epidemiologi Analitik
Pendekatan epidemiologi ini dipergunakan untuk menguji data serta
informasi-informasi yang diperoleh dari pendekatan epidemiologi
deskriptif.
Ada tiga studi tentang epidemiologi ini yaitu:
a. Studi riwayat kasus
Dalam studi ini akan dibandingkan antara dua kelompok orang,
yakni kelompok yang terkena penyebab penyakit dengan
kelompok orang tidak terkena penyakit. Kemudian kedua
kelompok ini di uji dengan uji statistik, apakah ada perbedaan
yang bermakna antara kedua kelompok tersebut.
b. Studi kohort
Dalam studi ini sekelompok orang dipaparkan pada suatu
penyebab penyakit. Kemudian diambil sekelompok orang lagi
yang mempunyai cirri-ciri yang sama dengan kelompok
pertama, tetapi tidak dipaparkan atu dikenakan pada penyebab
penyakit. Kemudian beberapa saat yang telah ditentukan kedua
kelompok tersebut dibandingkan, dicari perbedaan antara kedua
kelompok tersebut bermakna atau tidak.

5
c. Epidemiologi eksperimen
Studi ini dilakukan dengan mengadakan eksperimen kepada
kelompok subjek, kemudian dibandingkan dengan kelompok
yang tidak dikenakan percobaan.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Epidemiologi mempunyai peranan dalam kesehatan masyarakat berupa:

a. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya


penyakit atau masalah kesehatan masyarakat
b. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan
pengambilan keputusan
c. Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang
sedang atau telah dilakukan
d. Mengembakan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit
dalam uapaya untuk mengatasi atau menanggulanginya
e. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menganggulangi
masalah yang perlu dipecahkan

3.2 Saran

Setelah menyusun makalah terkait hubungan serta peranan epidemiologi terhadap


pemecahan masalah kesehatan diharapkan mahasiswa dapat mempelajari
epidemiologi untuk pemecahan masalah kesehatan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

7
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta

Anda mungkin juga menyukai