Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EPIDEMIOLOGI DIDALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dosen : Mardiono, Ners.,M.Kep

Disusun Oleh :

Kelompok II

Devia NIM : 2019.B.20.0502


Frimanto NIM : 2019.B.20.0503
Noor Anisa Wulandari NIM : 2019.B.20.0505
Wiri Worda NIM : 2019.B.20.05

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Penyusun Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga makalah yang
membahas tentang “Makalah Epidemiologi Didalam Keperawatan Komunitas”
dapat selesai tepat pada waktunya.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari harapan pembaca yang mana
di dalamnya masih terdapat berbagai kesalahan baik dari sistem penulisan maupun
isi. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun sehingga dalam makalah berikutnya dapat diperbaiki serta
ditingkatkan kualitasnya.

Penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada


semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palangkaraya, 24 September 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

A. Latar Belakang.....................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI ...................................................................................

A. Epidemiologi didalam Keperawatan Komunitas...................................................

1. Konsep Epidemiologi.............................................................................................

a. Bagaimana mengenal epidemiologi.......................................................................

b. Definisi epidemiologi.............................................................................................

c. Ruang lingkup epidemiologi..................................................................................

d. Jenis – jenis epidemiologi......................................................................................

e. Prinsip epidemiologi...............................................................................................

f. Prosedur kerja epidemiologi...................................................................................

g. Angka kesakitan dan angka kematian....................................................................

h. Istilah – istilah dalam epidemiologi.......................................................................

2. Kegunaan/peran epidemiologi...............................................................................

3. Pengukuran angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortality) ...................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................................

B. Saran .....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Epidemiologi berasal dari kata Epi, Demos & Logos. Epi adalah tentang
penyakit, demos adalah penduduk, dan logos adalah ilmu. Jadi EPIDEMIOLOGI
adalah : Suatu ilmu yang mempelajari distribusi (penyebaran), frekuensi
(Jumlah/Angka) dan determinan (Penyebab) penyakit/masalah kesehatan pada
suatu penduduk. Menurut CDC 2002, Last 2021 dan Gordies 2021, epidemilogi is
the mother of public health. Epidemiologi merupakan cabang ilmu yang
membelajari tentang penyebaran penyakit dan faktor yang menentukan terjadinya
penyakit pada manusia.
Penyebaran penyakit disini merupakan penyebaran penyakit menurut sifat
orang tempat dan waktu. Jadi disamping mempelajari siapa yang terkena penyakit,
epidemiologi juga membahas mengenai dimana dan bagaimana suatu penyakit
dapat menyebar. Selanjutnya jawaban dari pertanyaan itu akan memunculkan data
mengenai jumlah penderita dari satu jenis penyakit, jenis kelamin penderita,
lokasi dimana penderita tinggal, bagaimana penyakit itu dapat menginfeksi
penderita dan pada akhirnya kapan penyakit itu sering muncul, pada saat musim
hujan, pancaroba atau pada saat musim kemarau.
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu konsep Epidemiologi ?


2. Apa saja kegunaan/peran Epidemiologi ?
3. Bagaimana mengukur angka kesakitan (morbiditas) dan kematian
(mortality) ?

C. Tujuan

1. Memahami konsep Epidemiologi.


2. Mengetahui kegunaan/peran Epidemiologi.
3. Mengetahui cara mengukur angka kesakitan (morbiditas) dan kematian
(mortality).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Epidemiologi didalam Keperawatan Komunitas


1. Konsep Epidemiologi
a. Bagaimana mengenal epidemiologi
Epidemiologi berasal dari bahasa yunani Epi: upon, pada atau tentang, Demos:
people, penduduk, logia: knowledge, ilmu epidemiologi merupakan salah satu
bagian dari pengetahuan ilmu kesehatan masyarakat (Public Health) yang
menekankan terhadap keberadaan penyakit dan masalah kesehatan lainya dalam
masyarakat.

b. Definisi Epidemiologi
Jika ditinjau dari asal kata, epidemiologi berarti ilmu yang memepelajari
tentang penduduk (yunani: epi = pada atau tentang, demos = penduduk, logos =
ilmu). Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.

c. Ruang Lingkup Epidemiologi


Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai ruang
lingkup kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat
dibedakan atas tiga macam yakni:
1.      Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi
Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-
penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas
ditemukan di masyarakat. Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah
kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana kesehatan
dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan
dengan masalah kesehatan secara keseluruhan.
2.      Masalah kesehatan pada sekelompok manusia
Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan
memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah
itu menyangkut masalah penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan.
Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya dilakukan upaya-upaya
penanggulangan sebagai tindak lanjutnya.
3.      Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan.
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah
kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data
tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada
sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang
kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya
masalah kesehatan.

d. Jenis – Jenis Epidemiologi


- Epidemiologi Deskriptif
Mempelajari tentang frekuensi dan distribusi suatu masalah kesehatan
dalam masyarakat (who : siapa, where ; dimana, when ; kapan)
- Epidemiologi Analistis
Upaya epidemiologi untuk menganalisis factor – factor (determinan)
masalah kesehatan
- Epidemiologi Eksperimental
Upaya epidemiologi untuk menguji factor kebenaran tentang penyakit
dengan percobaan atau eksperimen
e. Prinsip Epidemiologi
Prinsip-prinsip epidemiologi merupakan suatu pengetahuan bagaimana
merumuskan permasalahan kesehatan dengan balk yang didasarkan pada
frekuensi dan penyebaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sejalan
dengan permasalahan dan tantangan kesehatan yang dihadapi di era globalisasi
yang berjalan kencang, bertambah besar dan rumit, diharapan setiap tenaga
kesehatan mampu untuk menghadapi dan mampu dalam menganalisa setiap
persoalan kesehatan yang terjadi.

f. Prosedur kerja epidemiologi


Melakukan Perhitungan frekuensi penyakit, Frekuensi penyakit atau
masalah Kesehatan adalah keterangan tentang banyaknya suatu masalah
Kesehatan yang ditemukan dalam sekelompok manusia yang dinyatakan dengan
angka mutlak, rate dan ratio. Perhitungan frekuensi penyakit dimaksudkan untuk
menilai keadaan penyakit atau masalah Kesehatan pada suatu populasi tertentu.
Dalam penggunaan perhitungan frekuensi tersebut harus dimengerti penggunaan
nilai RATE, RASIO, dan PROPORSI.

g. Angka Kesakitan dan Angka Kematian

1. Angka kesakitan (Morbidity)

a) Insidence
Adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu
waktu tertentu di suatu kelompok penduduk.
b) Prevalensi
Adalah gambaran tentang penderita lama dan baru yang ditemukan pada
jangka waktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu.

2. Angka kematian (Mortality)

a) CDR (Crude Death Rate)

Jumlah semua kematian yang ditemukan pada satu jangka (1 tahun)


dibandingkan dengan jumlah penduduk pada pertengahan waktu yang
bersangkutan dalam persen atau permil.

b) IMR (Infant Mortality Rate)

Adalah jumlah kematian bayi 1 minggu dalam satu tahun dibagi dengan jumlah
kelahiran hidup pada tahun yang sama dalam persen atau mil.

c) NMR (Neonatal Mortality Rate)

Adalah jumlah angka kematian bayi usia di bawah 28 hari pada jangka waktu
(1 tahun) di bagi jumlah kelahiran hidup pada jangka waktu tahun yang sama
dalam persen atau permil.

d) MMR (Martenal Mortality Rate)


Adalah jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan, dan nifas dalam
satu tahun dibagi dengan jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama dengan
persen atau permil.

e) CSMR ( Cause Spesifik Mortality Rate)

Jumlah keseluruhan kematian karena suatu penyakit tertentu dalam jangka


waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
tersebut dalam persen atau mil.

f) Istilah-istilah dalam epidemiologi

Endemi hingga pandemi adalah istilah dari epidemiologi. Perlu diketahui,


epidemiologi adalah metode yang digunakan untuk menemukan penyebab
penyakit pada populasi, atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan.
Dalam epidemiologi, pasien adalah komunitas dan individu yang dipandang
secara kolektif. Menurut definisi, epidemiologi adalah studi (ilmiah, sistematis,
dan berdasarkan data) dari distribusi (frekuensi, pola) dan determinan (penyebab,
faktor risiko) keadaan dan kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dalam
populasi tertentu (lingkungan, sekolah, kota, negara bagian, negara, global).
Selain itu, aplikasi penelitian epidemiologi ini untuk pengendalian masalah
kesehatan. 

Beberapa istilah dalam eidemiologi :

1) Pandemi

Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi dalam populasi yang luas, yaitu
di seluruh dunia. Artinya, penyakit ini sudah menjadi masalah bagi seluruh warga
dunia. Contoh penyakit yang termasuk pandemi, yaitu HIV/AIDS dan COVID-19.
Meskipun penyakit influenza tampak ringan, dulu penyakit ini sempat
dikategorikan sebagai pandemi. Hal ini karena menjadi masalah bagi seluruh
warga dunia. 
2) Endemi
Endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karakter pada wilayah
tertentu. Salah satu contoh penyakit endemi, yaitu penyakit malaria di Papua.
Kapanpun, penyakit tersebut akan selalu ada, meski dalam frekuensi atau kasus
yang rendah. 
3) Epidemi
Jika suatu penyakit menyebar dengan cepat ke wilayah atau negara tertentu
dan mulai berdampak pada penduduk wilayah atau suatu negara, maka kondisi
tersebut dinamakan endemi.
4) Wabah
Ketika suatu penyakit menyebar dan menular ke penduduk dalam jumlah
lebih banyak dari biasanya di dalam suatu area atau populasi, atau pada musim
tertentu, maka kondisi tersebut dinamakan wabah. Wabah bisa berlangsung dalam
jangka waktu lama, mulai hitungan hari hingga tahunan. Wabah tidak hanya
terjadi di satu wilayah, tapi juga bisa menyebar ke daerah atau negara sekitar.
5) Herd Immunity
Kekebalan kelompok atau herd immunity adalah kondisi saat sebagian besar
jumlah orang dalam suatu kelompok yang sudah memiliki kekebalan daya tahan
tubuh terhadap infeksi penyakit tertentu. Semakin besar jumlah orang yang kebal
terhadap suatu penyakit, maka semakin sulit penyakit menyebar. Hal ini karena
sedikit orang yang bisa terinfeksi. 
6) Carrier
Carrier bisa berupa manusia atau hewan tanpa penyakit yang jelas yang
memiliki agen infeksi tertentu dan mampu menularkan agen infeksi tersebut pada
orang lain. Kondisi carrier bisa terjadi pada individu dengan infeksi yang tidak
tampak sepanjang perjalanannya, atau selama masa inkubasi, pemulihan, dan
pasca pemulihan pada individu dengan penyakit yang bisa dikenali secara klinis.
Status carrier pada seseorang bisa berdurasi pendek atau panjang
(carrier sementara atau carrier kronis).

7) Cluster
Kumpulan kasus penyakit atau kondisi yang berkaitan dengan kesehatan
lainnya. Misalnya penyakit kanker dan cacat lahir, yang dikelompokkan secara
dekat dalam waktu dan tempat.

2. Peran Epidemiologi
Epidemiologi memiliki peran memberikan model teoretis dan bukti ilmiah
bagi pembangunan yang berkelanjutan, yakni bukti-bukti tentang determinan bio-
psiko-sosial yang terdapat dalam SDGs yang berhubungan kuat dengan
peningkatan kesehatan dan keadilan distribusi kesehatan dalam populasi.

Nilai dari kontribusi epidemiologi bagi pembangunan yang berkelanjutan


tergantung pada efektivitas pemerintah dalam menggunakan dan menerjemahkan
pengetahuan dan bukti-bukti ilmiah tersebut ke dalam langkah konkrit pembuatan
kebijakan sosial dan kesehatan, serta implementasi yang sesuai dengan kebijakan
dan perencana.

Efektivitas penggunaan bukti studi epidemiologis dalam pembuatan kebijakan


sosial dan kesehatan memerlukan komunikasi yang baik, multidisipliner, dan
mulisektor, antara pemimpin, pembuat kebijakan, perencana, ahli kesehatan
masyarakat, praktisi, peneliti, dan akademisi. Dengan latar belakang tersebut
diusulkan penyelenggaraan kegiatan ilmiah yang disebut “International
Conference on Public Health (ICPH)”.

3. Pengukuran Angka Kesakitan (Morbiditas) dan Kematian (Mortality)

Cara mengukur frekwensi masalah kesehatan yang dapat dipergunakan dalam


Epidemiologi sangat beraneka ragam, karena tergantung dari macam masalah
kesehatan yang ingin diukur atau diteliti. Secara Umum Ukuran – ukuran dalam
Epidemiologi dapat dibedakan atas :

a. Untuk mengukur masalah penyakit Angka (Kesakitan/Morbiditas)

Setiap gangguan di dalam fungsi maupun struktur tubuh seseorang dianggap


sebagai penyakit. Penyakit, sakit, cedera, gangguan dan sakit, semuanya
dikategorikan di dalam istilah tunggal : MORBIDITAS.
MORBIDITAS = Kesakitan : Merupakan derajat sakit, cedera atau gangguan pada
suatu populasi.
MORBIDITAS : Juga merupakan suatu penyimpangan dari status sehat dan
sejahtera atau keberadaan suatu kondisi sakit.
MORBIDITAS : Juga mengacu pada angka kesakitan yaitu ; jumlah orang yang
sakit dibandingkan dengan populasi tertentu yang sering kali merupakan
kelompok yang sehat atau kelompok yang beresiko. Di dalam Epidemiologi,
Ukuran Utama Morbiditas adalah : Angka Insidensi & Prevalensi dan berbagai
Ukuran Turunan dari kedua indikator tersebut. Setiap kejadian penyakit, kondisi
gangguan atau kesakitan dapat diukur dengan Angka Insidensi dan Angka
Prevalensi.

a) Insidensi

Adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang


ditemukan pada suatu waktu tertentu disatu kelompok masyarakat.

Untuk menghitung angka inside suatu penyakit yaitu :

 Data tentang jumlah penderita baru


 Jumlah penduduk yang mungki terkena penyakit baru
- Incidence rate

Rumus yang digunakan :

Incidence rate = jumlah penderita baru


XK
Jumlah penduduk yang mungkin
terkena penyakit tersesebut pada
pertengahan tahun

K = Konstanta (100%, 100%)

Perhitungan Penduduk Pertengahan Tahun :

Jika diketahui jumlah penduduk pada 1 januari dan 31 desember pada tahuh yang
sama, maka perhitungan jumlah penduduk pertengahan tahunnya adalah :

(P1 + P2) atau P1 + {1/2 (P2 – P1)}

b) Attack Rate
Yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu
saat disbandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
tersebut pada saat yang sama.

Rumus yang digunakan :

Attack rate = jumlah penderita baru dalam satu saat


XK
jumlah penduduk yang mungkin
terkena penyakit terebut pada saat
yang sama

c) Secondary Attack Rate

jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua
dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi orang/penduduk yang pernah
terkena penyakit pada serangan pertama

rumus yang digunakan :

SAR = jumlah penderita baru pada serangan kedua


XK
Jumlah penduduk – penduduk yang terkena
serangan pertama

b. Untuk mengukur masalah kematian (Angka kematian/mortalitas)

Dewasa ini di seluruh dunia mulai muncul kepedulian terhadap ukuran


kesehatan masyarakat yang mencakup penggunaan bidang epidemiologi dalam
menelusuri penyakit dan mengkaji data populasi. Penelusuran terhadap berbagai
faktor yang mempengaruhi status kesehatan penduduk paling baik dilakukan
dengan menggunakan ukuran dan statistik yang distandardisasi, yang hasilnya
kemudian juga disajikan dalam tampilan yang distandardisasi.

Mortalitas merupakan istilah epidemiologi dan data statistik vital untuk Kematian.
Dikalangan masyarakat kita, ada 3 hal umum yang menyebabkan kematian, yaitu :
a) Degenerasi Organ Vital & Kondisi terkait,
b) Status penyakit,
c) Kematian akibat Lingkungan atau Masyarakat ( Bunuh diri, Kecelakaan,
Pembunuhan, Bencana Alam, dsb.)

Macam – macam / Jenis Angka Kematian (Mortality Rate/Mortality Ratio) dalam


Epidemiologi antara lain :
1. Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate )
2. Angka Kematian Perinatal ( Perinatal Mortality Rate )
3. Angka Kematian Bayi Baru Lahir ( Neonatal Mortality Rate )
4. Angka Kematian Bayi ( Infant Mortalaity Rate )
5. Angka Kematian Balita ( Under Five Mortalaty Rate )
6. Angka Kematian Pasca-Neonatal (Postneonatal Mortality Rate)
7. Angka Lahir Mati / Angka Kematian Janin(Fetal Death Rate )
8. Angka Kematian Ibu ( Maternal Mortality Rate )
9. Angka Kematian Spesifik Menurut Umur (Age Specific Death Rate)
10. Cause Spesific Mortality Rate ( CSMR )
11. Case Fatality rate ( CFR )

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa Epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan masyarakat. Di dalam kesehatan
ilmu Epidemiologi sangatlah penting karena didalamnya terdapat peran dan
tindakan yang harus dilakukan untuk pencegahan masalah kesehatan tersebut.
Contohnya saja penanaganan dalam masalah penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, parasit,
ataupun bakteri. Sedangkan penyakit tidak menular bikan disebabkan dari virus,
parasit ataupun bakteri melainkan disebabkan karena adanya masalah fisiologis.
Penyakit tersebut dapat dihindari dari diri sendiri yaitu dengan menjaga gaya
hidup, dan pola makanan.
B. Saran
Setelah memahami tentang Epidemiologi diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan Ilmu Epidemiologi dalam kehidupan sehari – hari. Dikarenakan
bahayanya penyakit menular dan penyakit tidak menular diharapkan masyarakat
mampu mencegahnya.
DAFTAR PUSTAKA

Health. Diakses pada 2021. What Is 'Herd Immunity' and How Can That Stop the
Coronavirus?
CDC. Diakses pada 2021. Epidemiology Glossary
CDC. Diakses pada 2021. What is Epidemiology?
Healthline. Diakses pada 2021. How Is a Pandemic Different from an Epidemic?

Anda mungkin juga menyukai