Anda di halaman 1dari 15

KEPERAWATAN KOMUNITAS I

“EPIDEMIOLOGI DALAM APLIKASI PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS”

Dosen Pembimbing :
Dr. Syamilatul Khariroh, S.Kp, M.Kes

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

Fransiskus Regis Flavianus M.M : 142011009


Ridho Alfarizi : 142011024
Said Muhammad Akbar Ali Hanafi : 142011028

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH TANJUGPINANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami mampu menyusun sebuah makalah dengan judul “Epidemiologi dalam
aplikasi praktik Keperawatan Komunitas”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas yang
diberikan dalam Mata Kuliah Keperawatan Komunitas I di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Hang Tuah Tanjung Pinang.

Dalam Penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Wiwiek Liestyaningrum, S.Kep., Ns, M.Kep selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang.
2. Zakiah Rahman, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Ka.Prodi S-1 Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang.
3. Dr. Syamilatul Khariroh, S.Kp, M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah
Keperawatan Komunitas I.

            Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan baik pada penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu penulis mengharapkan,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.

Tanjungpinang, 28 Agustus 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................................1
C. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
A. Definisi Epidemiologi.................................................................................................................2
B. Tujuan Epidemiologi..................................................................................................................2
C. Peran Epidemiologi Dalam Kesehatan Masyarakat....................................................................2
D. Ruang Lingkup Epidemiologi......................................................................................................2
E. Metode Epidemiologi................................................................................................................3
F. Konsep Analisa Epidemiologi Deskriptif.....................................................................................3
G. Ukuran Dasar Epidemiologi.......................................................................................................5
H. Epidemiologi Penyakit Menular.................................................................................................8
I. Agen Biologi Penyakit Menular..................................................................................................9
J. Spektrum Penyakit Menular......................................................................................................9
K. Teori Terjadinya Penyakit........................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi yang sedang dihadapi oleh negara-negara berkembang dapat


memberikan dampak baik positif maupun negatif. Contoh dampak negatif dari era
globalisasi adalah perkembangbiakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan
menyebarnya penyakit menular, pada saat ini banyak spesies virus, bakteri, jamur,
mengalami peningkatan dan penambahan jenis. Hal ini semua dapat terjadi karena
peningkatan jumlah populasi pada suatu ekosistem, dan kemampuan hidup
mikroorganisme yang lebih panjang karena adanya mutasi genetik yang terjadi. Mutasi
genetik tersebut mengakibatkan jumlah penyakit menular yang ada di dunia saat ini
menjadi lebih beragam.
Oleh karena itu ilmu epidemiologi memiliki peran penting untuk membantu kita
untuk menemukan penyebab dari masalah kesehatan beserta dengan pencegahannya.
Hand out ini akan memfasilitasi mahasiswa untuk memahami materi epidemiologi secara
lebih lengkap tentang epidemiologi. Diharapkan mahasiswa setelah mendapatkan teori
tentang konsep dasar epidemiologi mahasiwa mampu memahami pengertian
epidemiologi, mencapai tujuan epidemiologi, memahami peran epidemiologi dalam
masyarakat.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :


a. Mengetahui dan memahami Konsep Dasar Epidemiologi.
b. Mengetahui dan memahami Metode Dasar Epidemiologi.
c. Mengetahui dan memahami Pengukuran Epidemiologi.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini meliputi :


a. Bagaimana Konsep Dasar Epidemiologi ?
b. Bagaimana Metode Dasar Epidemiologi ?
c. Bagaimana Pengukuran Epidemiologi ?

1
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi Epidemiologi

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi suatu penyakit dan
determinannya pada manusia (MacMahon & Plugh 1970). Distribusi penyakit dapat
dideskripsikan menurut orang (usia, jenis kelamin, ras), tempat (penyebaran geografis),
dan waktu, sedangkan pengkajian determinan penyakit mencakup penjelasan pola
distribusi penyakit tertentu menurut faktor-faktor penyebabnya.
Istilah epidemiologi berasal dari kata ‘epi’ (atas), ‘demos’ (rakyat, penduduk), dan
‘logos’ (ilmu) sehingga epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hal
– hal yang yang terjadi/ menimpa penduduk. Epidemiologi tidak terbatas hanya
mempelajari tentang epidemi (wabah). Jadi dapat disimpulkan epidemiologi adalah ilmu
yang mempelajari frekuensi dan distribusi serta faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya masalah kesehatan.

B. Tujuan Epidemiologi

Mengerti tentang berbagai faktor penyebab dan bagaimana cara pencegahan


penyakit.

C. Peran Epidemiologi Dalam Kesehatan Masyarakat

1. Mencari / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan


atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data untuk
penanggulangan serta cara pencegahannya.
2. Menyiapkan data/ informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai
status kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok
penduduk yang terancam.
3. Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan.
4. Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya,
baik penyakit perorangan (tetapi dianalisis dalam kelompok) maupun kejadian luar
biasa (KLB)/ wabah dalam masyarakat.

D. Ruang Lingkup Epidemiologi

2
Pada era modern saat ini dan teknologi yang berkembang pesat menyebabkan
jangkuan epidemiologi menjadi lebih luas. Epidemiologi memiliki cakupan atau ruang
lingkup sebagai berikut :
- Epidemiologi penyakit menular
- Epidemiologi penyakit tidak menular
- Epidemiologi klinik
- Epidemiologi kependudukan
- Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan
- Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
- Epidemiologi kesehatan jiwa
- Epidemiologi gizi

E. Metode Epidemiologi

Metode yang digunakan dalam epidemiologi adalah sebagai berikut :


1. Epidemiologi deskriptif Mempelajari frekuensi, distribusi & perkembangan masalah
kesehatan pada populasi
2. Epidemiologi analitik Mempelajari faktor-faktor yg menentukan distribusi hubungan
sebab akibat masalah kesehatan pd populasi
3. Studi interfensi / experimental Studi ini diadakan dengan mengadakan eksperimen
kepada kelompok subjek kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol (yang
tidak dikenakan percobaan).

F. Konsep Analisa Epidemiologi Deskriptif

Konsep yang terpenting dalam studi epidemiologi deskriptif adalah bagaimana


menjawab pertanyaan 5W+1H. Hal tersebut mengacu pada variabel-variabel segitiga
epidemiologi yang terdiri dari orang (person), tempat (place), dan waktu (time).
a) WHAT, WHO, WHERE, WHEN & WHY
b) TIME, PLACE, PERSON
c) HOST, AGEN, ENVIRONTMEN
d) Karakteristiknya
WHAT : Penyakit, masalah kesehatan, dll
WHO : Umur, Sex, Etnis, Status kawin, pekerjaan, dll
WHERE : Lokal, Nasional, Internasional
WHEN : Sporadis, Endemis, Epidemis, Pandemi, dll

3
WHY : Kenapa ada masalah/penyakit

Karakteristik Person -Place-Time


a. Person (Orang)
Disini akan dibicarakan peranan genetika tetap, biologik, perilaku individual
dan sosio ekonomi. Faktor ini dipengaruhi oleh :
1. Genetika tetap : jenis kelamin, ras
Angka-angka dari luar negri menunjukkan bahwa angka kesakitan lebih
tinggi dikalangan wanita sedangkan angka kematian lebih tinggi dikalangan pria,
juga pada semua golongan umur. Untuk Indonesia masih perlu dipelajari lebih
lanjut. Perbedaan angka kematian ini, dapat disebabkan oleh faktor-faktor
intrinsik. Yang pertama diduga meliputi faktor keturunan yang terkait dengan
jenis kelamin atau perbedaan hormonal sedangkan yang kedua diduga karena
berperannya faktorfaktor lingkungan (lebih banyak pria menghisap rokok, minum
minuman keras, candu, bekerja berat, berhadapan dengan pekerjaan-pekerjaan
berbahaya, dan seterusnya).
2. Biologik : umur, status gizi, kehamilan
Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan didalam penyelidikan-
penyelidikan epidemiologi. Angka-angka kesakitan maupun kematian didalam
hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur. Dengan cara ini
orang dapat membacanya dengan mudah dan melihat pola kesakitan atau
kematian menurut golongan umur. Persoalan yang dihadapi adalah apakah umur
yang dilaporkan tepat, apakah panjangnya interval didalam pengelompokkan
cukup untuk tidak menyembunyikan peranan umur pada pola kesakitan atau
kematian dan apakah pengelompokkan umur dapat dibandingkan dengan
pengelompokkan umur pada penilitian orang lain.
3. Perilaku individual : agama, kepercayaan, mobilitas
4. Sosial-ekonomi : pekerjaan, status perkawinan, pendidikan
Jenis pekerjaan dapat berperan didalam timbulnya penyakit melalui
beberapa jalan yakni :
 Adanya faktor-faktor lingkungan yang langsung dapat menimbulkan
kesakitan. Seperti bahan-bahan kimia, gas-gas beracun, radiasi, benda-benda
fisik yang dapat menimbulkan kecelakaan dan sebagainya.

4
 Situasi pekerjaan yang penuh dengan stres (yang telah dikenal sebagai faktor
yang berperan timbulnya hipertensi, ulkus lambung).
 Ada tidaknya “gerak badan” didalam pekerjaan, di Amerika Serikat
ditunjukkan bahwa penyakit jantung koroner sering ditemukan di kalangan
mereka yang mempunyai pekerjaan dimana kurang adanya gerak badan.
 Karena berkerumunan di suatu tempat yang relatif sempit maka dapat terjadi
proses penularan penyakit antara para pekerja.
 Penyakit karena cacing tambang telah lama diketahui terkait dengan
pekerjaan.
b. Place (tempat)
Pengetahuan mengenai distribusi geografis dari suatu penyakit berguna untuk
perencanaan pelayanan kesehatan dan dapat memberikan penjelasan mengenai
etiologi penyakit. Faktor ini dipengaruhi oleh :
- Iklim
- Sifat tanah/ geografi
- Flora dan fauna
- Penyebaran dan kepadatan penduduk
- Sistem pelayanan kesehatan
- Agama, adat istiadat
c. Time (waktu)
Mempelajari hubungan antara waktu dan penyakit merupakan kebutuhan dasar
didalam analisis epidemiologis, oleh karena perubahan-perubahan penyakit menurut
waktu menunjukkan adanya faktor-faktor etiologis. Peristiwa kesehatan/ penyakit
mengalami perubahan dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh :
- Keberadaan penyebab pada waktu tertentu
- Perubahan lingkungan
- Perubahan kriteria dan alat diagnosis serta kemajuan IPTEK
- Perubahan pada penyakit karena usaha pencegahan & penanggulangan
Time : Jam, Hari, Minggu, Bulan, Tahun dst

G. Ukuran Dasar Epidemiologi

1. Pengukuran angka penyakit (Morbiditas)


a) Incidence rate

5
Incidence rate dari suatu penyakitadalah jumlah kasus baru yang terjadi di
kalangan penduduk selama periode waktu tertentu.
Rumus :

Jumlah kasus suatu penyakit selama periode waktu tertentu


X 1000
Populasi yang mempunyai resiko tertular penyakit sama

6
b) Attack Rate
Bila penyakit terjadi secara mendadak atau orang yang menderita dalam
jumlah besar, seperti keracunan makanan maka formula yang dipakai adalah
attack rate.
Rumus :

Jumlah orang yang sakit


X 1000
Populasi yang memiliki resiko

c) Prevalence rate
Frekuensi penyakit lama dan baru yang terjadi pada salah suatu masyarakat
pada waktu tertentu.
Rumus :
Jumlah orang yang menderita suatu penyakit
(kasus baru atau lama) Pada periode waktu tertentu
X 1000
Jumlah penduduk seluruhnya

Jenis prevalence :
 Point Prevalence
Point Prevalens, yaitu probabilitas dari individu dalam populasi berada
dalam keadaan sakit pada satu waktu tertentu
 Period Prevalence
Period Prevalens yaitu proporsi populasi yang sakit pada satu periode
tertentu.
2. Pengukuran Angka Kematian (Mortalitas)
a) Angka Kematian Kasar
Angka kematian kasar (crude death rate) merupakan angka kematian kasar
atau jumlah seluruh kematian selama tahun berjalan dibagi jumlah penduduk
pertengahan tahun.
Rumus :

Jumlah seluruh kematian


X 1000
Pertengahan tahun

b) Angka Kematian Bayi

7
Angka kematian bayi (infant mortality rate) adalah angka kematian anak
berumur kurang dari satu tahun.
Rumus :

Jumlah kematian bayi < 1 tahun


X 1000
Jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama

c) Angka Kematian Ibu


Angka kematian ibu (maternal mortality rate) oleh sebab kehamilan,
merupakan indikator penting penting pelayanan obstetrik dan keberhasilan
program KB.
Rumus :

Jumlah kamatian ibu karena kehamilan kelahiran nifas


X 1000
Jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama

d) Angka Kasus Fatal


Angka kasus fatal (case fatality rate) merupakan presentase angka kematian
oleh sebab penyakit tertentu yang dipakai untuk melihat drajat
keganasan/kegawatan dari penyakit tersebut.
Rumus :

Jumlah kamatian akibat suatu penyakit


X 1000
Jumlah seluruh kasus penyakit yang sama

e) Angka Kematian Neonatal


Angka kematian neonatal (neonatal mortality rate) adalah jumlah kematian
bayi berumur kurang dari 4 minggu atau 28 hari per 1000 kelahiran hidup.
Rumus :

Jumlah kematian bayi < 28 hari


X 1000
Jumlah kelahiran hidup per tahun yang sama

3. Rate Digunakan untuk menyatakan frekuensi distribusi suatu penyakit atau suatu
peristiwa yang terjadi pada masyarakat. Contoh: Jumlah kematian per penduduk di kota
Tarakan karena malaria adalah 10 orang per 1000 penduduk.

8
4. Ratio Digunakan untuk membandingkan frekuensi suatu penyakit/ masalah pada dua
kelompok individu atau lebih. Contoh: Frekuensi penyakit TBC pada kelompok A dan
B

H. Epidemiologi Penyakit Menular

Penyakit menular dibedakan berdasarkan penyebab menjadi :


- Penyakit Infeksi
- Penyakit Non Infeksi
Penyakit menular dibedakan berdasarkan durasi terjadinya :
 Penyakit akut < 2 minggu
 Sub Akut
 Penyakit Kronik

I. Agen Biologi Penyakit Menular

Salah satu penyebab penyakit menular adalah mikroorganisme. Agen-agen biologi


penyakit menular antara lain :
1. Virus
2. Bacteri
3. Protozoa
4. Fungus
5. Helminthes
6. Dan mikroorganisme lainnya.

J. Spektrum Penyakit Menular

1. Endemik adalah suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam
masyarakat pada suatu tempat / populasi tertentu.
2. Endemi adalah penyakit yang umum terjadi pada laju konstan namun cukup tinggi
pada suatu populasi. Berasal dari bahasa Yunani “en” yang artinya di dalam dan
“demos” yang artinya rakyat. Terjadi pada suatu populasi dan hanya berlangsung di
dalam populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar.
3. Epidemik : Dalam epidemiologi, epidemi berasal dari bahasa Yunani yaitu “epi”
berarti pada dan “demos” berarti rakyat. Dengan kata lain, epidemi adalah wabah
yang terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus baru penyakit di

9
dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu disebut incide rate (laju timbulnya
penyakit).
4. Pandemik : Pandemi atau epidemi global atau wabah global adalah kondisi dimana
terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geografi yang luas.
Berasal dari bahasa Yunani “pan” yang artinya semua dan “demos” yang artinya
rakyat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu pandemi dikatakan terjadi bila
ketiga syarat berikut telah terpenuhi :
a) Timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru pada populasi
bersangkutan
b) Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius,
c) Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada
manusia.

K. Teori Terjadinya Penyakit

Teori terjadinya suatu penyakit dikenal dengan segitiga epidemiologi, Di dalam


segitiga epidemiologi terdapat tiga komponen yang mendukung untuk terjadinya suatu
penyakit dalam lingkungan tertentu.
Pertama adalah agen penyebab suatu penyakit. Agen dapat berasal dari biologi,
nutrisi, fisik, kimia, dan mekanik.
Kedua adalah penjamu (host) yang dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, nutrisi,
pekerjaan, keturunan, kekebalan, kebiasaan, budaya, dll).
Ketiga adalah lingkungan. Sisi lingkungan dibagi menjadi lingkungan fisik yang
meliputi; air, udara, tanah, iklim, geografis, perumahan, pangan, panas, dan radiasi.
Kemudian lingkungan sosial yang meliputi status sosial, agama, adat istiadat, organisasi
sosial, dan politik. Lingkungan biologi yang meliputi mikroorganisme, serangga,
binatang, tumbuh-tumbuhan.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan :


1. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari frekuensi dan distribusi serta
faktorfaktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan.
2. Tujuan dari mempelajari epidemiologi adalah dapat mengerti tentang berbagai faktor
penyebab dan bagaimana cara pencegahan penyakit
3. Peran epidemiologi dalam kesehatan masyarakat adalah mencari faktor yang
mempengaruhi timbulnya suatu penyakit, menyiapkan data untuk keperluan program
kesehatan, membantu menilai hasil program kesehatan, dan mengembangkan
metodelogi dalam menganalisis penyakit serta mengatasinya.

B. Saran

Penulis menyarankan agar perlu adanya kesadaran masyarakat mengenai


penyebaran penyakit yang sangat mudah terjadi seperi memastikan tubuhnya sehat
dan fit sebelum memutuskan untuk pindah menetap, atau berjumpa dengan orang
lain, guna mengurangi terjadinya penyebaran penyakit yang meluas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Adrian, d. (2020, Agustus 10). Memahami epidemiologi dan istilah-istilahnya.


(Diakses tanggal 28 agustus 2022, sumber www.alodokter.com:
https://www.alodokter.com/memahami-epidemiologi-dan-istilah-istilahnya )

Eka sari, dkk. 2008.Keperawatan Komunitas. Trans Info Media. Jakarta. Mubarak, dkk.
Ilmu keperawatan komunitas 2. Sagung seto. Jakarta. 2009. Ilmu keperawatan
komunitas. Salemba mediak. Jakarta.

Pendidikan, D. (2020, September 18). Epidemiologi adalah. (Diakses tanggal 28


agustus 2022, sumber https://www.dosenpendidikan.co.id/epidemiologi)

Siregar, L. (2018, April 7). ukuran frekuensi epidemiologi. Diakses tanggal 28


agustus 2022, sumber www.slideshare.net:
https://www.slideshare.net/lasnisiregar/ukuran-ukuran-frekuensi- epidemiologi

12

Anda mungkin juga menyukai