Dosen Pembimbing :
Dr. Syamilatul Khariroh, S.Kp, M.Kes
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami mampu menyusun sebuah makalah dengan judul “Epidemiologi dalam
aplikasi praktik Keperawatan Komunitas”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas yang
diberikan dalam Mata Kuliah Keperawatan Komunitas I di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Hang Tuah Tanjung Pinang.
Dalam Penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Wiwiek Liestyaningrum, S.Kep., Ns, M.Kep selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang.
2. Zakiah Rahman, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Ka.Prodi S-1 Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang.
3. Dr. Syamilatul Khariroh, S.Kp, M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah
Keperawatan Komunitas I.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan baik pada penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu penulis mengharapkan,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................................1
C. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
A. Definisi Epidemiologi.................................................................................................................2
B. Tujuan Epidemiologi..................................................................................................................2
C. Peran Epidemiologi Dalam Kesehatan Masyarakat....................................................................2
D. Ruang Lingkup Epidemiologi......................................................................................................2
E. Metode Epidemiologi................................................................................................................3
F. Konsep Analisa Epidemiologi Deskriptif.....................................................................................3
G. Ukuran Dasar Epidemiologi.......................................................................................................5
H. Epidemiologi Penyakit Menular.................................................................................................8
I. Agen Biologi Penyakit Menular..................................................................................................9
J. Spektrum Penyakit Menular......................................................................................................9
K. Teori Terjadinya Penyakit........................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Epidemiologi
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi suatu penyakit dan
determinannya pada manusia (MacMahon & Plugh 1970). Distribusi penyakit dapat
dideskripsikan menurut orang (usia, jenis kelamin, ras), tempat (penyebaran geografis),
dan waktu, sedangkan pengkajian determinan penyakit mencakup penjelasan pola
distribusi penyakit tertentu menurut faktor-faktor penyebabnya.
Istilah epidemiologi berasal dari kata ‘epi’ (atas), ‘demos’ (rakyat, penduduk), dan
‘logos’ (ilmu) sehingga epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hal
– hal yang yang terjadi/ menimpa penduduk. Epidemiologi tidak terbatas hanya
mempelajari tentang epidemi (wabah). Jadi dapat disimpulkan epidemiologi adalah ilmu
yang mempelajari frekuensi dan distribusi serta faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya masalah kesehatan.
B. Tujuan Epidemiologi
2
Pada era modern saat ini dan teknologi yang berkembang pesat menyebabkan
jangkuan epidemiologi menjadi lebih luas. Epidemiologi memiliki cakupan atau ruang
lingkup sebagai berikut :
- Epidemiologi penyakit menular
- Epidemiologi penyakit tidak menular
- Epidemiologi klinik
- Epidemiologi kependudukan
- Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan
- Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
- Epidemiologi kesehatan jiwa
- Epidemiologi gizi
E. Metode Epidemiologi
3
WHY : Kenapa ada masalah/penyakit
4
Situasi pekerjaan yang penuh dengan stres (yang telah dikenal sebagai faktor
yang berperan timbulnya hipertensi, ulkus lambung).
Ada tidaknya “gerak badan” didalam pekerjaan, di Amerika Serikat
ditunjukkan bahwa penyakit jantung koroner sering ditemukan di kalangan
mereka yang mempunyai pekerjaan dimana kurang adanya gerak badan.
Karena berkerumunan di suatu tempat yang relatif sempit maka dapat terjadi
proses penularan penyakit antara para pekerja.
Penyakit karena cacing tambang telah lama diketahui terkait dengan
pekerjaan.
b. Place (tempat)
Pengetahuan mengenai distribusi geografis dari suatu penyakit berguna untuk
perencanaan pelayanan kesehatan dan dapat memberikan penjelasan mengenai
etiologi penyakit. Faktor ini dipengaruhi oleh :
- Iklim
- Sifat tanah/ geografi
- Flora dan fauna
- Penyebaran dan kepadatan penduduk
- Sistem pelayanan kesehatan
- Agama, adat istiadat
c. Time (waktu)
Mempelajari hubungan antara waktu dan penyakit merupakan kebutuhan dasar
didalam analisis epidemiologis, oleh karena perubahan-perubahan penyakit menurut
waktu menunjukkan adanya faktor-faktor etiologis. Peristiwa kesehatan/ penyakit
mengalami perubahan dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh :
- Keberadaan penyebab pada waktu tertentu
- Perubahan lingkungan
- Perubahan kriteria dan alat diagnosis serta kemajuan IPTEK
- Perubahan pada penyakit karena usaha pencegahan & penanggulangan
Time : Jam, Hari, Minggu, Bulan, Tahun dst
5
Incidence rate dari suatu penyakitadalah jumlah kasus baru yang terjadi di
kalangan penduduk selama periode waktu tertentu.
Rumus :
6
b) Attack Rate
Bila penyakit terjadi secara mendadak atau orang yang menderita dalam
jumlah besar, seperti keracunan makanan maka formula yang dipakai adalah
attack rate.
Rumus :
c) Prevalence rate
Frekuensi penyakit lama dan baru yang terjadi pada salah suatu masyarakat
pada waktu tertentu.
Rumus :
Jumlah orang yang menderita suatu penyakit
(kasus baru atau lama) Pada periode waktu tertentu
X 1000
Jumlah penduduk seluruhnya
Jenis prevalence :
Point Prevalence
Point Prevalens, yaitu probabilitas dari individu dalam populasi berada
dalam keadaan sakit pada satu waktu tertentu
Period Prevalence
Period Prevalens yaitu proporsi populasi yang sakit pada satu periode
tertentu.
2. Pengukuran Angka Kematian (Mortalitas)
a) Angka Kematian Kasar
Angka kematian kasar (crude death rate) merupakan angka kematian kasar
atau jumlah seluruh kematian selama tahun berjalan dibagi jumlah penduduk
pertengahan tahun.
Rumus :
7
Angka kematian bayi (infant mortality rate) adalah angka kematian anak
berumur kurang dari satu tahun.
Rumus :
3. Rate Digunakan untuk menyatakan frekuensi distribusi suatu penyakit atau suatu
peristiwa yang terjadi pada masyarakat. Contoh: Jumlah kematian per penduduk di kota
Tarakan karena malaria adalah 10 orang per 1000 penduduk.
8
4. Ratio Digunakan untuk membandingkan frekuensi suatu penyakit/ masalah pada dua
kelompok individu atau lebih. Contoh: Frekuensi penyakit TBC pada kelompok A dan
B
1. Endemik adalah suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam
masyarakat pada suatu tempat / populasi tertentu.
2. Endemi adalah penyakit yang umum terjadi pada laju konstan namun cukup tinggi
pada suatu populasi. Berasal dari bahasa Yunani “en” yang artinya di dalam dan
“demos” yang artinya rakyat. Terjadi pada suatu populasi dan hanya berlangsung di
dalam populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar.
3. Epidemik : Dalam epidemiologi, epidemi berasal dari bahasa Yunani yaitu “epi”
berarti pada dan “demos” berarti rakyat. Dengan kata lain, epidemi adalah wabah
yang terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus baru penyakit di
9
dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu disebut incide rate (laju timbulnya
penyakit).
4. Pandemik : Pandemi atau epidemi global atau wabah global adalah kondisi dimana
terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geografi yang luas.
Berasal dari bahasa Yunani “pan” yang artinya semua dan “demos” yang artinya
rakyat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu pandemi dikatakan terjadi bila
ketiga syarat berikut telah terpenuhi :
a) Timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru pada populasi
bersangkutan
b) Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius,
c) Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada
manusia.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Eka sari, dkk. 2008.Keperawatan Komunitas. Trans Info Media. Jakarta. Mubarak, dkk.
Ilmu keperawatan komunitas 2. Sagung seto. Jakarta. 2009. Ilmu keperawatan
komunitas. Salemba mediak. Jakarta.
12