Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER CEDERA OLAHRAGA

SOAL:

1. Sebutkan penyebab cedera olahraga………………………………………..


2. Sebutkan manfaat kompres dingin (es) pada cedera olahraga
3. Sebutkan manfaat compression pada cedera olahraga
4. Sebutkan alasan elevation (es) pada cedera olahraga
5. Sebutkan pengertian memar……………………………….
6. Sebutkan pengertian strain……………………………………….
7. Sebutkan pengertian sprain………………………………………..
8. Sebutkan pengertian fraktur……………………………………….
9. Sebutkan pengertian dislokasi…………………………………….
10. Jelaskan mengapa overuse bisa menyebabkan cedera olahraga……………………
11. Jelaskan mengapa overtraining bisa menyebabkan cedera olahraga……………..
12. Sebutkan macam-macam cedera pada olahraga non body contact…………………
13. Sebutkan macam-macam cedera pada olahraga body contact………………………….
14. Sebutkan tanda-tanda pada cedera atau tanda-tanda peradangan………………

Jawaban boleh diketik atau di tulis, waktu UTS jam 14.30-15.10 wib.
JANGAN TERLAMBAT SUBMIT DI SIPDA, KARENA SISTEM AKAN MENOLAK JIKA
TERLAMBAT DARI WAKTU YANG DITENTUKAN

SELAMAT MENGERJAKAN

JAWABAN
1.Secara umum, cedera olahraga dapat disebabkan oleh:
*Kecelakaan dan trauma, seperti jatuh atau benturan keras.
*Tidak melakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga.
*Menggunakan peralatan yang tidak tepat atau teknik yang kurang tepat saat berolahraga.
*Terlalu memaksakan diri (olahraga berlebihan).
2.Kompres es bertujuan untuk mengurangi peradangan, perdarahan ke dalam jaringan, serta kejang
dan nyeri yang ditimbulkan. Suhu rendah pada es merangsang ukuran pembuluh darah menyempit
dan memperlambat aliran darah pada lokasi cedera
3.Compression atau penekanan pada area cedera olahraga dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
*Membantu menghentikan pendarahan pada area cedera.
* Mengurangi pembengkakan pada area cedera.
* Mengurangi rasa sakit pada area cedera.
4.Elevation atau mengangkat bagian yang cedera adalah salah satu tahapan dalam metode RICE (Rest,
Ice, Compression, Elevation) yang dilakukan untuk menangani cedera olahraga. Elevation dilakukan
dengan mengangkat bagian tubuh yang cedera melebihi ketinggian jantung sehingga dapat membantu
mendorong cairan keluar dari daerah pembengkakan. Tujuan dari elevation adalah untuk
meminimalisir pembengkakan dengan membuat cairan terserap dari area cedera.
5.Memar adalah perubahan warna kulit yang umumnya muncul akibat trauma berupa benturan benda
keras. Memar pada kulit terjadi karena pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah atau rusak,
sehingga darah merembes ke jaringan di sekitarnya dan membeku
6.Strain atau salah urat adalah cedera atau ketegangan pada tendon. Ketegangan tersebut biasanya
terjadi karena penggunaan tendon yang berlebihan. Lokasi yang paling sering mengalami salah urat
adalah otot hamstring dan punggung bawah
7.Sprain adalah cidera sendi yang biasanya melibatkan robek ringan (trauma mikro) pada ligamen dan
kapsul sendi. Bagian tubuh yang biasanya mengalami sprain adalah jempol, pergelangan kaki, dan
pergelangan tangan.
8.Fraktur adalah patah tulang, yang dapat berkisar dari retakan tipis hingga patah. Patah tulang bisa
melintang, memanjang di beberapa tempat, atau menjadi beberapa bagian. Biasanya, patah tulang
terjadi ketika tulang dipengaruhi oleh kekuatan atau tekanan lebih
9.Dislokasi merupakan masalah pada tulang berupa bergesernya atau terlepasnya tulang dari sendi
atau posisi yang semestinya. Dislokasi dapat terjadi pada sendi manapun, tetapi yang tersering
mengalaminya adalah sendi bahu, jari, siku, lutut, dan panggul

10.Overuse dapat menyebabkan cedera olahraga karena gerakan berulang yang terlalu sering dan
terlalu cepat dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh seperti otot, tendon, dan ligamen.
Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya overuse injury adalah kurangnya pemanasan sebelum
berolahraga, olahraga berlebihan, dan faktor motorik lainnya
11.Karna overtraining adalah olahraga yang tidak terkontrol sehingga dapat meningkatkan risiko
Anda mengalami cedera. Contohnya bila Anda terlalu sering berlari, bukan tidak mungkin Anda akan
mengalami stress fracture atau munculnya celah kecil pada tulang
12.Cedera pada olahraga non-body contact (olahraga tanpa kontak fisik langsung dengan lawan) dapat
terjadi meskipun tidak ada kontak langsung dengan lawan. Berikut adalah beberapa macam cedera
umum dalam olahraga non-body contact:
*. Keseleo: Cedera ini terjadi ketika ligamen di sekitar sendi tertarik atau rusak. Contohnya adalah
keseleo pergelangan tangan atau pergelangan kaki.
*. Sobekan otot: Sobekan otot terjadi ketika serat otot putus akibat tekanan atau gerakan yang
berlebihan. Ini bisa terjadi dalam olahraga seperti lari, tenis, atau sepak bola tanpa kontak fisik.
*Tendinitis: Tendinitis adalah peradangan pada tendon yang menghubungkan otot ke tulang. Ini
sering terjadi pada olahraga yang melibatkan gerakan berulang, seperti tenis atau golf.
*Fraktur tulang: Patah tulang bisa terjadi akibat jatuh atau tekanan berlebihan. Ini mungkin terjadi
dalam olahraga seperti seluncur es, sepatu roda, atau skateboarding.
*. Tekanan berlebih pada sendi: Aktivitas yang melibatkan banyak gerakan seperti lari, sepeda, atau
berenang bisa menyebabkan tekanan berlebih pada sendi. Hal ini dapat mengakibatkan cedera seperti
sindrom lutut lari atau bursitis
*Cidera pada punggung: Peregangan otot atau masalah tulang belakang dapat terjadi dalam olahraga
seperti angkat beban atau yoga.
* Jari terkilir: Ini terjadi ketika jari-jari tangan terjepit atau tertekuk dengan keras, biasanya dalam
olahraga seperti bola basket atau voli.

13.Berikut adalah beberapa jenis cedera pada olahraga body contact yang umum terjadi:
*Cedera otot dan tendon (strain)
*Cedera ligamen (sprain)
*Cedera hamstring
*Cedera pada pergelangan kaki
*Cedera tulang kering
*Nyeri pinggang
*Cedera bahu
*Kram otot
*Cedera lutut
*Cedera siku
*Cedera tendon Achilles
*Cedera pada bagian pinggang
*Cedera pada bahu dan leher
*Cedera pada kepala dan wajah
*Cedera pada tulang belakang

14.Tanda-tanda pada cedera:


*Nyeri
*Bengkak
*Kehilangan fungsi organ tubuh yang terkena
*Peningkatan suhu sekitar jaringan yang terkena
*Ruam merah pada kulit

Tanda-tanda pada peradangan:


*Demam
*Lemas
*Kemerahan pada area yang terkena
*Nyeri dan lebih sensitif
*Rasa hangat bila disentuh
*Hilangnya kemampuan untuk bergerak (mobilitas)
*Bengkak pada area yang terkena

Anda mungkin juga menyukai