Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK G

YOBEL BAMBANG SIMARMATA


KUSNO FRANSISKUS
Repoter:XXX
SIMANJUNTAK
DICKY PARDOMUAN TARIGAN
M RISKI ZULKARNAIN
Cedera pada lingkungan yang ekstrim dapat terjadi karena berbagai
faktor dan situasi yang berbahaya. Lingkungan ekstrim mencakup
tempat-tempat seperti pegunungan, gurun, lautan, dan kutub yang
sering kali memiliki kondisi cuaca dan alam yang tidak ramah.
Beberapa jenis cedera yang umum terjadi di lingkungan ekstrim
meliputi:
1. Hipotermia: Ini terjadi ketika tubuh terlalu dingin dan tidak dapat
mempertahankan suhu tubuh yang normal. Gejalanya meliputi
kedinginan, kebingungan, dan bahkan kematian jika tidak segera
diatasi. 04
2. Heatstroke: Di lingkungan panas dan gurun, heatstroke dapat
terjadi akibat terlalu lama terpapar sinar matahari dan panas. Ini bisa
sangat berbahaya dan memerlukan perawatan medis segera.
3. Dehidrasi: Ketika Anda kekurangan cairan di lingkungan ekstrim,
dehidrasi bisa menjadi masalah serius. Ini dapat mengakibatkan
gejala seperti pusing, mual, dan lemah.
4. Kegelisahan di gunung: Pendaki gunung sering menghadapi risiko
jatuh, patah tulang, atau cedera serius lainnya saat mendaki.
5. Cedera laut: Di lautan, cedera akibat gelombang besar, gigitan
hewan laut, atau tenggelam adalah ancaman yang harus diwaspadai.
Penting untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik, memahami
lingkungan tempat Anda berada, dan memiliki pengetahuan serta
peralatan yang sesuai ketika berada di lingkungan ekstrim untuk
menghindari cedera.
Cedera pada lingkungan yang ekstrim
Cedera pada lingkungan yang ekstrim dapat terjadi pada lingkungan panas
yang ekstrim, seperti pada saat melakukan olahraga atau aktivitas fisik di
lingkungan yang panas[1][2]. Cedera panas dapat terjadi karena gangguan
terhadap sistem pengaturan suhu dan dapat menyebabkan berbagai gejala
seperti sakit kepala, badan lemas, kebingungan, dan bahkan kejang[5].
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya cedera panas
meliputi:
- Suhu lingkungan yang tinggi
- Kelembaban yang tinggi
- Pakaian yang tidak sesuai
- Kurangnya asupan cairan
- Kondisi kesehatan yang buruk
Untuk mencegah terjadinya cedera panas, beberapa tindakan
pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
- Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan pada lingkungan yang
panas
- Mengonsumsi cairan yang cukup untuk menjaga kecukupan cairan
dalam tubuh
- Menggunakan pakaian yang sesuai dan dapat menyerap keringat
- Menghindari paparan langsung sinar matahari pada jam-jam tertentu
- Menghindari konsumsi minuman beralkohol dan kafein yang dapat
menyebabkan dehidrasi
Pemahaman mengenai respon yang dilakukan oleh tubuh terhadap
kondisi lingkungan yang ekstrim dapat membantu upaya untuk
mencegah terjadinya cedera pada lingkungan yang ekstrim
https://www.youtube.com/wa
tch?v=vDKkxbdDOjY

Anda mungkin juga menyukai