Kelas 3
UPT SDN 24 Limo
Kaum
Salah satu efek perubahan cuaca yang paling signifikan adalah kenaikan suhu global. Suhu global telah meningkat
rata-rata sekitar 1 derajat Celcius sejak akhir abad ke-19. Kenaikan suhu ini menyebabkan berbagai perubahan dalam
cuaca dan iklim, termasuk:
Peningkatan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem, seperti banjir, kekeringan, dan badai.
Kenaikan permukaan laut, yang mengancam daerah pesisir.
Perubahan pola curah hujan, yang dapat menyebabkan kekeringan di satu daerah dan banjir di daerah lain.
Perubahan dalam distribusi tanaman dan hewan, yang dapat mengganggu ekosistem.
Efek perubahan iklim ini memiliki dampak yang luas pada manusia, lingkungan, dan ekonomi.
Mencegah Efek Perubahan Cuaca pada Kesehatan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah efek
perubahan cuaca pada kesehatan, antara lain:
1. Mengurangi emisi gas rumah kaca
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil.
2. Beradaptasi dengan perubahan cuaca
Hal ini dapat dilakukan dengan membangun infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana, mengembangkan
sistem peringatan dini, dan menyiapkan rencana untuk evakuasi.
3. Menjaga kesehatan
Hal ini dapat dilakukan dengan makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari
paparan sinar matahari yang berlebihan.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan di tengah perubahan cuaca:
1. Minum banyak air
Suhu yang lebih tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga penting untuk minum banyak air.
2. Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit, jadi penting untuk menggunakan tabir
surya dan topi saat beraktivitas di luar ruangan.
3. Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar
Pakaian yang nyaman dan longgar dapat membantu menjaga tubuh tetap sejuk.
4. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
5. Batasi konsumsi alkohol dan kafein
Alkohol dan kafein dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga penting untuk membatasi konsumsinya.
Dengan bekerja sama, kita dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih
sehat bagi planet kita.
https://www.kompasiana.com/nenengsahara5549/65731244c57afb76530da3b4/dampak-perubahan-cuaca-bagi-
kesehatan?page=3&page_images=2
Saat ini, mayoritas seluruh wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) menyampaikan, bahwa perubahan musim (pancaroba) ini berpotensi cuaca ekstrem di beberapa
wilayah Indonesia perlu diwaspadai selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari 2024.
Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan menjadi salah satu faktor yang memicu
cuaca ekstrem di beberapa wilayah, termasuk adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai
memasuki wilayah Indonesia. Sehingga dalam sepekan ke depan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan
potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.
Perubahan musim yang relatif panjang di tahun 2023 kemarin, tentunya perlu diwaspadai oleh masyarakat kaitannya
dengan dampak terhadap kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa variasi iklim suhu, kelembaban dan
tekanan dapat mempengaruhi beberapa bahan kimia (neurotransmitter) yang terlibat dalam bidang biologis.
Pancaroba menimbulkan serangkaian gejala pada tubuh yang meliputi rasa lelah, lemas, gelisah, susah tidur,
iritabilitas/mudah tersinggung, mengantuk, gangguan lambung, dan rasa tidak enak badan secara umum.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh supaya tetap fit selama perubahan musim
ini, berikut rinciannya:
1. Nutrisi yang tepat. Mengkonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi lengkap dapat menangkal radikal bebas
dalam tubuh serta meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah penyakit akibat perubahan musim. Selain itu,
mengkonsumsi protein yang cukup untuk membantu memperbaiki serta meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.
2. Konsumsi air putih yang cukup. Air putih sangat penting untuk hidrasi dan keseimbangan cairan dalam tubuh
3. Tetap aktif. Olahraga dan aktivitas fisik secara teratur dapat mengontrol dan mengatur sel T, yaitu sejenis sel
darah putih yang berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuh terhadap penyakit atau infeksi serta dapat
membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Olahraga juga penting untuk mengurangi kelelahan dan stres.
Luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk berolahraga.
4. Menjaga kualitas tidur. Tidur adalah periode istirahat tubuh yang penting. Penelitian menunjukkan bahwa tidur
memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh kita, terlebih saat perubahan musim.
Tidur yang konsisten memperkuat sistem kekebalan tubuh, memungkinkan fungsi kekebalan tubuh seimbang
dan efektif. Sebaliknya, kurang tidur dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
5. Mengelola stres. Stres dapat mempengaruhi kekebalan dan daya tahan tubuh sehingga akan rentan terkena
penyakit. Stres perlu dikelola dengan baik.
6. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Cuci tangan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga
kebersihan lingkungan dapat mencegah penyebaran virus penyakit diantaranya flu, diare, dan demam dengue.
Perhatikan dan pastikan tidak ada genangan air yang menjadi sarang nyamuk, kuman dan bakteri .
https://www.kompasiana.com/umsidamenyapa5821/659b56a9de948f605e5377a3/waspada-5-penyakit-yang-
muncul-saat-perubahan-musim-dan-cara-mencegahnya?page=3&page_images=1