Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FISIKA TENTANG “PENYAKIT AKIBAT DARI

PEMANASAN GLOBAL”

Disusun Oleh :

1. Fransisca Kusuma Dewi (14)

2. Kurnia Fitriasari Wilujeng (17)

3. Maulana Wildan Huda (20)

4. Nabila Chairunnisa (25)

5. Rafi Arya Ramadhan (27)

6. Yuwa Kumara Bayhaqie (35)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 7 MALANG

Jl. Cengger Ayam I/14, Telp. 0341-495256 Malang


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENYAKIT AKIBAT
PEMANASAN GLOBAL” tepat pada waktunya. Tidak lupa, penulis mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan dukungan
moril maupun materiil.

Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas fisika dari Bapak Didik Dwi Tjahjono
S.Pd dan berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan makalah ini sebaik mungkin, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam
penyusunan makalah ini.

Malang 14 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh penduduk dunia saat ini adalah masalah
pemanasan global atau dikenal juga dengan istilah global warming. Pemanasan global
sendiri adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya
proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi. Banyak faktor
yang menyebabkan terjadinya global warming, salah satu di antaranya adalah berbagai
aktivitas manusia seperti penggundulan hutan, emisi gas bahan bakar kendaraan, dan
pemborosan penggunaan listrik. Tentu pemanasan global berdampak buruk pada
lingkungan sekitar, dimulai dari udara yang semakin hari semakin panas, gangguan
ekologis, naiknya permukaan laut, hingga yang paling parah adanya perubahan iklim dan
cuaca. Namun tidak hanya untuk lingkungan saja, pemanasan global nyatanya berdampak
pada kehidupan manusia khususnya kesehatan. Oleh karena itu, penulis memilih penyakit
akibat pemanasan global sebagai topik dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menuliskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Mengapa pemanasan global dapat menggangu kesehatan manusia?
2. Apa saja penyakit yang dapat menggangu kesehatan manusia akibat pemanasan
global?
3. Bagaimana cara mengatasi penyakit akibat pemanasan global?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi mengenai penyebab pemanasan global dapat menggangu
kesehatan manusia.
2. Memberikan informasi mengenai berbagai penyakit yang dapat menggangu
kesehatan manusia akibat pemanasan global.
3. Memberikan informasi mengenai upaya mengatasi penyakit akibat pemanasan
global.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan
pembaca mengenai penyebab pemanasan global yang dapat menggangu kesehatan
manusia, penyakit-penyakit yang dapat menggangu kesehatan manusia akibat pemanasan
global, dan upaya mengatasi penyakit akibat pemanasan global. Tidak hanya itu,
pembuatan makalah ini juga mengajak pembaca untuk memahami serta ikut mencoba
memecahkan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan penyakit akibat
pemanasan global.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penyebab pemanasan global dapat mengganggu Kesehatan manusia


Bumi adalah planet yang dihuni oleh makhluk hidup, seperti hewan, manusia,
tumbuhan, dan mikroorganisme. Planet berwarna biru ini menjadi tempat tinggal untuk
bertahan hidup dan mencari makanan. Namun pemanasan global membuat ekosistem
dibumi tidak seimbang. Hal ini terjadi karena global membuat peningkatan suhu
diatmosfer. Pemanasan global menyebabkan polusi udara dan gas berbahaya lain
terperangkap di dalam Bumi. Hal ini bisa membuatnya mudah terhirup oleh manusia dan
meningkatkan risiko terjadinya penyakit pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif
kronis dan asma. Anak-anak adalah kelompok paling rentan terkena dampak dari
pemanasan global. Selain itu, polusi udara akibat pemanasan global juga dapat merusak
fungsi dan menghambat pertumbuhan paru-paru anak.Menurut data Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), perubahan iklim berisiko menambah 250.000 jumlah kematian per tahun
pada tahun 2030–2050. Hal ini terjadi karena meningkatnya kasus malaria dan diare,
kekurangan gizi pada anak, dan pencemaran yang berdampak pada pola hidup tidak sehat.
Paparan suhu tinggi yang ekstrem pun bisa meningkatkan risiko dehidrasi dan bahkan
kematian langsung akibat sengatan panas (heat stroke), terutama pada lansia.

2.2 Penyakit yang dapat menggangu kesehatan manusia akibat pemanasan global
1. Berbagai Penyakit Kulit
Perubahan iklim menyebabkan adanya perubahan radiasi sinar ultra violet.
Paparan ultra violet secara terusmenerus menyebabkan reaksi penuaan dini atau
munculnya sel kanker, muncul benjolan pada kulit yang besarnya bervariasi. Dan
ini bisa berkembang menjadi tumor jinak, bahkan kanker kulit.

2. Diare
Pemanasan global meningkatkan curah hujan, yang menyebabkan terjadinya
banjir. Akibatnya, ketersediaan airbersih menjadi terbatas. Kualitas air yang buruk
dan tercemar dapat memunculkan penyakit pada saluran pencemaran, seperti diare.
Gejala: Gejala diare atau mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 kali
atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai badan lesu atau lemah, muntah,
panas, tidak nafsu makan.

3. Kolera
Kolera merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat
menyebabkan dehidrasi yang cukup parah pada pengidap penyakit kolera. Penyakit
ini bisa ditularkan melalui air. Saat pemanasan global terus meningkat,
dikhawatirkan virus yang menyebabkan kolera juga akan semakin meningkat.
Pasalnya, bakteri yang membawa penyakit kolera mudah mewabah pada suhu yang
hangat.
Semakin hangat suhu di bumi akan terjadi kemungkinan meningkatkan bakteri
penyebab kolera di bumi. Sebaiknya jaga kebersihan lingkungan untuk mencegah
penyakit kolera menyebar di sekitar lingkungan kamu.

4. Penyakit Lyme
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebabkan oleh gigitan kutu. Biasanya,
bakteri ini akan menjangkiti sistem organ tubuh manusia. Di dunia, jumlah
pengidap penyakit lyme di dunia ini nyatanya cukup meningkat drastis. Pada 1995,
terdapat sekitar 11.000 kasus penyakit lyme. Kondisi suhu bumi yang semakin
hangat membuat telur kutu caplak penyebab penyakit lyme berkembang dan
menetas lebih cepat. Maka dari itu, dengan banyaknya telur kutu caplak yang
menetas tentu akan semakin banyak manusia yang terinfeksi penyakit lyme.

2.3 Mengatasi penyakit dan dampak dari pemanasan global


Dampak dan penyakit dari pemanasan global telah dapat dilihat secara nyata dan
dirasakan oleh manusia. Langkah mengatasi pemanasan global harus dijalankan dengan
lebih intensif lagi, agar hasil yang optimal dan nyata bisa didapatkan dengan cara :

1. Mengurangi Kendaraan Motor Pribadi


Langkah penanggulangan pemanasan global yang pertama adalah dengan
mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi. Dengan mengurangi
kendaraan bermotor, maka akan berkurang pula emisi gas yang dihasilkan.
Selain menghemat bensin, berjalan kaki dan bersepeda merupakan bentuk olahraga
yang menyehatkan dan bisa Anda jadikan alternatif alih-alih menggunakan
kendaraan pribadi untuk bepergian.
Anda juga bisa mulai memanfaatkan angkutan umum atau menggunakan kendaraan
bersama. Jika terpaksa mengemudi, pastikan mobil atau motor berjalan efisien.
Misalnya, menjaga agar ban terus mengembang dengan baik dapat meningkatkan
jarak tempuh hingga lebih dari 3 persen.

2. . Gunakan Barang Hemat Energi


Langkah penanggulangan pemanasan global yang kedua adalah dengan mulai
membeli dan menggunakan barang-barang yang hemat energi. Saat ini, sudah
banyak tersedia barang-barang peralatan rumah tangga yang diklaim lebih hemat
energi. Anda bisa beralih ke model-model barang ini untuk kebutuhan sehari-hari.
Contohnya, lampu LED yang dirancang untuk memberikan cahaya yang tampak
lebih alami dengan menggunakan energi yang jauh lebih sedikit daripada bola
lampu standar. Beberapa produk elektronik seperti AC, dan mesin cuci juga banyak
tersedia dalam bentuk hemat energi. Hindari produk yang dikemas dengan kemasan
berlebih, terutama plastik dan kemasan yang tidak dapat didaur ulang.

3. Menanam Pohon
Langkah penanggulangan pemanasan global yang ketiga adalah dengan aktif
menanam pohon. Anda bisa mulai menanam pohon di halaman rumah atau
menaruh tanaman-tanaman kecil di teras. Selain mempercantik rumah, selama
melakukan proses fotosintesis pohon dan tanaman ini akan menyerap karbon
dioksida dan mengeluarkan oksigen.
Tanaman merupakan bagian integral dari siklus pertukaran atmosfer alami.
Beberapa tanaman juga bisa melawan peningkatan karbon dioksida yang
disebabkan oleh lalu lintas mobil, manufaktur, dan aktivitas manusia lainnya

4. Lakukan Program Pelestarian Lingkungan


Langkah penanggulangan pemanasan global yang ke empat adalah dengan
menggalakkan program pelestarian lingkungan yang melibatkan banyak orang.
Anda bisa membagikan informasi tentang daur ulang dan konservasi energi dengan
teman, tetangga, dan rekan kerja.
Berilah juga contoh yang baik untuk menjalankan pelestarian lingkungan dengan
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan. Anda juga bisa turut serta dalam komunitas
pecinta lingkungan yang ada di lingkungan sosial.

5. Minimalisir Penggunaan Pemanas Air


Langkah penanggulangan pemanasan global yang kelima adalah dengan mulai
megurangi atau meminimalisir penggunaan alat pemanas air. Dengan cara ini, Anda
sudah berkontribusi dalam upaya penghematan listrik yang sangat penting
Aturlah pemanas air pada suhu 120 derajat untuk menghemat energi. Beli pancuran
rendah untuk menghemat air panas dan sekitar 350 pon karbon dioksida per tahun.
Cuci pakaian atau perabotan dengan air hangat atau dingin untuk mengurangi
penggunaan air panas dan energi yang dibutuhkan untuk memproduksinya.

6. Kurangi Penggunaan AC
Masih dalam upaya menghemat listrik, mengurangi penggunaan AC adalah
langkah selanjutnya dalam upaya penanggulangan pemanasan global. Dalam
kondisi planet yang semakin memanas, menggunakan dan memproduksi peralatan
pendingin udara dapat memperburuk perubahan iklim.Senyawa organik
Hydrofluorocarbon (HFC) merupakan pendingin utama yang digunakan dalam unit
pendingin udara. HFC adalah gas rumah kaca yang jauh lebih kuat daripada karbon
dioksida. Selain itu, unit pendingin udara menggunakan listrik yang bergantung
terutama pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan tenaga.
7. Menerapkan Reduce, Reuse, Recycle
Langkah penanggulangan pemanasan global yang terakhir yang bisa Anda
lakukan sendiri adalah dengan mulai menerapkan program reduce, reuse, dan
recycle dalam kehidupan sehari-hari. Reduce, reuse, dan recycle adalah langkah
yang sederhana untuk membantu mengurangi pemanasan global. Reduce adalah
kegiatan menggunakan produk kemasan, terutama plastik seminimal mungkin.
Langkah ini juga akan membantu mengurangi pemborosan. Reduce juga bisa
dilakukan dengan membeli produk yang dapat digunakan kembali alih-alih yang
sekali pakai. Sementara reuse adalah langkah menggunakan kembali benda-benda
bekas seperti kantong plastik atau botol plastik. Dan recycle adalah kegiatan
mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi berguna lagi, Kamu bisa
mendaur ulang kertas, plastik, koran, kaleng kaca dan limbah lainnya menjadi
sesuatu yang bermanfaat.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemanasan global menjadi masalah terbesar dan berdampak panjang bagi bumi ini.
Secara tidak sadar manusia sendiri yang menyebabkan pemanasan global atau
global warning ini terjadi. Banyak dampak negatif dari pemanasan global yang
salah satunya menimbulkan penyakit. Paparan suhu panas akibat dari perubahan
iklim merupakan beberapa dampak dari pemanasan global yang menyebabkan
muncul nya berbagai penyakit seperti penyakit kulit yakni kanker kulit, kolera
yakni penyakit yang disebabkan dari infeksi bakteri dan menyebar di air, juga
penyakit lyme yang disebabkan oleh gigitan kutu. Perubahan suhu atau iklim yang
jauh lebih hangat atau panas menyebabkan bakteri, virus, dan kutu dapat
berkembangbiak dan menyebar lebih cepat. Cara mengatasi dampak dan penyakit
dari pemanasan global yakni diobati dulu penyakit nya dan merubah kebiasaan kita
untuk mengurangi terjadi nya pemanasan global. Seperti mengurangi kendaraan
bermotor, menanam pohon, mengurangi penggunaan AC, melakukan program
pelestarian lingkungan, menggunakan barang yang hemat energi, dan melakukan
reuse, reduce serta recyle.

3.2 Saran
Untuk pembaca diharapkan dapat membantu melakukan penanggulangan atau
mengurangi aktivitas yang dapat menambah dampak dari pemanasan global
untuk mengurangi penyakit yang timbul akibat dari pemanasa global

Anda mungkin juga menyukai