Anda di halaman 1dari 2

Assalammualaikum Wr.

Wb

Setiap tanggal 25 November bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional sebagai
momen untuk mengapresiasi jasa jasa para guru Indonesia.

Bukan hanya kalian yang sekarang masih menjadi siswa tapi kami para guru juga memperingati
hari ini untuk mengenang jasa guru guru yang lebih dahulu berjuang. Karena tidak mungkin
seorang anak bisa tumbuh berhasil menjadi seorang guru tanpa ilmu yang diajarkan gurunya
juga bimbingan dari orang tua.

Anak anakku sekalian,

Jalan panjang perjuangan para guru di Indonesia tidaklah mudah karena tertekan di bawah
penjajahan Belanda yang melarang dunia pendidikan berkembang. Guru guru pada masa itu
sekaligus menjadi tokoh penggerak, pejuang, pembela dan pahlawan yang memajukan pola
pikir rakyat Indonesia agar lepas dari kebodohan.

Karena bila kita bodoh maka kita akan mudah dijajah, dibodohi, ditindas karena tidak tahu harus
berbuat apa. Orang pandai cendekiawan pada masa itu tidak egois hanya memenangkan
dirinya sendiri tapi mereka gunakan ilmu dan kepintaran mereka untuk kepentingan bangsa.

Para guru bersatu dalam suatu wadah PGRI untuk menyamakan langkah dan tujuan
memajukan bangsa Indonesia lewat pendidikan dan melepaskan kebodohan. PGRI yang
merupakan gubahan dari PGI ini dibentuk kembali secara resmi pada 25 November 1945
setelah Indonesia merdeka.

Saat itu, Belanda merasa gusar karena penggunaan nama Indonesia dalam organisasi para
guru tapi para guru Indonesia justru bangga. Setelah lahirnya PGHB yang sekarang menjadi
PGRI sama seperti usianya kemerdekaan Indonesia dan menjadi saksi perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia sejak penjajahan Belanda.

Anak anakku sekalian yang kami banggakan,

Dari sinilah kita sama sama mengulas kembali pentingnya tugas para guru dan pentingnya
pendidikan serta ilmu pengetahuan bagi kemajuan seseorang dan bangsa secara luas. Siapa
yang bilang kalau pendidikan dan ilmu pengetahuan itu tidak penting dengan mengatakan
"orang yang tidak sekolah saja bisa kaya", ucapan ini bagai racun.

Buktinya Indonesia merdeka dan kuat karena peran serta orang orang pandai yang
berpendidikan salah satunya Ki Hajar Dewantara yang mendirikan taman siswa. Contohnya lagi
tercetusnya Sumpah Pemuda sebagai tonggak persatuan demi kemerdekaan Indonesia lahir
dari pikiran dan tindakan orang berpendidikan.

Itu semua lahir dari pikiran orang orang berilmu, orang orang pandai, orang orang pintar yang
memiliki pola pikir maju dan besar karena memiliki ilmu. Karena dari itu, bila kalian ingin
menjadi guru jangan beranggapan bila profesi itu tidaklah sehebat profesi manajer, CEO
perusahaan besar atau ahli IT terkenal.

Orang-orang sukses itu berawal dari perjuangan para guru juga, mana mungkin seseorang
menjadi pandai dan sukses tanpa peran serta seorang guru dalam hidupnya. Guru di sekolah,
orang tua kalian adalah guru juga yang mengajarkan ilmu kehidupan, guru mengaji juga guru
yang mengajarkan ilmu agama untuk keluhuran budi.

Bahkan kalian adalah guru bagi diri kalian sendiri dan kelak menjadi guru bagi anak anak kalian
di masa depan, karena itulah belajar sungguh sungguh dari sekarang.

Anak anakku yang hebat,

Ambillah ilmu selagi kalian masih muda agar kelak bermanfaat bagi masa depan kalian, jadilah
guru yang hebat agar pendidikan di Indonesia semakin maju. Semakin banyak orang cerdas
dan pintar di suatu negara maka akan majulah pola hidup, pola pikir, pola kerja rakyatnya
hingga majulah bangsanya.

Kalian adalah calon guru guru hebat di masa depan karena terlahir di era digital yang sangat
menguasai dan mempengaruhi kehidupan manusia saat ini. Kiranya, hanya inilah sedikit pesan
dan kisah singkat Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November di Indonesia, mohon
maaf bila ada kata yang salah.

Pesan bapak/ibu, jadilah guru terbaik bagi diri kalian sendiri. Sekian yang dapat saya
sampaikan, semoga bermanfaat bagi kalian semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai