Anda di halaman 1dari 13

masalah kesehatan akibat

kegiatan di bidang agricultural


{Heat Exhaustion}
Annisya Adiratna Maharani
Heat Sress
Heat exhaustion adalah penyakit yang terkait dengan panas yang dapat muncul
setelah Anda terekspos dengan suhu yang tinggi, sering kali disertai dengan
dehidrasi.
Ada dua jenis heat exhaustion:
Deplesi air. Tanda-tanda meliputi kehausan berlebih, kelemahan, sakit kepala
dan kehilangan kesadaran
Deplesi garam. Tanda-tanda meliputi mual dan muntah, kram otot dan pusing.
Walau heat exhaustion tidak seserius heat stroke, kondisi ini tidak dapat
dianggap ringan. Tanpa penanganan yang tepat, heat exhaustion dapat menjadi
heat stroke, yang dapat merusak otak dan organ vital lainnya, bahkan
menyebabkan kematian.
tanda-tanda dan gejala heat exhaustion
• Linglung • Mual, muntah atau diare
• Air kencing berwarna • Kulit pucat
keruh (tanda dari • Keringat berlebih
dehidrasi) • Detak jantung berdetak cepat
• Pusing • Kulit dingin dan lembap dan
• Pingsan merinding saat terkena panas
• Detak jantung yang lemah
• Kelelahan
dan cepat
• Sakit kepala • Tekanan darah rendah saat
• Kram otot atau perut berdiri
Etiologi
• cuaca panas -- sinar UV
• Di cuaca yang panas--> mendinginkan diri dengan berkeringat--> Evaporasi dari
keringat mengatur suhu tubuh. Namun, saat Anda berolahraga dengan berat di cuaca
yang panas dan lembap--> tidak dapat untuk mendinginkan diri secara efisien.
Akibatnya, tubuh dapat mengalami kram panas, jenis paling ringan dari penyakit
yang terkait dengan panas.
• Selain cuaca panas dan aktivitas berat, penyebab lainnya dari heat exhaustion
meliputi:
• Dehidrasi, yang mengurangi kemampuan tubuh untuk berkeringat dan menjaga suhu normal
• Konsumsi alkohol, yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu tubuh
• Berpakaian berlebih, terutama pakaian yang tidak membiarkan keringat menguap dengan
mudah
Faktor resiko
Usia: bayi dan anak-anak di bawah 4 tahun dan lansia di atas 65 tahun berisiko lebih tinggi terhadap heat exhaustion.
Kemampuan tubuh untuk mengatur suhu tidak terbentuk dengan sempurna pada anak-anak dan dapat menurun
dengan penyakit, obat-obatan atau faktor lainnya pada lansia.
Obat-obatan tertentu: obat yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk tetap terhidrasi dan merespon terhadap
panas meliputi obat-obatan untuk tekanan darah tinggi dan masalah pada jantung (beta blockers, diuretik),
mengurangi gejala alergi (antihistamin), penenang atau mengurangi gejala psikiatrik seperti delusi (antipsikotik). Selain
itu, beberapa obat terlarang seperti kokain dan amphetamin, dapat meningkatkan temperatur pusat.
Obesitas: memiliki berat badan berlebih dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu dan
menyebabkan tubuh menahan lebih banyak panas.
Perubahan suhu mendadak: jika Anda tidak terbiasa dengan panas, Anda lebih rentan terhadap penyakit yang terkait
dengan panas, seperti heat exhaustion. Berpergian ke iklim yang panas dari iklim yang dingin atau tinggal di area yang
mengalami gelombang panas awal dapat berisiko terhadap penyakit terkait panas karena tubuh tidak memiliki
kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan temperatur yang lebih tinggi.
Indeks panas yang tinggi: indeks panas adalah nilai suhu yang menunjukkan bagaimana suhu luar ruangan dan
kelembapan mempengaruhi Anda. Apabila kelembapan tinggi, keringat tidak dapat menguap dengan mudah dan
tubuh lebih sulit untuk mendinginkan diri, membuat Anda rentan terhadap heat exhaustion dan heatstroke. Apabila
indeks 330 C atau lebih tinggi, Anda harus berhati-hati untuk menjaga kesejukan.
diagnosis
• dapat mengukur suhu untuk mengonfirmasi diagnosis dan
mengeliminasi heatstroke. Apabila heat exhaustion telah
berkembang menjadi heatstroke, diperlukan tes tambahan seperti :
• Tes tambahan untuk melihat kadar natrium atau kalium dan kandungan gas
pada darah
• Tes urin untuk melihat konsentrasi dan komposisi urin dan memeriksa fungsi
ginjal, yang dapat dipengaruhi oleh heatstroke
• Tes fungsi otot untuk memeriksa rhabdomyolysis – kerusakan serius pada
jaringan otot
• Tes imaging untuk melihat kerusakan pada organ internal
Edukasi
• Beristirahat di tempat yang sejuk. Berada di gedung yang ber-AC adalah cara
yang terbaik, namun setidaknya, carilah tempat yang teduh atau duduk di
depan kipas. Istirahatkan kepala Anda dengan kaki diangkat lebih tinggi dari
level jantung.
• Minum minuman dingin. Hanya konsumsi air atau minuman berenergi. Jangan
minum minuman beralkohol, yang dapat berkontribusi terhadap dehidrasi.
• Lakukan pendinginan. Jika memungkinkan, mandi dengan air dingin, berendam
di air dingin atau letakkan handuk yang direndam dengan air dingin pada kulit.
• Longgarkan pakaian. Lepas pakaian yang tidak diperlukan dan pastikan pakaian
ringan dan tidak mengikat.
masalah kesehatan di Bidang agricultural

Petani, peternak dan pekerja agricultural lainnya -->


bekerja dibawah terik matahari --> matahari
memiliki sinar Ultraviolet--> Menimbulkan beberapa
Masalah Kesehatan
Ultraviolet (UV) merupakan suatu radiasi elektromagnetik yang mempunyai panjang
gelombang lebih pendek daripada sinar violet yang berkisar dari 100 – 400 nanometer.
Spektrum dari sinar UV dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
• UVA memiliki panjang gelombang 320-400nm. Sebagian besar dari sinar UV yang
mencapai bumi adalah UVA (90-99%). UVA berperan menyebabkan penuaan, kulit hitam
(tanning) dan fotosensitivitas.
• UVB memiliki panjang gelombang 280-320nm, dan yang terserap oleh bumi sekitar 1-
10%. UVB sangat berperan dalam menyebabkan sunburn dan kanker. UVB lebih bersifat
karsinogenik 1000-1oooo kali dibandingkan dengan UVA pada kulit
• UVC memiliki pampu menjelaskan masalah kesehatan akibat kegiatan di bidang
agricultural (heat anjang gelombang 200-280 nm. UVC ini sinarnya tidak sampai
menembus ke permukaan bumi karena sebelumnya telah diabsorpsi oleh lapisan ozon.
Selain itu UVC ini juga dapat membunuh mikroorganisme.
• Matahari memancarkan sinar yang mengandung radiasi ultra violet (UV) yang tidak dapat dilihat
dan dirasakan secara langsung oleh diri manusia. Pada dasarnya, sinar ultra violet dari matahari
memiliki manfaat yang baik, salah satunya adalah untuk pembentukan kolekalsiferol (Vitamin D3).
Kolekalsiferol berperan dalam metabolisme pembentukan tulang dan juga dalam pertahanan
sistem imun tubuh. Selain itu, radiasi sinar UV dalam waktu yang cukup dan rutin seringkali
digunakan untuk terapi penyakit tuberkulosis, psoriasis, dan vitiligo.
• Radiasi yang berlebihan dapat mengakibatkan efek merugikan pada manusia. Kulit yang terkena
paparan sinar ultraviolet dari matahari secara terus menerus akan mengalami perubahan struktur
dan komposisi serta akan menyebabkan timbulnya stress oksidatif pada kulit. Efek nyata yang
dapat terlihat dapat berupa perubahan-perubahan jangka pendek bersifat akut seperti
pigmentasi, eritema, fotosensitivitas, bahkan efek jangka panjang seperti penuaan dini dan
keganasan atau kanker kulit.
• Alatas (2004) menjelaskan bahwa sinar UV seringkali disebut sebagai sunburn spectrum yang
mampu merusak membran sel. Hal ini mengakibatkan kulit terbakar dan menjadi kemerahan,
merusak sel-sel kulit yang selanjutnya mengakibatkan kerusakan mekanisme regenerasi dari sel-
sel kulit. Sinar UV A juga bisa menimbulkan efek terbakar pada kulit namun lebih lemah jika
dibandingkan dengan efek paparan sinar UV B . Kehilangan sifat elastisitas kulit, dilatasi pembuluh
darah, dan penebalan kulit (keratosis) menjadi efek biologis yang dapat disebabkan oleh paparan
radiasi UV. Sedangkan efek jangka panjangnya berupa kanker kulit melanoma dan penuaan dini.
• Tabir surya kini menjadi salah satu solusi sebagai proteksi diri terhadap
bahaya paparan sinar UV dan pilihan preventif untuk menghindari efek
– efek negatif dari sinar UV. Tabir surya merupakan suatu senyawa
yang digunakan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari
terutama ultra violet (UV). Tabir surya dibagi menjadi dua berdasarkan
jenis bahan aktifnya yaitu sebagai penghalang sinar secara fisik
(physical blocker) dan penyerap sinar secara kimiawi (chemical
absorber).
sumber
Heat exhaustion. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heat-
exhaustion/basics/definition/con-20033366. Accessed October 19,
2016.
Heat Exhaustion. http://www.webmd.com/fitness-exercise/heat-
exhaustion#1. Accessed October 19, 2016.
Heat exhaustion.
http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/heat-exhaustion.
Accessed October 19, 2016.

Anda mungkin juga menyukai