Anda di halaman 1dari 37

P3K Sengatan Panas, Kejang dan

Pajanan Bahan Kimia


Dr. Trisnajaya MKKK
Pendahuluan
• Pengaturan Panas Tubuh: suhu normal 36-38
derajat celcius
• Pengatur panas adalah thermostat di otak
• Panas tubuh berasal dari pembakaran makanan
dan aktivitas otot
• Panas dikeluarkan secara aktif ( sirkulasi darah)
dan pasif (keringat dan radiasi)
• Lingkungan panas pembuluh darah melebar
• Lingkungan dingin pembuluh darah menyempit
Pengaruh panas yang ekstrim
• Mekanisme Pengaturan suhu tubuh tidak
bekerja
• Aktivitas kerja fisik yang berat menambah
kondisi tubuh menjadi berat
• Sehingga bisa menimbulkan kondisi darurat
panas
Faktor kontribusi darurat panas
• Panas & kelembaban
• Latihan fisik & kegiatan yang berlebihan
• Usia
• Kondisi kesehatan
• Obat-obatan & minuman keras
Darurat karena paparan panas
• Heat cramps
• Heat exhaustion
• Heat stroke
Heat Stroke
Pengertian
Heat stroke adalah kondisi mengancam jiwa
dimana suhu tubuh mencapai lebih dari 40°C
atau lebih.
Heat stroke dapat disebabkan karena kenaikan
suhu lingkungan, atau aktivitas yang dapat
meningkatkan suhu tubuh
Heat Stroke
Penyebab
• Kondisi suhu lingkungan yang terlalu tinggi
• Aktivitas yang berlebihan
• Memakai pakaian yang terlalu tebal sehingga
mengganggu pengeluaran keringat
Heat stroke
• Tanda & gejala
– Kenaikan suhu, sampai 40°C atau lebih
– Napas dalam & cepat
– Nadi cepat, kuat diikuti oleh nadi cepat, lemah
– Kulit kering, panas. Kadang-kadang kulit berwarna
merah
– Pupil membesar
– Hilang kesadaran
– Kejang-kejang atau otot bergetar
Tanda & gejala heat stroke
Napas pada awalnya Nadi cepat, kuat
Dalam, cepat, ngorok
Sakit kepala
Kemudian jadi dangkal
& lemah
Pupil membesar

Pening bertambah & Mulut kering


lemah Suhu > 39° C

Kulit panas, merah

Mual dan/atau muntah


Hilang nafsu makan
Tekanan darah turun
Otot kaku. Kejang

Mungkin hilang Gelisah & bingung. Mungkin bisa


Kesadaran. Koma histeri dan mengamuk. Menggigau
Akibat Heat Stroke
• Syok, karena aliran darah yang kurang secara
tiba-tiba
• Kerusakan pada otak dan organ lainnya
• Kematian
Pencegahan Heat Stroke
• Tetaplah di dalam ruangan yang sejuk jika memungkinkan
• Minum air putih dalam jumlah cukup sebelum melakukan
aktivitas di luar ruangan
• Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi, alkohol
• Pakailah pakaian yang ringan, longgar, berwarna cerah, dan
menyerap keringat
• Lindungi diri dari matahari dengan menggunakan payung atau
topi saat di luar ruangan
• Jangan berada di luar ruangan pada saat matahari sedang
sangat terik
• Jika melakukan aktivitas di luar ruangan, usahakan untuk
sering minum setiap 15 sampai 20 menit
Penanganan
• Lepaskan pakaian
• Turunkan suhu inti (internal) sampal dengan 39°C
• Gunakan pakaian dingin dan handuk
• Taruh es pada kulit sambil menyemprot dengan air
biasa
• Gunakan Selimut Pendingin
• Masase pasien untuk meningkatkan sirkulasi
• Posisikan kipas angin listrik sehingga menghembus
pada pasien
• Pantau secara konstan suhu, dan tanda tanda vital
• Berikan oksigen dan pasang infus bila ada
• Segera bawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat
Darurat panas
Heat Heat Heat
cramps exhaustion stroke
Kejang otot Ya Tidak Tidak
Merasa sakit Ya Ya Ya
Pernapasan Variasi Cepat & Dalam, jadi
Dangkal Dangkal
Nadi Variasi Lemah Cepat &
Kuat
Kulit Tidak Pucat. Dingin, Merah, panas
Berubah Lembab & kering
Penurunan kesadaran Sangat Kadang- Sering
Jarang Kadang
Ada Pertanyaan ?
Kejang
Pendahuluan
• Merupakan salah satu gejala atau tanda
penyakit
• Bukan merupakan penyakit jadi harus di cari
penyebabnya
• Kejang di tandai kontraksi sejumlah otot tubuh
yang tidak terkendali
Penyebab
• Demam tinggi
• Epilepsi : gangguan listrik di otak
• Kram : bisa disebabkan gangguan elektrolit di
sel tubuh
• Radang selaput otak : infeksi
• Tetanus : infeksi akibat kuman tetanus yang
masuk tubuh melalui luka, gejala nya demam
tinggi dan kejang-kejang
Pertolongan
• Lindungi lidah korban dari bahaya tergigit
• Lepaskan semua pakaian dan usahakan dapat
udara segar
• Jauhkan sumber bahaya
• Kompres dengan air hangat/dingin
• Jaga jalan nafas pastikan tidak ada sumbatan
• Posisi pemulihan/stabil
• Kontak petugas medis dan siapkan rujukan
• Regangkan otot, pijat ke arah jantung
• Minum air garam bila berkeringat banyak
Epilepsi / Ayan
1. Lindungi penderita dari cedera.
2. Jangan menahan atau melawan kejang.
3. Lindungi lidah penderita dari tergigit.
4. Posisikan stabil segera.
5. Rawat cedera akibat kejang.
6. Bila serangan telah berlalu, penderita
tertidur, lakukan:
7. Jagalah jalan napas agar tidak tersumbat.
8. Biarkan istirahat.
9. Hindari penderita dari ketegangan dan rasa
malu sekeliling.
Ada Pertanyaan ?
Soal
• Sebutkan penyebab terjadi nya kejang?

• Bagaimana P3K kejang demam?


Pajanan Bahan Kimia Berbahaya
• Bahan kimia adalah unsur kimia dan
persenyawaannya baik alami atau sintetik
• Identik dengan racun - keracunan
• Kasus bisa di sengaja atau tidak sengaja
• Racun atau toksik adalah suatu zat yang
apabila masuk dalam tubuh dalam jumlah
tertentu dapat mengakibatkan gangguan atau
kerusakan tubuh
Bahan Kimia Berbahaya
• Defenisi : (Kep.Menaker RI No. 187/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja)
Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat
kimia dan atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja,
instalasi dan lingkungan.

Kriteria bahan kimia berbahaya:

•bahan beracun
•bahan sangat beracun
•cairan mudah terbakar
•cairan sangat mudah terbakar
•gas mudah terbakar
•bahan mudah meledak
•bahan reaktif
•bahan oksidator
Klasifikasi Racun
• Biological Toxicant: Racun yang dihasilkan oleh
makhluk hidup yang mempunyai efek biologi
pada organ manusia
• Bakterial Toxicant: Racun yang di hasilkan oleh
jenis bakteri
• Botanical Toxicant: Racun yang dihasilkan oleh
tumbuh-tumbuhan
• Chemical Toxicant: Bahan Kimia beracun
Pestisida, Gas, Logam berat dan Organik solvent
Faktor-faktor toksisitas zat kimia
• Sifat fisik bahan
• Sifat Kimia
• Cara kerja racun
• Sifat dasar racun
• Tempat jalan masuk
• Kerentanan individu atau pekerja
Sifat fisik bahan
• Debu
• Gas
• Uap
• Fume
• Mist/kabut
• Asap
Semakin kecil permukaan
bahan kimia di udara
makin tinggi toksisitas nya
Sifat kimiawi
• Daya larut dalam air atau
lemak
• Jenis persenyawaan (organik
atau anorganik)
• Konsentrasi
• Sifat-sifat khusus (iritan,
korosif,alergen,karsinogenik,
mutagenik, atau teratogenik)
Berat ringannya kerusakan tubuh
tergantung sifat kimia
Cara masuk racun ke dalam tubuh
• Inhalasi melalui proses
pernafasan atau
terhirup
• Ingestif melalui saluran
pencernaan atau
tertelan
• Absorpsi melalui kontak
kulit/mukosa atau
penyerapan
Efek bahan kimia terhadap tubuh
• Iritasi
• Korosif
• Alergi
• Kekurangan zat asam
• Sistemik
• Kanker
• Merusak janin
• Mutagenik
• Bius
Gejala keracunan
• Sistemik akan menimbulkan
gejala
• Gejala bisa spesifik atau non
spesifik
• Gejala umum/non spesifik:
pusing, mual, muntah,
gemetar, lemah badan,
pandangan kunang-kunang,
nafsu makan berkurang,
sukar konsentrasi, sesak
nafas, nadi lemah tidak
beraturan, syok, sianosis
dan lain-lain
Pertolongan
• Pindahkan korban ke
tempat aman
• Penolong menggunakan
APD yg sesuai
• Korban dan penolong
tidak mendapat bahaya
lebih lanjut
Pertolongan
• Hilangkan kontak
seminimal mungkin
• Pendinginan
• Lepas pakaian korban
• Guyur dengan air
mengalir selama 15-20
menit
• Buka pakaian setelah di
guyur air mengalir
Pertolongan
• Cuci kulit yang terkena dengan air sabun
sebanyak mungkin
• Bila terkena mata segera cuci mata dengan air
sebanyak mungkin
• Bila tertelan ( tidak korosif) usahakan muntah
dengan memberikan susu atau air sebanyak
mungkin
• Bila sesak nafas longgarkan pakaian dan beri
oksigen
Pertolongan– gas beracun
• Singkirkan korban dari tempat bahaya, bawa
ke udara lebih segar
• Kontak petugas klinik
• Beri Oksigen bila sudah terlatih cara
penggunaannya
• Jika korban tidak sadar, posisi pemulihan
Ada Pertanyaan ?
Referensi gambar
• Google.com
• Bing.com
• AHA 2010
• St John Ambulance
• CDC
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai