Anda di halaman 1dari 37

BASIC FIRST AID

(PERTOLONGAN PERTAMA PADA


KECELAKAAN – TINGKAT DASAR)
PENDAHULUAN

Apa yang Anda dapatkan dari pelatihan ini?


• Memahami keadaan darurat yang dapat
mengancam jiwa akibat cedera maupun penyakit
• Kemampuan untuk menangani pertolongan
pertama pada akibat cedera maupun penyakit
sebelum ditangani oleh fasilitas medis
• Kemampuan untuk memberikan bantuan hidup
dasar bagi seseorang yang jiwanya terancam
sebelum ditangani oleh fasilitas medis
TUJUAN PELATIHAN

Membekali peserta dengan pengetahuan agar dapat


memberikan bantuan pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) dan bantuan pernapasan beserta
sirkulasi yang mengancam jiwa saat terjadi keadaan
darurat sebelum bantuan medis tiba.
PERTOLONGAN PADA KECELAKAAN

P3K adalah pertolongan kepada korban suatu


kecelakaan atau sakit mendadak yang
dilakukan segera pada saat kejadian sampai
datangnya bantuan dari yang berwenang.
CAKUPAN PEMBAHASAN P3K DAN
BANTUAN PERNAFASAN

1. Penanganan Pendarahan

2. Penanganan Luka Bakar

3. Penanganan Patah Tulang

4. Dasar-dasar Resusitasi Jantung Paru


PENDARAHAN

Tubuh manusia memiliki 6 liter darah, apa kita kehilangan


1 liter darah saja dapat menyebabkan kematian.

Macam Pendarahan:
1. Pendarahan Arteri

• Warna darah merah muda


• Darah keluar deras
• Darah memuncrat sesuai dengan detak
jantung
PENDARAHAN (Lanj)
3. Pendarahan Vena
• Warna darah merah gelap
• Darah keluar deras tanpa
mengikuti detak jantung
4. Pendarahan Kapiler
• Luka tersayat atau tergesek (lecet)
5. Pendarahan Dalam
• Luka
6. Mimisan

Steady flow
PENANGANAN PENDARAHAN

PENEKANAN LANGSUNG
• Letakkan kain / pembalut bersih di atas menutupi
luka lalu berikan tekanan
• Sesekali lepaskan / kendorkan tekanan
• Tinggikan bagian yang luka

PEMBALUT TEKAN
• Tambahkan pembalut diatas kain /
pembalut tadi
• Jika penuh dengan darah, tambahkan kembali pembalut
baru diatasnya
• Teruskan penekanan dan tetap tinggikan bagian yang luka
• Jangan ganti pembalut yang telah basah oleh darah
PENANGANAN MIMISAN

 Sandarkan kepala ke belakang


sambil memencet hidung
 Apabila darah keluar terus
menerus, letakkan es di atas
hidung dan tekan di atas bibir di
bawah hidung
SHOCK
 Sebuah kondisi yang mengancam jiwa akibat
berkurangnya aliran darah kejaringan tubuh
sehingga sel tubuh kekurangan oksigen
 Setiap cedera atau sakit baik serius atau tidak yang
membuat badan stress dapat membuat seseorang
mengalami shock
Indikasi:  Denyut jantung cepat dan lemah
 Kulit Pucat, basah, lembab dan kadang-

kadang menggigil
 Kesadaran terganggu
 Mual dan kadang-kadang muntah
 Haus, pandangan kabur
 Nafas pendek, berat dan cepat
PENANGANAN SHOCK

• Selalu anggap korban cedera atau sakit mengalami shock


• Biarkan korban yang sadar menentukan posisi yang paling
nyaman buat dia
• Jangan pindahkan korban jika tidak
diperlukan
• Jaga kepala agar leher tidak
banyak bergerak
• Jaga suhu tubuh korban
TERBAKAR
TABEL KLASIFIKASI TINGKAT KEBAKARAN & PENANGANAN
NO. TINGKATAN CIRI-CIRI PENAMPAKAN FISIK

1 Terbakar tingkat • Yang terbakar hanya kulit bagian luar


satu (First degree • Berwarna kemerahan, kadang disertai
burn) bengkak dan rasa sakit
• Keadaan kulit tidak terbakar sampai dalam

2 Terbakar tingkat • Kulit lapis pertama habis terbakar hingga


dua (Second mencapai kulit lapis kedua
degree burn) • Timbul lepuhan dan kulit berbercak warna
merah gelap
• Timbul bengkak dan rasa sakit yang amat
sangat

3 Terbakar tingkat • Penderita sudah tidak merasa sakit lagi


tiga (Third degree • Seluruh kulit terbakar
burn) • Kadang lapisan lemak,otot hingga tulang
ikut terkena
• Daerah terbakar berwarna hitam arang dan
putih
PENANGANAN LUKA BAKAR –
PRINSIP UMUM

• Jangan tempelkan plester perekat


• Jangan oleskan lotion, zalf atau
lemak
• Jangan pecahkan lepuh yang terjadi
• Bersihkan luka yang kotor di bawah
air bersih yang mengalir atau
mencelupkannya ke air dingin
• Lepaskan cincin, jam tangan,
pakaian sebelum terjadi
pembengkakan
PENANGANAN LUKA BAKAR –
PRINSIP UMUM (Lanj)
• Balut daerah yang terbakar dengan
pembalut yang bersih dan pembalut
steril, jangan gunakan kapas karena
menyebabkan iritasi. Balut longgar
untuk mengurangi tekanan pada luka.
• Tenangkan korban
• Istirahatkan anggota gerak yang
mengalami luka bakar parah
• Kirim korban ke rumah sakit
PATAH TULANG
- TANDA TANDA & GEJALA

• Nyeri
• Pembengkakan
• Tidak adanya pergerakan
• Perlukaan
• Kerusakan jaringan
• Riwayat Trauma
PATAH TULANG
Patah tulang membutuhkan perawatan medis, segera bawa ke UGD jika:
• Patah tulang disebabkan karena cedera
berat
• Korban tidak sadar, tidak bergerak atau
tidak bernapas
• Terjadi pendarahan hebat
• Sedikit tekanan atau gerakan membuat rasa
sakit
• Bagian tubuh atau sendi berubah bentuk
• Patahan tulang menembus kulit
• Jemari daerah patah tangan / kaki kebas
atau membiru
• Curiga akan patah pada daerah leher,
kepala atau punggung
• Curiga akan patah pada daerah pinggul,
pinggang atau paha atas (seperti bentuk
kaki keluar tidak normal)
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA PATAH TULANG
• Perhatikan jalan nafas, perdarahan, penurunan
kesadaran sebelum menanggulangi patah tulang
• Tanggulangi korban pada posisi korban ditemukan
• Lakukan tindakan mengistirahatkan dan lakukan
penanggulangan patah tulang sebelum dirujuk
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA PATAH TULANG (Lanj)
• Balutan harus cukup kuat untuk mencegah pergerakan
tetapi jangan terlalu kuat sehingga mengganggu
sirkulasi
• Meninggikan bagian yang luka untuk mengurangi rasa
sakit dan bengkak
• Bila perjalanan < 30 menit dapat dilakukan pemasangan
bidai
LANGKAH DASAR PERTOLONGAN
PERTAMA – BANTUAN PERNAFASAN
Untuk membantu anda melakukan urutan penanganan
yang benar saat memberi bantuan, hanya ingat:
monitor DR.ABC korban
D DANGER: BAHAYA yang mengancam

RESPONSE & RING: RESPON korban dan RING (telpon)


minta/cari
R bantuan medis
AIRWAY: JALAN NAPAS terbuka atau tidak

BREATHING: NAPAS ada atau tidak dan beri bantuan


NAPAS
A CHEST COMPRESSION: TEKAN DADA dan CPR
LANGKAH DASAR PERTOLONGAN PERTAMA
BANTUAN PERNAFASAN (Lanj)
Penilaian Situasi

• Evaluasi keadaan sekeliling demi keselamatan anda, korban


dan orang sekitar
• Pelajari (survei) keadaan dengan cepat dengan
memperhatikan hal-hal seperti:
 Bahaya-bahaya
 Penyebab cedera / sakit
 Jumlah korban

 Apakah orang di sekeliling dapat membantu?

Catatan: lakukan survei ini secara singkat


BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
Prinsip :
Menjaga fungsi jalan nafas dan membantu pernafasan
serta sirkulasi darah tanpa bantuan alat

Tujuan :
 Menjaga kehidupan
 Melindungi orang yang tidak sadar
 Mencegah cedera atau sakit agar tidak bertambah
parah dan mengurang rasa sakit
 Membantu penyembuhan
ATURAN DASAR BANTUAN PERNAFASAN

1. Agar orang yang cedera tetap terbaring, kepala


sama tinggi dengan tubuh, sampai anda
mengetahui tingkat cederanya
2. Periksa apakah nafasnya terhenti, denyut nadi
hilang, banyak mengeluarkan darah, pingsan,
tanda-tanda keracunan, luka bakar, patah tulang/
terkilir. Panggil BANTUAN
3. Jika tidak ada cedera di kepala, rendahkan kepala
korban atau tinggikan letak kakinya. Jika dicurigai
ada cedera di kepala, angkat sedikit kepalanya
ATURAN DASAR BANTUAN
PERNAFASAN (Lanj)

4. Jangan pindahkan korban jika tidak perlu, sehingga


terhindar dari cedera tambahan.
5. Jangan berusaha memberi air atau cairan lain
kepada korban yang pingsan atau setengah sadar.
6. Kecuali pada cedera ringan, usahakan pertolongan
dokter
AIRWAY (JALAN NAPAS)
HARUS SELALU TERBUKA !
LIDAH
KITA

Terhalang Terbuka
makanan

Tertutup lidah
AIRWAY (JALAN NAPAS) ..Lanj
SEGERA BUKA JALAN NAPAS

Gunakan cara: HEAD TILT CHIN LIFT

.
BREATHING (NAPAS)
CEK APAKAH NAPAS NORMAL

Lihat pergerakan dada


Dengar suara napas

Rasakan udara hangat


napas pada pipi / kuping

JANGAN LEBIH DARI 10 DETIK


BREATHING (NAPAS) …Lanj
ADA NAPAS NORMAL

• Biarkan korban tetap pada posisi awal, kecuali


ada bahaya lanjutan yang mengancam

• Cari tahu apa yang terjadi pada korban, selalu


monitor keadaannya, cari bantuan jika perlu
BREATHING (NFAS) …Lanj

TIDAK ADA NAPAS NORMAL

SEGERA BERIKAN 2 KALI NAPAS


BUATAN
RESCUE BREATH
(NAPAS BANTUAN)
Teknik Napas Buatan
1. Jepit hidung
2. Ambil napas normal
3. Cakup mulut korban
dengan mulut anda
4. Tiup hingga dada korban
naik
5. Lepaskan tiupan
6. Setelah dada kembali
keposisi awal berikan
tiupan sekali lagi .

Hindari tiupan yang cepat dan terlalu keras !


PERIKSA “TANDA-TANDA KEHIDUPAN”

KORBAN TIDAK ADA TANDA KEHIDUPAN JIKA:

Tetap tidak sadar


Tidak ada respon (tanggap)
Tidak ada gerakan
Tidak terbatuk / mengeluarkan suara
Tidak ada napas normal
PERIKSA “TANDA-TANDA KEHIDUPAN”
(Lanj)
ADA TANDA KEHIDUPAN

• Biarkan korban tetap pada posisi awal,


kecuali ada bahaya lanjutan yang
mengancam
• Selalu monitor keadaannya hingga
bantuan datang / tiba di fasilitas medis
PERIKSA “TANDA-TANDA KEHIDUPAN”
(Lanj)
TIDAK ADA TANDA
KEHIDUPAN

Segera lakukan :
CHEST COMPRESSION
(PENEKANAN DADA)
30 kali
Jangan pernah melakukan Chest Compression bila ada tanda-tanda
kehidupan !
CHEST COMPRESSION (TEKAN DADA)
Korban harus berada di atas
tempat yang rata dan keras
Teknik Kompresi Dada:
1. Letakkan tumit satu
tangan ditengah dada
antara dua puting
2. Letakkan tangan lain
.
di atasnya
3. Kunci jari-jari
4. Tekan dada dengan ke
dalaman 3-5 cm
5. Lakukan tekanan
sebanyak 30 kali
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
adalah sebuah kombinasi, yang terdiri dari:

+
. .

30 2
TEKAN DADA NAPAS BANTUAN

30 x + 2 x 30 x + 2 x 30 x + 2 x 30 x + 2 x

Lakukan kombinasi tersebut sampai kondisi di bawah ini :


RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) ..Lanj

Lakukan terus RJP dan jangan hentikan
hingga:
• Seseorang dengan kemampuan sama atau lebih
menggantikan.
• Bantuan Medis datang / tiba di Fasilitas Medis
• Korban menujukkan tanda kehidupan
• Anda terlalu lelah untuk melanjutkan
• Situasi terlalu berbahaya untuk melanjutkan
PENUTUP

Ingat!!!! Bahwa pelatihan ini merupakan


tingkat dasar. Namun demikian dengan
metoda pelatihan praktis ini, diharapkan anda
tahu apa yang harus anda lakukan untuk
menentukan dengan cepat dan tepat namun
secara hati-hati tanpa menimbulkan cedera
tambahan dan untuk mempersiapkan
transportasi yang tepat jika diperlukan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai