Anda di halaman 1dari 58

P3K

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

dr.Abdurrahman Hanafi HSB


dr.Astri Nova
dr.Noer Elvi S.A.S.P
dr.Dewi Ayu
dr.Yudi Pranata
dr.Muhammad Akmal
dr.Putih Amaliana
Apa itu P3K ?
Pertolongan pertama kepada korban
kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum
di bawa ke tempat rujukan
(dokter/puskesmas/rumah sakit)
Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku
P3K
P Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak

A Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari


bahaya

T Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu
ada kecelakaan

U Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang


berwajib (polisi/kemananan setempat)

T Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat


Peralatan P3K terdiri atas :
Bahan yang minimal harus tersedia
a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol
b. Obat untuk mencuci luka misalnya air bersih, boorwater,
povidone iodine
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya paracetamol
d. Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum
• Alat minimal yang disediakan
a. 10 pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kasa Steril
g. Gunting
h. Pinset
PELAKSANAAN P3K
Langkah-langkah pemeriksaankorban kecelakaan

1. Periksa Kesadaran
• Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak
acuh.

• Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan


tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar selam
30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/
rumah sakit
2. Periksa Pernafasan
• Apakah pernafasan korban berhenti, cepat,
lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping
hidung –dengar). Normal 16-24 x/menit

• Tindakan awal adalah membebaskan jalan nafas


dan mempertahankan saluran pernafasan. Bila
pernafasan berhenti maka harus dilakukan
pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan
peredaran darah
• Adakah teraba denyut jantung ? Tindakan
yang harus dilakukan segera adalah
menghentikan perdarahan
4. Periksa Keadaan lokal, luka dan perhatikan
keluhan
• Tanyakan kepada korban apakah korban ada
rasa nyeri , linu, sakit ? Minta tunjukan tempat
yang sakit

• Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka


lain , beritahu korban bahwa ia akan ditolong
dan ajaklah bercakap-cakap
LUKA
APA ITU LUKA?
• Luka adalah terputusnya jaringan kulit atau
hilang (atau rusaknya) sebagian jaringan
tubuh.
PENYEBAB

• benda tajam
• benda tumpul
• Perubahan suhu
• Zat kimia
• Ledakan
• Sengatan listrik
• Gigitan hewan
PENANGANAN LUKA
• LUKA TERBUKA/ ADA PERDARAHAN
– Periksa Lokasi Luka
– Hentikan perdarahan
– Jaga luka tetap bersih : dibersihkan dan di beri
betadin
– Jika luka besar: tutup dengan perban
CARA MENGHENTIKAN DARAH
Untuk menghentikan luka dapat kita pakai prinsip 3T,yaitu :
• Tekan Langsung pada daerah luka dengan kasa, atau
kain.
• Tinggikan daerah yang luka, posisikan lebih tinggi
daripada jantung.
• Tekan tidak langsung, yaitu lakukan penekanan pada
atas luka
• Apabila luka besar bisa diikat didaerah atas luka untuk
mengurangi perdarahan tapi harus dilonggarin tiap 5
menit
LUKA TERTUTUP
• Memar
• Tidak ada kulit yang sobek tapi terlihat
benjolan atau biru-biru di bawah kulit
• Penanganan :
• RICE
RICE
• Rest : ISTIRAHATKAN bagian yang luka.
• Ice : Es. Kompres dengan es yang dibungkus
kain pada bagian yang memar +/- 20 menit
• Compress : TEKAN bagian yang sakit
• Elevation : TINGGIKAN
PINGSAN
PINGSAN..

Sebab : kehilangan kesadaran SESAAT karena aliran


darah ke otak berkurang (sementara)

Bukan karena cedera (trauma),

kesulitan bernafas,

dan sakit jantung


• Pencegahan :
Pada org yg mau

pingsan, dudukkan
korban di kursi,
letakkan kepala
diantara lutut dan tarik
nafas panjang
BILA TERLANJUR
PINGSAN…
Pertolongan :
Pastikan jalan nafas aman
Baringkan korban, kaki ditinggikan dan
ditopang
Longgarkan pakaian, pastikan dapat
mendapat udara segar (jangan dikerubuti!!)

Perhatian :
Jangan pernah menampar korban sebagai usaha untuk membangunkan
Jangan siram wajah korban dengan air
Jangan beri APAPUN UNTUK DIMINUM sebelum korban benar-benar pulih
Pada korban yang berdiri lama, dibawah matahari

Pada perut kosong/ belum makan

Orang yang berdiri langsung sesudah berbaring lama (terutama pd

orang tua)
PINGSAN BIASA (SIMPLE FAINTING)
• Pertolongan :
– Baringkan dengan letak kepala lebih rendah
– Kendorkan pakaian yg ketat, terutama daerah leher
– Bila korban muntah, miringkan kepala
– Kompres kepala dg air dingin (jangan disiram)

 Hembuskan bau-bauan
yang merangsang
 Beri minum manis setelah

korban BENAR-BENAR

sadar
PATAH TULANG
PATAH TULANG
• Terputusnya tulang akibat gaya yang lebih
besar daripada daya yang mampu ditanggung
tulang
• Sebab :
– Langsung :
– Tidak langsung : jatuh terduduk
• Gejala:
– Tanda krepitasi: gemeretak
– Perubahan bentuk
– Bengkak
Cara penanganan patah tulang tertutup

• memeriksa dan memastikan lokasi patah tulang


• mengatasi perdarahan dan menutup seluruh
luka
• meminta korban tidak menggerakkan bagian
yang luka
• Bagian yang patah dipertahankan dengan
pembidaian dan pembalutan
• Bawa ke dokter atau rumah sakit
Cara Penanganan Patah Tulang Terbuka

• memeriksa dan memastikan lokasi patah tulang


• menstabilkan bagian yang sakit, ditopang dengan tangan
dan dijaga agar tidak bergerak
• hentikan perdarahan, tutup luka dengan perban atau kain
bersih, lakukan penekanan hingga darah berhenti.
• beri antiseptik pada sekitar luka.
• menutup luka dengan meletakkan kain di atas luka.
• pembalutan atau pembidaian.
• jangan mencoba membersihkan permukaan tulang yang
menonjol.
PEMBIDAIAN
• Tujuan:
– Untuk penanganan sementara pada patah tulang
– mengistirahatkan badan yang cidera
– mengurangi rasa sakit
– mempercepat penyembuhan
Syarat
• bidai harus meliputi 2 sendi, diukur pada anggota badan
yang sakit
• ikatan jangan terlalu kuat ataupun terlalu kendor
• ikat bidai pada bagian atas, bawah dan di dekat yang patah
• pengikatan selalu dilakukan di atas bidai atau pada sisi yng
tidak cedera, kalau kedua kaki bawah mengalami cedera,
pengikatan dilakukan di depan dan diantara bagian yang
cedera
• periksa dengan intreval 15 menit untuk menjamin bahwa
pembalut tidak terlalu kencangakibat pembengkakan dari
jaringan yang cedera. Lewatkan pembalut pada bagian lekuk
tubuh seprti leher, lutut, dan pergelangan kaki jika diperlukan
DEMAM
APA ITU DEMAM???
• Demam  keadaan suhu tubuh di atas suhu
normal, yaitu suhu tubuh diatas 38 derajat
celsius

Pengukuran suhu dapat diukur pada:


1. Mulut
2. Dubur
3. ketiak
PENYEBAB
• Bakteri
• Virus
• Jamur
• Mikroba
Klasifikasi demam
• Demam kurang dari 7 hari, misalnya tonsilitis
• Demam lebih dari 7 hari, misalnya demam
tifoid
• Demam yang tidak diketahui penyebabnya,
biasanya karena virus
penanganan
• Beri penurun panas
• Beri kompres hangat
Pencegahan
• Hindari kontak dengan penderita
• Menjaga kesehatan tubuh
• Makan makanan bergizi
• Menjaga kebersihan tubuh, lingkungan,
dan ,makanan
MAAG/MUAL

Gangguan lambung/
saluran pencernaan
Gejala
• Perut terasa
nyeri/mual
• Berkeringat dingin
• Lemas
Tindakan
• Istirahatkan korban
dalam posisi duduk
ataupun berbaring sesuai
kondisi korban

• Beri minuman hangat


• Jangan beri makan terlalu
cepat
Pencegahan
• Hindari makanan pedas atau yang digoreng
dalam minyak yang banyak
• Hindari mengkonsumsi minuman bersoda
dan junk food
• Makan makanan kecil beberapa jam setiap
hari daripada 2 atau 3 porsi yang besar dalam
sehari
• Hindari dari asap rokok.
DIARE
• Buang Air Besar (BAB)
lebih dari 3X pada
dalam 1 hari

Tanda-Tanda
Tinja encer,
berwarna hijau,
bercampur lendir dan
darah atau lender
saja
Tindakan
Beri cairan
tambahan :
• Oralit
• Makanan cair
seperti: kuah
sayur
• Air Matang
Cucilah tangan
sebelum makan

Gunakan bahan
makanan yang baik
dan aman, peralatan
makan yang bersih dan
cara memasak yang
Pencegahan benar

Buang air besar di


jamban
PERHATIAN
Bawa ke pelayanan
kesehatan bila :
-Timbul demam
-Malas minum atau nafsu
makan turun
-Cengeng dan gelisah
-Diare terus-menerus
KELILIPAN
(Corpus Alienum)

Kelilipan adalah
peristiwa benda
asing yang biasanya
berukuran kecil
masuk ke mata
secara tidak sengaja.
KELILIPAN
(Corpus Alienum)
Penyebab :
- Debu/Pasir
- Binatang kecil
- Bulu mata
KELILIPAN
(Corpus Alienum)
Tindakan :
1. Jangan disentuh atau
digosok
2. Gunakan air bersih
3. Cotton bad atau tisu
4. Menarik kelopak mata
5. Gunakan obat tetes mata
KELILIPAN
(Corpus Alienum)
Pencegahan :
Gunakan pelindung mata
(kaca mata), pada saat berada
di luar rumah
K R A M OTOT
Kram adalah nyeri akibat
ketegangan otot di kaki
yang timbul karena otot
berkontraksi terlalu keras.
Daerah yang paling sering
mengalami kram adalah
otot betis di bawah & di
belakang lutut.
KRAM

Faktor Penyebab Kram


pada kaki :
• Kelelahan pada otot
terutama bagian kaki
• Dehidrasi atau
kurangnya cairan
yang masuk ke
dalam tubuh
KRAM

• Terganggunya sirkulasi
darah yang mengalir ke
otot
• Penggunaan otot kaki
yang berlebihan
• Terganggunya oksigen
pada jaringan otot kaki
KRAM
Tindakan :
• Lepaskan alas kaki anak
• Bantu anak untuk duduk angkat tungkainya lurus ke
lutut, tahan jari-jari ke atas untuk meregangkan otot
• Perlahan tapi keras pijit bagian otot kaki yang kram
• Kompres dengan air hangat
• Lakukan peregangan atau stretching pada otot yang
kram
• Mengkonsumsi cairan, salah satu penyebab kram
pada kaki adalah dehidrasi atau kurangnya cairan.
KRAM

Pencegahan :
• Menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan cara banyak
minum.
• Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan
magnesium (1-2 pisang sehari)
• Melakukan pelemasan otot
• Pilih sepatu yang tak terlalu ketat di bagian ujungnya, karena
mengakibatkan kurang lancarnya peredaran darah
• Lakukan olah raga jari kaki yaitu dengan menggerak-gerakkan
jari kaki sambil berdiri / duduk santai
• Sering merendam kaki / jari-jari kaki di air hangat dan
memijatnya agar aliran darah lancar.
MIMISAN
(epistaksis)

Adalah pecahnya
pembuluh darah di
dalam lubang hidung
karenasuhu ekstrim
(terlalu panas/terlalu
dingin/kelelahan/
benturan)
MIMISAN
(epistaksis)
Gejala :
1). Dari lubang hidung
keluar darah dan
terasa nyeri
2). Korban sulit bernafas,
karena lubang hidung
penuh darah
3). Terkadang korban
mengeluhkan kepala
pusing.
MIMISAN
(epistaksis)
Tindakan :
- Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman
- Tenangkan korban
- Korban diminta menunduk sambil menekan cuping
hidung
- Diminta bernafas lewat mulut
- Bersihkan hidung luar dari darah
- Buka setiap 5-10 menit. Jika masih keluar darah,
ulangi tindakan Pertolongan Pertama.
MIMISAN
(epistaksis)
Pencegahan :
1. Hindari mengorek hidung
2. Hindari membuang ingus
terlalu keras
3. Hindari asap rokok atau
aroma-aroma tajam, seperti
bensin
TERIMAKASIH
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai