T Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu
ada kecelakaan
1. Periksa Kesadaran
• Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak
acuh.
• benda tajam
• benda tumpul
• Perubahan suhu
• Zat kimia
• Ledakan
• Sengatan listrik
• Gigitan hewan
PENANGANAN LUKA
• LUKA TERBUKA/ ADA PERDARAHAN
– Periksa Lokasi Luka
– Hentikan perdarahan
– Jaga luka tetap bersih : dibersihkan dan di beri
betadin
– Jika luka besar: tutup dengan perban
CARA MENGHENTIKAN DARAH
Untuk menghentikan luka dapat kita pakai prinsip 3T,yaitu :
• Tekan Langsung pada daerah luka dengan kasa, atau
kain.
• Tinggikan daerah yang luka, posisikan lebih tinggi
daripada jantung.
• Tekan tidak langsung, yaitu lakukan penekanan pada
atas luka
• Apabila luka besar bisa diikat didaerah atas luka untuk
mengurangi perdarahan tapi harus dilonggarin tiap 5
menit
LUKA TERTUTUP
• Memar
• Tidak ada kulit yang sobek tapi terlihat
benjolan atau biru-biru di bawah kulit
• Penanganan :
• RICE
RICE
• Rest : ISTIRAHATKAN bagian yang luka.
• Ice : Es. Kompres dengan es yang dibungkus
kain pada bagian yang memar +/- 20 menit
• Compress : TEKAN bagian yang sakit
• Elevation : TINGGIKAN
PINGSAN
PINGSAN..
kesulitan bernafas,
pingsan, dudukkan
korban di kursi,
letakkan kepala
diantara lutut dan tarik
nafas panjang
BILA TERLANJUR
PINGSAN…
Pertolongan :
Pastikan jalan nafas aman
Baringkan korban, kaki ditinggikan dan
ditopang
Longgarkan pakaian, pastikan dapat
mendapat udara segar (jangan dikerubuti!!)
Perhatian :
Jangan pernah menampar korban sebagai usaha untuk membangunkan
Jangan siram wajah korban dengan air
Jangan beri APAPUN UNTUK DIMINUM sebelum korban benar-benar pulih
Pada korban yang berdiri lama, dibawah matahari
orang tua)
PINGSAN BIASA (SIMPLE FAINTING)
• Pertolongan :
– Baringkan dengan letak kepala lebih rendah
– Kendorkan pakaian yg ketat, terutama daerah leher
– Bila korban muntah, miringkan kepala
– Kompres kepala dg air dingin (jangan disiram)
Hembuskan bau-bauan
yang merangsang
Beri minum manis setelah
korban BENAR-BENAR
sadar
PATAH TULANG
PATAH TULANG
• Terputusnya tulang akibat gaya yang lebih
besar daripada daya yang mampu ditanggung
tulang
• Sebab :
– Langsung :
– Tidak langsung : jatuh terduduk
• Gejala:
– Tanda krepitasi: gemeretak
– Perubahan bentuk
– Bengkak
Cara penanganan patah tulang tertutup
Gangguan lambung/
saluran pencernaan
Gejala
• Perut terasa
nyeri/mual
• Berkeringat dingin
• Lemas
Tindakan
• Istirahatkan korban
dalam posisi duduk
ataupun berbaring sesuai
kondisi korban
Tanda-Tanda
Tinja encer,
berwarna hijau,
bercampur lendir dan
darah atau lender
saja
Tindakan
Beri cairan
tambahan :
• Oralit
• Makanan cair
seperti: kuah
sayur
• Air Matang
Cucilah tangan
sebelum makan
Gunakan bahan
makanan yang baik
dan aman, peralatan
makan yang bersih dan
cara memasak yang
Pencegahan benar
Kelilipan adalah
peristiwa benda
asing yang biasanya
berukuran kecil
masuk ke mata
secara tidak sengaja.
KELILIPAN
(Corpus Alienum)
Penyebab :
- Debu/Pasir
- Binatang kecil
- Bulu mata
KELILIPAN
(Corpus Alienum)
Tindakan :
1. Jangan disentuh atau
digosok
2. Gunakan air bersih
3. Cotton bad atau tisu
4. Menarik kelopak mata
5. Gunakan obat tetes mata
KELILIPAN
(Corpus Alienum)
Pencegahan :
Gunakan pelindung mata
(kaca mata), pada saat berada
di luar rumah
K R A M OTOT
Kram adalah nyeri akibat
ketegangan otot di kaki
yang timbul karena otot
berkontraksi terlalu keras.
Daerah yang paling sering
mengalami kram adalah
otot betis di bawah & di
belakang lutut.
KRAM
• Terganggunya sirkulasi
darah yang mengalir ke
otot
• Penggunaan otot kaki
yang berlebihan
• Terganggunya oksigen
pada jaringan otot kaki
KRAM
Tindakan :
• Lepaskan alas kaki anak
• Bantu anak untuk duduk angkat tungkainya lurus ke
lutut, tahan jari-jari ke atas untuk meregangkan otot
• Perlahan tapi keras pijit bagian otot kaki yang kram
• Kompres dengan air hangat
• Lakukan peregangan atau stretching pada otot yang
kram
• Mengkonsumsi cairan, salah satu penyebab kram
pada kaki adalah dehidrasi atau kurangnya cairan.
KRAM
Pencegahan :
• Menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan cara banyak
minum.
• Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan
magnesium (1-2 pisang sehari)
• Melakukan pelemasan otot
• Pilih sepatu yang tak terlalu ketat di bagian ujungnya, karena
mengakibatkan kurang lancarnya peredaran darah
• Lakukan olah raga jari kaki yaitu dengan menggerak-gerakkan
jari kaki sambil berdiri / duduk santai
• Sering merendam kaki / jari-jari kaki di air hangat dan
memijatnya agar aliran darah lancar.
MIMISAN
(epistaksis)
Adalah pecahnya
pembuluh darah di
dalam lubang hidung
karenasuhu ekstrim
(terlalu panas/terlalu
dingin/kelelahan/
benturan)
MIMISAN
(epistaksis)
Gejala :
1). Dari lubang hidung
keluar darah dan
terasa nyeri
2). Korban sulit bernafas,
karena lubang hidung
penuh darah
3). Terkadang korban
mengeluhkan kepala
pusing.
MIMISAN
(epistaksis)
Tindakan :
- Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman
- Tenangkan korban
- Korban diminta menunduk sambil menekan cuping
hidung
- Diminta bernafas lewat mulut
- Bersihkan hidung luar dari darah
- Buka setiap 5-10 menit. Jika masih keluar darah,
ulangi tindakan Pertolongan Pertama.
MIMISAN
(epistaksis)
Pencegahan :
1. Hindari mengorek hidung
2. Hindari membuang ingus
terlalu keras
3. Hindari asap rokok atau
aroma-aroma tajam, seperti
bensin
TERIMAKASIH
WASSALAM