Anda di halaman 1dari 52

Medical First Responder

Cedera jaringan lunak


SASARAN
• Setelah menyelesaikan pelajaran, peserta mampu:
• Menyebutkan 2 langkah perawatan luka tertutup
• Menyebutkan 6 langkah perawatan luka terbuka
• Menyebutkan langkah-langkah perawatan pra-RS pada
luka di mata, telinga, hidung dan mulut
• Menyebutkan l;angkah-langkah perawatan pra-RS pada
luka di perut dan genital
• Mendemokan penggunaan dressing / kasa dan
bandages / perban untuk mengendalikan perdarahan
pada bagian khusus di tubuh
• Mendemokan perawatan pra-RS pada:
• Benda menancap di mata atau di pipi
• Perdarahan di leher
Cedera jaringan lunak
• Disebut juga “luka”
• Definisi: ”Luka / cidera / rusaknya
jaringan kulit, otot, syaraf dan
pembuluh darah”
Luka tertutup

• Devinisi = Luka pada jaringan lunak dimana


kulit tidak terbuka

• Ciri luka tertutup


• Bengkak, nyeri, perubahan warna, perubahan
bentuk
Luka tertutup
• Perawatan pra-RS luka tertutup

• Gunakan APD; amankan lokasi


• RICE ( Rest; Ice; Compress; Elevate )
• Monitor tanda vital yg mungkin menandakan
perdarahan dalam
• Rawat Syok
• Evakuasi segera
Luka terbuka
• Devinisi = lukanya jaringan lunak yang
disertai adanya robekan pada kulit
• Macam luka terbuka:
• Luka gores / robek
• Luka teriris (teratur / tidak teratur)
• Luka tusuk & luka tembus
• Terkelupas
• Amputasi
• Luka tembak
• Luka tertancap
Contoh luka terbuka
• Luka gores /sobek

• Luka iris

• Luka tusuk Luka amputasi

• Luka terkelupas
Perawatan pra-RS luka terbuka

• Gunakan APD & amankan lokasi


• Buka daerah terluka
• Kendalikan perdarahan
• Cegah kontaminasi / infeksi
• Tutup & balut luka
• Selimuti & tenangkan korban
• Rawat syok
• Evakuasi segera
Perban & Pembalut

• Perban / Dressing
Suatu material yang digunakan untuk menutup
luka, membantu menghentikan perdarahan dan
mencegah kontaminasi / infeksi

• Pembalut / Bandages
Benda yang digunakan untuk menahan punutup
luka tetap berada di posisinya
Perban & Pembalut

• Pembalut Oklusif
Pembalut kedap air yg di gunakan untuk menutup
luka agar tidak terkontaminasi dengan udara luar
dan mencegah hilangnya cairan dalam tubuh

• Pembalut Bulky
Pembalut tebal, ketebalan sekitar 2-3cm
Contoh dressing

oklusif Kassa steril

bullky
Bandages / pembalut
• Material yang digunakan untuk
menahan dressing agar tidak bergeser
• Contoh bandages:
Contoh penggunaan triangular bandage

Square knot
Pemasangan perban dan
pembalut
• mengendalikan perdarahan
• Pasang perban yang steril
• Tutup seluruh luka
• Pastikan perban dan pembalut terpasang
dengan tepat, nyaman, tidak terlalu kencang
sehingga tidak mempengaruhi peredaran
darah
• Pastikan tidak ada ujung yang melambai/
terjulur
• Jangan membungkus ujung jari
TUJUAN PERAWATAN LUKA
ADALAH MENGONTROL
PERDARAHAN DAN
MENCEGAH KONTAMINASI
Perawatan luka secara umum
1. Paparkan daerah yang terluka
2. Bersihkan daerah di sekitar luka
3. Hentikan perdarahan bila ada
4. Cegah kontaminasi
5. Beri penutup luka / dressing dan
pembalut/ bandages
6. Baringkan penderita bila terjadi
perdarahan
7. Tenangkan penderita
8. Atasi syok bila ada gejala
9. Rujuk bila perlu
Pembalutan

Dahi atau telinga Siku atau lutut Lengan atau tungkai bawah

Tangan Pinggul Bahu


Membalut luka khusus
• Luka tembus
• Tutup seluruh luka terbuka
• Periksa apakah ada luka tembus
• Benda menancap
• Jangan mencabut benda yang menancap, kecuali di
pipi; menutup jalan napas atau CPR
• Kendalikan perdarahan
• Stabilkan benda menancap dengan bulky dressing da
pasang pembalut
• Luka terkelupas
• Bersihkan permukaan luka
• Kembalikan bagian terkelupas pada tempatnya
• Kendalikan perdarahan
• Tutup dengan bulky dressing dan pasang pembalut
Penanganan luka benda menancap
Membalut luka khusus
• Amputasi
• Bersihkan luka
• Kendalikan perdarahan
• Pasang dressing dan bandages
• Jaga bagian yang terputus tetap dingin &
lembab, tapi tidak basah
Keadaan khusus
• Luka di kulit kepala
• Bila ada luka dikepala, curigai kemungkinan ada cedera
spinal
• Jangan memberikan tekanan langsung, bila curiga patah
tulang kepala
• Luka di mata ( tertusuk atau benda menancap)
• Tutup mata yang sehat untuk mencegah gerakan mata
yang terluka
• Pada korban tidak sadar, tutup mata dengan dressing
lembab sebelum dibalut, untuk mencegah mata menjadi
kering agar tidak jadi buta
• Rawat bola mata keluar sama dengan benda menancap.
Jangan kembalikan bola mata yang keluar. Tutup dengan
cup atau cone kertas sebelum dibalut
Perawatan pra rumah sakit Benda menancap di mata
Keadaan khusus
• Luka di telinga
• Darah, cairan bening, atau campuran keduanya
yang mengalir dari telinga, mengindikasikan
patah tulang kepala atau cedera berat di kepala
• Jangan menutup telinga
• Jangan membungkus telinga untuk menghentikan
perdarahan, periksa bila ada cairan bening yang
menunjukan patah tulang kepala
• Jangan beri tekanan
Macam-macam luka di telinga

• Telinga luar
• Teriris
• Robek
• Terkelupas
• Telinga dalam
• Kuping berdarah
• Benda asing dalam telinga
• Darah atau cairan bening keluar
• Tuli atau tersumbat
Perawatan Luka di telinga

• Telinga luar

• Telinga dalam
• Jangan korek liang telinga
• Jangan sumbat liang telinga
• Tutup dengan perban hanya untuk
menyerap cairan
• Jangan di tekan
Keadaan khusus
• Hidung berdarah
• Dapat menjadi serius dan tidak boleh diabaikan
• Banyak kehilangan darah, korban dapat mengalami syok
• Perawatan pra-RS:
• Buka jalan napas
• Pencet kedua cuping hidung, atau tempatkan dressing diantara
bibir atas dan lubang hidung, tekan langsung
• Dudukan korban dengan membungkuk untuk mencegah darah
terhisap masuk ke paru-paru
• Jangan membungkus hidung, periksa CSF bila ada
• Jangan keluarka benda dari dalam hidung,bila ada
• Untuk luka terkelupas, berikan tekanan pada dressing
Keadaan khusus
• Luka di leher
• Luka gores yang terlihat atau luka lain dapat
menyebabkan banyak pendarahan atau emboli
udara
• Sulit bicara, suara hilang
• Rintangan jalan napas tanpa ada benda asing di
mulut, hidung atau jalan napas. Sering
disebabkan oleh proses peradangan (
pembengkakan jaringan )
• Deviasi tenggorokan
• Perubahan bentuk atau tertekan
• Immobilisasi korban bila curiga cedera spinal
Keadaan khusus
• Perawatan pra-RS luka di leher
Lakukan tindakan pencegahan universal & amankan
lokasi
• Bila ada pendarahan dari leher, beri tekanan ringan s/d
sedang dengan occlusive dressing
• Pasang plester di keempat sisi, tambahkan bulky
dressing diatas occlusive dressing. Jangan memberikan
tekanan bersamaan di kedua sisi leher. Jangan
memasang pembalut tekan disekeliling leher
• Untuk korban tidak cedera spinal, miringkan kesisi kiri,
dengan kemiringan 15° ( kepala lebih rendah)
• Bila benda menancap di leher, jangan dicabut. Stabilkan
dengan bulky dressing
• Rawat syok
Perawatan luka di leher
Penting !!!!!
• Korban dengan luka di kepala, wajah, kulit
kepala, mata, telinga, hidung atau leher,
First Responder harus selalu curiga
kemungkinan cedera spinal !!!
Keadaan khusus
• Luka di perut
• Perut berisi organ padat & berongga, pecahnya
organ berongga (lambung, usus besar atau kecil )
dapat menyebabkan isinya keluar dan berakibat
reaksi peradangan. Pecahnya organ padat ( hati,
empedu, dll ) dapat mengakibatkan perdarahan
berat
• Memar di bagian perut, menunjukan adanya
cedera dalam perut atau pinggul
Tanda & gejala cedera perut
• Sakit atau kram di daerah perut ( lokal atau menyebar )
• Memegang perut atau tidur meringkuk
• Nyeri tekan di perut
• Tanda-tanda syok
• Perut keras, tegang atau kembung
• Sedikit rasa tidak enak yang berkembang menjadi sangat
sakit
• Rasa sakit seperti di tusuk-tusuk pada pinggul atau
pinggang
• Sakit yang menjalar di salah satu bahu atau keduanya
• Muntah darah segar atau kehitaman seperti kopi
• Darah pada kotoran ( merah terang atau kehitaman )
Perawatan pra-RS luka di perut
• Lakukan tindakan pencegahan universal, amankan lokasi.
Hati-hati korban muntah
• Tutup keseluruhan luka
• Jangan mengembalikan organ yang keluar – tutup dengan
dressing tebal, steril dan lembab. Kemudian tutup dressing
lembab dengan occlusive dressing. Jaga kehangatan daerah
yang terbuka, dengan menutup occlusive dressing dengan
dressing atau handuk
• Jangan cabut benda yang menancap – stabilkan dengan
bulky dressing
• Tetap monitor tanda vital
• Letakan korban terlentang dengann posisi kaki yang
nyaman
• Rawat syok
Perawatan luka di perut
Darurat lingkungan

Darurat panas (hyperthermia)


Faktor kontribusi darurat panas

• Panas & kelembaban


• Latihan fisik & kegiatan yang
berlebihan
• Usia
• Kondisi kesehatan
• Obat-obatan & minuman keras
Darurat karena paparan panas

• Heat cramps
• Heat exhaustion
• Heat stroke
Heat cramps

• Tanda & gejala


Pingsan, pusing, kelelahan
Denyut jantung cepat
Panas, kulit berkeringat
Status mental normal

Suhu tubuh normal

Mungkin mual & muntah

Perut kaku, keras seperti papan


Tekanan darah normal

Kram & nyeri berat pada otot, terutama pada lengan,


Jari, kaki, betis dan perut
Heat cramps

• Perawatan pra- RS
• Pindahkan korban ke tempat sejuk
• Beri minum
Catatan: Korban lebih butuh air daripada garam.
Jangan buang waktu untuk mencari garam
Heat exhaustion
• Tanda & gejala
• Napas cepat, dangkal
• Nadi lemah
• Dingin,lembab,kulit & membran mucous
pucat disertai banyak keringat
• Lemah
• Pusing, kadang-kadang jadi pingsan
Heat exhaustion
• Perawatan pra-RS
• Istirahatkan korban ketempat sejuk
• Lepas atau longgarkan pakaian korban
• Telentangkan korban dengan tungkai diangkat 20 s/d 30 cm
• Beri oxygen
• Beri minum bila korban sadar
Heat stroke
• Tanda & gejala
• Napas dalam & cepat
• Nadi cepat, kuat diikuti oleh nadi cepat,
lemah
• Kulit kering, panas. Kadang-kadang kulit
berwarna merah
• Pupil membesar
• Hilang kesadaran
• Kejang-kejang atau otot bergetar
Tanda & gejala heat stroke
Napas pada awalnya Nadi cepat, kuat
Dalam, cepat, ngorok
Sakit kepala
Kemudian jadi dangkal
& lemah
Pupil membesar

Pening bertambah & Mulut kering


lemah Suhu > 39° C

Kulit panas, merah

Mual dan/atau muntah


Hilang nafsu makan
Tekanan darah turun
Otot kaku. Kejang

Mungkin hilang Gelisah & bingung. Mungkin bisa


Kesadaran. Koma histeri dan mengamuk. Menggigau
Heat stroke

• Perawatan pra-RS
• Cepat dinginkan korban
• Kompres es
• Rendam diair dingin
Darurat lingkungan

Darurat dingin ( hypothermia)


definisi hypothermia
Hilangnya panas tubuh dari dalam
tubuh, biasanya di awali dari mengigil
sampai dengan korban tidak merasa
dingin
Faktor resiko hypothermia
• Kondisi kesehatan
• Obat-obatan, minuman keras,
keracunan
• Usia
Tahapan hypothermia
• Tahap 1: Menggigil
• Tahap 2: Lesu & fungsi otot menurun
• Tahap 3: Tingkat kesadaran menurun
• Tahap 4: Tanda vital menurun
• Tahap 5: Meninggal
Hypothermia ringan
• Tanda & gejala
• Kedinginan
• Mengantuk
• Napas cepat, nadi lemah
• Pandangan kabur
• Pupil melemah
• Menggigil tidak terkendali
Hypothermia berat
• Tanda & gejala
• Napas sangat lemah
• Nadi sangat lemah
• Tidak respon
• Pupil tetap & membesar
• Ekstrimitas kaku
• Tidak menggigil
Perawatan pra-RS
• Lakukan penilaian awal & pemeriksaan fisik
• Pindahkan penderita dari lingkungan dingin
• Jaga jalan napas & beri oxygen
• Lepas pakaian basah, beri selimut. Jaga
korban tetap kering
• Bila korban sadar, perlahan-lahan beri
minum hangat ( bukan stimulan)
• Monitor tanda vital
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai