• Tekan Langsung
• Tingikan /Elevasi
• Tekan Titik Tekan
• Istirahatkan /Imobilisasi
Tekan Langsung
Elevasi/Tinggikan
Tekan Titik Tekan
+ IMOBILISASI
PENANGANAN
Luka Tertutup
RICE
Rest
istirahatkan
korban &
bagian yang
cedera
Ice
beri kompres
dingin (es
atau air yang
dingin)
Compression
balut tekan
pada daerah
cedera
Elevation
tinggikan
bagian
cedera
PENUTUP LUKA
FUNGSI
• Membantu menghentikan
perdarahan
• Mencegah kuman masuk
ke dalam luka
Apa saja?
• Membantu
mempertahankan
penutup luka
• Membantu penekanan
bagian tubuh yang cedera
Bruise
Wound
Cut
Avultion/Flap Amputation
SYOK
PENGERTIAN
Patah Tulang
Dislokasi
• Terkilir Sendi (SPRAIN)
Terkilir Otot (STRAIN)
PATAH TULANG
Terputusnya Jaringan Tulang Baik Seluruhnya atau
Hanya Sebagaian Saja
PENYEBAB
Semua gaya (LANGSUNG, TIDAK LANGSUNG PUNTIR)
yang cukup kuat dapat menyebabkan kerusakan pada
sistem otot-rangka termasuk kerusakan jaringan lunak
TERBUKA
TERTUTUP
DISLOKASI SENDI
STRAIN
SPRAIN
SPLINTING (pembidaian)
MACAM-MACAM BIDAI
MACAM-MACAM
PEMBIDAIAN
CEDERA BAHU
Tidak langsung :
gaya diterima kepala
diteruskan menuju otak
Gejala & Tanda :
1. Perubahan respon
2. Gangguan pernafasan
3. Mual
4. Muntah
5. Gangguan penglihatan
6. Pupil tidak simetris
7. Kadang-kadang kejang
8. dll.
Penanganan :
1.Lakukan penialain dini
2.Imobilisasi kepala & leher
3.Berikan O2
4.Tutup & balut luka
5.Baringkan penderita
6.Periksa Tanda vital
7.Rujuk
Cedera Dada
Penyebab :
Benturan benda tumpul,
jatuh dari ketinggian,
kecelakaan lalulintas, dll.
Gejala & tanda :
1. Perubahan bentuk pada kepala, leher dan tulang punggung.
2. Kelumpuhan pada alat gerak
3. mata rasa, kesemutan
4. BAB & BAK tak terkendali
5. Sulit bernafas
6. Nyeri saat menggerakkan lengan / tungkai
7. Ereksi kemaluan pria yang menetap.
8. dll
Penanganan (1)
1. Analisa mekanisme terjadinya
cedera.
2. Lakukan stabilisasi manual
kedudukan netral satu garis lurus
pada leher dan kepala pada saat
kontak pertama kali dengan pasien,
bila ada pasang pelindung leher
(Neck Collar).
3. Lakukan penilaian dini.
Penanganan (2)
4. Berikan oksigen bila ada sesuai protokol.
5. Lakukan pemeriksaan fisik. Periksa GSS
6. Pertahankan stabilisasi leher sampai
seluruh proses dan imobilisasi korban
selesai.
7. Penderita harus di imobilisasi dengan
papan spinal (bidai tubuh) atau alas
keras lainnya yang sejenis
8. Periksa tanda vital korban selama
transportasi.
9. Bawa ke RS