Anda di halaman 1dari 92

MATERI DIKLAT 120 jam

KSR Unit FKM Undip


Sopian Suandi H | 081225160400
PENGERTIAN
PERDARAHAN
PERDARAHAN

Yaitu : Terjadi akibat rusaknya dinding


pembuluh darah

Disebabkan : oleh ruda paksa (trauma)


atau penyakit.
KLASIFIKASI
Klasifikasi sumber Perdarahan

• Perdarahan Nadi (arteri)


• Perdarahan Balik (vena)
• Perdarahan Rambut (kapiler)
PERDARAHAN NADI
PERDARAHAN BALIK
PERDARAHAN KAPILER
JENIS
PERDARAHAN TERBUKA
PERDARAHAN TERTUTUP
Yang harus diperhatikan
Ketika PENANGANAN

Perlindungan terhadap Infeksi


pada penangan perdarahan :
1.Gunakan APD
2.Jangan menyentuh mulut,
hidung, mata, atau
makanan sewaktu memberi
perawatan / setelah
merawat
3.Buang bahan yang telah
ternoda.
PENANGANAN
Luka Terbuka
TTT I

• Tekan Langsung
• Tingikan /Elevasi
• Tekan Titik Tekan
• Istirahatkan /Imobilisasi
Tekan Langsung
Elevasi/Tinggikan
Tekan Titik Tekan
+ IMOBILISASI
PENANGANAN
Luka Tertutup
RICE
Rest

istirahatkan
korban &
bagian yang
cedera
Ice

beri kompres
dingin (es
atau air yang
dingin)
Compression

balut tekan
pada daerah
cedera
Elevation

tinggikan
bagian
cedera
PENUTUP LUKA
FUNGSI

• Membantu menghentikan
perdarahan
• Mencegah kuman masuk
ke dalam luka
Apa saja?

• Kasa steril (verban steril)


• Penutup kain kasa (verban
gulung)
• Penutup berperekat
(*****plast dll)
• Penutup Improvisasi
PEMBALUT LUKA
FUNGSI

• Membantu
mempertahankan
penutup luka
• Membantu penekanan
bagian tubuh yang cedera
Bruise

Wound
Cut

Avultion/Flap Amputation
SYOK
PENGERTIAN

Dimana Sistem peredaran


darah (Sirkulasi) gagal
mengirimkan darah yang
mengandung oksigen dan
bahan nutrisi ke organ vital.
PENYEBAB
• Kegagalan jantung memompa
darah
• kehilangan darah dalam jumlah
besar
• Pelebaran pembuluh darah yang
luas.
• Kekurangan cairan tubuh.
TANDA SYOK

a. Pernafasan : Cepat dan dangkal


b. Nadi : Cepat dan lemah
c. Kulit : Pucat,dingin & lembab
d. Wajah : Pucat, biru pada bibir, lidah
dan cuping telinga.
e. Mata : Pandangan hampa, pupil melebar.
GEJALA SYOK

1.Mual & mungkin muntah


2.Haus
3.Lemah
4.Pusing
5.Gelisah & takut mati
PENANGANAN #1

• Bawa korban ketempat teduh &


aman
• Tidurkan telentang (tanpa bantal),
tungkai ditinggikan 20 – 30 cm
(lebih tinggi dari kepala)
• Pakaian dilonggarkan
• Beri selimut
• Tenangkan penderita
PENANGANAN #2

• Pastikan jalan nafas &


Pernafasan baik
• Kontrol perdarahan & rawat
cedera lainnya
• Jangan beri makan & minum
• Periksa berkala pernafasan
• Rujuk ke fasilitas kesehatan.
CEDERA OTOT RANGKA

Patah Tulang
Dislokasi
• Terkilir Sendi (SPRAIN)
Terkilir Otot (STRAIN)
PATAH TULANG
 Terputusnya Jaringan Tulang Baik Seluruhnya atau
Hanya Sebagaian Saja
PENYEBAB
 Semua gaya (LANGSUNG, TIDAK LANGSUNG PUNTIR)
yang cukup kuat dapat menyebabkan kerusakan pada
sistem otot-rangka termasuk kerusakan jaringan lunak

 PENTING : MEKANISME KEJADIAN CEDERA


JENIS PATAH TULANG

TERBUKA

TERTUTUP
DISLOKASI SENDI
STRAIN
SPRAIN
SPLINTING (pembidaian)
MACAM-MACAM BIDAI
MACAM-MACAM
PEMBIDAIAN
CEDERA BAHU

Pada cedera ini


tindakan yang paling
baik adalah dengan
memasang
gendongan
GENDONGAN
Patah Tulang Lengan Atas
Cedera Siku
Cedera Lengan Bawah,
Pergelangan Tangan dan Tangan
Cedera
Jari
Patah Tulang Paha
Cedera Lutut Posisi
Tertekuk
Patah Tulang Tungkai Bawah
Patah Tulang Kaki dan
Pergelangan Kaki
Pembagian Umum

1. Cedera kepala sederhana : terjadi


benturan cukup keras, tidak terjadi
kerusakan tengkorak dan otak. Tidak ada
gangguan

2. Patah tulang tengkorak : gaya yang


diterima sangat kuat. Luka terbuka
memerlukan perhatian khusus. Semua luka
dikepala dianggap serius

3. Cedera otak (dapat disertai patah tulang


tengkorak) : langsung & tidak langsung.
Langsung :
mengenai kepalaluka terbukaterkena otak.

Tidak langsung :
gaya diterima kepala
diteruskan menuju otak
Gejala & Tanda :
1. Perubahan respon
2. Gangguan pernafasan
3. Mual
4. Muntah
5. Gangguan penglihatan
6. Pupil tidak simetris
7. Kadang-kadang kejang
8. dll.
Penanganan :
1.Lakukan penialain dini
2.Imobilisasi kepala & leher
3.Berikan O2
4.Tutup & balut luka
5.Baringkan penderita
6.Periksa Tanda vital
7.Rujuk
Cedera Dada

 Cedera pada dada umumnya terjadi karena


tumbukan dengan benda tumpul atau
tertusuk. Semua akan mengarah pada
gangguan pernafasan yang dapat berakibat
fatal
Penyulit Cedera Dada

• Rongga dada kemasukan udara bebas


(Pneumotorak).
• Rongga dada kemasukan darah
(Hemotorak).
• Gabungan keduanya.
PNEUMOTHORAX
HEMOTHORAX
Gejala dan Tanda
1. Sesak nafas dan sukar bernafas.
2. Nyeri pada saat bernafas.
3. Nyeri di daerah cedera
4. Gejala lainnya sesuai dengan jenis
cederanya
Penanganan
 Lakukan penilaian dini
 Jangan dicabut jika ada benda yang
menancap
 Segera tutup luka dengan penutup kedap
 Tutup ke 4 sisi pada penutup luka
 Rujuk kefasilitas keshatan
Semua cedera yang
berhubungan
dengan tulang
belakang.

Penyebab :
Benturan benda tumpul,
jatuh dari ketinggian,
kecelakaan lalulintas, dll.
Gejala & tanda :
1. Perubahan bentuk pada kepala, leher dan tulang punggung.
2. Kelumpuhan pada alat gerak
3. mata rasa, kesemutan
4. BAB & BAK tak terkendali
5. Sulit bernafas
6. Nyeri saat menggerakkan lengan / tungkai
7. Ereksi kemaluan pria yang menetap.
8. dll
Penanganan (1)
1. Analisa mekanisme terjadinya
cedera.
2. Lakukan stabilisasi manual
kedudukan netral satu garis lurus
pada leher dan kepala pada saat
kontak pertama kali dengan pasien,
bila ada pasang pelindung leher
(Neck Collar).
3. Lakukan penilaian dini.
Penanganan (2)
4. Berikan oksigen bila ada sesuai protokol.
5. Lakukan pemeriksaan fisik. Periksa GSS
6. Pertahankan stabilisasi leher sampai
seluruh proses dan imobilisasi korban
selesai.
7. Penderita harus di imobilisasi dengan
papan spinal (bidai tubuh) atau alas
keras lainnya yang sejenis
8. Periksa tanda vital korban selama
transportasi.
9. Bawa ke RS

Anda mungkin juga menyukai