Anda di halaman 1dari 36

Bab 8

CEDERA KEPALA,
LEHER, TULANG
BELAKANG & DADA

CEDERA KEPALA :
Secara Umum terbagi 3 :
1. Cedera Kepala sederhana.
2. Patah tulang tengkorak.
3. Cedera Otak (biasanya disertai patah tulang tengkorak).

C-1

C-7

Trauma kepala memberi gaya ayun besar pada Cervicalspine dan cedera akselerasi-deselerasi pada otak

Gejala & tanda :


1. Perubahan Respon
2. Gangguan Pernafasan
3. Sakit Kepala / pusing
4. Mual
5. Muntah (biasanya khas muntahan proyektil)
6. Gangguan penglihatan
7. Manik mata (pupil) tidak simetris

8. Kejang
9. Perubahan tanda vital
10. Battle sign
11. Racoons eyes

12. Mati rasa & gangguan fungsi motorik


13. Postur abnormal
14. Kadang disertai patah tulang atau luka
terbuka/tertutup

Penanganan :
1. Lakukan penilaian dini.
2. Baringkan/istirahatkan penderita.
3. Immobilisasi kepala & leher.
4. Hentikan perdarahan bila ada.
5. Berikan oksigen bila ada.
6. Rawat luka bila ada.
7. Periksa tanda vital secara berkala.
8. Rujuk RS.

Jangan
Jangansumbat
sumbatdarah
darahyang
yangkeluar
keluar
dari
darihidung
hidungmaupun
maupuntelinga
telinga

CEDERA SPINAL
Semua cedera yang
berhubungan dengan tulang
belakang mulai dari tulang leher
sampai dengan ekor.

Penyebab :
Trauma yang signifikan (mekanisme cedera yang
cukup berat) :
1. Terlempar dari sepeda motor.
2. Mengendarai mobil sampai terbalik.
3. Jatuh dari ketinggian lebih dari 2 meter.
4. Kecelakaan dengan patah tulang besar.
5. Kecelakaan banyak penumpang, seorang korban meninggal, maka
orang yang disebelah korban tsb dikategorikan korban signifikan.
6. Kondisi ini diasumsikan juga pada penderita tidak sadar dan
mekanisme kejadian tidak jelas.
7. Dan lain-lain.

Gejala & tanda :


1. Posisi kepala tidak wajar.
2. Kelumpuhan pada alat gerak.
3. Gangguan persyarafan.
4. Nyeri terjadi dimana saja / tidak menetap disepanjang tulang
spinal.
5. Hilangnya kendali BAK & BAB.
6. Gangguan napas.
7. Priapismus.
8. Memar di kepala, leher, bahu atau punggung.
9. Postur abnormal.
10. Syok dengan jumlah denyut nadi normal.

Penyulit pada cedera spinal :


1. Henti nafas, karena kelumpuhan otot ada.
2. Kelumpuhan umum.
3. Syok

Cara mengangkat begini merusak


tulang belakang yang cedera

Cara benar dengan spine board


(papan penahan punggung)

Transportasi yang salah


pada pasien cedera tulang belakang
akan menyebabkan kelumpuhan total

Penanganan :
1. Analisa mekanisme terjadinya cedera.
2. Pertahankan kepala & leher, lakukan
stabilisasi manual dengan kedudukan
netral satu garis lurus pada leher dan
kepala.
3. Lakukan penilaian dini.
4. Berikan oksigen bila ada.

A-

Lindungi leher dari gerakan

Previously recommended hand


positions for manual in-line
stabilisation of the cervical
spine.

Currently recommended hand


positions for manual in-line
stabilisation of the cervical
spine.

5. Lakukan pemeriksaan fisik (periksa fungsi sensorik & motorik)

6. Tetap pertahankan stabilisasi leher sampai seluruh proses


penilaian & penatalaksanaan selesai, imobilisasi penderita
(pasang collar neck).

7. Immobilisasi penderita dengan papan spinal.


8. Periksa tanda vital.
9. Rujuk ke RS.

Log-roll:

tulang belakang dan leher tetap satu garis lurus

Traksi kepala-leher untuk immobilisasi sementara


mengurangi penekanan medula spinalis
Pasien mudah obstruksi jalan nafas.

CEDERA LEHER
Resiko bahaya adalah terjadinya emboli
udara yang dapat berakibat :
Stroke (pitam otak)
Serangan jantung coroner

Gejala & tanda :


1. Luka terbuka/memar/kelainan bentuk.
2. Sukar bicara/kehilangan suara/serak.
3. Sumbatan jalan nafas.
4. Tenggorokan kelihatan bengkok.
5. Krepitus udara di sekitar leher.

Penanganan :
1. Lakukan Penilaian dini.
2. Berikan oksigen bila ada.
3. Bila ada luka terbuka, tutup dahulu dengan tangan lalu
pasang penutup kedap yang dilapisi penutup kedap.
4. Baringkan penderita miring ke kiri bila dicurigai emboli
udara. Bila tidak posisikan sesuai cedera.
5. Jangan cabut benda yang menancap.
6. Rawat syok bila ada.
7. Hati-hati terhadap krepitus udara.
8. Rujuk ke RS.

CEDERA DADA
Penyulit cedera dada :
1. Pneumotoraks
2. Hemotoraks
3. Gabungan keduanya

Pembagian cedera dada :


a. Cedera dada tertutup.
b. Cedera dada terbuka

Gejala & tanda :


1. Sesak nafas / sukar bernafas.
2. Nyeri dada saat bernafas.
3. Nyeri di daerah cedera.
4. Gejala lainnya sesuai dengan cederanya.

Pneumotoraks terbuka

Terapi :
Tutup lubang agar nafas stabil dan mediastinum tidak geser

Pneumotoraks tertutup
Pneumotoraks karena paru
pecah
(TBC, batuk terlalu keras)
Lubang ini tidak bisa ditutup
Kalau tidak bertambah sesak,
pasien bisa membaik dengan
oksigen saja
Kalau pasien bertambah
sesak.
Terapi:
Needle thoracostomy lalu
pasang drain toraks, WSD.
WSD

Penanganan :
1. Lakukan penilaian dini.
2. Nilai pernafasan, beri oksigen.
3. Hentikan perdarahan luar & rawat luka,
bila ada.
4. Biarkan pasien pada posisi yang
dianggap paling nyaman.
5. Pantau tanda vital secara berkala.

Perawatan cedera dada :

Anda mungkin juga menyukai