TULANG BELAKANG
DOMINGGOS. G
Semua pasien dengan
Trauma kepala atau
muka
dianggap menderita
cedera tulang leher .
INTRODUCTION
Lanjutan….
• Commotio cerebri
• Contusio cerebri
• Perdarahan intrakranial
– Hematoma epidural
– Hematoma subdural
– Hematoma intracerebral
Hematoma epidural
Hematoma subdural
Hematoma intraserebral
Semua pasien dengan
Cedera kepala dan
Gangguan kesadaran
harus
di”normoventilasi”
SINDROM HERNIASI
• Naiknya tekanan intra kranial
• Koma
• Dilatasi pupil ipsilateral
• Hemiparese sisi kontralateral
• Turunnya frekwensi pernafasan
• Refleks
-hipertensi
-bradikardia
Efek dari peningkatan TIK
pada tanda-tanda vital
Respon cushing :
• Peningkatan tekanan darah
• Penurunan frekwensi nadi
• Penurunan frekwensi pernafasan
Mekanisme cedera tulang
belakang
• Hiperekst
ensi
• Hiperfleks
i
• Kompresi
• Rotasi
• Distraksi
• Stres
lateral
16
Evaluasi pasien trauma kepala (1)
Tingkat kesadaran :
A -Alert (sadar)
V -respon terhadap verbal (bicara)
P -Respon terhadap pain (nyeri)
U -Unresponsive (tidak ada respon)
Evaluasi pasien trauma kepala (2)
Konkusi
Muntah
kejang
3. Trauma kepala berat (resiko berat)
GCS 3-8 (koma)
1. PERTOLONGAN PERTAMA
Nilai Jalan Napas
• Bersihkan jalan napas, lepas gigi palsu,
pasang gudel dan kolar cervical
Nilai pernapasan
• Napas spontan/tidak, beri O2
Nilai sirkulasi
Hentikan perdarahan, ukur HR, TD,
ECG
terapi kejang (sesuai instruksi)
Lanjutan penanganan….
2. CEDERA KEPALA PERLU MRS :
GCS <15
Contusio serebri (pingsan lebih dari 15 menit)
Fokal neurologis
Nyeri kepala, mual-muntah menetap
Ada tanda fraktur tulang kalvaria dan dasar
tengkorak
Luka tusuk/tembak
Corpus alienum
Mabuk
Ada penyakit penyerta
Indikasi sosial
BRAIN
• Kehilangan kesadaran bersifat
sementara, amnesia, vertigo, sinkope,
tinitus, kehilangan pendengaran dan
baal pada ekstremitas
• Bila terjadi perdarahan luas pada
batang otak dapat terjadi
o Perubahan status mental
o Perubahan penglihatan
o Perubahan pupil
o Penurunan pendengaran dan keseimbangan
o Cegukan
o Ggn nervus hipoglosus : lidah jatuh,
disfagia.
BLADER
sering terjadi retensi urine,
inkontinensia dan ketidakmampuan
menahan miksi
BOWEL
Fungsi pencernaan menurun: bising
usus lemah, mual, muntah, kembung,
anoreksia, disfagia dan terganggu
prose eliminasi alvi
BONE
bisa parese atau paraplegi, dan
kontraktur serta spastisitas.
PENGKAJIAN SPESIFIK
Aktivitas – istrahat : lemah, lelah,
kaku, hilangnya keseimbangan, peubahan
kesadaran, hemiparese, spastik
sirkulasi : hipertensi, bradikardia,
disritmia
integritas Ego : perubahan tingkah laku,
cemas, iritabilitas, delirium,
bingung, depresi
eliminasi : disfungsi/inkontinensia
blader/bowel
makanan/cairan : mual/muntah,
anoreksia, disfagia
Neurosensori : kehilangan kesadaran,
amnesia, vertigo, sinkope, tinitus,
mati rasa pada ektremitas, ggn
visual
nyeri/kenyamanan : sakit kepala,
grimace, gelisah
Pernapasan :pola napas terganggu,
stridor, wheezing
Keamanan : fraktur/dislokasi, lacerasi, ggn
ROM, paralisis, demam,
Interaksi sosial : afasia motorik/sensorik,
anomia, disartria.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN