Ns.Marwan
1
Apa itu Triase ?
2
Pendahul
uan
• Berasal dari bahasa prancis yaitu “Trier”
3
Sejarah Triase
• 1766 – 1842 (Dominique Jean Larrey)
4
• Florence Nightingale selama perang crime (1960)
5
Pengertian
• yaitu teknik untuk menentukan prioritas • Triage adalah suatu sistem seleksi dan pemilihan
penatalaksanaan pasien atau korban, saat sumber pasien untuk menentukan
daya terbatas tingkat kegawatan dan prioritas penanganan pasien,
• Triase adalah proses pengambilan keputusan sehingga pasien yang datang mendapatkan
penanganan dengan cepat dan tepat sesuai
yang kompleks dalam rangka menentukan pasien
kebutuhannya dengan menggunakan sumberdaya
mana yang berisiko meninggal, berisiko
yang
mengalami kecacatan, atau berisiko memburuk
tersedia
keadaan klinisnya apabila tidak mendapatkan
penanganan medis segera, dan pasien mana yang
dapat dengan aman menunggu
6
Sistem Triage
7 Triage7
TUJUAN
TRIASE
8
Prinsip Triage
9
10
Triage Di RS
11 Triage11
Triage Di RS
Type 2: Cek Triage Cepat (Triase Primer)
• Evaluasi terbatas
• Tujuan utk meyakinkan bahwa pasien yg lebih serius atau cedera mendapat
perawatan pertama
12 Triage12
Triage Di RS
13 Triage13
Penggunaan triase 5 level
• Saat ini ruang Gawat darurat di beberapa negara seperti Amerika, Kanada, Australia,
Inggris, selandia Baru telah menggunakan system triase yg mempercepat kebutuhan pasien
untuk diperiksa dan cukup aman untuk menunggu sampai mendapatkan pertolongan
selanjutnya.
• Negara-negara tersebut telah beralih dari konsep Triage 3 Level ( Emergency, Urgen dan
Non Urgent) menjadi triase 5 Level (Resusitasi, Emergency, Urgen, Less Urgent dan Non
Urgent)
• Dengan menggunakan Triase 5 Level suatu unit Gawat darurat dapat memastikan tidak
terjadinya Over Triase yg dapat menyebebabkan berkurangnya Sumber Daya yg mungkin
sangat dibutuhkan pasien yg membutuhkan penanganan yg lebih cepat atau Under Triage
yg dapat menempatkan pasien dalam resiko terhadap perburukan kondisi saat menunggu
pertolongan.
14
• Australian Triage Scale (ATS), Canadian Triage Acuity Scale
(CTAS), Emerency Severity Index (ESI)
• Tipe triase ini telah dikembangkan dan terus dilakukan riset untuk
menentukan utilitas, validitas, realibilitas dan keamanannnya.
15
• Kondisi ini memerlukan asesment dari dokter dan perawat sesegera mungkin.
16
TIME TO ASSESMENT
17
Termasuk kondisi ini,......
• Gangguan Jalan Nafas atau ancaman gagal nafas berat
• Henti Nafas dan Henti Jantung
• Shock Berat
• Adanya gejala Cedera tulang Servikal
• Multipel Trauma
• GCS < 10
• Eclampsia
• Pasien dengan Agresif destruktif (Pasien jIwa)
18
Triase Level 2- imminently life –threatening or
emergent
• Pasien dalam kondisi ini harus dilakukan asesment dgn waktu 10-15
menit dimulai saat tiba di ruang IGD.
• Kondisi pasien dapat memburuk denga cepat bila penanganan lambat,
• Pada kondisi ini perawat harus mempertimbangkan bahwa pasien ini
akan memerlukan beberapa prosedur diagnostik, konsultasi secara
berkala serta monitoring berkelanjutan.
19
TIME TO ASSESMENT
20
• Yang masuk dalam kondisi ini adalah, al:
• Cedera Kepala
• Trauma Berat
• Agitasi,..
• Reaksi Alergi berat
• Ekspose cairan kimia di mata
• Nyeri dada dan LBP
21
• Perdarahan Saluran Cerna denga Vital Sign yg tidak normal
• Stroke
• Asma Berat
22
TRIAGE LEVEL 3-potentially life threatening/time critical or
URGENT
• Pasien dengan Kategori ini memiliki resiko yang moderat untuk segera ditangani 30 menit sejak tiba.
• Umumnya kondisi pasien stabil, akan tetapi tindakan tetap harus diberikan untuk mengurangi nyeri dan kecemasan.
• Pada kondisi ini dokter/perawat harus memutuskan apakah pasien membutuhkan variasi penananganan/ pemeriksaan
diagnostik ataukah pasien harus dimonitor secara terus menerus untuk melihat perubahan kondisinya pada saat pasien
menunggu.
23
TIME TO ASSESMENT
24
• Pasien termasuk dalam kondisi ini,:
• Cedera kepala GCS 15 dengan riwayat muntah
• Asma ringan atau moderat
• Trauma moderat
• KDRT
• Riwayat kejang, sadar saat tiba di IGD
25
Triage level 4-potentially life-serious/situational urgency or
semi-urgent
• Pasien dalam kondisi ini membutuhkan asesment maksimal 1 jam setelah kedatangannya di IGD.
• Kategori ini merupakan kategori dengan resiko rendah untuk terjadinya perburukan kondisi saat pasien
menunggu tretment.
• Pada kondisi ini dokter dan perawat harus mempertimbangkan apakah pasien membutuhkan pemeriksaan
/prosedur diagnostik sederhana?
• Petugas harus melakukan reassesmen secara berkala sesuai SPO setempat, untuk meningkatkan customer
service, perawat harus memberikan lingkungan yg nyaman selama periode menunggu.
26
TIME TO ASSESMENT
27
• Termasuk dalam kondisi ini :
• Cedera kepala GCS 15 tanpa riwayat muntah,
• Trauma minor
• Diare dan muntah pada pasien umur diatas 2 tahun tanpa riwayat
dehidrasi
• Nyeri pada telinga
• Reaksi alergi minor
• Benda asing di kornea
• LBP Kronik
28
Triage level 5-less/non urgent
• Pasien dengan kategori ini dapat dilakukan asesment 2 jam setelah kedatangan di IGD
• Pasien dengan kondisi ini mempunyai resiko yg lebih rendah terhadap perburukan
kondisi yg lebih lanjut
• Secara umum kondisi pasien cukup aman untuk menunggu tindakan selanjutnya.
• Dokter/perawat sdh dapat memastikan bahwa pasien hanya membutuhkan
pemeriksaan sederhana/rutin.
29
TIME TO ASSESMENT
30
• Termasuk dalam kondisi ini :
• Trauma minor,
• Nyeri saat menelan
• Nyeri abdomen kronik, dll
31
• Triase menjadi komponen yang sangat penting di unit gawat
darurat terutama karena terjadi peningkatan drastis jumlah
kunjungan pasien ke rumah sakit melalui unit ini. Berbagai
laporan dari UGD menyatakan adanya kepadatan
(overcrowding) menyebabkan perlu ada metode menentukan
siapa pasien yang lebih prioritas sejak awal kedatangan
32
International triage
• Manchester Triage Scale (MTS)
ATS
33
Lanjut...
• Canadian Triage Acuity Scale (CTAS)
34
Lanjut...
• Emergency Severity Index (ESI)
The ESI does not define time intervals for review by a physician and access to
potentially lifesaving interventions
After assessing for the most acutely ill patients (ESI level 1 and 2 patients), the
algorithm directs the triage nurse to estimate how many resources will be needed
to stream the patient to ultimate disposition
35
Australia Triage Scale (ATS)
• Australian Triage Scale (ATS) mulai berlaku sejak tahun 1994, dan terus
mengalami perbaikan. Saat ini sudah ada kurikulum resmi dari kementerian
kesehatan Australia untuk pelatihan ATS sehingga dapat diterapkan sesuai standar
oleh perawat-perawat triase. Konsep ATS ini kemudian menjadi dasar
berkembangnya sistim triase di Inggris dan Kanada
36
The use of the ATS
•Mental Health
•Paediatric
•Obstetric .
37
Kategori kegawatan menurut ATS
38
• Untuk memudahkan trier (orang yang melakukan triase)
mengenali kondisi pasien, maka di ATS terdapat kondisi-kondisi
tertentu yang menjadi deskriptor klinis seperti yang tertera
di tabel , tujuan deskriptor ini adalah memaparkan kasus-kasus
medis yang lazim dijumpai sesuai dengan kategori triase
sehingga memudahkan trier menetapkan kategori.
39
40
41
Lanjut...
42
43
Lanjut...
44
45
46
47
RESPONS TERHADAP BENCANA
48
SISTEM TRIASE BENCANA
49
Medical Emergency Triage and Tag System (METTAG)
50
Kategori TRIASE berdasarkan TAGGING
• Prioritas nol (HITAM ) mati atau cedera fatal yang jelas dan
tidak mungkin diresusitasi
• Prioritas pertama (MERAH) darurat, mengancam jiwa,perlu
transport segera
• Prioritas kedua (KUNING) gawat, tdk mengancam jiwa dalam
waktu dekat
• Priotitas ketiga (HIJAU) tidak gawat, cedera ringan /tdk
membutuhkan tindakan stabilisasi segera.
51
52
Chart
Sederhana
Triage
START
53
Procedures of Triage
54
START Triage
55
START
56
KATAGORI
1. Meningga(l BLACK)
No ventilations present after clearing
airway
2. Berat/kritis (RED)
RR >30/min
delayed capillary refill(>2 secs)
unable to follow simple commands
3. Sedang (YELLOW)
4. Ringan(GREEN)
“Walking wounded”
57
Prosedur Dari START
(time <60 seconds / patient)
Frekwensi Pernafasan
assess for RR and adequacy
not breathing – check for foreign body obstruction; remove loose dentures; reposition
head with C-spine precautions
Tidak bernafas – HITAM
Frekwensi Nafas > 30/min – MERAH
Frekwensi Nafas < 30/min – Jangan diberi label, tapi
Nilai Perfusi
58
Prosedure dari START
• Perfusi
• assess capillary refill (> atau < 2 detik)
• >2 detik – MERAH
• <2 detik – jangan diberi label tapi nilai
status mental
• Kontrol Perdarahan.
59
Prosedure dari START
Status Mental
Perintah sederhana
“open and close your eyes”
“squeeze my hands”
Tidak bisa dilakukan – MERAH
Bisa dilakukan -- KUNING
60
61
62
THANK YOU
63
“You Can Save a Life Anywhere “
Sudden Cardiac Arrest Foundation
Email;
mrrtho@gmail.com
081384054050
Terima Kasih
Marwan Tonni
Putra
@mrrth
o
64