Exit 4:
PONED/PONEK
Kasus Gawat Darurat
• Notification
• Classification
• Resuscitation and Stabilization
• Cure and Care
• Accomplishment & Results Evaluation
• Discharge
Patient’s Safety
Definition and Principles
Pencegahan infeksi
• Pastikan petugas melakukan cuci tangan sesuai dengan pedoman
CDC atau WHO dan sediakan area dan fasilitas untuk melakukan hal
tersebut
• Aplikasikan pedoman untuk menghindarkan penyakit berbahaya dan
sulit diobati
• Aplikasikan pedoman untuk mencegah transmisi penyakit yang
ditularkan melalui darah
• Apikasikan pedoman pencegahan infeksi pascabedah
• Aplikasikan pencegahan infeksi saluran kemih akibat penggunaan
kateter
Identifikasi pasien-pasien yang memiliki kecenderungan untuk
mencelakakan dirinya
• Putus asa dan bunuh diri
• Menghentikan pengobatan
• Merasa bahwa pengobatan tidak efektif/tidak
menyembuhkan
Contoh:
• 30 menit yang lalu, seorang ibu hamil
kondisinya tenang tetapi tiba-tiba
mengalami kejang dan tidak sadarkan diri
Tingkat Kesadaran
Contoh
• Pasien dalam kondisi gawat-darurat jika nilai
Glasgow Coma Scale ≤ 7
• Pasien dalam kondisi gawat tapi tidak darurat
jika nilai Glasgow Coma Scale diantara 8 -14
Tanda Vital
• Ibu
– Kompresi Bimanual dan Aorta
– Kompresi Dada pada Henti Jantung
– MgSO4 dan Oksigen pada Eklampsia
– Dopamine atau Nor-epinephrine pada Syok Septik
– B-Lynch Method pada Atonia dengan Konservasi Uterus
Ventilasi pada Neonatal dengan Asfiksia
Terapi Cairan pada Syok Hipovolemik
Regulasi di Area Resusitasi
• Prosedur ABC atau CAB dilaksanakan segera
• Buka dan bersihkan jalan napas
• Ventilasi tekanan positif dan oksigenisasi dalam waktu 5 menit
• Perbaiki sirkulasi, hentikan perdarahan, restorasi cairan (jika
syok hipovolemik berikan 2 liter kristaloid + koloid dalam 2
jam pertama)
• Sampel darah (10-20 ml) periksa Hb dan golongan darah
• Data tanda vital tersedia dalam 5 menit sejak pasien datang
• Darah (jika perlu) tersedia dalam waktu 15-30 menit
• Petugas dengan kompetensi setara spesialistik sudah
menangani pasien dalam 5 menit setelah pasien tiba
Resusitasi Neonatus
• S: Sugar
• T: Temperature
• A: Airway
• B: Blood pressure
• L: Laboratory findings
• E: Emotional status
STABLE
• Safe Care and consciousness, including blood
sugar status
• Thermoregulation
• Ensure open Airway and respiration
• Maintain Blood pressure, circulation, and
perfussion
• Attach Laboratory finding
• Consider Emotional Condition
Regulasi Kamar Bersalin
• Tempatkan pasien di area resusitasi-stabilisasi
• Pasien ditangani oleh petugas dalam 5 menit setelah tiba
• Data tanda vital tersedia dalam waktu 5 menit
• Pertolongan gawat-darurat diberikan sebelum 5 menit pertama
terlampaui
– ABC atau CAB
– Pemberian obat emergensi dan evaluasi kemajuan terapi
– Penanganan diberikan hingga kondisi pasien mengalami perbaikan atau
konsultasikan ke spesialis/sub-spesialis tidak belum terjadi kemajuan
bermakna
Maternal
• Disebut unit perawatan khusus atau ruang isolasi
• Merupakan bagian dari Kamar Bersalin atau modifikasi Ruang Rawat
Inap
• Harus memenuhi standar masukan (input) dan kinerja yang
disesuaikan dengan sumberdaya yang ada:
– Peralatan pemantau tanda vital (oxymeter)
– Peralatan resusitasi (baloon &mask, laryngoscope, NGT, Goedel, suction unit)
– Cairan infus dan obat-obatan emergensi
– Pasokan oksigen dan presurized air serta perangkatnya
– Petugas berkualifikasi asuhan tingkat lanjut
– Emergency Electrical Genset
Model High-Care di Institusi Medik Indonesia
Neonatal
• Disebut unit perawatan khusus atau ruang perinatologi