SKRINING PASIEN
DAFTAR ISI
BAB I
DEFINISI
A. PENGERTIAN
Beberapa istilah yang perlu diperhatikan dalam kegiatan skrining pasien awal di
triage primer, antara lain :
Pasien gawat darurat : Pasien yang tiba-tiba dalam keadaan gawat atau akan
menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi
cacat) bila tidak mendapatkan pertolongan secepatnya.
Pasien gawat tidak darurat : Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak
memerlukan tindakan darurat (misalnya kanker stadium lanjut).
Pasien darurat tidak gawat : Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba tetapi
tidak mengancam nyawa dan anggota badannya (misalnya luka sayat dangkal).
Pasien tidak gawat tidak darurat : Pasien yang tidak memerlukan pertolongan
segera (misalnya pasien dengan ulcus tropicum, TBC kulit, dan sebagainya)
Waktu kejadian :
Waktu perjalanan (travelling/transport time);
Bencana : Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam dan/atau
manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaan manusia, kerugian harta
benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum serta
menimbulkan gangguan terhadap tata kehiduapan masyarakat dan pembangunan
nasional yangmemerlukan pertolongan dan bantuan.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. SKRINING KASUS
Pasien dengan kasus emergency, yaitu pasien yang berada dalam kondisi sebagai
berikut :
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan menjadi
gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan bisa menjadi cacat)
bila tidak mendapat pertolongan yang tepat secepatnya.
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat.
Pasien dengan kasus false emergency, yaitu pasien yang tidak memerlukan
pertolongan segera.
Dalam kegiatan skrining pasien awal di triage primer, perlu dipahami bahwa
kematian dapat terjadi bila seseorang mengalami kerusakan atau kegagalan dari
salah satu sistem atau organ di bawah ini, yaitu :
Kegagalan dari salah satu sistem atau organ tersebut dapat disebabkan oleh :
Trauma/cedera.
Infeksi.
Keracunan.
Degenerasi (failure).
Asfiksia.
Kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah yang besar (excessive loss
of water and electrolit).
Lain-lain.
Pada kasus tertentu di mana penyakit yang diderita tidak termasuk di dalam daftar
tersebut di atas, penentuan kasus gawat atau tidak gawat ditentukan oleh dokter
yang menangani pasien.
Beberapa kriteria kasus yang tidak dapat ditangani di RS adalah sebagai berikut :
Pasien dengan diagnosis :
2. SKRINING WILAYAH
Skrining bisa dilakukan saat pasien berada di luar Rumah Sakit tempat asal
rujukan pasien, pada saat pasien ditransportasi, dan pada saat pasien tiba di RS
(IGD atau IRJ).
BAB III
TATA LAKSANA
BAB IV
DOKUMENTASI
Kegiatan skrining pasien awal di triase primer di Instalasi Gawat Darurat RS.
didokumentasikan setiap hari di lembar catatan medis IGD yang sudah ditentukan