KEPERAWATAN GADAR
GADAR
ASUHAN
ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
PADA
PADA TN.
TN. YT
YT
DENGAN
DENGAN CKB
CKB
KELOMPOK 3 PRABUMULIH
Andriyani
Endang
Hariyati
Elin
Damayanti
Ely Heryanti
Harbain
Hisen Harapa
KONSEP TEORI CKB
Manifestasi Klinis Cidera Kepala Berat Penatalaksanaan
Menurut Manurung (2018) adalah : Menurut Manurung (2018) adalah:
• Skor skala koma Glasgow 3-8 (koma) • Keperawatan
• Penurunan derajat kesadaran secara progersif Observasi 24 jam (bedrest total)
• Tanda neurologis fokal Jika muntah dipuasakan dahulu.
• Cedera kepala penetrasi atau serba fraktur
depresi cranium Berikan terapi intravena bila ada
Pemeriksaan Penunjang indikasi
Diistirahatkan atau tirah baring
Menurut Manurung (2018)
• Foto Polos
• CT – Scan • Medis
• MRI Terapi obat-obatan
• EEG (Dexamethason/kalmethason,
• Serebral angiography mannitol 20 % atau glukosa 40
• X-Ray % atau gliserol 10 % dan
• BAER: mengoreksi bats fungsi corteks dan Antibiotika)
Pembedahan bila ada indikasi
otak kecil
• PET: mendeteksi perubahan aktivitas (hematom epidural besar,
metabolisme otak hematom sub dural, cedera
• CSF, lumbalis punksi kepala terbuka, fraktur impresi
• ABGs >1 diplo)
• Laboratorium (Kimia darah, Kadar Lakukan pemeriksaan
elektrolit, Screen toksikologi) angiografi serebral, lumbal
fungsi, CT Scan dan MRI
PATHWAY
Konsep Asuhan Keperawatan pada Pasien CKB
Pengkajian
Pengkajian Kegawatdaruratan :
a. Primary Survey
1) Airway dan Cervical control
2) Breathing dan Ventilation
3) Circulation dan Hemorrhage control
ASUHAN a) Volume darah dan Curah jantung
b) Kontrol Perdarahan
KEPERAWATAN 4) Disability
5) Exposure dan Environment control
b. Secondary Survey
1) Kepala
Kelainan atau luka kulit kepala dan bola mata, telinga
bagian luar dan membrana timpani, 9) Integritas Ego
Gejala : Perubahan tingkah laku dan 13)Nyeri/kenyamanan
cedera jaringan lunak periorbital
kepribadian. Gejala : Sakit kepala
2) Leher
Tanda : Cemas, mudah tersinggung, Tanda : Wajah menyeringai, respon menarik
Adanya luka tembus leher, vena leher yang
angitasi, bingung, depresi dan impulsif. pada rangsangan nyeri yang hebat,
mengembang
10)Makanan/cairan Gelisah, tidak bisa istirahat, merintih.
3) Neurologis
Gejala : Mual, muntah dan mengalami 14)Pernafasan
Penilaian fungsi otak dengan Glasgow Coma Score (GCS)
perubahan selera. Tanda : Perubahan pola pernafasan
4) Dada
Tanda : muntah, gangguan menelan. (apnoe yang diselingi oleh hiperventilasi nafas
Pemeriksaan klavikula dan semua tulang iga, suara
11)Eliminasi berbunyi.
nafas dan jantung, pemantauan EKG
Gejala : Inkontinensia, kandung kemih 15)Keamanan
5) Abdomen
atau usus atau mengalami gangguan fungsi. Gejala : Trauma baru/trauma karena
Kaji adanya luka tembus abdomen, pasang NGT dengan
12)Neurosensori kecelakaan
trauma tumpul abdomen
Gejala : Kehilangan kesadaran sementara, Tanda : Fraktur/dislokasi, gangguan
6) Pelvis dan ekstremitas
amnesia, vertigo, sinkope, kehilangan penglihatan, gangguan rentang gerak,
Kaji adanya fraktur, denyut nadi perifer pada
pendengaran, gangguan pengecapan dan tonus otot hilang, kekuatan secara umum
daerah
penciuman, perubahan penglihatan seperti mengalami paralisis, demam,
trauma, memar dan cedera yang lain
ketajaman. gangguan dalam regulasi suhu tubuh.
7) Aktivitas/istirahat
Tanda : Perubahan kesadaran bisa sampai 16)Interaksi sosial
Gejala : Merasa lelah, lemah, kaku, hilang
koma, perubahan status mental,konsentrasi, Tanda : Apasia motorik atau sensorik,
keseimbangan.
pengaruh emosi atau tingkah laku dan bicara tanpa arti, bicara berulang-ulang,
Tanda : Perubahan kesadaran, letargi,
memoris. disartria.
hemiparese, puan dreplegia, ataksia,
cara berjalan tidak tegang.
8) Sirkulasi
Gejala : Perubahan tekanan darah (hipertensi)
bradikardi, takikardi.
SURVEY PRIMER DAN
AIRWAY DAN KONTROL SERVIKAL
Keadaan jalan nafas RESUSITASI CIRCULATION
Tingkat kesadaran : Somnolen Keadaan sirkulasi
Pernafasan : Spontan Tingkat kesadaran : Somnolen
Upaya bernafas : Ada Perdarahan (internal/eksternal) : Tidak Ada
Benda asing di jalan nafas: Tidak ada Kapilari Refill : < 2 detik
Bunyi nafas : Ronchi Tekanan darah : 100/70 mmHg
Hembusan nafas : Ada Nadi radial/carotis : 90 x/menit
Akral perifer : Dingin
SpO2 : 57%
BREATHING
Fungsi pernafasan
Jenis Pernafasan : Dispneu dan takipnea
(cepat dan dangkal)
Frekuensi Pernafasan : 32x/menit DISABILITY
Retraksi Otot bantu nafas : Ada Pemeriksaan Neurologis:
Kelainan dinding thoraks : (simetris, GCS : E1V2M5
perlukaan, jejas trauma) Reflex fisiologis : - Reflex patologis : -
Bunyi nafas : Ronchi Hembusan nafas : Ada Kekuatan otot : 444 444
444 444
Nama : Tn. Y.T (inisial)
JK : laki-laki, SURVEY SEKUNDER
Usia pasien : 51 tahun,
Status Perkawinan : Kawin RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
agama : Kristen Protestan,
Keluarga mengatakan pasien tidak pernah
suku : Timor
Pendidikan : SD sakit seperti ini sebelumnya dan jarang pergi
Bahasa Yang Digunakan : Bahasa daerah ke rumah sakit. Pasien memiliki istri dan 2
pekerjaan : petani, orang anak, tidak ada Riwayat alergi ( Obat,
Alamat : Oemofa , Naibonat. Makanan, Binatang, Lingkungan), tidak
Sumber biaya : BPJS Kesehatan
pernah mengalami Kecelakan, tidak pernah
Sumber Informasi : Istri dan anak
dirawat di RS, tidaka ada Riwayat pemakaian
obat 1. PENGKAJIAN FISIK
KELUHAN UTAMA
Keluarga mengatakan pasien jatuh dari pohon kelapa setinggi 10 a. Pemeriksaan Fisik Umum
meter jam 06.00 pagi tanggal 20 Juni 2018 dan tidak sadarkan 1. Berat Badan : 75 Kg)
diri, setelah itu keluarga membawa pasien ke Puskesmas 2. Tinggi Badan : 165 Cm
Oenutono untuk mendapat pertolongan pertama. Setelah itu 3. Tekanan Darah : 130/80 mmH
pihak Puskesmas merujuk pasien ke RSU Naibonat untuk 4. Nadi : 64 x/menit
mendapatkan pemeriksaan foto rontgen. Pada pukul 16.00 WITA
5. Frekuensi Nafas: 20 x/menit
pasien dirujuk kembali ke RSUD Prof. Dr.W.Z. Johannes
Kupang untuk mendapatkan penanganan yang lengkap termasuk 6. Suhu tubuh :37,7 C
pemeriksaan CT Scan kepala. 7. CPR < 3 detik
YT
SILSILAH KELUARGA
GENOGRAM
LEHER
Terpasang Collar Neck DADA
Bentuk dada : normal chest
Payudara : ya
Retraksi dinding dada : tidak ada
Suara nafas : vesikuler
Wheezing : tidak ada
Ronchi : tidak ada
Suara jantung tambahan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
GENITALIA ABDOMEN
Kebersihan : baik Bentuk : flat
Frekuensi BAK : 5x/hari Nyeri takan : tidak
Frekuensi BAB : 2x/hari sekali Kembung : tidak
Haemoroid : tidak Supel : tidak
Hernia : tidak Bising Usus : ada , frekuensi : 12x/menit
Keluhan :- Massa : tidak
Keluhan : tidak ada
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
EKSTREMITAS
INTEGUMEN
Kekuatan otot : 5 (melawan
gravitasi Kebersihan : baik
dg kekuatan penuh ) Warna : pucat
Rentang gerak : Kelembapan : kering
maksimal/terbatas Lesi/Luka : lecet pinggang bagian
Deformitas : tidak bawah
Tremor : tidak Perubahan tekstur : tidak
Edema : tidak Gangguan pada kulit : ya
EKSTERMITAS
Penggunaan alat bantu : tidak Keluhan :-
Nyeri persendian : ya
Paralysis : tidak
CRT :3 x/menit
Keluhan : ya
Penatalaksanaan
PEMERIKSAAN (Therapi/pengobatan termasuk diet)
PENUNJANG
NGT
CATETER
Pasien mendapatkan terapi obat
futrolit 1500 cc / 24 jam,
Tetracef 1x1 gr/IV,
Ranitidine 2x50 mg/IV,
Ketorolac 2x30 mg/IV,
Plasmirex 3x500 mg/IV,
Vitamin K 3x10 mg/IV, dan
Manitol 4x150 cc/IV.
DATA FOKUS
keadaan umum lemah
ANALISA
tingkat kesadaran somnolen
OBJEKTIF
ANALISA SUBJEKTIF GCS = E1V2M5
CRT < 3 detik
TD = 150/80 mmHg RR : 28x/ menit HR : 64
x/ menit S : 37,5 O C SpO2 : 90 %
ADL pasien semua tampak dibantu oleh
keluarga mengatakan pasien perawat dan keluarga (mandi, berpakaian,
belum sadarkan diri sejak 4 toileting, makan dan minum)
hari yang lalu karena jatuh dari pasien tampak terbaring lemah di tempat tidur
pohon kelapa foto rontgen cervical dan pelvis yaitu tidak
terdapat fraktur.
CT Scan kepala adalah terdapat gumpalan
keluarga mengatakan darah di 3 titik pada bagian kepala belakang
pemenuhan kebutuhan ADL tepatnya di tulang occipital.
pasien dibantu penuh oleh Hasil pemeriksaan laboratorium ialah Urea 22
perawat dan keluarga. mg/dl, Creatinin 0,8 mg/dl, AST/SGOT 50 u/L,
dan ALT/SGPT 37 u/L.
Muntah, terpasang kateter urine, terpasang
NGT
Urine output 200 cc-300 cc /8 jam
ANALISA DATA
No Data Masala Etiologi
No Data Masalah Etiologi
h
2 DS : - Resiko Edema
2 DS : Bersiha Penumpukan
Do : ketidakefektifan serebri
keluarga mengatakan pasien n jalan secret
KU: lemah, kesadaran perfusi jaringan
belum sadarkan diri sejak 4 hari nafas Kesadaran
Somnolen cerebral
yang lalu karena jatuh dari pohon tidak menurun
GCS 8, gelisah
kelapa . efektif
Muntah
terpasang kateter
DO :
urine,
keadaan umum lemah
terpasang nasal gastric
tingkat kesadaran somnolen,
tube
gelisah
TD : 150/80 mmHg
Suara nafas ronkhi
HR : 64 x/ menit
sianosis
RR : 28x/ menit
GCS = E1V2M5
S : 37,5 O C
CRT < 3 detik
SpO2 : 90 %
TD = 150/80 mmHg
Urine output 200 cc-
CT Scan kepala adalah terdapat
300 cc /8 jam
gumpalan darah di 3 titik pada
bagian kepala belakang
tepatnya di tulang occipital.
Hasil pemeriksaan
laboratorium ialah Urea 22
mg/dl, Creatinin 0,8 mg/dl,
ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
2 DS : Gangguan Penurunan
keluarga mengatakan pemenuhan kesadaran
pemenuhan kebutuhan ADL kebutuhan
pasien dibantu penuh oleh ADL
perawat dan keluarga. Untuk
data objektif didapatkan. Dari
data tersebut maka dapat
diambil masalah kesehatan
DO :
ADL pasien semua tampak
dibantu oleh perawat dan
keluarga (mandi, berpakaian,
toileting, makan dan minum)
pasien tampak terbaring
lemah di tempat tidur foto
rontgen cervical dan pelvis
yaitu tidak terdapat fraktur.
DIAGNOSA KEPERAWATAN