Anda di halaman 1dari 13

A.

Pengkajian Keperawatan
Klien masuk Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita pada tanggal 19 Mei 2019 pukul
14:45 WIB. Penulis melakukan pengkajian kepada An. B pada tanggal 20 Mei 2019 sampai
27 Mei 2019 pukul 13:00 WIB di Ruang Anggrek kamar 104B, nomor register klien
00899958 dengan diagnosa medis Acute Myeloid Leukimia.

1. Data Biografi
a. Identitas Klien
Klien bernama An. B, nama panggilan klien adalah Barkah, An. B bertempat lahir di
Bogor pada tanggal 09 September 2015. An. B berumur 3 tahun 8 bulan. An. B
berjenis kelamin laki-laki dan beragama islam. An. B berbahasa Indonesia. An. B
bersuku bangsa Betawi.

b. Identitas Orang Tua


Ayah An. B bernama Tn. D berusia 36 tahun, berpendidikan S1 dengan pekerjaan
sebagai Karyawan Swasta, beragama Islam, bersuku bangsa Betawi. Sedangkan Ibu
An. B bernama Ny. S berusia 34 tahun, pendidikan S1, pekerjaan sebagai Karyawan
Swasta, beragama Islam, bersuku bangsa Betawi. Keluarga ini tinggal dalam satu
rumah bertempat tinggal di Griya Bukit Jaya Blok E8 No. 5 Rt 01/26 Tlajung Udik,
Gunung Putri, Bogor.

2. Resume
An. B tiba di IGD Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita didampingi Ibunya pada
tanggal 19 Mei 2019 pukul 14:45 WIB, dengan keluhan Acute Myeloid Leukimia, gusi
berdarah dan demam tinggi mencapai 39oC.

Data fokus yang didapatkan : keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis, berat
badan 13,9 kg , tanda-tanda vital : suhu : 39oC, Nadi : 110x/menit, pernapasan :
22x/menit, diagnosa medis : Acute Myeloid Leukimia.
Hasil lab tanggal 19 Mei 2019
Hemoglobin : 9.2 gr/dL (N : 10.7 - 14.7 gr/dL)
Hematokrit : 24.9 % (N : 31.0 - 43.0 % )
Leukosit : 0.52 ribu/uL (N : 5.50 – 15.50 ribu/uL)
Eusinofil : 0.0 % (N : 1.0 – 6.0 %)
Trombosit : 6 ribu/uL (N : 150 -450 ribu/uL)
Limfosit : 86.5 % (N : 20.0 – 4.0 %)
Neutrofil Batang : 0.0 % (N : 2.0 – 6.0 %)
Neutrofil Segmen : 9.7 % (N : 50.0 – 70.0 %)

Masalah keperawatan yang muncul adalah Hipertermia berhubungan dengan proses


penyakit, Resiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia dan Resiko infeksi
berhubungan dengan imunosupresi, leukopenia, dan penurunan hemoglobin (00004).
Tindakan kolaborasi yang telah dilakukan yaitu melakukan penekanan pada gusi yang
mengalami pendarahan dengan kassa, pemberian paracetamol suppositoria 120mg dan
IVFD KAEN 3A 500cc/ 24 jam dengan perhitungan :
Jumlah cairan x faktor tetes
Lamanya waktu x 60
= 500 x 20
17 x 60
= 10000
1020
= 9,8 = 10 tetes/menit
Jadi tetesan per detiknya adalah 60 : 10 = 6 detik = 6 tetes/detik.

1. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Riwayat kehamilan dan kelahiran
1) Antenatal
Kesehatan ibu waktu hamil An. B tidak mengalami hiperemesis gravidarum, tidak
mengalami perdarahan pervagina, tidak mengalami anemia, tidak mengalami
penyakit infeksi, tidak mengalami preeklampsi/eklamsi dan tidak mengalami
gangguan kesehatan.

Ibu An. B dalam masa pemeriksaan kehamilannya secara teratur diperiksa oleh
Bidan dengan tempat pemeriksaan Puskesmas, hasil pemeriksaan normal,
imunisasi lengkap. Tidak ada riwayat pengobatan selama kehamilan.

2) Masa Natal
Ibu melahirkan An. B dengan cara normal dengan usia kehamilan saat lahir 37
minggu, ditolong oleh Dokter dengan keadaan bayi saat lahir adalah menangis
kencang dengan berat badan (BB) adalah 2400 gram, panjang Badan (PB) adalah
46cm, ibu tidak ingat lingkar kepala (LK) saat An. B lahir. Bayi langsung
diberikan ASI. Tidak ada pengobatan khusus yang didapat.

3) Neonatal
An. B tidak mengalami cacat congenital, tidak mengalami ikterius, tidak
mengalami kejang, tidak mengalami paralisis, tidak mengalami perdarahan, tidak
mengalami trauma persalinan, tidak mengalami penurunan berat badan (BB) dan
pemberian ASI kepada An. B hanya sampai 6 bulan.

b. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan


Ibu mengatakan An. B tidak mengalami gangguan dalam proses tumbuh kembang.
c. Penyakit yang pernah diderita
Ibu An.B mengatakan An.B pernah mengalami Acute Myeloid Leukimia
d. Pernah dirawat di Rumah Sakit.
Ibu An. B mengatakan An. B pernah di rawat di Rumah Sakit Anak dan Bunda
Harapan Kita 2 minggu yang lalu dengan diagnosa AML
e. Obat-obatan
Ibu An. B mengatakan An. B mengkonsumsi paracetamol bila demam.
f. Tindakan (misalnya : operasi)
Ibu An. B mengatakan An. B tidak pernah dilakukan tindakan operasi.
g. Alergi
Ibu An. B mengatakan An. B tidak ada alergi.
h. Kecelakaan
Ibu An. B mengatakan An. B tidak pernah mengalami kecelakaan.
i. Imunisasi
Ibu An. B mengatakan mendapat imunisasi lengkap HB 0, BCG, DPT 1, DPT 2,
DPT 3, polio 1, polio 2, polio3, polio 4 dan campak.
j. Kebiasaan sehari-hari sebelum dirawat
1) Pola pemenuhan nutrisi
a) ASI atau susu buatan
Ibu An. B mengatakan lamanya pemberian ASI kepada An. B selama 6 bulan.
Waktu pemberian saat An. B ingin tidur. Dan diberikan susu formula setelah
6 bulan. Tidak ada tanda-tanda kesulitan.
b) Makanan padat
Ibu An. B mengatakan An. B mulai diberikan makanan sejak umur 9 bulan
dengan cara pemberian di suapi oleh Ibu.
c) Vitamin
Ibu An. B mengatakan An. B tidak ada vitamin yang dikonsumsi.
d) Pola makan dan minum
Ibu An. B mengatakan frekuensi makan An. B 3x/hari dengan jenis makanan
yaitu nasi, sayur, buah, ikan, dan ayam. makanan yang disenangi oleh An. B
yaitu ikan. Tidak ada alergi makanan. Kebiasaan makanan An. B yaitu makan
bersama keluarga, makan sendiri tanpa disuapi dengan waktu makan pagi,
siang, malam dengan jumlah konsumsi minum air putih 140 ml x 5 botol
jumlahnya 700 ml dalam 1 hari ditambah minum susu 235 ml x 2 botol
jumlahnya 470 ml . Totalnya 700 ml + 470 ml = 1.170 ml/ hari. An. B tidak
mengkonsumsi minuman kopi.

2) Pola Tidur
Ibu mengatakan An. B tidur siang 3 jam perhari, lamanya tidur malam 10 jam,
tidak ada kelainan waktu tidur, An. B memiliki kebiasaan sebelum tidur yaitu
mengkonsumsi susu formula.

3) Pola aktivitas/ Latihan/OR/bermain/hobby


Ibu mengatakan An. B memiliki hobby yaitu menonton kartun.

4) Pola kebersihan diri


Ibu mengatakan An. B mandi 2x perhari dengan menggunakan sabun dan dibantu
oleh Ibu atau nenek. Menggosok gigi 2x perhari pada waktu pagi dan sore, An. B
mencuci rambut 3x perminggu dengan shampoo dibantu oleh ibu atau nenek. An.
B berpakaian secara mandiri tanpa dibantu.

5) Pola eliminasi
Ibu mengatakan An. B BAB dengan frekuensi 7x perminggu, waktunya tidak
tentu berwarna kuning kecoklatan, bau khas, konsistensi padat dengan cara
kekamar mandi. Tidak ada keluhan yang berarti. Tidak ada penggunaan
laxatif/pencahar. Tidak ada juga kebiasaan waktu BAB. Sedangkan pola eliminasi
BAK An. B frekuensinya 42x/minggu warna kuning jernih, tidak ada kebiasaan
mengompol, dan tidak ada keluhan yang berhubungan dengan BAK.

6) Kebiasaan Lain-lain
An. B tidak menggigit jari, tidak menggigit kuku, tidak menghisap jari, tidak
mempermainkan alat genital dan tidak mudah marah.

7) Pola asuh
Ibu An. B mengatakan An. B diasuh oleh keluarganya terutama ibunya dengan
rasa kasih sayang dari orangtua.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Susunan keluarga (genogram 3 generasi)

36
34
th
th

14 3th
th 8bln
n

Keterangan :
: Laki-laki : Perempuan : Menikah

------ : tinggal serumah : Klien : Keturunan


X : meninggal
An. B adalah anak laki-laki kedua (usia 3 tahun 8 bulan) dari 2 bersaudara, kakak
An. B berusia 14 tahun (laki-laki). Kedua orang tua masih hidup. Tinggal bersama
kakak dan orangtuanya dalam satu rumah. Ayah An. B berusia 36 tahun dan ibu An.
B berusia 34 tahun. Ayah An. B adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Ibu An. B
adalah anak keempat dari 5 bersaudara. Kedua orang tua dari ayah dan Ibu An. B
masih hidup.

b. Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu An. B mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang serius. Ayah An. B
mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang serius. Sedangkan dari saudara
kandung tidak ada penyakit yang sedang diderita maupun pernah diderita.

c. Koping Keluarga
Ibu An. B mengatakan bila ada masalah dimusyawarahkan atau terbuka dalam
keluarga. Pengambilan keputusan dalam keluarga jika ada masalah yaitu oleh ayah
An. B.

d. Sistem Nilai
Ibu An. B mengatakan tidak ada sistem nilai yang bertentangan dengan kesehatan.

e. Spiritual
Ibu An. B mengatakan kegiatan spritual di rumah yaitu solat berjamaah dan mengaji.

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan (Hubungan dengan Penyakit)


a. Resiko bahaya kecelakaan
Ibu An. B mengatakan rumahnya tidak tingkat, lantai tidak licin, pencahayaan cukup
jadi tidak ada resiko bahaya kecelakaan.

b. Polusi
Ibu An. B mengatakan rumahnya jauh dari jalan raya dan pabrik, jadi tidak ada resiko
polusi udara.

c. Kebersihan
Ibu An. B mengatakan rumahnya setiap hari dibersihkan. Begitupun lingkungan
rumahnya yang selalu dibersihkan setiap hari.

6. Riwayat Kesehatan Sekarang


a. Riwayat penyakit sekarang
An. B mulai sakit tanggal 19 Mei 2019 pukul 09.00 WIB. Ibu An. B mengatakan gusi
klien berdarah sejak pagi, demam tinggi dan lemas tidak bertenaga. Faktor pencetus
timbulnya penyakit karena penyakit yang terdahulu Acute Myeloid Leukemia. Upaya
untuk mengurangi pendarahan ibu An. B menekan pendarahan dengan kapas dan
memberikan obat paracetamol untuk menurunkan demam An. B. Demam sempat
turun namun naik kembali, An. B nampak lemas dan pucat pada akhirnya dibawa ke
IGD Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita pada tanggal 19 Mei 2019 pukul
14.45 WIB, karena ibu khawatir anaknya semakin parah. Lalu dokter
mengeinstruksikan untuk rawat inap, masuk ruang Anggrek kamar 104B pada
tanggal 19 Mei 2018 pukul 14:45 WIB.

b. Pengkajian fisik secara fungsional


1) Keluhan klien / keluarga saat pengkajian
Data subyektif
Ibu An. B mengatakan gusi An. B luka dan mengeluarkan darah sejak pagi,
demam sempat turun namun naik kembali, An. B nampak lemas dan pucat. Ibu
mengatakan faktor pencetus karena riwayat acute myeloid leukemia yang diderita
An. B.

Data obyektif
Data klinik : kesadaran : compos mentis, keadaan umum sedang, suhu : 38,2oC,
nadi : 110x /menit, pernapasan : 22x/menit, akral teraba hangat, takikardi,
konjungtiva anemis, An. B tampak lemas tidak bertenaga dan pucat. konsistensi
bab padat dan lunak berwarna kuning kecoklatan. Bising usus : 10x/menit dengan
lingkar perut 58 cm, mata cekung, intake : 550ml, output : 495ml, balance : + 55.
Berdasarkan buku SK Antropometri, Indeks BB/U An. B dengan umur 44 bulan
dan BB 13,9 kg, berat badannya ada diantara -1SD dan median. An. B tergolong
status gizi BAIK berdasarkan Indeks Berat Badan menurut umur. TB/U An. B
dengan umur 44 bulan dan TB 99 cm, tinggi badannya ada diantara -1SD dan
median. An. B tergolong NORMAL berdasarkan Indeks Antropometri tinggi
badan menurut Umur. BB/TB An. B dengan umur 44 bulan dan TB 99 cm dan
berat badan 13,9 kg, berat badan An. B berada di -1SD. An. B tergolong
NORMAL berdasarkan Indeks Berat Badan menurut panjang badan. IMT/U An.
B dengan umur 44 bulan dan BB 13,9 kg. IMT=BB(kg)/TB(m 2). IMT= 13,9/0,992.
IMT=14,2. IMT/U berada di -1SD. An. B tergolong NORMAL berdasarkan
Indeks Berat Badan menurut Umur. Terpasang IVFD KAEN 3A 500 cc /17jam.

2) Nutrisi dan metabolisme


Data subyektif
Ibu An. B mengatakan An. B nafsu makan baik dan. Diit yang dimakan An. B
adalah diit lunak. Ibu mengatakan An. B intake makan habis 1 porsi, minum sejak
tadi pagi 2 botol susu x 235ml = 470ml dan 400ml air mineral. Tidak ada mual.
Tidak ada muntah. Tidak ada dysphagia.

Data obyektif
Mukosa mulut tampak lembab, tidak ada kelainan palatum, tidak terdapat
stomatitis, lidah tidak kotor dan gusi tampak berdarah. Gigi An. B lengkap. Tidak
ada gigi yang karies. Terdapat karang gigi. Berdasarkan buku SK Antropometri,
Indeks BB/U An. B dengan umur 44 bulan dan BB 13,9 kg, berat badannya ada
diantara -1SD dan median. An. B tergolong status gizi BAIK berdasarkan Indeks
Berat Badan menurut umur. TB/U An. B dengan umur 44 bulan dan TB 99 cm,
tinggi badannya ada diantara -1SD dan median. An. B tergolong NORMAL
berdasarkan Indeks Antropometri tinggi badan menurut Umur. BB/TB An. B
dengan umur 44 bulan dan TB 99 cm dan berat badan 13,9 kg, berat badan An. B
berada di -1SD. An. B tergolong NORMAL berdasarkan Indeks Berat Badan
menurut panjang badan. IMT/U An. B dengan umur 44 bulan dan BB 13,9 kg.
IMT=BB(kg)/TB(m2). IMT= 13,9/0,992. IMT=14,2. IMT/U berada di -1SD. An. B
tergolong NORMAL berdasarkan Indeks Berat Badan menurut umur. Tugor kulit
tampak normal, tekstur elastis, warna kulit pucat.

3) Respirasi / sirkulasi
Data subyektif
Ibu An. B mengatakan An. B tidak ada sesak napas, tidak ada batuk pilek. Tidak
ada sakit dada dan tidak ada oedema.

Data obyektif
Suara napas An. B vesikuler, tidak ada batuk, tidak ada batuk darah, tidak ada
sputum, tidak terlihat penggunaan otot bantu napas, tidak terlihat penggunaan
napas cuping hidung. An. B tidak ada ikterius, tidak ada sianosis, tidak ada
edema, tidak ada palpitasi dan pengisian kapiler <3 detik.

4) Eliminasi
Data subyektif
Ibu An. B mengatakan perut An. B tidak kembung dan tidak ada nyeri. Ibu An. B
mengatakan BAB 1 kali, bau khas, warna kuning kecoklatan, tidak ada lendir dan
tidak ada ampas, tidak ada diare, konsistensi padat lunak. BAK sudah 3 kali
berwarna kuning jernih.

Data obyektif
Abdomen An. B lemas, tidak ada tegang/kaku, tidak ada kembung, dengan bising
usus 10x/menit, lingkar perut 28cm. BAB An. B bau khas, warna kuning
kecoklatan, tidak ada lendir, tidak ada diare, konsistensi padat lunak dan tidak ada
melena. BAK An. B kepekatannya jernih, warna kuning, tidak terlihat ada
pemasangan kateter dengan frekuensi BAK 6-7x perhari. Tidak terdapat nocturia,
tidak terdapat disuria, tidak terdapat hematuria, tidak terdapat inkontinensia, tidak
ada atresia ani dan tidak ada prolaps.

5) Aktivitas/Latihan
Data subyektif
Ibu An. B mengatakan anaknya terlihat lemas, semua kebutuhan An. B dibantu
oleh Ibu. An. B tidak ada kekakuan pergerakan sendi dan tidak ada rasa nyeri
pada sendi.
Data obyektif
An. B tampak selalu di tempat tidurnya dan keseimbangan berjalan baik. An. B
terpasang infus di tangan sebelah kiri, jadi yang bisa menggenggam hanya tangan
sebelah kanan. Bentuk kaki An. B simetris tidak ada kelainan, otot kaki normal
dan tidak ada kelemahan. An. B tidak ada kejang.

6) Sensori persepsi
Data subyektif
Ibu An. B mengatakan pendengaran anaknya baik, penglihatannya baik,
penciuman baik, perabaan baik dan pengecapan baik.

Data obyektif
Reaksi terhadap rangsangan An. B baik, orientasi baik, pupil isokor, konjungtiva
anemis, pendengaran An. B baik bila dipanggil namanya An. B menengok dan
penglihatan An. B baik.

7) Konsep diri
Data subyektif
Ibu An. B mengatakan kalau sakit An. B menjadi nampak lemas dan tidak
bertenaga.

Data obyektif
Kontak mata An. B baik, postur tubuh baik, perilakunya tenang jika sedang diberi
tindakan keperawatan.

8) Tidur/istirahat
Data subyektif
Ibu An. B mengatakan An. B tidur nyenyak namun suka terbangun karena haus.
Ibu An. B mengatakan An. B memiliki kebiasaan minum susu sebelum tidur.

Data obyektif
An. B tampak tidak ada tanda-tanda kurang tidur.

9) Seksualitas/repoduksi
Data subyektif
Ibu An. B mengatakan tidak ada ereksi dan tidak ada sakit saat BAK.

Data obyektif
An. B tampak tidak ada kelainan skrotum, tidak ada hyposphadia dan tidak ada
fimosis.

c. Dampak Hospitalisasi
Pada anak : An. B tampak tenang ketika diberi tindakan keperawatan.
Pada ibu : Ibu An. B cemas dan khawatir saat An. B sedang sakit.

d. Tingkat pertumbuhan dan perkembangan saat ini


Pertumbuhan : BB An. B 13,9 kg, PB An. B 99 cm, LK An. B tidak terkaji,
LLA An. B 8 cm pertumbuhan gigi sudah lengkap.
Perkembangan : Motorik kasar (bisa berjalan), motorik halus (menggengam
benda), bahasa (sudah dapat menyebutkan banyak kata).

7. Pemeriksaan Penunjang
Hasil lab tanggal 19 Mei 2019
Hemoglobin : 9.2 gr/dL (N : 10.7 - 14.7 gr/dL)
Hematokrit : 24.9 % (N : 31.0 - 43.0 % )
Leukosit : 0.52 ribu/uL (N : 5.50 – 15.50 ribu/uL)
Eusinofil : 0.0 % (N : 1.0 – 6.0 %)
Trombosit : 6 ribu/uL (N : 150 -450 ribu/uL)
Limfosit : 86.5 % (N : 20.0 – 4.0 %)
Neutrofil Batang : 0.0 % (N : 2.0 – 6.0 %)
Neutrofil Segmen : 9.7 % (N : 50.0 – 70.0 %)
8. Penatalaksanaan
Diit : lunak. Pemberian obat oral : paracetamol 3x11/2 cth, Pemberian obat injeksi :
(antibiotik) Ceftazidime 3x700mg, Ondansentron 2mg/12jam, terapi infus KAEN 3 A
500cc/24 jam, Tranfusi PRC 175cc, TC 3 unit.

Anda mungkin juga menyukai