Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS

PADA NY. F USIA 24 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 10 MINGGU


DENGAN EMESIS GRAVIDARUMDI PMB ELFIYANTI, S.Tr.Keb
KALIANDA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2022

Tempat praktik : PMB Elfiyanti, S.Tr.Keb


Tanggal pengkajian : 02 Januari 2023
Waktu pengkajian : 16.00 WIB

I. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. F Nama : Tn. U
Umur : 24 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sukamandi
No. Telp :-

2. Alasan datang/ keluhan utama


Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Saat ini ibu mengeluh
sering mengalami mual dan muntah pada pagi hari, ibu masih bisa beraktifitas
tetapi ibu merasa mudah lelah.
3. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus menstruasi : 30 hari
Keteraturan : teratur
Lama menstruasi : 5 hari
Sifat darah : encer
Jumlah : 3 kali ganti pembalut
Bau : khas
Warna darah : merah kecoklatan
Flour albus : tidak ada
Dismenorhea : tidak ada
Amenorea : tidak ada
HPHT : 12-1-2022
TP : 19-10-2022

4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu (ini Kehamilan yang
pertama)

Hamil Persalinan Nifas


ke Tgl U Jenis Penolon Komplikas J BB Laktas Komplikas
lahi K persalina g i K L i i
r n
Ini
hamil
pertam
a

5. KB (belum pernah menggunakan alat kontrasepsi)

No Jenis Mulai (kapan, Keluhan Berhenti Alasan berhenti


oleh, di) (kapan)
Belum pernah
KB

6. Riwayat penyakit
Penyakit sistemik yang pernah diderita : tidak ada
Penyakit yang pernah/ sedang diderita : tidak ada
Riwayat penyakit ginekologi : tidak ada
7. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
1) Makan
Frekuensi : 3 kali sehari
Macam : nasi, sayur, lauk, lalapan
Jumlah : 1 porsi
Keluhan : setelah makan merasa mual
2) Minum
Frekuensi : 7-8 kali sehari
Macam : minum air putih
Jumlah : 7-8 gelas sehari
Keluhan : tidak ada
b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi : 8-10 kali sehari
Warna : jernih
Bau : khas amoniak
Konsistensi : cair
Keluhan : tidak ada
2) BAB
Frekuensi : 1 kali dalam sehari
Warna : kecoklatan
Bau : khas feses
Konsistensi : lunak
Keluhan : tidak ada
c. Pola tidur / istirahat
Itirahat siang : 1 jam
Tidur malam : 7 jam
d. Aktivitas
Pola aktifitas : membersihkan rumah dan memasak
e. Pola seksual
Frekuensi : 3-7 kali dalam satu minggu
Keluhan : tidak ada
f. Personal hygiene
Mandi : 2 kali sehari
Sikat gigi : 2 kali sehari
Keramas : 1 kali sehari
Ganti pembalut : setiap 4 jam
Ganti celana dalam : 2 kali sehari
8. Riwayat Psikososial-Spiritual
a. Tanggapan ibu terhadap dirinya : baik
b. Ketaatan ibu beribadah : baik
c. Pengetahuan ibu tentang penyakit yang diderita : tidak tahu
d. Hubungan social ibu dengan keluarga : baik
e. Penentu pengambil keputusan dalam keluarga : bersama

II. DATA OBJEKTIF


1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Berat badan : 55 kg
d. Tinggi badan : 160 cm
e. IMT : 21,4
f. LILA : 24
g. Vital Sign
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
T : 36,70C

2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Rambut : lurus, hitam, dan bersih
Muka : oval, bersih
Mata : simetris, konjungtiva merah muda
Hidung : simetris, bersih
Telinga : simetris, tidak ada kelainan
Mulut : bibir berwarna merah, gigi bersih
b. Leher : normal, tidak ada pembesaran kelenjar
c. Mamae : normal, bentuknya simeris, tidak ada benjolan
d. Abdomen : normal, tidak ada bekas operasi
Leopold I : belum teraba
Leopold II : belum teraba
Leopld III : belum teraba
Leopold IV : belum teraba
TFU Mc.Donald : belum teraba
TBJ : belum teraba
DJJ : belum teraba
e. Genetalia : tidak ada kelainan
f. Ekstremitas
Atas : bentuknya simetris, tidak ada kelainan
Bawah : bentuknya simetris, tidak ada kelainan, reflek patella
positif
g. Pemeriksaan penunjang
HB : 12 g/dl
Protein Urin : tidak dilakukan
Urin Reduksi : tidak dikukan

III.ANALISA DATA
1. Diagnosa
Ibu : ibu G1P0A0 usia kehamilan 10 minggu 2 hari dengan emesis
gravidarum
2. Masalah/Kebutuhan
Mual muntah / therapy mengatasi mual muntah
3. Masalah Potensial
Hyperemesis gravidarum
4. Antisipasi tindakan segera
Inhalasi Aromaterapi peppermint

IV. IMPLEMENTASI
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
T : 36,70C
Rasional : dengan mengetahui hasil pemeriksaan klien akan mengerti
tentang kondisi kesehatannya saat ini.
Evaluasi : ibu mengerti hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu bahwa keluhan yang dialaminya adalah hal yang normal
Rasional : Mual dan muntah pada kehamilan merupakan reaksi tubuh
ibu terhadap perubahan yang terjadi akibat kehamilan. Kehamilan dapat
mempengaruhi sistem -sistem pada tubuh baik secara hormonal, fisik, maupun
psikologi. Mual dan muntah merupakan salah satu tanda pada kehamilan
merupakan hal yang fisiologis yang biasa dialami oleh setiap ibu hamil.
Evaluasi : ibu mengerti bahwa mual dan muntah yang dialaminya adalah
hal yang normal
3. Memberitahu ibu proses terjadinya mual muntah yaitu pemicu dasarnya
adalah kehamilan, mual dan muntah pada kehamilan merupakan hasil
interaksi yang kompleks dari endokrin, saluran cerna, vestibular, dan indera
penciuman. Faktor predisposisi dari mual dan muntah pada kehamilan dapat
dikaitkan dengan faktor genetik, perilaku, dukungan dan psikologi. Etiologi
yang dapat menyebabkan mual dan muntah pada kehamilan meliputi tingkat
β-hCG. Selain itu, mual dan muntah pada kehamilan juga berkaitan dengan
tingkat estradiol yang lebih tinggi. Tingkat keparahan mual dan muntah pada
kehamilan dipengaruhi oleh kadar progesterone, kekurangan kortikosteroid,
gangguan tiroid, infeksi, faktor psikososial, budaya dan penyebab psikogenik
Rasional : dengan mengetetahui proses terjadinya mual dan muntah
dalam kehamilan akan membuat ibu lebih paham bahwa mual dan muntah
yang dialaminya adalah hal yang fisiologis
Evaluasi : ibu mengerti penyebab mual dan muntah dalam kehamilan
4. Memberitahu ibu cara mengatasi keluhannya dengan menggunakan therapy
komplementer yaitu inhalasi aromatherapy peppermint.
Rasional : Peppermint mempunyai khasiat untuk mengatasi mual dan
muntah pada ibu hamil, hal ini dikarenakan kandungan menthol (50%) dan
menthone (10-30%) yang tingi. Selain ini peppermint telah lama di kenal
memneri efek kanimatif dan antispasmodic, yang secara khusus bekerja di
otot halus saluran gastrointestinal dan seluruh empedu, selain itu peppermint
juga mengandung aromatherapu dan minyak esensial yang memiliki efek
farmakologis. Ketika minyak esensial dihirup, molekul masuk ke rongga
hidung dan merangsang system limbic di otak. System limbic merupakan
daerah yang memengaruhi emosi dan memori serta secara langsung terkait
adrenal, kelenjar hipofisis, hipotalamus, bagian-bagian tubuh yang mengatur
denyut jantung, tekanan darah, stress, memori, keseimbangan hormon dan
pernafasan.
Evaluasi : ibu bersedia melakukan therapy komplementer untuk
mengurangi keluhan mual muntah.
5. Memberitahu ibu cara melakukan inhalasi peppermint
Rasional : dengan menggunakan bola kapas yang di beri 5 tetes
aromatherapy peppermint kemudian di hirup dengan jarak 1 cm di bawah
hidung kemudian menarik nafas dalam-dalam 3 kali melalui hidung pada saat
mual dilakukan empat kali sehari.
Evaluasi : ibu memahami cara inhalasi aromahtherapi peppermint
6. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
Rasional : Porsi makanan yang terlalu besar kadang bisa membuat ibu
hamil mual. Makan dengan porsi sedikit tapi sering dapat mengurangi mual
dan ibu tetap bisa mencukupi kebutuhan nutrisinya. Banyak mengonsumsi
buah dan sayuran serta makanan tinggi karbohidrat dan protein dapat
mengatasi rasa mual. Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas
karena akan memperburuk rasa mual.
Evaluasi : ibu bersedia makan sedikit tapi sering
7. Memberitahu ibu cara menjaga kebersihan dan personal hygiene
Rasional : kuman dapat menyebar di setiap tempat . maka dengan
menjaga kebersihan dan personal hygine yang benar ibu dapat terhindar dari
infeksi
Evaluasi : ibu bersedia menjaga kebersihan diri dan personal hygiene
8. Memberitahu ibu untuk memenuhhi kebutuhan istirahat dengan cukup dan
teratur
Rasional : istirahat yang cukup dan teratur dapat meningkatkan
metabolic dalam tubuh dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga
tidak cepat lelah
Evaluasi : ibu bersedia untuk memenuhi kebutuhan istirahat
9. Memberitahu ibu ketidaknyamanan TM I yaitu : mual dan muntah pada pagi
hari, peningkatan sekresi air liur, mudah lelah dan sering BAK
Rasional : ketidaknyamanan pada saat hamil berbeda beda pada setiap
wanita. Dan perlu diketahui ibu hamil bahwa ketidaknyamanan hanya ini
hanya sementara
Evaluasi : ibu mengerti ketidaknyamanan TM I
10. Memberitahu ibu Tanda Bahaya TM I yaitu Pendarahan pervaginam,
hyperemesis gravidarum, Sakit kepala lebih dari biasa, Gangguan penglihatan,
Pembekakan pada wajah/tangan, Nyeri abdomen (epigastrik)
Rasional : dengan ibu mengetahui tanda bahaya ibu akan lebih mudah
tanggap terhadap keluhan yang dialaminya sehingga ibu dapat mengambil
tindakan segera apabila ada salah satu tanda bahaya yang dialaminya.
Evaluasi : ibu mengetahui tanda bahaya TM I
11. Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang pada bulan berikutnya atau saat ibu
ada keluhan
Rasional : Setiap wanita menghadapi resiko komplikasi yang bisa
mengancam jiwanya oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan
sedikitnya 4 kali kunjungan selamaperiode antenatal
Evaluasi : ibu bersedia melakukan kunjungan ulang.
Kalainda, 02 Januari 2022

Pembimbing Lahan praktik Mahasiswa

(Elfiyanti, S.Tr.Keb) (Ervina Septin Ariyanti)

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

(Nurul Isnaini, S.ST.,M.Kes)

Anda mungkin juga menyukai