Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS

PADA NY F USIA 22 TAHUN G1P0A0 USIA HAMIL 14 MINGGU DENGAN


ANEMIA RINGAN DI ELFIYANTI, STr.Keb
KALIANDA LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2022

Tempat praktik : PMB Elfiyanti, S.Tr.Keb


Tanggal pengkajian : 28 Desember 2022
Waktu pengkajian : 17.10 WIB

I. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. F Nama : Tn. H
Umur : 22 tahun Umur : 26 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kalianda
No. Telp :-

2. Alasan datang/ keluhan utama


Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Saat ini ibu mengeluh sering merasa
lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang serta telinga berdenging.

3. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus menstruasi : 30 hari
Keteraturan : teratur
Lama menstruasi : 5 hari
Sifat darah : encer
Jumlah : 3 kali ganti pembalut
Bau : khas
Warna darah : merah kecoklatan
Flour albus : tidak ada
Dismenorhea : tidak ada
Amenorea : tidak ada
HPHT : 8-12-2021
TP : 15-9-2022

4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu (ini Kehamilan yang pertama)

Hami Persalinan Nifas


l ke Tgl UK Jenis Penolon Komplikas J BBL Laktas Komplikas
lahi Persalina g i K i i
r n
Hami
l
Ini

5. KB (belum pernah menggunakan alat kontrasepsi)

No Jenis Mulai (kapan, oleh, Keluhan Berhenti Alasan berhenti


di) (kapan)

6. Riwayat penyakit
Penyakit sistemik yang pernah diderita : tidak ada
Penyakit yang pernah/ sedang diderita : tidak ada
Riwayat penyakit ginekologi : tidak ada
7. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
1) Makan
Frekuensi : 3 kali sehari
Macam : nasi, sayur, lauk, lalapan
Jumlah : 1 porsi
Keluhan : tidak ada
2) Minum
Frekuensi : 7-8 kali sehari
Macam : minum air putih
Jumlah : 7-8 gelas sehari
Keluhan : tidak ada
b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi :4-6 kali sehari
Warna : jernih
Bau : khas amoniak
Konsistensi : cair
Keluhan : tidak ada
2) BAB
Frekuensi : 1 kali dalam sehari
Warna : kecoklatan
Bau : khas feses
Konsistensi : lunak
Keluhan : tidak ada
c. Pola tidur / istirahat
Itirahat siang : 30 menit- 1 jam
Tidur malam : 4-6 jam
d. Aktivitas
Pola aktifitas : membersihkan rumah dan memasak
e. Pola seksual
Frekuensi : 3 kali dalam satu minggu
Keluhan : tidak ada
f. Personal hygiene
Mandi : 2 kali sehari
Sikat gigi : 2 kali sehari
Keramas : 1 kali sehari
Ganti pembalut : setiap 4 jam
Ganti celana dalam : 2 kali sehari

8. Riwayat Psikososial-Spiritual
a. Tanggapan ibu terhadap dirinya : baik
b. Ketaatan ibu beribadah : baik
c. Pengetahuan ibu tentang penyakit yang diderita : tidak tahu
d. Hubungan social ibu dengan keluarga : baik
e. Penentu pengambil keputusan dalam keluarga : bersama

II. DATA OBJEKTIF


1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Berat badan : 50 kg
d. Tinggi badan : 162 cm
e. IMT : 19,2
f. LILA : 24
g. Vital Sign
TD : 100/60 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
T : 36,5 0C

2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Rambut : lurus, hitam, dan bersih
Muka : oval, bersih, tidak ada cloasma gravidarum
Mata : simetris, konjungtiva merah muda
Hidung : simetris, bersih
Telinga : simetris, tidak ada kelainan
Mulut : bibir berwarna merah, gigi bersih
b. Leher : normal, tidak ada pembesaran kelenjar
c. Mamae : normal, bentuknya simeris, tidak ada benjolan
d. Abdomen : normal, tidak ada bekas operasi
Leopold I : teraba ballotement
Leopold II : belum teraba
Leopld III : belum teraba
Leopold IV : belum teraba
TFU Mc.Donald : belum teraba
TBJ : belum teraba
DJJ : 140 x/menit
e. Genetalia : tidak ada kelainan
f. Ekstremitas
Atas : bentuknya simetris, tidak ada kelainan
Bawah : bentuknya simetris, tidak ada kelainan, reflek patella
positif
g. Pemeriksaan penunjang
HB : 10 gr%
Protein Urin : tidak dilakukan
Urin Reduksi : tidak dikukan
III.ANALISA DATA
1. Diagnosa
Ibu : ibu G1P0A0 usia kehamilan 14 minggu dengan anemia
Janin : janin tunggal hidup intrauteri
2. Masalah/Kebutuhan
Anemia / therapy mengatasi anemia
3. Masalah Potensial
Anemia berat
4. Antisipasi tindakan segera
Pemberian tablet Fe

IV. IMPLEMENTASI
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami anemia ringan
TTV
TD : 100/60 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
T : 36,5 0C
HB : 10 gr%
Rasional : penjelasan mengenai hasil pemeriksaan merupakan hak klien dan
keluarganya
Evaluasi : ibu mengerti hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu bahwa keluhan yang dialaminya adalah salah satu bahaya potensial
dalam kehamilan.
Rasional : Anemia yang terjadi dalam kehamilan merupakan kondisi kadar
hemoglobin ibu hamil trimester I dan III kurang dari 11 gr/dL trimester I dan pada
kehamilan trimester II, kadar hemoglobin kurang dari 10,5 gr/dL. Perbedaan kadar batas
hemoglobin berkaitan dengan kejadian hemodilusi.
Evaluasi : ibu mengerti bahwa anemia yang dialaminya adalah salah satu bahaya
dalam kehamilan.

3. Memberitahu ibu factor penyebab terjadinya anemia yaitu malabsorpsi, malnutrisi,


kehilangan darah yang berlebihan, kurang zat besi dalam diet, proses penghancuran
eritrosit dalam tubuh sebelum waktunya, peningkatan kebutuhan zat besi akibat infeksi
kronis atau infeksi akut yang berulang, kehamilan dan kondisi kronis seperti malaria,
TBC atau cacing usus.
Hypervolemia yang terjadi pada saat kehamilan dapat menyebabkan anemia defisiensi zat
besi dimana selama kehamilan terjadi peningkatan volume darah (hiperemia) dan
peningkatan volume darah sebanyak 1,5 liter akan dialami oleh ibu hamil yang dalam
kondisi sehat. Peningkatan volume darah yang terjadi pada ibu hamil terutama terjadi
karena akibat peningkatan volume plasma bukan sel darah merah.
Rasional : dengan mengetetahui penyebab terjadinya anemia dalam kehamilan akan
membuat ibu lebih paham bahwa anemia membutuhkan penanganan sehingga bisa
menghindari ibu dari komplikasi yang diakibatkan oleh anemia.
Evaluasi : ibu mengerti factor penyebab terjadinya anemia.
4. Memberitahu ibu dalam kehamilan TM II terjadi hemodilusi/pengenceran darah.
Rasional : Secara fisiologis dalam kehamilan, pengenceran darah yang terjadi
selama kehamilan berfungsi sebagai berikut :
a) Membantu meringankan kerja jantung karena penurunan kekentalan darah akan
mengurangi resistensi terhadap aliran darah sehingga kerja jantung untuk mendorong
darah menjadi lebih ringan.
b) Mengisi ruang vascular uterus, payudara, otot, ginjal dan kulit.
c) Pada saat persalinan dapat mengurangi dampak pengeluaran hemoglobin.
Evaluasi : ibu mengerti bahwa dalam kehamilan terjadi proses hemodilusi
5. Memberitahu ibu pengaruh anemia pada kehamilan
Rasional : Selama masa kehamilan, anemia yang diderita ibu hamil bisa
mengakibatkan keguguran, gangguan pertumbuhan janin di dalam kandungan, persalinan
prematur, kenaikan risiko timbulnya infeksi, risiko kegagalan jantung apabila kadar
hemoglobin < 6 g/dL, hiperemesis gravidarum, hamil anggur (mola hidatidosa),
keluarnya darah yang terjadi pada usia lebih dari 24 minggu (perdarahan antepartum) dan
premature rupture of membranes (KPD).
Evaluasi : ibu memahami pengaruh anemia pada kehamilan
6. Memberi ibu therapy tablet Fe 1x 100 mg per hari untuk meningkatkan kadar hemoglobin
dalam darah
Rasional : Penanganan anemia pada ibu hamil dengan dosis pemberian tablet zat
besi oral yang direkomendasikan untuk mengatasi kekurangan zat besi 100-200 mg setiap
hari, dapat juga dengan pemberian kurma sebagai salah satu pilihan alternatif dalam
memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan.
Evaluasi : ibu bersedia meminum tablet Fe 1x 100 mg setiap hari
7. ibu untuk memenuhhi kebutuhan istirahat dengan cukup dan teratur
Rasional : istirahat yang cukup dan teratur dapat meningkatkan metabolic dalam
tubuh dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak cepat lelah
Evaluasi : ibu bersedia untuk memenuhi kebutuhan istirahat
8. Memberitahu ibu Tanda Bahaya TM II yaitu Pendarahan pervaginam, janin jarang
bergerak, keluar cairan dari vagina, gejala preeklamsia dan kontraksi
Rasional : dengan ibu mengetahui tanda bahaya ibu akan lebih mudah tanggap
terhadap keluhan yang dialaminya sehingga ibu dapat mengambil tindakan segera apabila
ada salah satu tanda bahaya yang dialaminya.
Evaluasi : ibu mengetahui tanda bahaya TM II
9. Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang pada bulan berikutnya atau saat ibu ada keluhan
Rasional : Setiap wanita menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam
jiwanya oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya 4 kali kunjungan
selama
periode antenatal
Evaluasi : ibu bersedia melakukan kunjungan ulang

Lampung, 28 Desember 2022

Pembimbing Lahan praktik Mahasiswa

(Elfiyanti, S.Tr.Keb) (Ervina Septin Ariyanti)

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

(Nurul Isnaini, S.ST.,M.kes )

Anda mungkin juga menyukai