Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS PADA NY.

L USIA 28
TAHUN G2P1A0 USIA KEHAMILAN 34 MINGGU DENGAN
NYERI PUNGGUNG DI PUSKESMAS SERUPAINDAH
KABUPATEN WAY KANAN
TAHUN 2022

Tempat praktik : Puskesmas Serupa Indah


Tanggal pengkajian : 26 Oktober 2022
Waktu pengkajian : 11.00 WIB

I. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. L Nama : Tn. P
Umur : 28 tahun Umur : 29 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pakuan Baru
No. Telp :0823-xxxx-xxxx

2. Alasan datang/ keluhan utama


Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya. Saat ini ibu mengeluh nyeri pada
punggung bawah ketika membersihkan rumah, sakit punggung yang dirasa hilang timbul
dan ibu merasa tidak nyaman.
3. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus menstruasi : 35 hari
Keteraturan : teratur
Lama menstruasi : 5 hari
Sifat darah : encer
Jumlah : 3 kali ganti pembalut
Bau : khas
Warna darah : merah kecoklatan
Flour albus : tidak ada
Dismenorhea : tidak ada
Amenorea : tidak ada
HPHT : 26-02-2022
TP : 03-12-2022

4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Hami Persalinan Nifas


l ke Tgl U Jenis Penolon Komplikas J BBL Laktas Komplikas
lahir K persalina g i K i i
n
1 1-2- 38 Normal Bidan Tidak ada L Norma Ya Tidak ada
201 mg l
9

5. KB (belum pernah menggunakan alat kontrasepsi)

No Jenis Mulai (kapan, oleh, Keluhan Berhenti Alasan berhenti


di) (kapan)
1 Suntik 3 2-5-2019 oleh bidan Tidak ada 12 Ingin hamil lagi
bulan di PMB Desi Natalia desember
2021

6. Riwayat penyakit
Penyakit sistemik yang pernah diderita : tidak ada
Penyakit yang pernah/ sedang diderita : tidak ada
Riwayat penyakit ginekologi : tidak ada
7. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
1) Makan
Frekuensi : 3 kali sehari
Macam : nasi, sayur, lauk, lalapan
Jumlah : 1 porsi
Keluhan : tidak ada
2) Minum
Frekuensi : 7-8 kali sehari
Macam : minum air putih
Jumlah : 7-8 gelas sehari
Keluhan : tidak ada
b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi :4-6 kali sehari
Warna : jernih
Bau : khas amoniak
Konsistensi : cair
Keluhan : tidak ada
2) BAB
Frekuensi : 1 kali dalam sehari
Warna : kecoklatan
Bau : khas feses
Konsistensi : lunak
Keluhan : tidak ada
c. Pola tidur / istirahat
Itirahat siang : 1 jam
Tidur malam : 6-7 jam
d. Aktivitas
Pola aktifitas : membersihkan rumah dan memasak
e. Pola seksual
Frekuensi : 3 kali dalam satu minggu
Keluhan : tidak ada
f. Personal hygiene
Mandi : 2 kali sehari
Sikat gigi : 2 kali sehari
Keramas : 1 kali sehari
Ganti pembalut : setiap 4 jam
Ganti celana dalam : 2 kali sehari
8. Riwayat Psikososial-Spiritual
a. Tanggapan ibu terhadap dirinya : baik
b. Ketaatan ibu beribadah : baik
c. Pengetahuan ibu tentang penyakit yang diderita : tidak tahu
d. Hubungan social ibu dengan keluarga : baik
e. Penentu pengambil keputusan dalam keluarga : bersama

II. DATA OBJEKTIF


1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Berat badan : 58 kg
d. Tinggi badan : 154 cm
e. IMT : 24,4
f. LILA : 26
g. Vital Sign
TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
T : 36,5 0C
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Rambut : lurus, hitam, dan bersih
Muka : oval, bersih
Mata : simetris, konjungtiva merah muda
Hidung : simetris, bersih
Telinga : simetris, tidak ada kelainan
Mulut : bibir berwarna merah, gigi bersih
b. Leher : normal, tidak ada pembesaran kelenjar
c. Mamae : normal, bentuknya simeris, tidak ada benjolan
d. Abdomen : normal, tidak ada bekas operasi

Leopold I : bagian fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting


Leopold II : bagian kanan perut ibu teraba bagian kecil kecil janin dan bagian
kiri teraba keras dan memanjang
Leopld III : bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras dan melenting, kepala
belum masuk PAP
Leopold IV : belum teraba
TFU Mc.Donald : 30 cm
TBJ : 2635 gr
DJJ : 144 x/menit
e. Genetalia : tidak ada kelainan
f. Ekstremitas
Atas : bentuknya simetris, tidak ada kelainan
Bawah : bentuknya simetris, tidak ada kelainan, reflek patella positif
g. Pemeriksaan penunjang
HB : 11 gr/dl
Protein Urin : tidak dilakukan
Urin Reduksi : tidak dilakukan
III.ANALISA DATA
1. Diagnosa
Ibu : ibu G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu dengan nyeri punggung
Janin : janin tunggal hidup intrauteri
2. Masalah/Kebutuhan
Nyeri punggung/prenatal yoga
3. Masalah Potensial
Tidak ada
4. Antisipasi tindakan segera
Prenatal yoga
IV. IMPLEMENTASI
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami nyeri punggung
TTV
TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
T : 36,5 0C
DJJ : 144 x/mnt
Rasional : penjelasan mengenai hasil pemeriksaan merupakan hak klien dan
keluarganya
Evaluasi : ibu mengerti hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu bahwa sakit punggung yang dialaminya adalah hal yang normal
Rasional : penyebab sakit punggung pada ibu hamil adalah Pembesaran payudara
dapat berakibat ketegangan otot, Keletihan, Posisi tubuh membungkuk ketika
mengangkat barang, Kadar hormon yang meningkat menyebabkan cartilage pada sendi
besar menjadi lembek dan posisi tulang belakang yang hiperlordosis
Evaluasi : ibu mengerti bahwa sakit punggung yang dialaminya adalah hal yang
normal
3. Memberitahu ibu cara meringankan dan mencegah sakit punggung yaitu :
a. Memakai BH yang menopang dan ukuran yang tepat.
b. Hindari sikap hiperlordosis, jangan memakai sepatu atau sandal hak tingg
c. Tidur dengan kasur yang keras.
d. Pertahankan postur yang baik, hindari sikap membungkuk,tekuk lutut saat
mengangkat barang.
e. Lakukan olah raga secara teratur, senam hamil atau yoga.
f. Pertahankan penambahan berat badan secara normal.
g. Lakukan gosok atau pijat punggung.
Rasional : dengan menjaga postur tubuh tegak dapat mengurangi atau mencegah
terjadinya nyeri punggung.
Evaluasi : ibu mengerti cara meringankan dan mencegah sakit punggung.
4. Menganjurkan ibu untuk mengikuti kelas prenatal yoga khusus untuk mengatasi nyeri
punggung (junal holden et al. 2019) dengan pose balasana, adho mukha svanasana, utkata
konasana, upavista konasana, virabadrasana II, janu sirsana, badha konasana dan
savasana
Rasional : kelas prenatal yoga sangat direkomendasikan saat ini karena memiliki
banyak manfaat yaitu:
a. Melatih postur tubuh yang baik, tegap dan kuat sepanjang kehamilan.
b. Melancarkan aliran darah, suplai oksigen, nutrisi, dan vitamin dari makanan ke janin
c. Melatih otot dasar panggul-perineum yang berfungsi sebagai otot kelahiran, untuk
kuat menyangga beban kehamilan dan juga menyangga kandung kemih dan usus
besar. Makin elastis otot dasar panggul, proses kelahiran akan lebih mudah dijalani
dan proses pemulihan pasca melahirkan makin cepat.
d. Membantu mengurangi/mengatasi ketidaknyamanan fisik selama kehamilan.
Evaluasi : ibu bersedia mengikuti kelas prenatal yoga pada bidan yang terlatih.
5. Memberitahu ibu ketidaknyamanan ibu hamil TM III yaitu : sesak nafas, insomnia (pada
minggu-minggu akhir), rasa khawatir dan cemas, rasa tidak nyaman dan tertekan pada
perineum, kontraksi Braxton hick, kram betih dan edema pada betis
Rasional : ketidaknyamanan terjadi karena uterus yang semakin membesar dan
karena factor hormonal. Ketidaknyamanan akan hilang setelah persalinan
Evaluasi : ibu mengerti ketidaknyamanan TM III
6. Memberitahu ibu tanda bahaya hamil TM III yaitu perdarahan pervaginam, sakit kepala
yang hebat, penglihatan kabur, hipertensi dalam kehamilan, keluar cairan pervaginam,
gerakan janin tidak terasa, nyeri perut yang hebat,
Rasional : tanda bahaya dalam kehamilan merupakan keadaan darurat saat hamil
yang mengharuskan ibu hamil untuk segera memeriksakan diri untuk mencegah sedini
mungkin terjadinya komplikasi.
Evaluasi : ibu mengerti tanda bahaya ibu hamil TM III
7. Memberitahu ibu tanda-tanda persalinan yaitu perut mulai tegang dan mengencang secara
teratur setiap 10 atau 15 menit, keluar lender, ibu merasa sakit pinggang, rasa nyeri
menjalar kebagian perut bawah dan terkadang keluar cairan dari vagina.
Rasional : ketika ibu mengetahui tanda-tanda persalinan dan mengalami salah satu
tanda diatas hendaknya segera pergi ketempat bersalin yang sudah disepakati antara
suami dan dan istri serta keluarganya.
Evaluasi : ibu mengerti tanda-tanda persalinan
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan ANC teratur dan kunjungan ulang jika ada keluhan
dan bila ada tanda-tanda bahaya kehamilan segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan
terdekat.
Rasional : ANC yang teratur dapat mendeteksi adanya komplikasi yang
memperburuk keadaan ibu hamil. Disamping itu dengan menaganjurkan ibu untuk datang
ANC ibu dapat mengetahui keadaannya serta keadaan janinnya sehingga bila ada hal-hal
yang membahayakan ibu dan janin akan dapat segera di beri pertolongan.
Evaluasi : ibu bersedia melakukan kunjungan ulang
9.
Way Kanan, 26 Oktober 2022

Pembimbing Lahan praktik Mahasiswa

(Fitra Sofiati, Amd.Keb) (Samini)

Mengetahui,

Pembimbing Institusi

(Neneng Siti Lathifah, S.ST., M.Kes)

Anda mungkin juga menyukai