Anda di halaman 1dari 8

Nama: Refina Azzahra

Nim: P07124220058
Kelas: 6A
Kode Warna: Hijau (Data Dari Soal), Kuning (Data Tambahan)

ASUHAN KEBIDANAN KOLABORASI


PADA KASUS PATOLOGI DAN KOMPLIKASI

Tanggal Pengkajian : Senin, 17 April 2023


Waktu : 09.00 WITA
Tempat Pengkajian : Puskesmas Simpang

SUBJEKTIF
1. Biodata
Istri Suami
Nama Ny. R Tn. F
Umur 50 Tahun 51 Tahun
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Wiraswasta
Alamat Jl. Kecubung No.12 Jl. Kecubung No.12
No. HP 0812xxxxxxx 0823xxxxxxx

2. Keluhan Utama
Ibu datang ke Puskesmas mengeluhkan perdarahan pasca senggama sejak 6 bulan lalu
dan keputihan berbau yang tidak sembuh-sembuh

3. Riwayat Penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit. Namun, ibu mengatakan
daya tahan tubuhnya melemah dan sering kelelahan sejak 1 bulan terakhir.
b. Riwayat penyakit sistemik
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistemik seperti jantung, ginjal,
asma, TBC, hepatitis, diabetes, kanker serviks, kanker payudara, perdarahan
pervaginam yang belum diketahui penyebabnya. Namun ibu mengatakan pernah
mengalami keputihan menyebabkan gatal pada alat genetalia, berbau dan berwarna
kemerahan dengan konsistensi encer.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
1) Menurun : Ibu mengatakan dalam keluarga yaitu orangtua ibu menderita kanker
serviks.
2) Menular : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
yang menular seperti TBC, hepatitis B, dan HIV/AIDS.

4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 12 tahun
b. Siklus haid : 28 hari
c. Lama haid : 5-6 hari
d. Banyaknya : Ganti pembalut 3x/hari
e. Sifat darah : Darahnya encer dan berwarna merah
f. Dismenore : Tidak ada keluhan
g. Fluor Albus : Ya (keputihan banyak, gatal, berbau, berwarna kemerahan
dan konsistensi encer)
HPHT :-

5. Riwayat Perkawinan
Perkawinan sah, kawin 1 kali, umur ibu menikah 17 tahun dengan suami umur 18 tahun,
jumlah anak 2 orang.

6. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu


Tahun Penolong Bayi Nifas
Tempat Jenis
No lahir persalina P
persalinan persalinan BB L/P Keadaan Laktasi
n B
Dukun
1 1991 Rumah Normal 3000 50 L Baik Baik
Kampung
Dukun
2 1994 Rumah Normal 2900 49 L Baik Baik
Kampung

7. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak memilki penyakit yang berhubungan dengan alat reproduksi polip
serviks, myoma, dll.

8. Riwayat KB
Ibu tidak pernah menggunakan KB jenis apapun sebelumnya

9. Pola Kehidupan sehari-hari


a. Nutrisi
1) Makan : 2-3 kali sehari, porsi 1 piring cukup, ibu mengatakan suka
mengonsumsi tahu dan tempe
Pagi : Nasi, mie, sayur, lauk pauk (ikan, telur dan ayam)
Siang : Nasi, sayur, ikan, telur diselingi cemilan.
Malam : Nasi, sayur, telur, ikan.
2) Minum : 6-7 gelas sehari, jenis air putih, teh dan minuman kemasan lainnya.
b. Eliminasi
1) BAB : 2-3 kali seminggu, konsistensi keras, warna kuning kecoklatan, tidak
ada keluhan saat BAB
2) BAK : 5-7 kali warna kuning jernih bau khas urine dan tidak ada keluhan
saat BAK
c. Istirahat
1) Siang : 30 menit/tidak tidur siang
2) Malam : 6-7 jam
d. Aktivitas
Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasa seperti menyapu, mencuci dan
membersihkan rumah. Ibu jarang melakukan olahraga.
e. Personal Hygiene
1) Gosok gigi : 2 kali sehari
2) Mandi : 2 kali sehari
3) Ganti celana dalam : 2 kali sehari
4) Pengetahuan ibu tentang cara mencebok yang benar :
Ibu belum mengetahui cara cebok yang benar, ibu mengatakan hanya
membersihkannya secara cepat dan untuk arahnya tidak menentu.
f. Seksualitas
Ibu mengatakan berhubungan 1x/seminggu, sedikit takut saat melakukan hubungan
seksual karena perdarahan pasca berhubungan 6 bulan yang lalu.
g. Riwayat Psikologi, Sosial, dan Budaya
1) Psikologi
Ibu mengatakan merasa cemas dengan keputihan berbau dan tidak sembuh-
sembuh, perdarahan yang terjadi saat berhubungan seksual 6 bulan yang lalu
sehingga ibu ingin melakukan pemeriksaan.
2) Sosial
Ibu mengatakan suaminya menganjurkan untuk memeriksakan kondisinya.
3) Budaya
Tidak ada budaya yang bertentangan dengan pemeriksaan pada bagian alat
genetalia ibu.
OBJEKTIF
1. Keadaan Umum
a. Keadaan umum: Baik
b. Kesadaran : Composmenthis
2. Tanda Vital
a. Tekanan darah : 100/80 mmHg
b. Suhu : 36 oC
c. Nadi : 90 x/menit
d. Pernapasan : 18 x/menit
3. Pemeriksaan Antropometri
a. TB : 151 cm
b. BB : 55 kg
c. IMT : 24,1 (normal)
4. Pemeriksaan fisik
1) Muka : Bersih, tidak ada jerawat dan pucat
2) Mata : Konjungtiva pucat, Sklera putih
3) Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip
4) Telinga : Tidak ada infeksi, simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen
5) Mulut : Mulut bersih, gigi tidak caries, gusi tidak berdarah dan tidak bengkak
6) Leher
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar gondok
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
7) Payudara : Tidak ada tumor/benjolan, Simetris kanan kiri
8) Jantung : Dalam batas normal
9) Paru-paru : Dalam batas normal
10) Abdomen : Tidak ada massa, tidak ada asites, tidak ada nyeri tekan
11) Ekstremitas
Varises : Tidak ada varises
Oedema : Tidak oedema
12) Genetalia : Tidak terdapat kelaianan pada genetalia eksterna
5. Pemeriksaan Inspekulo
Porsio kaku, bentuk dan ukuran uterus normal antefleksi, parametrium lemas, tidak teraba
masa adneksa, terdapat mukosa vagina licin dan terdapat massa eksofitik pada serviks
berukuran 1 cm x 0,5 cm dan mudah berdarah.

ANALISA
Ny. R Usia 50 Tahun dengan Karsinoma Serviks

PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital kepada ibu dan keluarga bahwa
keadaan umum ibu baik dan normal yaitu
Tekanan darah : 100/80 mmHg, Suhu : 36 oC,
Nadi : 90 x/menit, Pernafasan: 18 x/menit
Ibu mengerti bahwa tanda-tanda vital dalam keadaan baik dan normal
2. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan antropometri yaitu
BB: 55 kg, PB : 151 cm dan IMT: 24,1 (normal).
Ibu mengetahui hasil penimbangan BB, pengukuran TB dan IMT ibu normal.
3. Menjelaskan kepada ibu tentang pemeriksaan IVA test untuk mengetahui penyebab dari
keluhan ibu.
Ibu memahami terkait pemeriksaan IVA Test
4. Memberikan Informed Consent akan dilakukannya pemeriksaan IVA test.
Ibu menyetujui dilakukannya IVA test
5. Melakukan pemeriksaan IVA
a. Memastikan identitas, memeriksa status dan kelengkapan informed consent klien
b. Meminta untuk menanggalkan pakaiannya dari pinggang hingga lutut dan
menggunakan kain yang sudah disediakan
c. Memosisikan ibu dalam posisi litotomi
d. Menutupi area pinggang hingga lutut klien dengan kain
e. Menggunakan sarung tangan
f. Membersihkan genitalia eksterna dengan air DTT
g. Masukkan spekulum dan menampakkan serviks hingga jelas terlihat
h. Membersihkan keputihan di daerah transformasi dengan menggunakan kassa steril
i. Membersihkan serviks dari cairan , darah, dan sekret dengan kapas lidi bersih
j. Menunggu hasil IVA selama 1 menit, memperhatikan apakah terdapat bercak putih
(acetowhite epithelium) atau tidak
k. Menjelaskan kepada klien kapan harus kembali untuk mengulangi pemeriksan IVA
l. Mengeluarkan spekulum
m. Membuang sarung tangan, kapas, dan bahan sekali pakai lainnya ke dalam container
(tempat sampah) yang tahan bocor, sedangkan untuk alat-alat yang dapat digunakan
kembali, rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi
IVA Test telah dilakukan
6. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
Ditemukan hasil bahwa terdapat massa eksofitik pada serviks berukuran 1 cm x 0,5 cm
dan mudah berdarah sehingga diagnose yang ditegakan yaitu hasil pemeriksaan
inspekulo berupa IVA Test Positif
7. Memberikan dukungan emotional kepada ibu untuk mengurangi rasa cemas pada ibu.
Ibu merasa sedikit lebih tenang, namun ibu masih merasa cemas.
8. Memberikan informed consent dilakukannya rujukan ke rumah sakit yang fasilitas
kesehatannya lebih memadai sehingga untuk diagnose pasti ibu dapat diketahui secara
pasti dalam 1 minggu ke depan.
Ibu bersedia untuk dilakukan rujukan ke rumah sakit
9. Memberitahukan kepada ibu saat dilakukan kolaborasi kemungkinan akan dilakukan
tindakan lebih lanjut oleh dokter ahli baik oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi
dan dokter onkologi ginekologi, tindakan lanjutan yang mungkin akan dilakukan seperti
PAP Smear, kolposkopi, biopsi serviks ataupun tindakan lain yang akan dilakukan oleh
dokter ahli di Rumah Sakit.
Ibu mengetahui tentang tindak lanjut atas keluhannya selanjutnya
10. Memberikan KIE, yaitu:
a. Menganjurkan ibu untuk menjaga pola kebersihan alat genetalianya, dengan cara
membersihkan alat genetalianya menggunakan air bersih dan tanpa menggunakan alat
pembersih kewanitaan.
b. Mengajarkan cara membersihkan alat genetalia dengan cara saat ingin membersihkan
dimulai dari depan ke belakang.
c. Menjaga kelembaban alat genetalia ibu dengan sering mengganti celana dalam jika
terasa lembab.
d. Menganjurkan ibu untuk menjaga pola nutrisi dengan mengatur pengonsumsian
makanan yang mengandung hormon estrogen yang cukup tinggi seperti kacang-
kacangan, tahu dan tempe yang dapat memicu timbulnya sel kanker baik pada payudara
maupun serviks.
e. Menjelaskan tentang tanda bahaya yang perlu diwaspadai pada kondisi ibu sekarang ini
yaitu, perdarahan saat melakukan hubungan seksual, keputihan yang bercampur darah,
nyeri saat kencing, keputihan tidak kunjung mereda, perdarahan, berat badan menurun,
dan lain-lain.
f. Menganjurkan ibu untuk menunda berhubungan seksual dengan suami selama 1 hari
setelah dilakukan pemeriksaan IVA.
11. Mengevaluasi kembali tentang pemahaman ibu.
Ibu sudah mengerti dan paham dengan penjelasan yang telah diberikan

PENATALAKSAAN DENGAN KOLABORASI

1. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis obstetric dan ginekologi untuk melakukan
pemeriksaan pada alat genetalia ibu, dan dilakukan pemeriksaan lain untuk menguatkan
hasil pemeriksaan sebelumnya dengan metode PAP Smear yang dilakukan oleh dokter
obstetric dan ginekologi.
Kolaborasi telah dilakukan antara bidan dan dokter obstetric onkologi
2. Melakukan kolaborasi dengan pihak laboratorium dengan mengirimkan sampel
pengambilan jaringan pada leher Rahim ibu untuk dilakukan penelitian pada hasil
pengambilan sampel jaringan pada leher Rahim yang telah diambil sampelnya oleh
dokter obstetric dan ginekologi
Telah dilakukan pengiriman sampel jaringan pada leher Rahim ibu kepada pihak
laboratorium.
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter onkologi ginekologi untuk penatalaksanaan
tindakan lebih lanjut seperti kemoterapi.
DAFTAR PUSTAKA

Abidah. N, Nurunniyah. S, Retna. P. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. C


Umur 53 Tahun P4A0Ah4 Dengan Kanker Servik Di RSUD Majenangtahun 2016.
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Mustika, D. N, Kusumawati. E, Istiana. S. 2016. Modul Kesehatan Reproduksi Deteksi Dini
Kanker Serviks dan Payudara. Semarang: CV. Rafi Sarana Perkasa.

Anda mungkin juga menyukai