Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rahmi Hayati

Nim : P07124220056
Kelas : VI/A
Kode Warna : Abu (Data Soal)
Kuning (Data Tambahan)
ASUHAN KEBIDANAN KOLABORASI
PADA KASUS PATOLOGI DAN KOMPLIKASI
PADA NY. P UMUR 50 TAHUN DENGAN KANKER SERVIKS
DI PUSKESMAS JAMBU HILIR

PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Rabu, 12 April 2023
Pukul : 09.45 WITA

IDENTITAS

Istri Suami
Nama Ny. P Tn. M
Umur 50 Tahun 52 Tahun
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar /Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan SD SMP
Pekerjaan IRT Buruh Tani
Alamat Amawang Kec.Kandangan

DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama
Ibu datang dengan keluhan perdarahan pasca senggama sejak 6 bulan yang lalu dan
mengeluh keputihan yang berbau dari vagina yang tidak sembuh-sembuh.
2. Riwayat menstruasi
a. Menarche : 12 tahun
b. Siklus haid : Tidak teratur
c. Lama haid : 4-5 hari
d. Banyaknya : Ganti pembalut 2x/hari
e. Sifat darah : Darahnya encer dan berwarna merah
f. Dismenore : Nyeri saat menjelang haid sampai haid hari ke1-2
g. Fluor Albus : Ya (keputihan banyak, gatal, berbau, berwarna kemerahan
dan konsistensi encer)
h. HPHT : 28 Maret 2023
3. Riwayat perkawinan
Perkawinan sah, kawin 1 kali, umur ibu menikah 17 tahun dengan suami umur 19
tahun, jumlah anak 2 orang
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Tahu Tempat Penolong Jenis Bayi Nifas
N
n persalina persalina persalina P L/ Keadaa Laktas
o BB
lahir n n n B P n i
280
1 1991 Rumah DK Normal 48 L Baik Baik
0
300
2 2006 Rumah DK Normal 50 p Baik Baik
0

5. Riwayat KB
Tidak pernah menggunakan kontrasepsi
6. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit apapun
b. Riwayat penyakit sistemik
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistemik seperti jantung,
ginjal, asma, TBC, hepatitis, diabetes, kanker serviks, kanker payudara,
perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya. Namun ibu
mengatakan pernah mengalami keputihan menyebabkan gatal pada alat
genetalia, berbau dan berwarna kemerahan dengan konsistensi encer.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Menurun : ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita
penyakit menurun seperti, kanker payudara, jantung, diabetes,
hipertensi, dll.
2) Menular : ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita
Penyakit yang menular seperti TBC, hepatitis B, dan
HIV/AIDS.Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
1) Makan : 2-3 kali sehari, porsi 1 piring cukup, ibu mengatakan gemar
mengonsumsi tahu dan tempe
Pagi : nasi, mie, sayur, lauk pauk (ikan, telur dan ayam)
Siang : nasi, sayur, ikan, telur diselingi cemilan.
Malam : nasi, sayur, telur, ikan.
2) Minum : 6-7 gelas sehari, jenis air putih, teh dan minuman kemasan
lainnya.
b. Eliminasi
1) BAB : 2-3 kali seminggu, konsistensi keras, warna kuning
Kecoklatan
2) BAK : 5-7 kali warna kuning jernih dan tidak ada keluhan
saat BAK
c. Istirahat
1) Siang : ±1 Jam
2) Malam : 6-7 jam/hari
a. Aktivitas
Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasa seperti menyapu,
mencuci dan membersihkan rumah. Ibu jarang melakukan olahraga.
b. Personal Hygiene
1) Gosok gigi : 2 kali sehari
2) Mandi : 2 kali sehari
3) Ganti celana dalam : 2 kali sehari
4) Pengetahuan ibu tentang cara mencebok yang benar :
ibu belum mengetahui cara cebok yang benar, ibu mengatakan hanya
membersihkannya secara cepat dan untuk arahnya tidak menentu.
c. Seksualitas
Ibu tidak melakukan hubungan seksual dalam 1 bulan terakhir karena
perdarahandan nyeri saat berhubungan seksual.
d. Riwayat Psikologi, Sosial, dan Budaya
1) Psikologi
Ibu mengatakan merasa cemas dengan keputihan yang berbau rasa nyeri
saat berhubungan seksual sehingga ibu ingin melakukan pemeriksaan.
2) Sosial
Ibu mengatakan suaminya menganjurkan untuk memeriksakan kondisinya.
3) Budaya
Tidak ada budaya yang bertentangan dengan pemeriksaan pada bagian alat
genetalia ibu.
DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos menthis
2. Tanda Vital
a. Tekanan darah : 100/80 mmHg
b. Suhu : 36,0oC
c. Nadi : 90 x/menit
d. Pernapasan : 18x/menit
3. Pemeriksaan Antropometri
a. TB : 153 cm
b. BB : 55 kg
c. IMT : 23,5 (normal)
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
inspeksi
1) Muka : bersih, tidak ada jerawat dan tidak pucat
2) Mata : Konjungtiva Pucat, Sklera putih
3) Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip
4) Telinga : tidak ada infeksi, simetris kanan dan kiri ,tidak
ada serumen
5) Mulut : Mulut bersih, gigi tidak caries, gusi tidak berdarah dan tidak
bengkak
Palpasi
1) Leher
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar gondok
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
2) Payudara : tidak ada tumor/benjolan, Simetris kanan kiri
3) Abdomen : tidak ada massa, asites, atau nyeri tekan
4) Ekstremitas
Varises : Tidak ada varises
Oedema : tidak oedema

Inspekulo
Genetalia : Mukosa vagina licin dan terdapat massa eksofitik
pada serviks berukuran 1 cm x 0,5 cm dan mudah
berdarah. Pada Pemeriksaan dalam, porsio kaku, uterus
bentuk dan ukuran normal antefleksi, parametrium
lemas, tidak teraba masa asneksa, dan tidak ada nyeri
tekan.
ANALISA
Ny. P Usia 50 Tahun dengan masalah perdarahan pasca senggama sejak 6 bulan yang
lalu dan Fluor Albus abnormal

PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital kepada ibu dan keluarga
bahwa keadaan umum ibu baik dan normal yaitu
Tekanan darah : 100/80 mmHg, Suhu : 36,0oC,
Nadi : 90 x/menit, Pernafasan: 18 x/menit
Ibu mengerti bahwa tanda-tanda vital dalam keadaan baik dan normal
2. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan antropometri yaitu
BB: 55 kg, PB : 153 cm dan IMT: 23,5 (normal).
Ibu mengetahui hasil penimbangan BB, pengukuran TB dan IMT ibu normal.
3. Menjelaskan kepada ibu tentang pemeriksaan IVA test untuk mengetahui
penyebab dari keluhan ibu.
Ibu memahami terkait pemeriksaan IVA test
4. Memberikan Informed Consent akan dilakukannya pemeriksaan IVA test
Ibu menyetujui dilakukannya IVA test
5. Melakukan pemeriksaan IVA test

a. Memastikan identitas, memeriksa status dan kelengkapan informed consent


klien
b. Meminta untuk menanggalkan pakaiannya dari pinggang hingga lutut dan
menggunakan kain yang sudah disediakan
c. Memosisikan ibu dalam posisi litotomi
d. Menutupi area pinggang hingga lutut klien dengan kain
e. Menggunakan sarung tangan
f. Membersihkan genitalia eksterna dengan air DTT
g. Masukkan spekulum dan menampakkan serviks hingga jelas terlihat
h. Membersihkan keputihan di daerah transformasi dengan menggunakan kassa
steril
i. Membersihkan serviks dari cairan , darah, dan sekret dengan kapas lidi bersih
j. Menunggu hasil IVA selama 1 menit, memperhatikan apakah terdapat bercak
putih (acetowhite epithelium) atau tidak
k. Menjelaskan kepada klien kapan harus kembali untuk mengulangi
pemeriksan IVA
l. Mengeluarkan spekulum
m. Membuang sarung tangan, kapas, dan bahan sekali pakai lainnya ke dalam
container (tempat sampah) yang tahan bocor, sedangkan untuk alat-alat yang
dapat digunakan kembali, rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
untuk dekontaminasi
IVA Test telah dilakukan
6. Menjelaskan kepada ibu untuk menunggu hasil pemeriksaan Pap Smear oleh
pihak laborotorium.
Ibu bersedia untuk menunggu hasil pemerikksaan
7. Memberikan KIE, yaitu:
a. Menganjurkan ibu untuk menjaga pola kebersihan alat genetalianya, dengan
cara membersihkan alat genetalianya menggunakan air bersih dan tanpa
menggunakan alat pembersih kewanitaan.
b. Mengajarkan cara membersihkan alat genetalia dengan cara saat ingin
membersihkan dimulai dari depan ke belakang.
c. Menjaga kelembaban alat genetalia ibu dengan sering mengganti celana
dalam jika terasa lembab.
d. Menganjurkan ibu untuk menjaga pola nutrisi dengan mengatur
pengonsumsian makanan yang mengandung hormon estrogen yang cukup
tinggi seperti kacang-kacangan, tahu dan tempe yang dapat memicu
timbulnya sel kanker baik pada payudara maupun serviks.
e. Menjelaskan tentang tanda bahaya yang perlu diwaspadai pada kondisi ibu
sekarang ini yaitu, perdarahan saat melakukan hubungan seksual, keputihan
yang bercampur darah, nyeri saat kencing, keputihan tidak kunjung mereda,
perdarahan, berat badan menurun, dan lain-lain.
f. Menganjurkan ibu untuk menunda berhubungan seksual dengan suami
selama 1 hari setelah dilakukan pemeriksaan IVA.

8. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu


Ditemukan hasil bahwa terdapat peradangan di daerah SSK, terdapat lesi dan
bercak putih pada serviks ibu sehingga diagnose yang ditegakan yaitu hasil
pemeriksaan inspekulo berupa IVA Test Positif
9. Memberikan dukungan emotional kepada ibu untuk mengurangi rasa cemas pada
ibu.
Ibu merasa sedikit lebih tenang, namun ibu masih merasa cemas.
10. Memberitahukan kepada ibu saat dilakukan kolaborasi kemungkinan akan
dilakukan tindakan lebih lanjut oleh dokter ahli baik oleh dokter Sp.OG ataupun
Sp.B.Onk, tindakan lanjutan yang mungkin akan dilakukan seperti PAP Smear,
kolposkopi, biopsi serviks ataupun tindakan lain yang akan dilakukan oleh dokter
ahli di Rumah Sakit.
Ibu mengetahui tentang tindak lanjut atas keluhannya selanjutnya
PENATALAKSAAN DENGAN KOLABORASI
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter Onkologi untuk melakukan pemeriksaan
pada alat genetalia ibu, dan dilakukan pemeriksaan lain untuk menguatkan hasil
pemeriksaan sebelumnya dengan metode PAP Smear yang dilakukan oleh dokter
Onkologi,
Kolaborasi telah dilakukan antara bidan dan dokter onkologi
2. Melakukan kolaborasi dengan pihak laboratorium dengan mengirimkan sampel
pengambilan jaringan pada leher Rahim ibu untuk dilakukan penelitian pada hasil
pengambilan sampel jaringan pada leher Rahim yang telah diambil sampelnya
oleh dokter onkologi
Telah dilakukan pengiriman sampel jaringan pada leher Rahim ibu kepada pihak
laboratorium.
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk mengobati peradangan dengan
obat antiinflamasi.
Telah diberikan obat antiinflamasi.

Predisposisi
1. Jarak kehamilan Jauh
2. Menikah muda
3. Persalinan pernah ditolong oleh DK
4. Belum mengetahui cara cebok yang benar
5. Sering mengonsumsi makanan yang mengandung estrogen
6. Hamil usia muda

Anda mungkin juga menyukai