Anda di halaman 1dari 8

BAB III

SOAP DISMENORE PRIMER

Kasus
Seorang perempuan umur 15 tahun belum menikah, datang ke TPMB mengeluh
nyeri perut dan sedang menstruasi hari pertama.

Tanggal Pengkajian : 10 Agustus 2021


Jam :12.30 WITA
Kunjungan ke- :1
Pengkaji : .....

SUBJEKTIF
1. Biodata

Nama Nn. X
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 15 Tahun
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia
Agama Islam
Pekerjaan Pelajar
Alamat Jl. Mufakat no 14 Martapura
No. HP 088246330548

2. Keluhan Utama
a. Sakit Kepala
b. Mual Dan Muntah
c. Diare
d. Nyeri Dibagian Belakang (Punggung)
e. Nyeri Perut Dan Paha
f. Mudah Lelah
g. Iritabilitas (Perubahan Perasaan/Emosional)
h. Rambut Rontok
i. Bibir pecah-pecah

3. Riwayat Penyakit
a. Penyakit Sekarang :
Ibu tidak sedang menderita penyakit apapun

b. Penyakit Menular :
Ibu tidak pernah menderita penyakit apapun
c. Penyakit Keluarga (Menurun) :
Ibu tidak sedang menderita penyakit menular,menurun

4. Riwayat Menstruasi
Usia Menarche, lama haid, siklus haid, keluhan saat haid
Usia Menarche : 12 tahun
Lama haid : 5-10 hari
Siklus haid : 21-35 hari
Keluhan saat haid
(✔) Disminorea (X) Spooting
(X) Menorragia (X) Metrorhagia
(X) Pre Menstruasi (✔) Mual
(✔) Muntah (✔) Kram pada perut
(✔) Pusing

5. Riwayat Ginekologi
(X) Infertilitas (X) Infeksi Virus
(X) Cervisitis Cronis (X) Endometriosis (X) Myoma
(X) Polip Serviks (X) Kanker Kandungan (X) Perkosaan
(X) Operasi Kandungan

6. Pola Kehidupan sehari-hari


Pola Makan : Makan 3 kali/hari (nasi,lauk, sayur)
Pola Minum : Minum 8 gelas/hari
Pola Aktivitas : Melakukan pekerjaan rumah tangga dan memasak
Pola Istirahat : Siang 1-2 jam, malam 7-8 jam
Pola Eliminasi : BAB, 2-3 kali / minggu, padat dan berwarna kecoklatan
BAK , >8 kali/ hari, banyak dan berwarna jernih

OBJEKTIF
1. Kesadaran : Compos menthis

2. Pemeriksanaan Tanda-Tanda Vital


 TD = (120/80 mmHg) Normal
 S = (36,6°C) Normal
 RR= (22 x/menit) Normal
 N = (85x/menit) Normal

3. Pemeriksanaan Antropometri
 IMT : 18,9 cm
 Lebar lila = 25,5 cm
 BB = 43 KG
 TB = 151 cm

4. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
a. Kebersihan kulit kepala : Bersih
b. Kesehatan rambut : Tidak berketombe
c. Kekuatan rambut : Terdapat rontokan rambut
2) Muka
a. Oedema : Tidak ada
b. Warna : Kuning Langsat
3) Mata
a. Sklera : Tidak kuning
b. Conjungtiva : Tidak pucat ( Merah Muda )
4) Mulut
a. Bibir : bibir pecah pecah
b. Lidah : Bersih
c. Gigi : Tidak ada caries
5) Leher
a. Pembengkakan kelenjar thyroid : Tidak ada
b. Pembengkakan kelenjar limfe : Tidak ada Pembesaran
c. vena jugularis : Tidak ada
6) Dada
a. Bentuk : Simetris
b. Benjolan : Tidak ada
c. Areola : Hiperpigmentasi
d. Colostrum : (X)
e.

5. Pemeriksaan Penunjang
a. Darah
Golongan darah :O
HB : 12 gr%
Pemeriksaan gula darah : 110 mg/dl
b. Urine
Protein urine : 15 mg/dl
Glukosa urine : 10 mg/dl

C. ASSASMENT/ANALISA
a. Diagnosa Ibu : Nn. X umur 15 tahun dengan keluhan sakit kepala, mual dan
muntah, diare, Nyeri dibagian belakang (punggung), nyeri
perut dan paha, Mudah lelah, Iritabilitas (perubahan
perasaan/emosional), rambut rontok dan bibir pecah-pecah
Masalah Potensial : Dismenore primer
Kebutuhan Segera :
- Penyuluhan tentang pola makan makan yang bergizi.
- Penyuluhan tentang anjuran minum air putih hangat 8 gelas/hari.
- Penyuluhan tentang masalah dan penanganan dismenore primer.
- Penyuluhan tentang pola istirahat yang baik.
- Penyuluhan tentang pentingnya olahraga secara rutin.
- Penyuluhan tentang manajemen emosional.
- Penyuluhan tentang pengonsumsian obat obatan penghilang nyeri haid.
- Penyuluhan tentang pengonsumsian penggunaan heating pad.

D. RENCANA ASUHAN

1) Penjelasan tentang hasil pemeriksaan.


2) Penjelasan tentang masalah pasien yaitu tentang dismenore.
3) Anjuran kepada Nn. X untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan
seimbang seperti meningkatkan konsumsi sayur, buah, daging dan ikan
sebagai sumber makanan yang mengandung vitamin B6.
4) Anjuran kepada Nn. X untuk mengonsumsi air putih hangat 8 gelas/hari.
5) Anjuran kepada Nn. X untuk istirahat yang cukup ( 8 jam malam, 1 jam
siang).
6) Anjuran kepada Nn. X untuk olahraga rutin.
7) Anjuran kepada Nn. X untuk menghindari stress, tidak terlalu banyak
pikiran terutama pikiran negative yang menimbulkan kecemasan.
8) Anjuran kepada Nn. X untuk mengusahakan tidak menkonsumsi obat-
obatan anti nyeri, jika semua cara pencegahan tidak mengatasi menstruasi
nyeri lebih baik segera kunjungi dokter untuk mengetahui penyebab nyeri
berkepanjangan.
9) Anjuran kepada Nn. X untuk mengurangi pengonsumsian harian pada
makanan dan minuman yang mengandung kafein yang dapat mempengaruhi
kadar gula dalam darah.
10) Anjuran kepada Nn. X untuk menggunakan heating pad (bantal pemanas),
kompres punggung bawah serta minum-minuman yang hangat.
11) Anjuran kepada Nn. X untuk melakukan komunikasi konseling holistik
dengan tenaga kesehatan terutama pada dokter spesialis kandungan dan
bidan.
12) Anjuran kepada Nn. X untuk mengonsumsi obat analgesic dengan anjuran
dokter spesialis kandungan ataupun bidan.
13) Anjuran kepada Nn. X untuk melakukan terapi obat steroid
antiprostaglandin dengan pelaksana yaitu dokter spesialis kandungan
ataupun bidan.
14) Anjuran kepada Nn. X untuk menghindari makanan yang mengandung
kadar garam tinggi saat mengalami dismenore.
15) Anjuran kepada Nn. X untuk melakukan posisi knee chest saat nyeri haid
tiba-tiba muncul sehingga dapat mengurangi rasa nyeri.

E. PENATALAKSANAAN
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan Nn. X bahwa kondisi kesehatan
dalamkeadaan normal. Hasil pengkajian data obyektif didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, nadi 85x/menit, respirasi 22x/menit, suhu 36,6º C.
2) Menjelaskan kepada Nn. X tentang kondisi kesehatannya saat sedang
mengalami dismenore.
3) Menganjurkan Nn. X untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan
seimbang seperti meningkatkan konsumsi sayur, buah, daging dan ikan
sebagai sumber makanan yang mengandung vitamin B6.
4) Menganjurkan Nn. X untuk mengonsumsi air putih hangat 8 gelas/hari.
5) Menganjurkan Nn. X untuk istirahat yang cukup ( 8 jam malam, 1 jam
siang).
6) Menganjurkan Nn. X untuk olahraga rutin
7) Menganjurkan Nn. X untuk menghindari stress, tidak terlalu banyak fikiran
terutama pikiran negative yang menimbulkan kecemasan.
8) Menganjurkan Nn. X untuk mengusahakan tidak menkonsumsi obat-obatan
anti nyeri, jika semua cara pencegahan tidak mengatasi menstruasi nyeri
lebih baik segera kunjungi dokter untuk mengetahui penyebab nyeri
berkepanjangan.
9) Menganjurkan Nn. X untuk mengurangi pengonsumsian harian pada
makanan dan minuman yang mengandung kafein yang dapat
mempengaruhi kadar gula dalam darah.
10) Menganjurkan Nn. X untuk menggunakan heating pad (bantal pemanas),
kompres punggung bawah serta minum-minuman yang hangat.
11) Menganjurkan Nn. X untuk melakukan komunikasi konseling holistik
dengan tenaga kesehatan terutama pada dokter spesialis kandungan dan
bidan.
12) Menganjurkan Nn. X untuk mengonsumsi obat analgesic dengan anjuran
dokter spesialis kandungan ataupun bidan. Obat analgetik yang sering
diberikan adalah preparat kombinasi aspirin, fenasetin, dan kafein.Obat-
obat paten yang beredar di pasaran antara lain novalgin, ponstan,
acetaminophen dan sebagainya.Penelitian menunjukan bahwa pemberian
obat herbal dinilai lebih efektif dan aman untuk pengobatan dismenorea
primer, dibandingkan dengan obat asam mefenamat atau placebo.
13) Menganjurkan Nn. X untuk melakukan terapi obat steroid antiprostaglandin
dengan pelaksana yaitu dokter spesialis kandungan ataupun bidan.
14) Menganjurkan Nn. X untuk menghindari makanan yang mengandung kadar
garam tinggi saat mengalami dismenore.
15) Menganjurkan Nn. X untuk melakukan posisi knee chest saat nyeri haid
tiba-tiba muncul sehingga dapat mengurangi rasa nyeri.

F. EVALUASI

1) Nn. X mengetahui kondisi kesehatannya dalam keadaan normal, Nn. X


merasa tenang dan senang mendengar kabarnya.
2) Nn. X merasa tenang dan senang mendengar informasi terkait masalah dan
penanganan yang diberikan.
3) Nn. X sudah mengerti arti pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi
dan seimbang seperti meningkatkan konsumsi sayur, buah, daging dan ikan
sebagai sumber makanan yang mengandung vitamin B6. Nn. X berjanji
akan mengonsumsi makanan yang bergizi.
4) Nn. X sudah mengerti tentang pentingnya konsumsi air putih hangat 8
gelas/hari dan akan mulai menerapkan konsumsi air putih hangat 8
gelas/hari.
5) Nn. X sudah mengerti tentang perlunya istirahat yang cukup ( 8 jam
malam, 1 jam siang) dan akan berusaha agar pemenuhan istirahat tersebut
dapat terlaksana.
6) Nn. X sudah mengerti tentang pentingnya olahraga secara rutin dan akan
memulai olahraga rutin agar terhindar dari keluhan haid yang akan datang.
7) Nn. X sudah mengerti tentang manajemen stress, tidak terlalu banyak
fikiran terutama pikiran negative yang menimbulkan kecemasan dan Nn. X
akan berusaha sebaik mungkin dalam memanajemen stressnya.
8) Nn. X sudah mengerti dalam mengusahakan tidak menkonsumsi obat-
obatan anti nyeri, jika semua cara pencegahan tidak mengatasi menstruasi
nyeri lebih baik segera kunjungi dokter untuk mengetahui penyebab nyeri
berkepanjangan. Dan Nn. X berjanji untuk berusaha tidak menkonsumsi
obat-obatan anti nyeri
9) Nn. X sudah mengerti untuk mengurangi pengonsumsian harian pada
makanan dan minuman yang mengandung kafein yang dapat
mempengaruhi kadar gula dalam darah. Dan Nn. X berjanji untuk berusaha
Nn. X untuk mengurangi pengonsumsian harian pada makanan dan
minuman yang mengandung kafein yang dapat mempengaruhi kadar gula
dalam darah.
10) Nn. X sudah mengerti untuk pentingnya penggunaan heating pad (bantal
pemanas), kompres punggung bawah serta minum-minuman yang hangat.
Dan Nn. X akan mencobaan menggunakan heating pad (bantal pemanas),
kompres punggung bawah serta minum-minuman yang hangat.
11) Nn. X sudah mengerti tentang perlunya melakukan komunikasi konseling
holistik dengan tenaga kesehatan terutama pada dokter spesialis kandungan
dan bidan. Dan Nn. X akan mengusahakan untuk meluangkan waktu untuk
melakukan komunikasi konseling holistik dengan tenaga kesehatan
terutama pada dokter spesialis kandungan dan bidan.
12) Nn. X sudah mengerti tentang perlunya mengonsumsi obat analgesic
dengan anjuran dokter spesialis kandungan ataupun bidan. Obat analgetik
yang sering diberikan adalah preparat kombinasi aspirin, fenasetin, dan
kafein.Obat-obat paten yang beredar di pasaran antara lain novalgin,
ponstan, acetaminophen dan sebagainya.Penelitian menunjukan bahwa
pemberian obat herbal dinilai lebih efektif dan aman untuk pengobatan
dismenorea primer, dibandingkan dengan obat asam mefenamat atau
placebo.Namun ini membutuhkan penelitian lebih lanjut. Dan Nn. X
mengatakan akan mencoba mengonsumsi obat analgesic dengan anjuran
dokter spesialis kandungan ataupun bidan.
13) Nn. X sudah mengerti tentang perlunya melakukan terapi obat steroid
antiprostaglandin dengan pelaksana yaitu dokter spesialis kandungan
ataupun bidan. Dan Nn. X akan mencoba mengonsumsi obat steroid
antiprostaglandin yang memegang peranan makin penting terhadap
dismenorea primer.Termasuk disini endometasin, ibuproven dan naproksen
kurang lebih 70% penderita dapat disembuhkan atau mengalami banyak
perbaikan.
14) Nn. X sudah mengerti tentang perlunya menghindari makanan yang
mengandung kadar garam tinggi saat terjadinya dismenore. Dan Nn. X
berkata akan menghindari makanan yang mengandung kadar garam tinggi
saat terjadinya dismenore.
15) Nn. X sudah mengerti peranan posisi knee chest saat nyeri haid tiba-tiba
muncul sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Dan Nn. X akan
mengamalkan tentang peranan posisi knee chest saat nyeri haid tiba-tiba
muncul.

DAFTAR PUSTAKA

Mar’atussholihah, A. (2013), ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA DENGAN


DISMENOREA PRIMER DI POLI OBSGYN RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH BANTUL, Yogyakarta: http://www.jogjalib.com.

Anda mungkin juga menyukai