Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEBIDANAN

GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI DENGAN SUSP.
KISTA OVARIUM
OLEH :
ILFI NURLAILI HIDAYATI
NIM. 2181A0128
Kista Ovarium
Kista Ovarium merupakan rongga berbentuk kantong berisi cairan
didalam jaringan ovarium. Kista ini disebut juga sebagai kista
fungsional karena terbentuk setelah sel telur dilepaskan sewaktu
ovulasi. Kista ini juga mempengaruhi siklus haid pada perempuan
karena sistem hormonal yang terganggu. Kista Fungsional akan
mengerut dan menyusut setelah bebrapa hari waktu (1-3 bulan),
demikian pula yang terjadi bila seseorang perempuan sudah
menopause, kista fungsional tidak terbentuk karena menurunnya
aktivitas indung telur (Yatim, 2005).
Kista Ovarium

Ovarium
Apa Penyebab Kista Ovarium ???

Menurut Nugroho tahun 2010, timbulnya kista


ovarium disebabkan oleh gangguan (pembentukan)
hormon pada hipotalamus, hipofisis dan ovarium.
Fungsi ovarium yang normal tergantung kepada
sejumlah hormon dan kegagalan pembentukan salah
satu hormon tersebut bisa mempengaruhi fungsi
ovarium. Ovarium tidak akan berfungsi secara normal
jika tubuh wanita tidak menghasilkan hormon hipofisis
dalam jumlah yang tepat.
PATOFISIOLOGI
kista ovarium berkembang sebagi hasil
hiperstimulasi ovarium yang disebabkan oleh
tingginya lonjakan LH, kadar LH lebih tinggi dari
pada normal tetapi tidak memperlihatkan
androgen estrogen oleh folikel kelenjar adneral
folikel anovulasi degenerasi dan membentuk kista
(Corwin, 1999).
KISTA TUMOR KISTIK OVARIUM
OVARIUM
TUMOR KISTA KORPUS LUTEUM

JINAK
KISTA TEKA LUTEIN
KISTADENOMA OVARII MUSINOSUM

(BENIGNA) KISTA DERMOID


KISTA ENDOMETRIOD

FIBROMA
TUMOR
JINAK SOLID TUMOR BRENNER

(PADAT)
Jinak Ganas
Unilateral Bilateral
Kapsul utuh Kapsul pecah
Bebas dari perlekatan Ada perlengketan dengan organ
sekitarnya
Peermukaan licin Pertumbuhan abnormal di
permukaan
tumor
Tidak ada asites Asites hemoragik
Peritoneum licin Ada metastasis di peritoneum
Seluruh permukaan tumor viabel Ada bagian-bagian yang nekrotik dan
berdarah
Tumor kistik Pada atau kistik dengan bagian-
bagian
padat
Permukaan dalam kista licin Terdapat pertumbuhan papiler intra
kista
Bentuk tumor seragam Bentuk tumor bermacam-macam
No Register: 281XXXX
Tanggal Pengkajian : 5 Desember 2021 pukul : 10.00 WIB
Nama Pengkaji : Ilfi Nurlaili H, A. Md. Keb
Tempat Pengkajian: PMB “X”

I. IDENTIFIKASI
(DS)

Nama : Ny. P Nama : Tn. S


Usia : 56 thn Usia : 58 thn
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Tawangrejeni 2/12 Alamat : Tawangrejeni 2/12
1. Keluhan :
Ibu mengatakan sudah tidak menstruasi sejak 5 tahun yang lalu. Tiba-tiba bulan September,
Oktober, November mengeluarkan darah seperti menstruasi disertai nyeri yang hebat. Ibu
merasakan nyeri di perut bagian bawah, terasa seperti penuh setiap harinya. Ibu merasakan
seperti ada benjolan diperut bagian bawah sebelah kiri kurang lebih 1 minggu yang lalu.

2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :


a. Tidak ada riwayat penyakit menular seperti Hepatitis B, TBC, dan HIV/AIDS
b. Tidak ada riwayat penyakit menurun seperti Jantung, DM dan Hipertensi .
c. Tidak ada riwayat penyakit alergi terhadap makanan maupun obat-obatan

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Dari pihak ibu maupun bapak (orang tua) tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti Jantung,
DM, Hipertensi, dan Infeksi Menular Seksual (IMS).

4. Riwayat Pernikahan
a. Berapa kali : 1x
b. Berapa lama: 37 tahun
c. Jumlah anak : 3
5. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Menstruasi :
Menarche : ± 14 tahun
Siklus Haid : 28-35 hari
Lamanya : 5-7 hari
Dismenorhea : tidak ada

b. Riwayat Obstetri
Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan KB yang lalu
Hamil Ke Umur Cara Penolong Tempat Jenis Nifas KB Keadaan
Kehamilan Persalinan Persalinan Kelamin
I Aterm Normal Bidan PMB Laki-Laki 40 hari - 28 thn
II Aterm Normal Bidan PMB Perempuan 40 hari - 24 thn
6. Riwayat Pola Kehidupan Sehari-hari:
a. Pola Makan :
Sebelum Sakit Saat Sakit
Makan sehari 3x Makan sehari 3x
Minum sehari 5-8 gelas Sehari 8-9 gelas
Porsi 1 piring 1 piring
Keluhan Tidak ada Perut bagian bawah sakit
Jenis minum Air putih, teh Air putih
b. Pola Eliminasi :
Sebelum Sakit Saat Sakit
BAK 4-6x sehari 4-6x sehari
Konsistensi Kuning jernih Kuning jernih
BAB 1x sehari 1x sehari
Konsistensi lembek lembek
c. Pola Istirahat :
Sebelum Sakit Saat Sakit
Lama 10 jam 6 jam

d. Pola Aktivitas :
Ibu mengatakan aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga biasa. Setiap harinya menyapu, mengepel,
dan bersih-bersih rumah lainnya.
e. Pola Personal Hygiene :
Sebelum Sakit Saat Sakit
Mandi 2x 2x
Sikat gigi 2x 2x
Ganti Celana Dalam Tiap BAK/BAB ganti Tiap BAK/BAB ganti
Membersihkan genetalia Tiap BAK,BAB, dan mandi Tiap BAK,BAB, dan mandi
Ganti Pembalut - 4-5x ganti/ penuh
7. Riwayat Psikologi:
Ibu mengatakan cemas dan takut akan kondisinya saat ini.

8. Riwayat Sosial Budaya :


Ibu mengatakan tidak mengikuti adat kebiasaan di daerah tempat tinggalnya yang bisa mengganggu
kesehatannya.

II . DO :
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Ibu tampak lemah dan cemas
Kesadaran : Composmentis
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 153 cm
Tanda-tanda Vital : Tekanan Darah : 130/70 mmHg; rr : 20 x / menit; Nadi: 80 x / menit; S:36,6 ˚ C
b. Pemeriksaan Fisik
a) Kepala: Rambut bersih, tidak ada massa dan nyeri tekan
b) Wajah: Tampak pucat, tidak ada oedema dan nyeri tekan
c) Mata : Simetris, sklera putih tidak ikterik dan konjungtiva merah muda
d) Mulut dan gigi : Bibir lembab, tidak ada caries gigi
e) Telinga: Simetris, tidak ada serumen dan pendengaran baik
f) Leher: Tidak pembeseran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
g) Payudara: Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tidak ada massa dan nyeri tekan
h) Abdomen: Tidak ada bekas operasi, terdapat massa pada kiri bawah perut ibu, dan adanya nyeri tekan
sebelah kiri.
i) Genetalia: Tampak lembab, tidak ada tanda infeksi, tidak ada oedema dan nyeri tekan
j) Anus: Tidak ada hemorroid
k) Ekstremitas: Tidak ada varices, tidak ada odema dan nyeri tekan

3. Pemeriksaan Penunjang : Tidak Ada


B. Identifikasi / Masalah Aktual
1. Diagnosa : Ny “P” dengan Susp. Kista Ovarium
Data Subjektif :
Ibu mengatakan terasa sakit pada bagian kiri bawah perut.
Data Objektif :
a. Keadaan Umum: terlihat cemas
b. Kesadaran : Composmentis
c. Pemeriksaan TTV : Tekanan Darah : 130/70 mmHg; rr : 20 x/I; Nadi: 80 x/mnt; Suhu: 36,8
d. Palpasi : Terdapat massa dan nyeri tekan pada bagian bawah sebelah kiri perut ibu.
Analisa dan Interpretasi Data :
1) Kista ovarium adalah tumbuhnya jaringan abnormal yang jinak berisi jaringan yang kental yang berada
pada sistem reproduksi yaitu ovarium . (Varney, 2004).
2) Kista ovarium dapat menimbulkan gejala berupa adanya pembesaran dikarenakan kista yang tumbuh
dengan diameter >5 cm biasanya dapat mengakibatkan terabanya massa pada perut klien saat dilakukan
pemeriksaan abdomen (Manuaba, 2009).
3) Dengan dilakukannya pemeriksaan menggunakan USG dapat ditentukan letak, batas, dan permukaan
tumor, dan apakah kista tersebut kistik atau solid (padat), sehingga tindakan selanjutnya dapat dilakukan
oleh dokter .(Wiknjosastro, 2008).
2. Masalah Aktual
a. Terasa nyeri dan massa pada perut bagian kiri bawah
Data Subjektif :
1. Ibu mengatakan merasa nyeri pada bagian kiri bawah perut.
2. Ibu megatakan nyerinya mengganggu aktivitas sehari-hari.
Data Objektif :
1. Wajah ibu terlihat cemas menahan sakit dan meringis saat bergerak
2. Nyeri tekan pada abdomen
Analisa dan Interpretasi Data :
Salah satu gejala yang dapat ditimbulkan akibat pertumbuhan kista ovarium adalah rasa nyeri pada
bagian bawah di tempat implementasinya kista. Nyeri yang dirasakan klien bisa jadi karena kista
tersebut mengalami torsi pada tangkai, robekan pada dinding kista dan infeksi pada tumor sehingga
menimbulkan gejala seperti nyeri pada abdomen, perut terasa tegang serta mengganggu aktivitas sehari-hari,
namun keadaan umum penderita cukup baik kecuali sakitnya (Manuaba, 2010).
b. Kecemasan
Data Subjektif
1. Ibu mengatakan merasa tidak nyaman dan merasa cemas dengan kondisinya sekarang
2. Ibu sering menanyakan tentang keadaanya
Data Objektif
1. Eksperesi wajah ibu tampak meringis saat ditekan pada daerah perut
2. Wajah ibu terlihat menahan sakit dan cemas
Analisa dan Interpretasi data
Ketidaknyamanan yang dialami klien karena adanya massa atau tumor dalam abdomennya klien dan
memberikan support mental bahwa sakitnya akan hilang setelah dilakukan operasi. Kurangnya pengetahuan
tentang keadaannya menyebabkan timbul rasa takut yang merangsang hipotalamus untuk menghasilkan
hormon adrenalin serta kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai kista ovarium dapat mempengaruhi
mekanisme klien dalam menghadapi kondisinya sehingga cemas dipresepsikan. Kista ovarium yang dialami
pasien mempengaruhi kondisi psikologis klien karena rasa sakit dan nyeri yang dialaminya, sehingga pasien
tidak mampu mengatasinya yang menyebabkan munculnya kecemasan tentang keadaan dirinya (Corwin,
2002).
C. Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial
1. Masalah Potensial : Perdarahan intra tumor, putaran tangkai/torsi, infeksi pada tumor, robek dinding kista,
dan perubahan keganasan.
Data Subjektif
1. Ibu mengatakan nyeri pada perut bagian kiri bawah
2. Ibu mengatakan nyeri pada perut saat ditekan
Data Objektif
1. Ekspresi wajah ibu tampak meringis saat bergerak dan ditekan pada perut bagian kiri bawah.
Analisa dan Interpretasi Data :
Rasa nyeri yang dirasakan pada awal yang biasanya ditemukan suatu massa dibagian bawah perut yang
padat dan terikat dengan jaringan disekitarnya karena kista melintir, sehingga penderita mengeluh rasa nyeri
yang sangat kuat (Yatim, 2005).
Apabila kista ovarium tidak ditangani dengan seksama dengan dilakukannya pemeriksaan dan
pemantauan sedini mungkin maka kista ovarium ini dapat menimbulkan banyak komplikasi salah satunya seperti
robekan pada kista ovarium disertai hemoragi yang timbul secara akut maka perdarahan bebas dapat berlangsung
terus menerus ke dalam rongga peritoneum dan menimbulkan rasa nyeri terus menrus disertai tanda-tanda
abdomen akut dan juga kista ovarium dapat berdegenerasi pada keganasan yang menyebabkan kematian
dikarenakan perjalanan penyakit kista ovarium ini sering disebut dengan silent killer atau secara diam-diam
menyebabkan banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terserang kista dan hanya mengetahui
pada saat kista sudah dapat teraba dari luar atau membesar (Prawirohardjo,2014).
D. Tindakan Segera/Kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter Sp.OG untuk pemberian terapi, tindakan selanjutnya dan operasi

E. Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh (Intervensi)


Diagnosa aktual : Ny “P” dengan Susp. Kista Ovarium
Masalah aktual : Nyeri pada perut bagian bawah dan merasa cemas
Tujuan :
1. KU klien membaik
2. Rasa nyeri pada abdomen berkurang atau teratasi dengan tindakan pengangkatan kista ovarium
3. Kecemasan Teratasi
4. Tidak terjadi komplikasi dan keganasan
Kriteria :
1. KU pasien membaik
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal:
Tekanan darah : Sistolik : 90-140 mmHg, Diastolik : 60-90 mmHg
Nadi : 70-90 x / menit
Pernafasan : 16-24 x / menit
Suhu : 36,5 C – 37,5 C
3. Ibu tidak merasakan nyeri pada abdomen
4. Ekspresi wajah pasien menjadi tenang dan ceria
5. Ibu merasa tegar dan tidak takutnmenghadapi penyakit yang kemungkinan dideritanya
Intervensi tanggal 05Desember 2021
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah berkontak langsung dengan pasien
Rasional : Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
2. Senyum, sapa dan salam kepada ibu
Rasional : Dengan melayani 3S (senyum, sapa,salam) pada ibu maka, ibu tidak akan malu untuk
menceritakan semua keluhan yang dirasakan sekarang dan ibu merasa diperdulikan.
3. Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang keadaannya serta penyakitnya
Rasional :Penjelasan keadaan pasien saat ini akan membantu pasien untuk mengetahui / mengenali
kondisinya serta dapat mengurangi kecemasan.
4. Berikan pengetahuan kepada ibu dan keluarga mengenai faktor penyebab terjadinya kista ovarium
yaitu menstruasi di usia dini yaitu usia 11 tahun atau lebih muda < 12 tahun, gaya hidup yang tidak
sehat seperti terpapar dengan asap rokok, mengkonsumsi alkohol dan mengkonsumsi makanan yang
siap saji/jung food seperti bakso, mie instant dll sebagiannya.
Rasional: Pengetahuan yg diberikan kepada pasien saat ini dapat mengurangi hal-hal yang dapat
menimbulkan atau memperbesarnya kista.
5. Jelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan yaitu kolaborasi dengan dokter untuk tindakan terapi
selanjutnya dan atau jika diperlukan operasi
Rasional : Agar ibu dan keluarga mengerti dan mau bekerja sama dengan petugas serta dapat mengambil
keputusan terhadap tindakan yang akan dilakukan.
6. Motivasi agar ibu yakin akan kesembuhannya, dan menganjurkan pasien, keluarga untuk
senantiasa berdoa dan beristigfar demi kelancaran proses pengobatan dan atau jika operasi
yang akan dijalani pasien
Rasional : Berdoa dapat membantu pasien lebih sabar dan tegar dengan keadaannya yang dapat
membantu proses tindakan yang akan dilakukan, hasil pemeriksaan dengan dokter, dan
jika operasi dibutuhkan.
7. Beri pelatihan dan support dalam menghadapi penyakitnya
Rasional : Agar ibu merasa diberikan dukungan dan perhatian sehingga mampu menerima
keadaanya.
8. Beri petunjuk untuk mendapatkan surat rujukan jika menggunakan BPJS
Rasional: agar memudahkan ibu dalam proses pengobatan selanjutnya. Dan segera
menyiapkan berkas-berkasnya sebelum ke Faskes di RS.
9. Beritahu ibu RS terdekat untuk pengobatan selanjutnya.
Rasional : agar ibu dapat memilih Rumah Sakit terdekat yg bias melayani keadaan ibu saat ini.
10. Dokumentasi pada status pasien
Rasional: Untuk pendokumentasian data yang dimiliki bidan.
F.Melaksanakan Perencanaan dan Penatalaksanaan (Implementasi)
Tanggal: 5 Desember 2021
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah berkontak langsung dengan pasien
Hasil : Terlaksana, tangan telah dicuci sesuai 7 langkah
2. Senyum, sapa dan salam kepada pasien
Hasil : Terlaksana, pasien merasa senang
3. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang keadaannya serta penyakitnya
Hasil : Terlaksana, pasien dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan
4. Memberikan pengetahuan kepada ibu dan keluarga mengenai faktor penyebab terjadinya kista ovarium yaitu
menstruasi di usia dini yaitu usia 11 tahu atau lebih muda < 12 tahun, gaya hidup yang tidak sehat
seperti terpapar dengan asap rokok, mengkonsumsi alkohol dan mengkonsumsi makanan yang siap
saji/jung food seperti bakso, mie instant dll sebagiannya.
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti serta bersedia untuk menghindari hal-hal yang memicu terjadinya kista
ovarium.
5. Menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan yaitu kolaborasi dengan dokter untuk tindakan
selanjutnya
Hasil : Terlaksana, pasien serta keluarga sudah siap dan bersedia
6. Memotivasi agar ibu yakin akan kesembuhannya dan menganjurkan pasien dan keluarga untuk
senantiasa berdoa dan beristigfar disetiap waktu demi kelancaran proses pengobatan dan operasi yang
akan dijalani pasien.
Hasil : Terlaksana, ibu serta keluarga mengerti dan bersedia melakukannya
7. Memberikan pelatihan dan support dalam menghadapi penyakitnya
Hasil : Terlaksana, ibu dan keluarga merasa bahagia dan tidak cemas lagi dengan keadaannya sekarang
8. Memberi petunjuk untuk mendapatkan surat rujukan jika menggunakan BPJS
Hasil: Terlaksana, ibu dan keluarga akan menyiapkan persyaratannya.
9. Memberitahu ibu RS terdekat untuk pengobatan selanjutnya.
Hasil: Terlaksana, ibu dan keluarga sudah memilih RS yang akan dituju.
10. Mendokumentasikan pada status pasien
Hasil: Terlaksana.
G. Evaluasi
Tanggal: 5 Desember 2021 Jam: 10.45 WIB
1. KU ibu masih terlihat cemas
2. Kesadaran Composmentis
3. Tanda-tanda Vital : Tekanan Darah : 130/70 mmHg ; rr : 20 x/i ; Nadi : 80 x/i ; Suhu : 36,8
4. Ibu dan keluarga mengerti tentang infomasi yang disampaikan oleh petugas kesehatan dan bersedia
melakukan anjuran yang telah diberikan oleh Bidan.
TERIMA KASIH . . .    

Anda mungkin juga menyukai