Anda di halaman 1dari 21

Asuhan Kebidanan Gangguan

Reproduksi Pada NY D P1 Ab0


Dengan Kista Ovarium

Oleh:
Kelompok 1
Nama Kelompok 1

• Anik Lailatul Chamila (2181A0091)

• Ervina Indriati (2181A0129)

• Fridya Oktavianti S (2181A0101)

• Ilfi Nurlaili Hidayati (2181A0128)

• Mega Victorya (2181A0108)

• Lilik Winarti (2181A0106)

• Luluk Hidayati (2181A0107)

• Setyo Rini (2181A0116)

• Yeni Dwi Asputri (2181A0125)


Gangguan Sistem Reproduksi

• Gangguan reproduksi adalah kegagalan wanita dalam manajemen


kesehatan reproduksi. Hal ini dapat diketahui dari sistem
pertahananalat kelamin atau organ reproduksi wanita yakni dari pH
asam basa. Jika sistem pertahanan ini cukup lemah, maka infeksi sering
tidak terbendung dan menjalar kesegala arah, menimbulkan infeksi
mendadak dan menahun dengan berbagai keluhan. Salah satu keluhan
klinis dari infeksi atau keadaan abnormal alat kelamin adalah keputihan
(fluor albus) (Manuaba, 2009).
• Ada berbagai macam gangguanreproduksi seperti gangguan
menstruasi, syndrom pramenstruasi, kista ovari, kanker dan tumor pada
endometrium, serta salah satunya yaitu infeksi yang disebabkan oleh
bakteri maupun jamur yang sering disebut keputihan
Macam-macam gangguan
reproduksi
• Infertilitas
• Kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi
• Gangguan menstruasi
• Pelvic Inflamatory Diseases (PID)
• Sindrom pramenstruasi
• Nyeri abdomen dan panggul
• nkontinesia urine
• Kista ovarium
• Tumor/ kanker pada endometrium
• Infeksi saluran genital seperti candidiasis vulvovagina
Kista Ovarium

• Kista Ovarium adalah sebuah struktur tidak normal yang berbentuk seperti kantung
yang bisa tumbuh dimanapun dalam tubuh. Kantung ini bisa berisi zat gas, cair, atau
setengah padat. Dinding luar kantung menyerupai sebuah kapsul. (Andang, 2013)
• Kista ovarium biasanya berupa kantong yang tidak bersifat kanker yang berisi material
cairan atau setengah cair. (Nugroho, 2014).
• Kista berarti kantung yang berisi cairan. Kista ovarium (kista indung telur) berarti
kantung berisi cairan, normalnya berukuran kecil, yang terletak di indung telur
(ovarium). Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja. (Setyorini, 2014)
• Kista ovarium merupakan pembesaran dari indung telur yang mengandung cairan.
Besarnya bervariasi dapat kurang dari 5 cm sampai besarnya memenuhi rongga perut,
sehingga menimbulkan sesak nafas. (Manuaba, 2009) J
• adi, kista ovarium merupakan tumor jinak yang menimbulkan benjolan abnormal di
bagian bawah abdomen dan berisi cairan abnormal berupa udara, nanah, dan cairan
kental.
Faktor Penyebab Terjadinya
Kista

Faktor Internal Faktor Eksternal


• Faktor genetic • Kurang olahraga
• Gangguan hormone • Merokok dan konsumsi alcohol
• Riwayat kanker kolon • Mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak
• Sosial Ekonomi Rendah
• Sering stress
Patofisiologis Kista Ovarium

• Ovulasi terjadi akibat interaksi antara hipotalamus, hipofisis,


ovarium, dan endometrium. Perkembangan dan pematangan
folikel ovarium terjadi akibat rangsangan dari kelenjar
hipofisis. Rangsangan yang terus menerus datang dan
ditangkap panca indra dapat diteruskan ke hipofisis anterior
melalui aliran portal hipothalamohipofisial. Setelah sampai di
hipofisis anterior, GnRH akan mengikat sel genadotropin dan
merangsang pengeluaran FSH (Follicle Stimulating Hormone)
dan LH (LutheinizingHormone), dimana FSH dan LH
menghasilkan hormon estrogen dan progesteron (Nurarif,
2013).
. Klasifikasi Kista Ovarium

a. Kista OvariumNon-neoplastik b. Kista Ovarium Neoplastik


• Kista Folikel • Kistoma Ovarium Simpleks
• Kista lutein • Kista Dermoid
• Kista stain levental ovary • Kista Endometriois
• Kista Korpus Luteum • Kista denoma Ovarium Musinosum
• Kista denoma Ovarium Serosum
• Tanda dan Gejala
Kebanyakan kista ovarium tumbuh tanpa menimbulkan gejala atau keluhan. Keluhan biasanya
muncul jika kista sudah membesar dan mengganggu organ tubuh yang lain jika sudah kista
mulai menekan saluran kemih, usus, saraf, atau pembuluh darah besar di sekitar rongga
panggul, maka akan menimbulkan keluhan berupa susah buang air kecil dan buang air besar,
gangguan pencernaan, kesemutan atau bengkak pada kaki (Andang, 2013).
• Komplikasi Kista Ovarium
a. Perdarahan kedalam kista, biasanya terjadi secara terus-menerus dan sedikit-sedikit yang
dapat menyebabkan pembesaran kista dan menimbulkan kondisi kurang darah (anemia).
b. Putaran tangkai, dapat terjadi pada tumor bertangkai dengan diameter 5 cm atau lebih.
Putaran tangkai menyebabkan gangguan sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis.
c. Robek dinding kista, terjadi pada torsi tangkai akan tetapi dapat pula sebagai akibat
trauma, seperti jatuh atau pukulan pada perut, dan lebih sering pada waktu persetubuhan.
d. Perubahan keganasan atau infeksi (merah, panas, bengkak, dan nyeri).
e. Gejala penekanan tumor fibroid bisa menimbulkan keluhan buang air besar (konstipasi).
• Cara Penanganan Kista Ovarium
a. Pendekatan
b. Pemberian obat anti inflamasi non steroid
c. Pembedahan

• Cara Pencegahan Kista Ovarium


a. Mengkonsumsi banyak sayuran dan buah karena sayuran dan buah banyak mengandung
vitamin dan mineral yang mampu meningkatkan stamina tubuh.
b. Menjaga pola hidup sehat, khususnya menghindari rokok dan sering olahraga.
c. Menjaga kebersihan area kewanitaan, hal tersebut untuk menghindari infeksi mikroorganisme
dan bakteri yang dapat berkembang disekitar area kewanitaan.
d. Mengurangi makanan yang berkadar lemak tinggi. Apabila setiap individu mengkonsumsi
makanan yang berkadar lemak tinggi, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan hormon
khususnya gangguan hormon kortisol pemicu stress dan dapat pula terjadi obesitas.
e. Mengunakan pil KB secara oral yang mengandung hormon estrogen dan progesteron guna
untuk meminimalisir risiko terjadinya kista karena mampu mencegah produksi sel t
Tinjauan Kasus
Tanggal : 10 Juli 021

• Identitas Pasien • Identitas Suami


Nama : Nn D Nama : Tn C
Umur : 28 tahun Umur : 32 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Alamat : Sumbermanjing Kulon Rt 2 Rw 1 Alamat : Sumbermanjing Kulon Rt 2 Rw 1
Anamnesa
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasakan nyeri pada perut bagian bawah , merasakan ingin buang air
kecil dan besar serta terdapat benjolan pada daerah perut sejak 4 hari yang lalu tanggal 6 juli
2021
2. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : Ibu mengatakan menstruasi pertama umur 13 tahun.
b. Siklus : Ibu mengatakan siklus haidnya 28 hari.
c. Teratur / tidak teratur : Ibu mengatakan haidnya teratur.
d. Lama : Ibu mengatakan lama haidnya 5-7 hari.
e. Banyaknya : Ibu mengatakan 1 hari ganti pembalut 3 kali.
f. Sifat darah : Ibu mengatakan darahnya encer dan berwarna merah.
g. Disminorhoe : Ibu mengatakan Kadang juga nyeri saat menstruasi.
3. Riwayat Perkawinan
a. Umur menikah pertama kali : Ibu mengatakan menikah umur 24 tahun
dengan suami umur 28 tahun
b. Lama menikah : 4 tahun
c. Anak : 1
4. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas Anak Nifas
Usia Keadaaa
Jenis Jenis
no Tanggal Partus Tempat Partus kehamila penolong n anak
partus kelamin bb Tb Keadaan laktasi sekarang
n

39
1 2019 RS minggu Spontan dr Spog L 2700 47 Baik Baik Hidup
5. Riwayat KB
Ibu mengatakan setelah kelahiran anaknya ibu menggunakan kontasepsi suntik 3 bulan
sampai sekarang dan ibu mengatakan tidak ada keluhan.

6. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang : Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita batuk,
pilek, dan demam
b. Riwayat penyakit sekarang
1) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasa cepat lelah dan berkeringat dingin dan
nyeri tekan pada dada sebelah kiri.
2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri tekan pada pinggang sebelah kiri
dan kanan serta nyeri saat BAK.
3) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah merasa sesak nafas.
4) TBC : Ibu mengatakan batuk berkepanjangan lebih dari 2 minggu. 49
5) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat sakit apapun.
b.Riwayat penyakit keluarga : Ibu mengatakan baik dari keluarganya maupun keluarga
suaminya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit menurun seperti DM, jantung
ataupun menular seperti hepatitis, TBC, HIV/AIDS
7. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi : Ibu mengatakan makan sehari 3 kali porsi sedang, dengan menu (nasi, sayur, lauk) dan
minum 7-8 gelas sehari dan tidak ada perubahan sebelum dan saat ini.
b. Eliminasi Sebelum Ibu mengatakan BAB 1x sehari Bak 6-7X sehari . Sekarang Ibu mengatakan
belum BAB dan BAK suda 2x warna kuning keruh dan ibu merasakan nyeri
c. Istirahat : Ibu mengatakan tidur siang ± 2 jam dan tidur malam ± 8 jam.
d. Aktifitas : Ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah dibantu oleh suami dan bekerja.
e. Personal Hygiene : Ibu mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, ganti baju 2x sehari,
keramas 3x seminggu.
f. Seksualitas Sebelum : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 2x dalam seminggu.
Saat ini : Ibu mengatakan tidak melakukan hubungan seksual selama mengalami keputihan.

8. Data Psikologis : Ibu mengatakan merasa cemas dan tidak nyaman dengan keadaannya saat ini.
PemeriksaanFisik
2. Pemeriksaan Sistematis
• 1. Status Geeralis
a) Kepala Rambut : Bersih tidak berketombe dan tidak rontok

a. Keadaan Umum : Baik a) Muka : Tidak pucat, tidak oedem

b) Mata :Sklera putih, conjungtiva merah muda


b. Kesadaran : Composmentis n52
c) Hidung : Simetris, tidak ada benjolan
c. TTV : TD : 110/80 mmHg d) Telinga : Simetris, tidak ada serumen

e) Mulut/gigi/gusi :Tidak stomatitis, tidak berdarah, tidak ada caries.


S : 36,5ºC
f) Leher : Kelenjar gondok Tidak ada pembesaran, Tumor Tidak ada benjolan ,Pembesaran Kelenjar
N : 86 x/menit g) Limfe Tidak ada pembesaran

R : 20 x/menit d.
3) Pemeriksaan Axila dan Dada

BB : 55 kg e. tidak dilakukan

TB : 158 cm 4) Pemeriksaan Abdomen

a. Pembesaran hati : Tidak ada pembesaran hati

b. Benjolan / tumor : ada benjolan / tumor didalam rongga abdomen

c. Nyeri Tekan : ada nyeri tekan pada bagian bawah .


• 5) Anogenital
• 1) Vulva Vagina
a) Varices : Tidak ada varices
b) Luka : Tidak ada luka
c) Kemerahan : Tidak ada kemerahan
d) Kelenjar Bartholini : Tidak dilakukan
e) Pengeluaran pervaginam: Tedapat spotting
• 2) Inspeculo
a) Servik / Porsio : Tertutup
• 3) Pemeriksaan dalam
a) Porsio / Servik Keras / lunak : Lunak
b) Benjolan : Tidak terdapat benjolan
c) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan
• 6) Ektremitas Tidak dilakukan
• 3. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium : Tidak dilakukan
b. Pemeriksaan penunjang lain : Dilakukan papsmear dengan hasil negative , CT scan dengan hasil terdapat benjolan
sebesar telur pada abdomen
INTERPRETASI DATA
Tanggal : 10 Juli 2021 Pukul : 0 WIB

● DIAGNOSA KEBIDANAN
Ny. D P1A0 umur 28 tahun dengan gangguan reproduksi Kista Ovarium
Data Dasar :
Data Subjektif :
1. Ibu mengatakan berumur 28 tahun.
2. Ibu mengatakan pernah melahirkan satu kali dan belum pernah keguguran.
3. Ibu mengatakan merasakan nyeri pada perut bagian bawah dan terdapat benjolan pada daerah perut
4. Ibu mengatakan merasa tidak nyaman dengan keadaan ini.

Data Objektif :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/80 mmHg S : 36,5ºC N : 86 x/menit R : 20 x/menit BB :55kg TB : 158 cm
Pemeriksaan Abdomen : Terdapat benjolan atau tumor dan nyeri tekan pada perut bagian bawah
Pengeluaran pervaginam : terdapat spotting.

● MASALAH
Ibu merasa cemas dengan keadaannya saat ini.

● KEBUTUHAN
Beri dukungan moril pada Ny. D agar tidak cemas dengan keadaannya saat ini.

● DIAGNOSA POTENSIAL
Potensial terjadi kanker ovarium

● ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA


● Kolaborasi dengan dokter SpOg untuk pemberian terapi dan pengangkatan kista ovarium dengan cara oprasi.
● PERENCANAAN
Tanggal : 10 juli 2021 Pukul : WIB
1. Observasi keadaan umum dan ttv ibu.
2. Berikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan.
3. Ajarkan Teknik relaksasi.
4. Beri informed concent pada keluarga untuk Tindakan operasi.
5. Berikan Terapi sesuai anjuran dokter SpOG
Ceftriaxon 1 gram / 12jam
ketorolac 1 amp / 8 jam
Metronidazole 500mg / 8 jam
asam tranexamat 500mg / 8 jam
6. Kolaborasi denagan doter untuk melakukan Tindakan
7. Anjurkan ibu untuk berpuasa sebelum dilakukan operasi
● PELAKSANAAN
● Tanggal : 10 Juli 2021
1. Pukul ………..WIB : Mengobservasi keadaan umum dan TTV
2. Pukul …….. WIB : Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
3. Pukul …….. WIB Mengajarkan ibu Teknik relaksasi dengan cara berbaring , miring
kiri dan kanan.
4. Pukul …….. WIB : memberikan informed concent pada keluarga bahwa akan
dilakukan Tindakan operasi
5. Pukul …….. WIB : Memberikan terapi Ceftriaxon 1 gram / 12jam ,ketorolac 1 amp
/ 8 jam ,Metronidazole 500mg / 8 jam ,asam tranexamat 500mg / 8 jam .
6. Pukul …….. WIB : Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan Tindakan operasi
7. Pukul …….. WIB : Menganjurkan ibu untuk berpuasa sebelum Tindakan operasi
● EVALUASI
● Tanggal : 10 juli 2021
● Keadaan Umum : Sedang
● TTV : TD : 130/70mmHg , N : 80x/menit , R : 20x/menit , S : 36x/menit
1. Ibu sudah tau dengan keadaanya saat ini.
2. Ibu sudah bisa melakukan aktivitas miring kanan dan kiri.
3. Keluarga sudah menandatangani informed concent yang diberikan
4. Terapi obat sudah diberikan
5. Ibu bersedian melakukan puasa untuk persiapan tidakan operasi
Terimahkasih………..

Anda mungkin juga menyukai