Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEBIDANAN KB DAN PELAYANAN KB

TERHADAP NY “E” UMUR 21 TAHUN AKSEPTOR IMPLANT


DI PMB LELY YUSTIANA, LAMPUNG TIMUR

Tanggal Pengkajian : 10 Mei 2021


Tempat : PMB LELY YUSTIANA, S.ST
Jam : 16.00 WIB

DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama Ibu : Ny “E” NamaSuami : Tn “S”
Umur : 21 Tahun Umur : 22 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa Suku/bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Rajabasa Lama I Alamat: : Rajabasa Lama I

2. Alasan datang :
Ibu mengatakan baru melahirkan anak ke1, saat ini ibu pasca salin 8 minggu, Ibu berencana
menggunakan KB jangka panjang (implant) karena sudah pernah mendapatkan konseling
tentang alat kontrasepsi tersebut.

3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sekarang sedang menyusui, usia anaknya 8 minggu. Ibu belum pernah
berhubungan seksual dengan suaminya setelah melahirkan.

4. Status perkawinan:
Ibu menikah 1 kali, usia 20 tahun, Lama pernikahan 3 tahun, Status perkawinan sah

5. Data kebidanan
a. Riwayat Menstruasi:
 Menarche : 11 tahun, siklus 28-30 hari/bulan, teratur, lama ±7-8
hari
 Banyaknya : ganti pembalut 3-4 kali/hari 3 hari, selanjutnya 2 x/hari
 Sifat darah : Encer 20-30 cc/hr, berbau amis khas, Flour albus (-)

b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu


Keadaan
Kehamilan Persalinan Nifas Anak
Tah sekarang
un Frek Keluhan/ UK Tempat Penolong JK/BB IMD Penyulit Asi
ANC penyulit bersalin Ekslusif
2021 7 kali Tidak ada 39 BPM Bidan ♂ Ya Ya Sehat
mg 3000
gr
c. Riwayatkontrasepsi yang digunakan
Mulai
No. Jenis Keluhan Berhenti/kapan Alasan Berhenti
(kapan, oleh, di)

6. Data kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah /sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah /sedang menderita penyakit menular seperti batuk > 2 minggu
disertai darah atau kronis, berkeringat dimalam hari, penurunan berat badan, dan demam,
penyakit menahun seperti jantung dengan gejala nyeri dada, keringat dingin dan mual,
sesak napas dan pusing, penyakit keturunan seperti kadar gula darah tinggi, tekanan darah
tinggi, dan sesak atau sulit bernapas.

b. Penyakit yang pernah /sedang diderita


Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak pernah /sedang menderita penyakit menular seperti
batuk> 2 minggu disertai darah atau kronis, berkeringat dimalam hari, penurunan berat
badan, dan demam, penyakit menahun seperti jantung dengan gejala nyeri dada, keringat
dingin dan mual, sesak napas dan pusing, penyakit keturunan seperti kadar gula darah
tinggi,tekanan darah tinggi, dan sesak atau sulit bernapas.

c. Riwayat penyakit ginekologi


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti radang panggul, tumor dan kanker.

7. Data kebutuhan dasar


Kebutuhan Dasar Kebiasaan sehari-hari Keluhan
Nutrisi Makan : Tidak ada
 Frekuensi makan 3x / hari
 Nasi putih
 Lauk (telur, ikan, ayam, tahu, tempe)
 Sayuran ( Bayam, daun singkong, wortel, kangkung
Minum
 Air putih 6-8 gelas perhari
BAB 1 kali sehari rutin di pagi hari bangun tidur Tidak ada
BAK 4-5 kali sehari Tidak ada
Aktifitas Melakukan pekerjaan di rumah, Ibu melakukan aktifitas Tidak ada
rumah tangga seperti memasak, menyapu dan mencuci dll
Personal Mandi 2x sehari, Keramas 3x seminggu, gosok gigi 2x Tidak ada
Hyegiene sehari, Ganti Pakaian 2x sehari, ganti celana dalam 2x
sehari
Istirahat Tidur siang 1 jam,malam 6-8 jam Tidak ada
Pola seksual 2-3x/minggu Tidak ada
8. Data psikososial
1. Dukungan suami/keluarga
Ibu mengatakan sebelum ber-KB sudah membicarakan dengan suami, dan suami
mendukung ibu untuk ber-KB
2. Pengetahuan ibu tentang alat konrasepsi
Ibu hanya sebatas tau macam-macam KB, seperti KB suntik 1 bulan, KB suntik 3 bulan,
Pil, Kondom, IUD, dan Implan. Tetapi, ibu tidak tahu benar efek samping tentang masing-
masing KB tersebut
3. Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang
Ibu belum mengetahui tentang KB yang akan dipakai ibu saat ini.

DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik, Kesadaran composmentis
2. Berat badan : 54 kg, Tinggi Badan 158 cm
3. Vital sign : TD 110 /70 mmhg, Tem 36,5°C, RR 24x/m, Pols 80 x/menit

B. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
 Rambut : Bersih, hitam, tidak mudah rontok, tidak ada ketombe
 Muka : Tidak oedema, tidak pucat
 Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
 Hidung : Simetris, bersih, tidak ada benjolan, tidak ada sekret
 Bibir : Lembab, tidak pecah-pecah
 Mulut&gigi: Bersih, caries (-), stomatitis(-), gusi tidak bengkak tidak berdarah
 Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen
2. Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, dan vena jugularis eksterna.
3. Mammae
Simetris, payudara bersih, konsistensi kenyal,tidak ada tarikan dinding dada, tidak
terdengar ronchi dan wheezing.
4. Abdomen
Tidak ada bekas luka operasi, perut tidak kembung.
5. Genetalia/vulva :
Tidak oedema, tidak varises, tidak ada pembesaran kelenjar.
Anus : Tidak ada haemoroid
6. Ekstremitas
Atas : Tidak oedema, kuku dan jari tidak pucat
Bawah : Oedema(-), varises(-),kemeraha&nyeri pada tungkai(-), kuku&jari(-)
pucat
C. Pemeriksaan ginekologis
• Pemeriksaan dalam & Pemeriksaan Inspekulo tTidak dilakukan
D. Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan

III. ANALISA DATA


A. Diagnosa : Ny “E” umur 21 tahun P1A0 calon akseptor KB Implant
Data Subyektif :
 Ibu mengatakan baru melahirkan anak ke1, saat ini ibu pasca salin 8 minggu, Ibu
berencana menggunakan KB jangka panjang (implant) karena sudah pernah
mendapatkan konseling tentang alat kontrasepsi tersebut.
Data Obyektif :
 Keadaan umum : Baik, Kesadaran composmentis
 Berat badan : 54 kg, Tinggi Badan 158 cm
 Vital sign : TD 110 /70 mmhg, Tem 36,5°C, RR 24x/m, Pols 80 x/menit

B. Masalah /kebutuhan :
Apabila klien tidak menggunakan alat kontrasepsi jika berhubungan seksual bisa terjadi
kehamilan.
A. Masalah Potensial :-
B. Antisipasi Tindakan Segera :
 KIE tentang alat Kontrasepsi KB implant
 Pemasangan implant

IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum ibu baik, dari hasil
pemeriksaan semua dalam batas normal.
Rasionalisasi :
Ibu memperoleh informasi dari hasil anamnese, pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan
kebidanan, dan pemeriksaan penunjang /laboratorium yang telah dilakukan oleh bidan
sehingga ibu paham keadaanya saat ini.
Evaluasi :Ibu mengatakan mengerti tentang kondisinya saat ini dan mengetahui hasil
pemeriksaannya.

2. Memberikan konseling dengan menggunakan Alat Bantu Pengambilan Keputusan


(DMT /ABPK) WHO untuk keluarga berencana dalam wawancara satu persatu pada hari
pasca persalinan sebelum ibu diberikan pelayanan KB. APBK/DMT adalah alat bantu
visual duasisi yang menyajikan kontrasepsi yang tersedia, memberikan informasi
mengenai criteria kelayakan medis dan kemungkinan efek samping dari masing-masing
metode, dan menyarankan kapan harus mencari perawatan medis.
Rasionalisasi :
Tujuan konseling membantu klien membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi dan
keinginanya serta pilihannya berdasarkan informasi yang lengkap tentang alat kontrasepsi,
dengan memberikan konseling macam –macam alat kontrasepsi dan efek samping alat
kontrasepsi diharapkan ibu dapat memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan ibu
Evaluasi :Ibu mengerti dan ibu memilih alat kontrasepsi KB implant

3. Memberikan konseling KB implant 3 tahun


Memberikan konseling  pada ibu tentang efek samping, kerugian, keuntungan, dari KB
implant untuk bahan  pertimbangan  ibu agar lebih mantap lagi memilih alat kontrasepsi
Rasionalisasi :
Konseling untuk mengetahui kemantapan calon peserta KB dalam memilih dan
menggunakan alat kontrasepsi, ibu paham tentang keuntungan dan kerugian dari
kontrasepsi tersebut apabila mengalami salah satu dari efek samping ibu tidak akan
merasa cemas
Evaluasi : Ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan ibu sudah mantap
memilih kontrasepsi implant 3 tahun

4. Menjelaskan kepada ibu mengenai tindakan yang akan dilakukan dan meminta
persetujuan (Informed Consent ) pada ibu terkait rencana tindakan pemasangan implant
Rasionalisasi :
Dengan meminta inform consent akan memberikan perlindungan hukum pada pasien
sebagai pengguna jasa medis dan memberikan perlindungan pada tenaga kesehatan yang
telah memberikan tindakan medis sesuai standard pelayanan apabila terjadi suatu
kegagalan tindakan
Evaluasi : Ibu setuju atas tindakan medis yang akan dilakukan dan sudah
menandatangani lembar informed consent

5. Menjelaskan prosedur pemasangan kepada klien


 Menganjurkan klien untuk mencuci lengan kiri dengan sabun
 Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk pemasangan implant, bidan sudah
menyiapkan alat untuk pemasangan implant. Melakukan pemasangan implant sesuai
prosedur pemasangan.
Rasionalisasi :
Dengan menjelaskan prosedur pemasangan klien akan paham dan akan memberikan rasa
nyaman pada klien saat dilakukan pemasangan implant.
Evaluasi : Bidan melakuakan pemasangan implant sesuai prosedur.
6. Melakukan konseling pasca pemasangan dan melakukan kesepakatan untuk kunjungan
ulang 5 hari setelah pemasangan serta memberikan kartu KB yang sudah ditulis jadwal
pencabutan implant 3 tahun kemudian.
Rasionalisasi :
Dengan memberitahukan kepada ibu tentang kunjungan ulang petugas dapat
mengevaluasi masalah atau keluhan yang dialami ibu setelah pemasangan implant
Evaluasi : Ibu menyepakati untuk melakukan kunjungan ulang 5 hari kemudian atau bila
ada keluhan

7. Melakukan dokumentasi asuhan yang telah diberikan.


Rasionalisasi :
Salah satu kewajiban bidan yaitu mendokumentasikan asuhan kebidanan sesuai standar,
buku register sebagai media dokumentasi tindakan dan terapi yang diberikan selama
asuhan dimaksudkan sebagai back uf apabila dipertanyakan dihadapan hukum
Evaluasi : Pendokumentasian asuahan telah dilakukan.

Rajabasa Lama, 10 Mei 2021

Pembimbing Klinik Praktikan

Lely Yustiana, S.ST Retnowati, S.ST

Mengetahui,
Pembimbing Prodi

Yulistiana Evayanti, S.ST., M.Kes

Anda mungkin juga menyukai