Pengertian 1. Adalah tekhnik untuk memperbaiki posisi jaringan perineum
yang mengalami laserai ke tempatnya semula dengan mengidentifikasi dan mengikuti bentuk anatominya Tujuan 2. Untuk mendekatkan jaringa-jaringan agar proses penyembuhan bisa terjadi lebih sempurna 3. Untuk menghentikan perdarahan Kebijakan 4. SPO menjahit luka episiotomi Referensi 5. Buku KDPK, Buku Panduan Asuhan Persalinan Normal Prosedur 6. Prinsip penjahitan perineum 1) Analgetik yang efektif 2) Prinsip aseptik dan alat yang steril 3) Jahitan jangan terlalu longgar ataupun terlalu kuat 4) Kesejajaran jaringan akan mempercepat proses penyembuhan. Dimulai dari dinding vagina bagian posterior, dilanjutkan dengan lapisan otot perineum terakhir penjahitan kulit perineum 5) Dinding vagina dan lapisan otot perineum dijahit dengan tekhnik jahitan kontinum 6) Bila diperlukan jahitan kulit, lakukan dengan tekhnik subkutikular. Bagian kulit pada tepi luka, pada posisi litotomi harus dibiarkan terbuka berjarak maksimal 0.5cm. penjahitan dimulai dari kulit pada bagian anal 7. Prosedur penjahitan perineum 8. Dapatkan persetujuan dari ibu 9. Siapkan peralatan yang diletakkan di atas troli/meja 10. Bantu ibu untuk berada dalam posisi litotomi 11. Letakkan lampu sorot dengan benar 12. Tenaga kesehatan menggunakan apron dan sarung tangan steril 13. Ambil lidocain dan masukan kedalam spuit dengan perbandingan lidocain dan aquadest adalah 1:1 14. Bersihkan daerah vulva dengan kassa yang dipegang forcep dari atas ke bawah satu kali apusan 15. Buat daerah steril pada bagian bokong ibu, diatas tungkai ibu dan perut ibu 16. Periksa saluran genetalia untuk menentukkan besarnya luka 17. Lakukan infitrasi lidocain seperti saat melakukan episitomi 18. Tunggu beberapa saat 19. Masukkan tampon vagina 20. Tentukan bagian puncak dari luka episiotomi. Buat jahitan pertama dengan membuat simpul 1cm di atas puncak luka 21. Lanjutkan dengan jahitan continum ke arah dinding vagina. Kencangkan dengan menggunakan simpul 22. Letakkan simpul pada daerah faouchet 23. Buat 3-4 jahitan interuptus dilapisan otot 24. Bila diperlukan dapat dilakukan penjahitan kulit dengan subcuticulair. Jahitan dimulai dari luka bagian anal 25. Periksa vagina, untuk memastikan penjahitan jaringan dilakukan SOP MENJAHIT LUKA PERINEUM dengan baik dan tidak ada perdarahan lagi 26. Keluarkan tampon vagina 27. Periksa ulang jahitan dan pastikan tidak ada mukosa rectal tidak ikut terjahit 28. Periksa kassa, instrumen, jarum dan benda benda yang sudah terpakai berada seluruhnya pada tempatnya 29. Lepaskan duk bokong, bantu ibu untuk mengganti posisi litotomi menjadi posisi yang nyaman untuk ibu 30. Nasihatkan ibu untuk melakukan perawatan perineum 31. Bereskan seluruh peralatan 32. Cuci tangan 33. Dokumentasikan seluruh proses yang berlangsung.