SKRIPSI
SINTA
201801135
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu
SINTA
201801135
PERNYATAAN
Sinta
NIM.201801135
iv
ABSTRAK
Setiap wanita akan mengalami menstruasi yang dapat memberikan rasa tidak nyaman
dan nyeri pada bagian abdomen remaja putri. Adapun teknik yang dapat digunakan
dalam mengatasi rasa nyerinya yaitu teknik massage effleurage abdomen. Melalui
studi pendahuluan yang dilakukan remaja putri belum mengetahui teknik dan manfaat
dari massage effleurage abdomen ini terhadap penurunan rasa nyeri menstruasi.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh massage effleurage abdomen terhadap
penurunan nyeri menstruasi pada remaja putri di Madrasah Aliyah Alkhairaat Tondo.
Jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan quasi eksperimen dengan pendekatan
one grup pre test dan post test. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh remaja putri di
Madrasah Aliyah Alkhairaat Tondo yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan
rumus total sampling, didukung oleh kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sebanyak
30 remaja putri, hasil penelitian dari 30 remaja putri didapatkan data sebelum
dilakukan teknik massage effleurage abdomen sebagian besar dalam kategori nyeri
sedang, dan sesudah dilakukan teknik massage effleurage abdomen sebagian besar
remaja putri berada dalam kategori nyeri ringan dan nyeri sedang. Selanjutnya
dilakukan pengujian menggunakan uji statistik paired sample t test diperoleh nilai p=
0,000 (p< 0,05). Dengan demikian, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Massage
Effleurage Abdomen terhadap penurunan nyeri menstruasi pada remaja putri di
Madrasah Aliyah Alkhairaat Tondo. Saran diharapkan hasil penelitian ini dapat
menjadi bahan dan masukan sebagai intervensi non farmakologi dalam menurunkan
nyeri menstruasi.
ABSTRACT
Every woman will have a menstruation experience that could cause discomfort and
abdominal pain, especially in teenage women. The technique that can be used in
reducing abdominal pain such as the effleurage massage technique. By pre-research
conducted on teenage women, they do not yet know the techniques and benefits of this
abdominal effleurage massage in reducing menstrual pain. This study aims to analyze
the effect of abdominal effleurage massage in reducing menstrual pain in teenage
women at Madrasah Aliyah Alkhairaat Tondo. This type of research is quantitative,
with a quasi-experimental design with a one-group pre-test and post-test approach.
The population of the research was all teenage women in Madrasah Aliyah Alkhairaat
Tondo, which amounted to 30 people by using the total sampling formula, by
inclusion and exclusion criteria supported that found 30 teenage women, which
obtained data most of them have moderate pain before the abdominal effleurage
massage technique was performed, and most of them were in the category of mild pain
and moderate pain after the abdominal effleurage massage technique was performed.
Furthermore, the test was conducted by using the paired sample t-test statistical test,
with thera p-value = 0.000 (p <0.05). Thus, it can be concluded that there is an effect
of Abdominal Massage Effleurage in reducing menstrual pain in teenage women at
Madrasah Aliyah Alkhairaat Tondo. It is hoped that the results of this research could
be used as a reference for non-pharmacological interventions in reducing menstrual
pain.
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
SINTA
201801135
Mengetahui,
Ketua STIKes Widya Nusantara Palu
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas karuniaNya
sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan dan izinkanlah penulis menghanturkan
sembah sujud sedalam-dalamnya serta terima kasih dan penghargaan yang sringgi-
tingginya kepada orang tua tercinta, Ayahanda Nawir dan Ibunda Astuti atas doa,
dorongan semangat, inspirasi, serta segala bantuan baik moral maupun materialnya
selama studi yang senantiasa ikut menemani setiap mata kuliah yang penulis jalani.
Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan April 2022
sampai Mei 2022 ini ialah “Maternitas, dengan Judul Pengaruh Massage Effleurage
Abdomen Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri Di Madrasah
Aliyah Alkhairaat Tondo”.
Dalam Menyelesaikan Skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan,
bantuan, dorongan, arahan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
9. Bapak/ Ibu Dosen dan staf STIKes Widya Nusantara Palu yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan selama penulis
mengikuti pendidikan.
10. Teman-teman 4C Keperawatan yang telah berjuang bersama untuk
menyelesaikan pendidikan ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya
dibidang ilmu keperawatan.
Sinta
NIM.201801135
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
LEMBAR PENGESAHAN vi
PRAKATA vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 6
B. Kerangka Konsep 26
C. Hipotesis 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian 28
C. Populasi dan Sampel Penelitian 28
D. Variabel Penelitian 29
E. Definisi Operasional 29
F. Instrumen Penelitian 30
x
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1. Jadwal Penelitian
2. Surat Permohonan Pengambilan Data Awal
3. Surat Balasan Pengambilan Data Awal
4. Surat Permohonan Izin penelitian
5. Permohonan Menjadi responden
6. Kuesioner/ Lembar Observasi
7. Standar Operasional Prosedur Teknik Massage Effleurage Abdomen
8. Pernyataan Persetujuan menjadi Responden
9. Surat Balasan Telah Menyelesaikan Penelitian
10. Master Tabel
11. Hasil Pengolahan Data
12. Dokumentasi Penelitian
13. Riwayat Hidup
14. Lembar Bimbingan Skripsi
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
1. Tujuan Umum
Diketahuinya pengaruh Massage Effleurage abdomen terhadap
penurunan nyeri menstruasi pada remaja putri di Madrasah Aliyah
Alkhairaat Tondo.
2. Tujuan Khusus
a. Teridentifikasinya tingkat nyeri menstruasi sebelum dilakukan tindakan
massage effleurage abdomen pada remaja putri di Madrasah Aliyah
Alkhairaat Tondo.
b. Teridentifikasinya tingkat nyeri menstruasi sesudah dilakukan tindakan
massage effleurage abdomen pada remaja putri di Madrasah Aliyah
Akhairaat Tondo.
5
D. Manfaat Penelitian
A. Tinjauan Teori
6
7
2. Tinjauan Menstruasi
a. Pengertian Menstruasi
Menstruasi adalah proses pelepasan dari dinding rahim
(endometrium) yang disertai dengan adanya perdarahan yang terjadi
berulang kali dalam setiap bulannya (kecuali terjadi pembuahan). Haid
yang berulang sekali dalam setiap bulan yang disebut siklus mentruasi.
Menstruasi pertama (menarche) wanita muda biasanya terjadi pada usia
11 tahun. Mentruasi merupakan perdarahan periodik yang disebabkan
9
b) Fase proliferasi
Proses pembentukan dan pematangan ovum terjadi
dalam fase ini. Fase proliferasi adalah siklus mentruasi dengan
periode pertumbuhan yang cepat dan terjadi pada hari ke-5
sampai hari ke-14. Endometrium bertumbuh menjadi tebal 3,5
mm. Menjelang perdarahan berhenti aatau sekitar 4 hari
permukaan pada endometrium akan kembali normal.
3) Faktor Vaskular
Fase proliferasi terjadi akibat terbentuknya sistem
vaskularisasi dilapisan fungsional pada endomerium, degenerasi
endometrium menyebabkan terkumpulnya vena serta saluran yang
menghubungkannya dengan arteri, sehingga terjadi nikrosis serta
pembekuan darah di arteri maupun vena.14
4) Faktor Prostaglandin
Prostaglandin E2 dan F2 terkandung di dalam endometrium
dan kan mengalami disintegrasi, prostaglandin akan terlepas. Faktor
yang dapat membatasi perdarahan pada saat mentruasi yang
disebabkan karena adanya kontraksi myometrium.14
3. Tinjauan Tentang Nyeri
a. Definisi Nyeri
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat kerusakan pada jaringan, baik aktual maupun
potensial yang dapat diilustrasukan dalam sebuah kerusakan pada
bagian yang di maksud. Meskipun kenyerian merupakan suatu
sensasi, nyeri memiliki komponen kognitif dan emosional yang
dapat digambarkan dalam bentuk penderitaan.15
b. Fisiologi Nyeri
Mekanisme timbulnya nyeri didasari oleh proses multipel
yaitu nosisepsi, sentisisasi perifer, perubahan fenotip, sensitisasi
sentral, eksitabilitas ektopik, reorganisasi struktural, dan penurunan
inhibisi antara stimulus cedera pada jaringan dan pengalaman
subjektif nyeri terdapat empat proses tersendiri yaitu :15
1. Tranduksi yaitu suatu proses dimana akhiran saraf aferen
menerjemahkan stimulus (seperti tusukan jarum) kedalam
impuls nosieptif.
2. Transmisi yaitu suatu poses dimana impuls disalurkan menuju
kornu dorsalis medula spinalis, kemudian sepanjang traktus
sensorik menuju ke otak. Neuron aferen primer merupakan
pengirim dan penerima aktif dari sinyal elektrik dan kimia
15
c. Penyebab Dismenore
1) Penyebab Dismenore Primer
a) Faktor Endokrin
Faktor endokrin merupakan faktor yang menjadi akibat
kontraksi uterus yang kuat, dimana ketika endometrium pada
sekresi memproduksi prostaglandin yang mengakibatkan
terjadinya kontraksi otot polos, peningkatan prostaglandin
dalam jumlah yang besar dapat memicu timbulnya gejala lain
seperti nausea (muntah dan diare).
b) Faktor Konstituasi
Faktor ini yang erat hubungan dengan faktor kejiwaan
sebagai penyebab timbulnya keluhan nyeri haid primer, karena
faktor ini dapat menurunkan ketahanan terhadap rasa nyeri.
Seperti anemia, seperti penyakit menahun dan sebagainya
merupakan faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya nyeri.
c) Kelainan Organik
Seperti retrofleksi uterus (posisi uterus abnormal),
hypoplasia uteru (perkembangan rahim yang tak lengkap),
obstruksi saluran serviks (obstruksi jalan lahir), mioma
submukosa bertangkai (tumor jinak yang terdiri dari jaringan
otot) dan polip endometrium
2) Penyebab Dismenore Sekunder
Nyeri haid sekunder dapat disebabkan oleh :
a) Pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (intrauterine
contraceptive devices)
b) Terdapat endometrium selain dirahim (Adenomyosis)
c) Tumor jinak rahim terdiri atas jaringan otot (uterine myoma)
d) Kista ovarium (ovariancysts)
e) Penyakit radang panggul kronis
d. Tanda dan Gejala Dismenore
Gejala dismenore antara lain ketidakteraturan nyeri diperut
bagian bawah, nyeri hebat dan keram, yang biasanya menyebar
18
b) Imagimery
Metode ini menggunakan memori tentang peristiwa
yang menyenangkan atau mengembangkan pemikiran untuk
mengurangi nyeri.
c) Massage effleurage abdomen
Massage effleurage abdomen dianggap membantu
dalam relaksasi dan menurunkan kesadaran nyeri dengan
meningkatkan aliran darah yang sakit, merangsang reseptor
sensorik dikulit dan otot dibawahnya. Massage dilakukan
selama 15-20 menit atau setiap waktu dirasakan nyeri. Salah
satu tehnik massage effleurage abdomen yaitu effleurage
Massage effleurage mampu menurunkan nyeri dengan
merangsang kulit (serabut taktil) yang dapat memblokir
sumber nyeri dari beberapa bagian tubuh.
d) Distraksi
Tehnik distraksi merupakan pengalihan perhatian dari
hal yang menyebabkan nyeri, seperti bernyanyi, berdoa,
menggambar atau berfoto, mendengarkan musik dan bermain
sebuah permainan.24
e. Pencegahan Dismenore
Pencegahan yang dapat dilakukan mandiri oleh penderita nyeri
dismenore, yaitu dengan meperhatikan pola siklus haidnya dan juga
melakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak mengalami nyeri
haid. Langkah-langkah tersebut yaiu :24
1) Hindari stres
Menghindari stres dengan cara menghilangkan pikiran-pikiran
negatif yang dapat menimbulkan ansietas.
2) Mengkonsumsi makanan yang bergizi
3) Istirahat yang cukup, menjaga kondisi tubuh dengan tidur yang
cukup yaitu 6-8 jam
4) Konsumsi makanan dan minuman tinggi kalsium
5) Melakukan olahraga secara teratur minimal 15 menit setiap hari.
22
2) Sistem Otot
Terdapat banyak manfaat yang diperoleh sistem otot. Otot
membutuhkan keseimbangan dalam kondisi rileks atau ketika
mengalami kontraksi. Gerakan massage mampu mengendurkan
dan meregangkan otot sehingga mengurangi ketegangan.
3) Sistem Sirkulatori
Sistem sirkulatori juga memperoleh manfaat massage.
Massage mampu menurunkan tenaga pada pembuluh darah arteri
dan vena,sehingga dapat membantu memperlancar sirkulasi
didalam tubuh.
4) Sistem Reproduktif
Sistem reproduktif juga mengalami perbaikan, massage
abdominal dan massage punggung dapat membantu mengurangi
masalah menstruasi, seperti tingkat rasa sakit, menstruasi yang
tidak teratur, PMS (pre menstruasi sindrom), dan gejala-gejala
menopause.27
c. Tehnik Massage Effleurage abdomen
1) Pengertian Tehnik Massage Effleurage abdomen
Massage Effleurage abdomen adalah bentuk massage
abdomen dengan menggunakan telapak tangan dengan
memberikan tekanan lembut keatas permukaan perut dengan arah
sirkular berulang. Kata “Effleurage” berasal dari bahasa perancis
“effleurer” yang berarti “stroke”, atau “skim over” (Priyonoadi,
2011). Effleurage (gosokan) merupaka suatu gerakan dengan
menggunakan seluruh permukaan telapak tangan melekat pada
bagian tubuh yang akan diberikan pijatan. Bentuk telapak tangan
dan jari-jari akan menyesuaikan dengan bagian tubuh yang
dipijat.28
Massage Effleurage abdomen yaitu tehnik dengan
melakukan pemijatan berupa usapan dengan gerakan yang
lembut, pelan dan tidak terputus. Tehnik ini menimbulkan
perasaan nyaman sehingga nyeri yang dirasakan akan berkurang,
25
C. Hipotesis Penelitian
A. Desain Penelitian
pretest X postest
A B
Keterangan :
A : Pengukuran tingkat nyeri mentruasi sebelum diberikan perlakuan
menggunakan Numeric Rating Scale (NRS)
X : Pemberian Massage effleurage abdomen
B : Pengukuran tingkat nyeri menstruasi setelah diberikan perlakuan
menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) setelah diberikan Massage
Effleurage abdomen
Sebelum dilakukan intervensi, peneliti terlebih dahulu melakukan
pretest untuk mengetahui sejauh mana tingkat nyeri mentruasi responden
setelah itu dilakukan intervensi berupa massage effleurage abdomen, setelah
diberikan massage effleurage abdomen, kemudian dilakukan posttest dengan
mengukur kembali tingkat nyeri mentruasi responden.
27
28
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria atau ciri anggota populasi yang tidak
dapat dijadikan sebagai sampel penilitian. Kriteria ekslusi dalam
penelitian ini adalah :
1) Remaja putri yang menggunakan terapi farmakologi saat
menstruasi
2) Remaja putri yang memiliki luka, penyakit kulit, tumor, lebam
pada daerah yang akan di Massage Effleurage Abdomen
3) Remaja putri yang mengalami gangguan sensasi seperti penurunan
sensasi atau hiperanastesia
D. Variabel Penelitian
F. Instrumen Penelitian
e. Describing
Describing adalah menggambarkan ata menjelaskan hasil
data yang sudah dikumpulkan.
33
2. Analisis Univariat
Analisis univariat merupakan analisis data dilakukan terhadap
semua variabel dari hasil penelitian. Tujuan analisis univariat yaitu
untuk mendeskripsikan atau menggambarkan semua variabel
penelitian30. Dengan rumus :
f
P = x 100 %
n
Keterangan :
P = Persentase
f = Frekuensi tiap kategori
n = Jumlah sampel
3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan dalam melihat perbedaan atau
ketertarikan antara dua variable. Uji hipotesis yang digunakan pada
penelitian ini adalah Paired sample t-test, disebabkan kelompok data
dalam penelitian ini berpasangan, skala ukur penelitian digunakan
adalah ordinal dan tujuan dari penelitian ini adalah melihat
perbedaan data sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Syarat uji
Paired Sample t-test yakni data harus berdistribusi normal, kedua
kelompok data dependen (berpasangan) dan variable yang
dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik (dengan hanya dua
kelompok).34
Mengidentifikasi Masalah
34
Menentukan Lokasi
Uji Turnitin
Ujian Proposal
Proses Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
total sampling
Analisa data
kesimpulan
A.Hasil
1. Gambar Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Alkhairaat Tondo
yang terletak di Jln. Alkhairaat tondo. Pembangunan sekolah Madrasah
Aliyah Alkhairaat Tondo ini merupakan milik yayasan yang dibangun pada
tahun 2005 dengan akreditas C, memiliki luas bangunan 424 m 2 no 134
kecamatan mantikulore dengan kode pos 94118.
Sekolah Madrasah Aliyah Alkhairaat tondo memiliki 6 kelas, 1
perpustakaan, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang tata usaha, 1
ruang komputer serta 1 ruang UKS (Usaha kesehatan Sekolah) dengan
jumlah siswi sebanyak 30 orang dan jumlah guru sebanyak 17 orang. Proses
belajar mengajar dilakukan pada pagi hari, dalam seminggu pembelajaran
dilakukan selama 6 hari yaitu senin sampai dengan minggu.
2. Hasil Penelitian
35
36
c. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat dalam penelitian untuk mengetahui pengaruh antara
variabel independen (bebas) yaitu massage effleurage abdomen dengan
variable dependen ( terikat) yaitu penurunan nyeri menstruasi pada remaja
putri di Madrasah Aliyah Alkhairaat Tondo. Penelitian ini menggunakan uji
paired sample t-test (Uji t berpasangan) dan uji statistik antara pengaruh
massage effleurage abdomen dengan penurunan nyeri menstruasi pada
remaja putri di Madrasah Aliyah Alkhairaat Tondo.
Tabel 4.4 Uji Paired Sample T-Test Pengaruh Massage Effleurage Abdomen
Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri
Dimadrasah Aliyah Alkhairaat Tondo 2022 (f=30)a
N Mean SD SE P-Value
Nyeri Haid Sebelum dan
Sesudah diberikan Massage 30 1.933 0.907 0.166 0.000
Effleurage Abdomen
a
Total Sampel Keseluruhan Smber Data Primer 2022
Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil test statistik uji paired
sample t-test (uji-t berpasangan) hasil tingkat nyeri menstruasi diperoleh
nilai sebelum dan sesudah dilakukan massage effleurage abdomen dengan
hasil uji statistik didapatkan nilai P-Value yaitu 0,000 maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh massage effleurage abdomen terhadap
penurunan nyeri menstruasi pada remaja putri di madrasah aliyah alkhairaat
tondo.
B. Pembahasan
1. Tingkat Nyeri Mentruasi Sebelum Dilakukan Massage Effleurage
Abdomen Pada Remaja Putri Di Madrasah Aliyah Alhairaat Tondo
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 30 remaja putri
diperoleh hasil sebagian besar remaja putri sebelum dilakukan massage
effleurage abdomen sebanyak 20 orang (66,7%) mengalami nyeri sedang.
38
value =0,001) < (0,05). Melalui massage effleurage ini akan terjadi vasodilatasi
pembuluh darah dan meningkatkan sekresi hormon endorphin yang berfungsi
memblok reseptor nyeri di otak, sehingga nyeri dapat berkurang atau hilang.41
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Zuraida dan
Missi Aslim2 menunjukkan massage effleurage berpengaruh dalam
menurunkan nyeri haid pada remaja putri di SMA N 1 sutera kabupaten pesisir
selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistic p-value 0,0005 (p<0,05),
sehingga HO ditolak yang berarti ada penurunan tingkat nyeri haid pada remaja
putri setelah dilakukan massage effleurage.
Hasil penelitian yang dilakukan Hikmah42 memperoleh hasil yang positif
yaitu terjadi penurunan intensitas nyeri menstruasi yang dirasakan responden
setelah diberikan massage effleurage abdomen menggunakan minyak
aromaterapi, karena tehnik ini dapat mengurangi ketegangan otot dan
meningkatkan sirkulasi oksigen di area nyeri sehingga nyeri yang dirasakan
saat mentruasi dapat berkurang.
Penelitian ini juga dilakukan Jama, F. & Azis, A 43 memperoleh hasil
bahwa sebelum dilakukan massage effleurage abdomen terjadi perbedaan hasil
sebelum dan sesudah pemberian massage effleurage abdomen, sehingga
terdapat adanya pengaruh massage effleurage abdomen dengan penurunan
skala nyeri dismenore dengan keunggulannya yang dapat transmisi sensorik
dengan menstimulasi dinding abdomen sehingga mengurangi rasa
ketidaknyamanan pada area nyeri. Hal ini didukung oleh penelitian Yuanita
Ananda44 jika massage effleurage abdomen dilakukan dengan benar sesuai
dengan prosedur massage effleurage abdomen maka dapat mengurangi
persepsi terhadap nyerinya, mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan
sirkulasi darah pada daerah yang di massage. Hal tersebut disebabkan karena
apabila individu mempersiapkan sentuhan sebagai stimulus untuk rileks,
kemudian akan muncul perasaan nyaman dan tenang yang dapat mengurangi
rasa nyeri saat menstruasi.
Setiap remaja putri memiliki persepsi nyeri dan toleransi nyeri yang
berbeda-beda. Perbedaan skala nyeri yang dirasakan pada masing-masing
responden tersebut, menandakan bahwa respon tubuh terhadap nyeri yang
43
dirasakan oleh remaja putri tergantung pada berat ringannya gangguan yang
dialami. Hal ini terjadi karena tingkat toleransi yang sudah pernah mengalami
nyeri menstruasi lebih tinggi sehingga pada nyeri yang timbul selanjutnya
responnya sudah mempunyai persiapan untuk mengatasi nyerinya.22
C. Keterbatasan penelitian
1. Jarak rumah saat pengambilan data antara responden satu dengan yang
lainnya berjauhan.
2. Saat akan mengisi lembar observasi peneliti harus menunggu responden
selesai masuk mata pelajaran dikelas.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
44
DAFTAR PUSTAKA
11 12 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Konsultasi Judul
2 Bimbingan Proposal
3 Ujian Proposal
4 Perbaikan Hasil Ujian
Proposal
5 Penelitian
6 Bimbingan Hasil
7 Ujian Hasil
Lampiran 2 Surat Permohonan Pengambilan Data Awal
Lampiran 3 Surat Balasan Pengambilan Data Awal
Kepada :
Yth. Adik-adik Remaja Putri
Di Tempat,
Dengan Hormat,
Nama : Sinta
NIM : 201801135
Peneliti
Sinta
Lampiran 6 Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden
Responden
Tanggal :
A. Identitas Responden
1. No. Responden :
2. Umur :
3. Kelas :
4. No. Hp :
B. Pre Test
C. Skala Nyeri :
Keterangan :
A. Post Test
B. Skala Nyeri :
Keterangan :
3. Mencuci tangan
KETERANGAN
UMUR : 1= 12-16 Tahun JENIS KELAMIN (JK) KELAS Skala Pengukuran Nyeri
2 =17-25 Tahun 1 = Laki-laki X = Kode 1 Tidak Ada Nyeri (0) = Kode 1
2 = Perempuan XI = Kode 2 Nyeri Ringan (1-3) = Kode 2
XII = Kode 3 Nyeri Sedang (4-6) = Kode 3
Nyeri Berat Terkontrol (7-9) = Kode 4
Nyeri Berat Tidak Terkontrol (10) = Kode 5
Lampiran 11 Hasil Pengolahan Data
Karakteristik responden
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
17 - 25 Tahun 17 57 57 100.0
Kelas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid X (sepuluh) 14 46 46 46
XI (Sebelas) 8 27 27 27
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Nyeri sedang 20 70 70 70
Sesudah MEA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Nyeri sedang 14 47 47 47
UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Paired Differences
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Palu Sulawesi Tengah Tanggal 17 Oktober 1999 dari ayah
Nawir dan ibu Astuti. Penulis adalah putri kedua dari tiga bersaudara. Penulis
menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) Pada tahun 2012 di SDN Tondo
Mantikulore pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) yaitu di SMP Negeri 19 Palu dan tamat pada tahun
2015, kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Atas (SMA). Tahun 2018 Penulis lulus dari SMA Negeri 5
Palu dan tahun yang sama Penulis lulus seleksi masuk STIKes Widya Nusantara
Palu melalui jalur undangan seleksi STIKes Widya Nusantara Palu dan diterima
di program studi Ilmu Keperawatan.
Lampiran 14 Lembar Bimbingan Skripsi