Anda di halaman 1dari 9

SEMINAR PROPOSAL

HUBUNGAN PRAMENSTRUASI SINDROM DENGAN


TINGKAT KECEMASAN PADA REMAJA PUTRI
DI SMP NEGERI 1 BOHODOPI

OLEH:

HASNA
201801274
Masa remaja Add a full suatu
merupakan screenfase
image
perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang
individu. Masa remaja terjadi lebih dini pada remaja putri dibanding remaja putra, dan
kemungkinan terjadinya perbedaan ini dikarenakan remaja putri lebih cepat matang dalam hal
psikologikal dan emosionalnya. Pada masa ini remaja putri akan mengalami perubahan yang
sangat penting, yaitu perubahan fisik dan psikologis

1
Perubahan fisik yang dimaksud adalah proses kematangan yang terjadi pada organ reproduksi
remaja putri yang ditandai dengan peristiwa menstruasi, yaitu peristiwa pengeluaran darah dari
dalam rahim bila sel telur tidak dibuahi. Menstruasi atau pendarahan periodik normal uterus
merupakan proses katabolisme yang terjadi akibat adanya pengaruh dari hormon hipofisis
seperti hormon esterogen dan progesteron. Umumnya menstruasi akan terjadi secara normal
setiap bulan

Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi
yang terkait dengan siklus menstruasi wanita dan secara konsisten terjadi selama tahap
luteal dari siklus menstruasi. Penyebab dari adanya PMS ini diperkirakan karena adanya
efek progesterone dalam neurotransmitter seperti pada seorotonin, opioid, katekolamin dan
Gamma Aminobutyric Acid (GABA), peningkatan sensitifitas akibat peningkatan resistensi
insulin dan defisiensi nutrisi (Kalium, Magnesium dan B6), Kecemasan sebagai salah satu
LATAR BELAKANG gejala utama dan gangguan tidur seperti insomnia atau hiperinsomnia merupakan gejala
penyerta PMS.

Hasil studi pendahuluan melalui wawancara langsung terhadap 10 remaja putri di SMP Negeri
1 Bohodopi, didapatkan 8 remaja putri menyatakan bahwa dirinya sering mengalami
gangguan tidur, perubahan fisik, emosional dan kecemasan yang tiba-tiba dan tanpa sebab saat
akan menstruasi. Bahkan, perubahan tersebut mengakibatkan harus berdiam di Unit Kesehatan
Sekolah dan tidak mengikuti pelajaran. Berdasarkan uraian latar belakang di atas sehingga
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Pramenstruasi Sindrom
dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja Putri di SMP Negeri 1 Bohodopi.?
1 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dirumuskan masalah


Apakah ada Hubungan Pramenstruasi Sindrom dengan Tingkat
Kecemasan pada Remaja Putri di SMP Negeri 1 Bohodopi.?

2 TUJUAN UMUM
Adapun yang menjadi tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk
mengetahui Hubungan Pramenstruasi Sindrom dengan Tingkat
Kecemasan pada Remaja Putri di SMP Negeri 1 Bohodopi ?
TINJAUAN TEORITIS

KONSEP PREMENSTRUAL SYNDROME


Premenstrual Syndrome (PMS) adalah gangguan siklus yang umumnya terjadi pada
wanita muda dan pertengahan, ditandai dengan gejala fisik dan emosional yang konsisten.
Sindrome premenstruasi (Premenstrual Syndrome, PMS, atau Premenstrual Tension,
PMT) merupakan kumpulan gejala fisik dan mental yang khas, yang berhubungan dengan
siklus menstruasi. PMS adalah kumpulan gejala yang timbul saat menjelang haid yang
menyebabkan gangguan pada pekerjaan dan gaya hidup seseorang.

KONSEP TENTANG KECEMASAN


Kecemasan adalah suatu keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk
akan terjadi, keadaan yang berhubungan dengan ketakutan, kekhawatiran, perasaan-
perasaan bersalah, perasaan tidak aman dan kebutuhan akan kepastian. Kecemasan pada
dasarnya merupakan sebuah respons terhadap apa yang terjadi atau antisipatif, namun
faktor dinamik yang dapat mempercepat kecemasan tidak di sadari
3 TUJUAN KHUSUS

Mengidentifikasi prevelensi Pramenstruasi


Sindrom pada Remaja Putri di SMP Negeri 1 1 a
Bohodopi

Mengidentifikasi Tingkat Kecemasan pada


B2 Remaja Putri di SMP Negeri 1 Bohodopi

Mengidentifikasi apakah ada Hubungan


Pramenstruasi Sindrom dengan Tingkat
Kecemasan pada Remaja Putri di SMP Negeri C3
1 Bohodopi

5
KERANGKA KONSEP

6
METODE PENELITIAN

Tempat & Waktu


Desain penelitian Populasi & Sampel Teknik Sampling
Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif Penelitian ini akan dilakukan Pada penelitian ini yang akan Non probability sampling
dengan desain penelitian yang di SMP Negeri 1 Bohodopi menjadi populasi adalah dengan Pendekatan
digunakan dalam penelitian ini pada bulan Juni 2022 seluruh Siswi kelas VII SMP Accidental sampling
adalah analitik dengan rancangan Negeri 1 Bohodopi sebanyak
Cross Sectional. 58 orang. Jadi total jumlah
sampel dalam penelitian ini
yaitu 51 siswi SMP Negeri 1
Bohodopi, yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi.

7
Lanjutan…….

Icon Icon Icon

Tehnik Pengumpulan
Defenisi Oprasional Data Analisis Data

Tingkat Kecemasan Dan Data Primer Dan Analisis Univariat Dan


Premenstrual Syndrome Sekunder Bivariat SPSS

8
Thank You !

Anda mungkin juga menyukai