ABSTRAK
Premenstruasi sindrom merupakan kumpulan gejala fisik, psikolog dan emosi yang
terkait dengan siklus menstruasi. Hal ini mengakibatkan siswi mengalami gejala nyeri
payudara, nyeri pinggul, susah tidur dan terjadinya perubahan mood sehingga terjadi
penurunan konsentrasi belajar, terganggunya komunikasi dengan teman juga terjadi
penurunan produktivitas belajar dan peningkatan absensi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara Premenstruasi Sindrom dengan tingkat kecemasan pada siswi
kelas X SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian
analitik korelasi dengan desain Cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswi kelas X SMA
Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Dengan menggunakan total sampling dan adanya kriteria
inklusi dan eksklusi didapat 72 sampel. Dengan melakukan pendataan menggunakan kuesioner
SPAf dan HARS. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Kendalls Tau.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara Premenstruasi Sindrom dengan
kecemasan pada siswi kelas X SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan hubungan yang
positif dan kekuatan hubungan sedang (p = 0,00; r = 0,452). Diharapkan agar sekolah menjalin
kerja sama dengan petugas Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan menyediakan media
informasi mengenai kesehatan reproduksi yang dapat di akses oleh para siswi.
Kata Kunci : Kecemasan, Premenstruasi Sindrom, Siswi
ABSTRACT
Premenstrual syndrome is a collection of physical, psychological and emotional
symptoms related to the menstrual cycle. It causes the symptoms of breast pain, hip pain,
insomnia and mood changes resulting in decreased concentration of learning, disruption of
communication with friends, decreased learning productivity and increased absennce. This
study aims to determine the correlation between Premenstrual Syndrome and anxiety level of
class X female students of Muhammadiyah 3 Senior High School of Yogyakarta. The research
employed correlation analytic research method with cross sectional design. The population of
this research was the class X female students of Muhammadiyah 3 Senior High School of
Yogyakarta. The number of sample was 72 people taken using total sampling based on
inclusion and exclusion criteria. Data collection used SPAf and HARS questionnaires. The
univariate and bivariate data were analyzed using Kendalls Tau test. The results showed a
significant correlation between premenstrual syndrome and anxiety level of class X female
students at Muhammadiyah 3 Senior High School of Yogyakarta with a positive correlation and
moderate correlation closeness (p = 0.00; r = 0.452). The school is expected to collaborate with
the Care for Adolescence Health Service (PKPR) officers and provide information media on
reproductive health that can be accessed by students.
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Article History :
Sumbitted 23 Agustus 2019, Accepted 21 Desember 2019, Published 23 Desember 2019 196
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
197
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
198
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
dan 50% Premenstruasi Sindrom (PMS) dari 259 subjek penelitian terdapat 109
dialami wanita dengan social-ekonomi mahasiswi atau 42,9% yang mengalami
menengah yang adatang ke Klinik PMS. Hal ini mengakibatkan penurunan
Ginekologi. Data dari Archieves of Internal konsentrasi belajar, terganggunya
Medicine 90% perempuan mengalami PMS komunikasi dengan teman di kampus juga
sebelum menstruasi dan studi yang terjadi penurunan produktivitas belajar
dilakukan terhadap 3.000 wanita, 90% dan peningkatan absensi (Susanti dkk,
perempuan mengalami satu atau lebih 2017).
tanda dan gejala PMS. Angka kejadian kecemasan akibat
Menurut Mahin et al (2011) di Iran dari PMS cukup tinggi, yaitu 20% dari
ditemukan sebanyak 98,2% mahasiswa populasi dunia dan sebanyak 48% dialami
yang berusia 18-27 tahun mengalami gejala oleh wanita usia subur. Di Indonesia
PMS. Gejala yang dirasakan berupa gejala prevalensi gangguan kecemasan akibat
fisik dan psikologis yang mempengaruhi PMS berkisar antara 9-12%. Presentase
aktivitas sehari-hari, penurunan minat tingkat kecemasan karena PMS pada
belajar dan fungsi social terganggu. wanita yang melakukan konsultasi di LSM
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Rifka Annisa Women’s Crisis Center (Rifka
Ameican College of Obstetricians and Annisa WCC) Yogyakarta tahun 2013
Gynecologist (ACOG) pada tahun 2011 di didapatkan pada wanita yang berusia di
Srilanka, diperoleh hasil bahwa remaja bawah 30 tahun yaitu 33.3% dan wanita di
yang mengalami Premenstruasi Sindrom atas 30 tahun yaitu 66.7% (Lestari,2015).
sebesar 65,7%. Gejala yang sering muncul Berdasarkan studi pendahuluan di
adalah perasaan sedih dan tidak SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan
berpengharapan sebesar 29,6%. melakukan survey terhadap 42 siswi di
Berdasarkan data yang diperoleh SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang
dari Departemen Kesehatan tahun 2015 terdiri dari kelas X, XI dan XII. Dari survey
tentang prevalensi PMS di Indonesia, yang dilakukan didapatkan bahwa 29 atau
diperoleh sebanyak 40% wanita Indonesia 69.04% siswi menyatakan bahwa dirinya
mengalami PMS dan sebanyak 2-10% mengalami perubahan fisik, emosional dan
mengalami gejala berat. Berdasarkan kecemasan yang tiba-tiba dan tanpa sebab
penelitian yang dilakukan oleh Puspitorini saat akan menstruasi. Bahkan perubahan
pada Mahasiswi Akademik Kebidanan tersebut mengakibatkan harus berdiam di
Pemerintah Kabupaten Kudus tahun 2012, UKS dan tidak mengikuti pelajaran. Dengan
199
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
adanya permasalahan ini, maka penulis eksklusi hingga didapatkan sampel sesuai
ingin melakukan penelitian dengan judul kriteria
“Hubungan Premenstruasi Syndrom
dengan Tingkat Kecemasan pada Siswi
Kelas X SMA Muhammadiyah 3 HASIL DAN PENDAHULUAN
Yogyakarta” Penelitian ini dilaksanakan di SMA
Muhammadiyah 3 Yogyakarta. SMA
METODE Muhammadiyah 3 Yogyakarta terletak di Jl.
Desain penelitian ini menggunakan metode Kapten P. Tendean No. 58 atau yang lebih
analitik korelasi. Metode pendekatan dikenal sebagai Moega. SMA
waktu yang digunakan adalah Cross Muhammadiyah 3 Yogyakarta memiliki Visi
sectional yaitu jenis penelitian yang untuk membentuk peserta didik yang
menekankan waktu pengukuran atau berimtaq, cerdas, kompetitif dan berjiwa
observasi data variabel bebas dan terikat Muhammadiyah.
pada waktu yang bersamaan. Data yang Dari Kriteria inklusi dan eksklusi
digunakan dalam penelitian ini yaitu didapatkan 72 siswi sebagai sample dari 96
hubungan Premenstruasi Syndrom dengan sample karena 19 siswi tidak sedang atau
kecemasan. Populasi dalam penelitian ini tidak memiliki riwayat 3 bulan terakhir
adalah seluruh siswi kelas X SMA mengalami PMS dan 5 siswi tidak hadir
Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang pada saat penelitian.
berjumlah 96 siswi. Teknik pengambilan 1. Analisis Univariat
sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Total Sampling . Total Sampling
adalah teknik pengambilan sampel dimana
jumlah sampel sama dengan populasi
(Sugiyono. 2011). Alasan mengambil Total
Sampling karena menurut Sugiyono (2011)
jumlah populasi yang kurang dari 100
seluruh populasi dijadikan sampel
penelitian semuanya. Sampel yang diambil
dari penelitian ini adalah 96 siswi dengan
mempertimbangkan kriteria inklusi dan
200
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
a. Premenstruasi Sindrom
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui
bahwa sebagian besar siswi kelas X
SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta
mengalami premenstruasi syndrom
sedang, yaitu sebanyak 32 responden
(44,4%) dan 15 responden (20.8%)
mengalami premenstruasi syndrom
yaitu 25 siswi (34.7%) dan sebanyak
201
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
202
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
203
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
204
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
dan kening, Muka tegang, Tonus otot malasan, sedih dan perasaan tidak
meningkat, Nafas pendek dan cepat). menyenangkan.
Didapatkan dari hasil analisis
kuesioner, sebagian besar siswi c. Hubungan Premenstruasi Sindrom
mengalami gejala perasaan depresi Dengan Kecemasan
yaitu gangguan suasana hati/mood
yang dapat mempengaruhi pola Pembagian kuesioner diberikan
pikir, perasaan dan cara menghadapi pada siswi kelas X SMA
aktivitas sehari-hari dalam kategori Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang
sedang sebanyak 23 siswi (31.9%) . sedang aktif menjalani proses
Hal ini sejalan dengan Firoozi (2012) pensantren kilat. Jumlah sampel 72
ketidakseimbangan hormone siswi yang memiloki riwayat 3 bulan
esterogen dan progesterone yang terakhir mengalami Premenstruasi
terjadi pada premenstruasi syndrom Sindrome atau sedang mengalami
dapat menurunkan serotonin, beta Premenstruasi Sindrom saat
endorphine dan GABA selama fase penelitian. Berdasarkan hasil uji
luteal, sehingga dapat korelasi dengan menggunakan
memprovokasi timbulnya gejala Kendall Tau diperoleh nilai koefisien
negative mood dan reaksi emosional. sebesar 0,452 dan p value
Hal ini dapat diperkuat dengan (0,00)<(0,05) yang berarti Ho ditolak
pernyataan Presti dan Puspitosari dan Ha diterima menunjukan bahwa
(2010) bahwa PMS dapat ada hubungan dengan keeratan
mempengaruhi penurunan kadar sedang antara Premenstruasi
monoamine oksidase pada otak yang Sindrom dengan Kecemasan pada
dihubungkan dengan terjadinya Siswi Kelas X SMA Muhammadiyah 3
depresi dan penurunan serotonin Yogyakarta. Kejadian Premenstruasi
sehingga menimbulkan perubahan Sindrom berpengaruh terhadap
mood. Pada kategori sedang tingkat kecemasan.
responden merasakan sebagian Hal tersebut dapat diartikan
gejala yang ada. Gejala yang dapat bahwa sebagian siswi mengalami
dirasakan adalah hilangnya minat Premenstruasi Sindrom dan
untuk melakukan kegiatan, malas- Kecemasan. Hal ini dapat terjadi
karena disebabkan banyaknya gejala
205
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
206
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
207
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
208
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Lee, R. (2018). Anxiety. Integrative Ningsih, ED., dan Yulianti, T.S. (2016).
Medicine (Fourth Edition).1(6). Hubungan Antara Tingkat
Lestari, T. (2015). Kumpulan Teori untuk Pengetahuan Tentang Menstruasi
Kajian Pustaka Penelitian Dengan Kecemasan Pada Remaja
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Putri Kelas VII di SMP Tarakanita
Medika. Solo Baru Sukoharjo.Indonesian
Lestari, C.P. (2015). Hubungan Journal On Medical Science.3. (1).
Premenstruasi Sindrom Dengan Noor, S., dan Norfitri, R. (2015). Perubahan
Tingkat Kecemasan Pada Siswi Keluhan Gejala Prahaid Dengan
Kelas XI Jurusan Akutansi SMK Senam Aerobik. Jurnal Ners. 10 (1).
Negeri 1 Bantul Yogyakarta. Nugroho, T., dan Bobby, I. (2014). Masalah
Skripsi.Universitas ‘Aisyiyah Kesehatan Reproduksi Wanita.
Yogyakarta. Yogyakarta: Nuha Medika.
Lustyk, M., Kathleen., Douglas., and et al Nurmiaty., Wilopo, SA., dan Sudargo, T.
(2012). Hemodynamic and (2011). Perilaku Makan dengan
Psychological Responses to Kejadian Premenstruasi Syndrom
Laboratory Stressors in Women: pada Remaja.Berita Kedokteran
Assessing the Roles of Menstrual Masyarakat.27 (2).
Cycle Phase, Premenstrual Presti & Puspitosari. 2010. Hubungan PMS
Symptomatology, and Sleep dengan Tingkat Kecemasan pada
Characteristic. International Remaja. Jurnal Universitas
Journal of Psychophysiology.86 (3). Muhammadiyah Yogyakarta
Lutfa, U., dan Maliya, A. (2012). Faktor- Ramadani, M. (2012). Premenstrual
Faktor Yang Mempengaruhi Syndrome (PMS).Jurnal Kesehatan
Kecemasan Pasien Dalam Masyarakat.7 (1).
Tindakan Kemoterapi Di Rumah Rosdiani., dan Rusfiana, A. (2016).
Sakit Dr.Moewardi. Berita Ilmu Hubungan Premenstrual Syndrome
Keperawatan. 1. (4). (PMS) terhadap Faktor Psikologis
Moghadam, D.A., Kourosh, S., and Ali, D. pada Remaja.Majority.5 (1).
(2014). Epidemiology of Rowney, J., Hermida, T., and Maloney, D.
Premenstrual Syndrome (PMS).A (2010). Anxiety Disorders.
Systematic Review Meta-Analysis Australian & New Zealand Journal
Study.8(2). of Psychiatry.44 (11).
209
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
210
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
211
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan