TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN

IBU PRIMIGRAVIDA INDIKASI SECTIO CAESAR

Oleh :
Adi purnomo
NIM. 2211012017

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2022
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketika seorang wanita hamil, akan mengalami berbagai perubahan fisik dan

emosional. Khususnya untuk ibu yang baru pertama kali hamil, kehamilan adalah

kejadian rumit yang juga membawa perubahan signifikan pada kesehatan mental

wanita (Riska, et al., 2019). Situasi tersebut juga dapat menyebabkan perubahan

drastis baik pada fisik ibu maupun psikologis (Bethsaida dan Pieter, 2013). Menurut

Rukiyah (2013) dalam bukunya Asuhan kebidanan kehamilan menyatakan bahwa

usia kandungan tujuh bulan ke atas, tingkat kecemasan ibu hamil semakin akut dan

intensif seiring dengan mendekatnya kelahiran bayi.

Kecemasan pada ibu hamil juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti

pengalaman traumatis dan atau riwayat keguguran pada kehamilan sebelumnya

(Zamriati et al., 2013., Azis & Margaretha, 2017). Dari theory ratanasiripong (2012),

ansietas dipengaruhi oleh stress, self-esteem, dan social support. Stress dapat

meningkatkan ansietas, harga diri yang tinggi dapat mengurangi ansietas, begitu juga

dukungan sosial dapat menurunkan ansietas.

Kecemasan merupakan masalah yang harus dihindari pada ibu hamil

apabila tidak ditangani dengan baik akan membawa dampak terhadap

keadaan fisik dan psikologis, baik pada ibu maupun janin karena akan

mempengaruhi kerja dari hormon hipotalamus untuk merangsang kelenjar

endokrin yang mengatur kelenjar hipofise (Derya, Taşhan, Duman, & Ozan, 2018).

Reaksi ini menyebabkan keluarnya beberapa hormon stress antara lain kortisol,

katekolamin, ß-Endorphin, Growth Hormone(GH), prolactin dan lain-lain.

 Keluarnya hormon-hormon stress tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan

pada sistem peredaran darah yaitu adanya vasokonstriksi sistemik, khususnya

vasokonstriksi uteroplasenta yang mempengaruhi aliran nutrisi yaitu melalui

aliran darah yang ditransfer dari ibu ke janin dan juga menyebabkan

gangguan aliran darah di dinding uterus sehingga bisa menyebabkan atonia

uteri (Prabandari, Hakimi, & Marchira, 2018). Kelahiran Bayi Berat Lahir Rendah

(BBLR) dan bayi prematur juga merupakan dampak negatif dari kecemasan ibu

hamil (Spitz, 2013).

Tingkat kecemasan yang rendah pada ibu hamil dapat mengurangi komplikasi

yang ditimbulkan sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi angka kematian

ibu dan bayi, sedangkan tingkat kecemasan yang tinggi dapat memperberat

komplikasi angka kematian ibu dan bayi (Siallagan & Lestari, 2018). Kecemasan

terbukti menjadi gangguan mental yang sering terjadi pada wanita hamil, diantaranya

lebih banyak hadir pada trimester ketiga kehamilan (Silva, Nogueira, Clapis, &

Leite, 2017).

Dukungan emosional suami untuk istrinya akan membantu istri merasa lebih

nyaman dan aman dalam dirinya sendiri (Mendrofa, 2019)

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas maka diperlukan sebuah

kajian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan ibu

primigravida indikasi sectio caesar

B. Rumusan Masalah

1. Pernyataan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, bahwa dukungan suami sangat

diperlukan dalam meningkatkan kesehatan mental ibu primigravida.

 2. Pertanyaan Masalah Penelitian

a. Bagaimanakah dukungan suami pada ibu primigravida indikasi sectio

caesar?

b. Bagaimanakah tingkat kecemasan ibu primigravida indikasi sectio caesar?

c. Apakah ada hubungan dukungan suami dengan ibu primigravida indikasi

sectio caesar?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan suami dengan ibu

primigravida indikasi sectio caesar

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

a. Mengidentifikasi dukungan suami pada ibu primigravida indikasi sectio

caesar

b. Mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu primigravida indikasi sectio caesar

c. Menganalisis hubungan dukungan suami dengan ibu primigravida indikasi

sectio caesar