OLEH :
CHINTYA ACITA SALYAS
1902027
A. Latar Belakang
Ibu pasca persalinan adalah ibu dalam masa setelah melahirkan ,ibu pasca
persalinan sering mengalami stres psikologi yang biasanya terjadi pada minggu pertama
hingga minggu ke enam setelah persalinan. indonesia meruoakan salah satu negara yang
mendukung praktik pemberian asi eksklusif namun tingkat pemberian asi eksklusif di
Air susu ibu (ASI) sebagai makanan alamiah adalah makanan terbaik yang dapat
diberikan oleh seorang ibu kepada anak yang dilahirkannya.selain komposisinya yang
sesuai untuk pertumbuhan bayi yang bisa berubah sesuai dengan kebutuhan pada setiap
saat ,ASI juga mengandung zat pelindung yang dapat menghindari bayi dari berbagai
penyakit infeksi.pemberian ASI juga mempunyai pengaruh emosional yang luar biasa
yang mempengaruhi hubungan batin ibu dan aanak dan perkembnagan jiwa si
anak.terdapat pula hubungan yang bermakna antara menyusui dan penjarangan kelahiran.
(wati,dkk ,.2013)
44% dari bayi baru lahir di dunia yang mendapatkan asi hari pertama sejak lahir.menurut
data dari rektorat jenderal kesehatan masyarakat 2019 di indonesia baru mencapai
2019 terdapat 31,36% dari 37,94% anak sakit dikarenakan tidak menerima asi
ekslusif ,dari 29,322 kematian balita 69% diantaranya terjadi pada neonatus.dari seluruh
kematian neonatus . dari seluruh kematian neonatus yang dilaporkan,80%(16.156) terjadi
pada periode enam hari pertama . sementara,21 % (6.151)terjadi pada usia 29 hari-11
bulan dan 10%(2.927) terjadi pada usia 12-59 bulan,angka kematian bayi tersebut
dikarenakan penyakit infeksi yang harusnya dapat dicegah dengan pemberian asi. (WHO)
2019.
Stress Psikologi pada ibu sering dihubungkan dengan ketidak cukup asi pada
proses menyusui.faktor stress pada mas awal menyusui.faktor stres pada proses menyusui
dapat dipicu oleh beberapa kondisi seperti kondisi kesehatan medis bayi,gaya hidup ibu
dan juga kondisi pada saat kehamilan. Untuk itu kondisi ini harus mulai dibangun pada
saat sebelum ibu melahirkan sehingga ibu menyusui persiapan mental yang bagus pada
saat melahirkan dan menyusui .beberpa penelitian menyebutkan bahwa factor stress dapat
memengaruhi kulitas dan kuantitas asi secara langsung .banyak sekali kegagalan
psikologi,ada yang menunjukan grjala yang ringan dan tidak berlangsung lama,namun
ada pula sampai 10 hingga 15% mengalami gejala yang lebih signitifikan seperti depresi
atau kecemasan .angka kejadian kecemasan pada ibu postpartum secara global antara 10-
15% tingkat kecemasan yang terjadi pada ibu primiparan mencapai 83,4%dengan tingkat
memproduksi dan melancarkan asi,keyakinan diri dan keinginann ibu yang kuat untuk
menyusui bayi sangat berpengaruh terhadap kelancaran asi eksulusif selama 6 bulan.(De
Janger et al.,2014).
Keberhasilan dalam pemberian asi pada bayi dipengaruhi beberapa faktor seperti
kesehatan ,dukungan suami ,psikologi ibu tidak terganggu ,pengetahuan ibu tentang
asi ,status pekerjaan ibu dan tidak terpaparnya promosi susu formula.(Deafira et
al,.2017).
Tingkat stress yang dia alami oleh ibu hamil dan ibu postpartum sangat lah
banyak ada juga ibu yang baru menyusui anak pertamanya dan ada juga ibu yang belom
siap untuk mempunyai anak jadi selalu memikirkan bagaimana cara untuk menyusui
dengan baik untuk anaknya ,ibu yang hamil maupun ibuk pasca persalinan sangat lah
memutuhkan dukungan dari keluarga atau pun dari suaminya karna dukungan tersebut
adalah penguat bagi mereka yang lagi hamil maupun pasca persalinan,penyebab lain dari
stres psikologi ibu hamil dan ibuk pasca persalinan adalah terpaut dengan umur yang
masih muda dan tidak tau bagaimana cara mengasuh atau memberi asi yang baik untuk
anaknya akibatnya ibu jdi stres dan anak menjadi terlantar dan pada akhirinya susu yang
Faktor mental dan psikologis ibu menyusui sangat besar pengaruhnya menyusui
ASI,perasaan stress dan tertekan ,dan tidak nayaman yang dialami oleh seorang ibu dapat
Ibu yang cemas akan sedikit mengeluarkan ASI dibandingkan ibu yang tidak
cemas .juga ibu yang umurnya muda lebih banyak memproduksi ASI di bandingkan
dengan ibu-ibu yang sudah tua.pada kenaikan jumlah paritas ada sedikit perubahan
produksi ASI walaupun tidak bermakna :anak pertama jumlah ASI +580 ml/24jam,anak
kedua jumlah ASI +654 ml/24jam,anaka ketiga julah ASI +602 ml/24jam,anak keempat
jumlah ASI +600 ml/24jam,anaka kelima ASI +506 ml/24jam,anak keenam ASI +524
ml/24jam,(Soetjiningsih,2013).
Menurut Dermin dan orin 2006 bahwa apabila ibu mengalami kecemasan atau
stress saat menyusui,pada saat bersamaan reseptor sensor di otak akan menghambat
hanya berguna buat bayi tapi juga sangat berguna buat si ibu. Kontak fisik antara ibu dan
ikatan yang kuat diantara ibu yang menyusui merasakan adanya perasaan hangat dan
seperti ASI yang keluar perama kali adalah susu basi,payudara kecil tidak menghasilkan
cukup ASI (kolostrum)dan masih banyak lagi anggapan (mitos) yang berkembang di
Hal yang terjadi ketika ibu menyusui mengalami stress berlebihan yaitu: suplai
berkurang gizi dan kelebihan hormon korstisol.Hormon korstisol adalah hormon yang
dihasilkan dari kondisi sres,hormon ini pada dasarnya dibutuhkan untuk
menyeimbangakan kadar air dan garam dalam tumbuh,namun dalam jumlah yang
dua hormon yang pengaruhi besar untuk produksi ASI (Mama’s Choice,2022).
Dari survey awal yanga dilakukan penelitian pada rumah sakit tantara
DR.Reksodiwiriyo padang pada bulan desember 2022, January sampai February 2023
sebanyak 52 orang,25 dari 52 ibu yang baru melahirkan banyak mengalami kesulitan
menyusui bayinya di karena ada Sebagian puting susu ibu yang kecil sehinga
mengakibatkan bayi sulit untuk menghisap ASI dan ada juga ASI ibu yang tidak mau
keluar sehingga mengakiabatkan bayi mereka jadi rewel dan mengakibat ibu menjadi
cemas karna ASI nya tidak mau keluar. Penelitian ini hanya mengambil sampel ibu yang
baru melahirkan baik itu secara section caesar (SC) maupun secara normal, untuk
mengetahui berapa banyak ibu yang mengalami kesulitan dalam pemberian ASI pada
bayi.
TAHUN 2023.
B. Rumus Masalah
Berdasarkan studi pendahuluan,ditemukan banyak ibu post partum mengalami
stres yang berlebihan.peneliti tertarik mengkaji masalah stress ibu post partum tersebut
dikaitkan dengan sulitnya ibu memberi ASI pada bayi,karena putting susu ibu kecil
sehingga payudara ibu menjadi bengkak dan ada juga ibu post partum yang ASI nya
sedikit sehingga mengakibatkan bayi nya rewel membuat ibu tersebut menjadi cemas
produksi asi pada ibu menyusui pasca persalinan di rumah sakit tantara Dr.reksodiwiriyo
padang?”
C. Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
produksi asi pada ibu menyusui pasca persalinan dirumah sakit tantara
Dr.reksodiwiriyo padang.
2. Tujuan Khusus
Dr.reksodiwiriyo padang.
D. Manfaat Penelitian
psikologi dengan produksi ASI pada ibu menyusui pasca persalinan dan dapat
pengaruh dalam mengatasi tingkat stress psikologi dengan produksi ASI pada ibu
psikologi dengan produksi ASI pada ibu menyusui pasca persalinan dirumah sakit
korelasi ,