Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Menara Medika JMM 2020

https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DALAM


PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PANDAT PUSKESMAS
MANDALAWANGI PANDEGLANG

Innama Sakinah

Universitas Faletehan
Jl. Raya Cilegon km. 06 Pelamunan Kramatwatu Serang Banten Indonesia

e-mail: innamasakinah@yahoo.com

ABSTRAK
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai usia 6 bulan.
pemberian ASI eksklusif merupakan bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain
seperti formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa pemberian makanan padat. Menyusui
sejak dini mempunyai dampak positif baik bagi ibu maupun bayi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahuinya gambaran karakteristik dan pengetahuan ibu menyusui dalam
pemberian ASI ekslusif pada bayi usia 0 – 6 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei –
Juni 2018 di Desa Pandat Wilayah Kerja Puskesmas Mandalawangi Pandeglang. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu dari 120
responden ibu menyusui didapatkan 54 responden ibu menyusui. Hasil penelitian didapatkan
usia <20 tahun sebanyak 34 responden (63%), pendidikan yaitu pendidikan rendah <SMP
sebanyak 34 responden (63%), paritas sebanyak 34 responden (63%), dan pekerjaan sebanyak
34 responden (63%), pengetahuan baik berada pada usia <20 tahun sebanyak 24 responden
(71%), pengetahuan baik pada pendidikan rendah yang mengalami dalam pemberian 0 - 6
bulan rendah yaitu <SMP 24 responden (71%), pengetahuan baik berdasarkan paritas yaitu
primipara sebanyak 24 responden (71%), dan pengetahuan baik berdasarkan pekerjaan ibu
yang bekerja sebanyak 24 responden (71%). Perhatian dan minat ibu akan pentingnya
memenuhi kebutuhan utama bayi membuat ibu mencari tahu sehingga ibu memiliki rata-rata
pengetahuan yang baik.

Kata Kunci: asi eksklusif, karakteristik, pengetahuan

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 119


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

ABSTRACT
Exclusive breastfeeding is breastfeeding only from birth to 6 months of age. Exclusive
breastfeeding means that babies are only breastfed without the addition of other fluids such as
formula, oranges, honey, tea water, water, and without solid food. Breastfeeding from an early
age has a positive impact on both mother and baby. This study aims to determine the
characteristics and knowledge of breastfeeding mothers in exclusive breastfeeding for infants
aged 0-6 months. This research is a quantitative research with a descriptive research design. The
research was carried out in May - June 2018 in the Pandat Village Work Area of Mandalawangi
Puskesmas Pandeglang. The sampling technique in this study used a random sampling technique,
namely from 120 respondents of breastfeeding mothers obtained 54 respondents of breastfeeding
mothers. The results showed that 34 respondents (63%) aged <20 years (63%), 34 respondents
(63%) with low education (63%), 34 respondents (63%) of parity, 34 respondents (63%), good
knowledge. are at the age of <20 years as many as 24 respondents (71%), good knowledge in
low education who experience the provision of 0 - 6 months low, namely <SMP 24 respondents
(71%), good knowledge based on parity, namely primipara as many as 24 respondents (71% ),
and good knowledge based on the work of working mothers as many as 24 respondents (71%).
Mother's concern and interest in the importance of fulfilling the baby's primary needs made the
mother find out so that the mother had a good average knowledge.

Keywords: exclusive breastfeeding, characteristics, knowledge

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 120


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

PENDAHULUAN
Menyusui merupakan hak setiap hal itu adalah dengan memberikan ASI
ibu, termasuk ibu bekerja. Dalam Konvensi ekslusif sejak dini. Dengan demikian
Organisasi Pekerja Internasional tercantum pembentukan manusia Indonesia yang
bahwa cuti melahirkan selama 14 minggu berkualitas dimulai sejak dalam
dan penyediaan sarana pendukung ibu kandungan disertai pemberian Air Susu
menyusui di tempat kerja wajib diadakan. Ibu (ASI) secara ekslusif yaitu pemberian
Undang-Undang Perburuhan di Indonesia hanya ASI saja sampai bayi berusia 6
No.1 tahun 1951 memberikan cuti bulan (Roesli, 2008).
melahirkan selama 12 minggu dan Menurut data dari Survey
kesempatan menyusui 2 x 30 menit dalam Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
jam kerja. Namun ibu bekerja masih
tahun 2012 Angka kematian Bayi (AKB)
dianggap sebagai salah satu faktor
sebesar 32 kematian per1000 kelahiran
penyebab tingginya angka kegagalan
menyusui, padahal di negara-negara hidup dan kematian penyebab tersering
industri 45-60% tenaga kerja merupakan kematian Bayi adalah gangguan
wanita usia produktif. pernapasan, bayi lahir prematur dan
World Health organization sepsis,penyebab tersering sepsis atau
(WHO), American Academy of infeksi, kelainan kongenital (bawaan) dan
Pediatrics (AAP), American Academy of pneumonia, dan diare, meningitis atau
Family Physicians (AAFP) dan Ikatan ensefalitas, dan tingkat kematian ibu saat
dokter Anak Indonesia (IDAI) melahirkan di Indonesia masih sangat
merekomendasikan pemberian ASI tinggi atau hampir setiap satu jam dua ibu
eksklusif selama 6 bulan dan pemberian saat melahirkan meninggal dunia (SDKI,
ASI dapat dilanjutkan sampai 2 tahun. 2012).
Telah dibuktikan bahwa ibu menyusui Dukungan keluarga sangat
memberikan berbagai keuntungan bukan mempengaruhi dalam pemberian ASI
hanya bagi bayi dan ibu saja namun juga Ekslusif. Salah satunya dengan dukungan
bagi tempat kerja sang ibu. Angka absensi sosial dari orang lain dapat
ibu pada perusahaan lebih rendah karena mempengaruhi kontinuitas menyusui
anak lebih jarang sakit. Dengan sehingga ibu tersebut dapat merasakan
memberikan ASI kedekatan ibu dengan kenyamanan secara fisik dan psikologi.
bayi tetap dipertahankan, bahkan pada saat Orang lain ini terdiri dari pasangan hidup
berjauhan, serta menghemat pendapatan ibu (suami), orang tua, saudara, anak, kerabat,
karena tidak perlu membeli susu formula. teman, rekan kerja, staf medis, serta
Pertumbuhan merupakan suatu anggota dalam kelompok masyarakat. Ibu
proses alamiah yang terjadi pada individu, menyusui membutuhkan dukungan dan
yaitu secara bertahap, berat dan tinggi pertolongan, baik ketika memulai maupun
anak semakin bertambah dan secara melanjutkan menyusui hingga 2 tahun
simultan mengalami peningkatan untuk yaitu dukungan dari keluarga terutama
berfungsi baik secara kognitif, psikososial suami dan tenaga kesehatan (Proverawati
maupun spiritual (Supartini, 2000). dan Rahmawati, 2010).
Bila setiap orang tua mampu Pada tahun 2015 pemberian ASI
menyadari akan pentingnya ASI Ekslusif Ekslusif di Provinsi Banten mancakup
bagi bayi yang dilahirkan, maka masa 65,8% (Profil Kesehatan Provinsi Banten
depan generasi mendatang akan lebih baik Tahun 2015). Adapun Cakupan bayi yang
dan berguna bagi orang tua, bangsa dan mendapatkan ASI Ekslusif di kabupaten
negara. Salah satunya untuk mewujudkan
Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 121
Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

Pandeglang pada tahun 2016 mencapai pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan.
51,2% dari rencana pencapaian 85% Data Survey Demografi dan Kesehatan
(Profil Dinkes Kab Pandeglang, 2016). Indonesia (SDKI) tahun 2003 dan 2007
Puskesmas Mandalawangi menunjukkan angka ASI eksklusif di
merupakan Puskesmas yang berada di Indonesia cenderung turun. Beberapa
wilayah kabupaten Pandeglang, yang penelitian menunjukkan terdapat beberapa
terdiri dari beberapa Desa diantaranya, faktor yang memengaruhi pemberian ASI
Desa Cikoneng, Cikumbueun, Curug eksklusif. Hasil analisis bivariat dan
Lemo, Giri Pawana, Gunung Sari, multivariat menunjukkan tingkat
Kampung Kurung Kambing, Kampung dukungan menyusui dari keluarga untuk
Mandalasari, Mandalawangi, Nembol, pemberian ASI eksklusif. Bukti bahwa
Pandat, Panjang Jaya, Pari, Ramea, Sinar dukungan sosial terhadap menyusui
Jaya, Sirna Galih. Berdasarkan dari data berpengaruh positif terhadap durasi ASI
puskesmas Mandalawangi, cakupan bayi eksklusif sudah banyak dibuktikan di
yang mendapat ASI Ekslusif tahun 2017 beberapa penelitian di banyak negara.
mencapai 35,8%, artinya masih Berbagai macam upaya dukungan dalam
rendahnya pencapaian mengenai ASI peningkatan pemberian ASI.
Ekslusif dan masih banyaknya ibu-ibu Untuk mengetahui masalah
yang tidak memberikan ASI secara tersebut, pemerintah membuat program-
Eklusif, desa Pandat merupakan desa program yang dapat mendukung
yang paling rendah pencapaiannya penggunaan ASI ekslusif antara lain
dengan demikian banyak ibu-ibu yang melalui pemberian pendidikan kesehatan
memberikan makanan tambahan sebagai tentang pentingnya pemberian ASI
pengganti ASI Eklusif. Berdasarkan data ekslusif pada masyarakat
tahun 2017 di Desa Pandat, cakupan yang Penelitian ini bertujuan untuk
mendapat ASI Eklusif mencapai 10% dari mengetahui gambaran karakteristik dan
target pencapaian Dinas 44% untuk tahun pengetahuan ibu menyusui dalam Pemberian
2017 (Puskesmas Mandalawangi, 2017). ASI Eksklusif di Desa Pandat Wilayah Kerja
Pada Dasarnya saat ini banyak ibu Puskesmas Mandalawangi Pandeglang
yang memberikan pengganti ASI sebelum Tahun 2018.
bayi berumur 6 bulan. Seharusnya
pemberian ASI paling baik di berikan METODE PENELITIAN
sampai umur 6 bulan tanpa tambahan Penelitian ini bersifat kuantitatif
makanan apapun. Jika dipaksa untuk dengan rancangan penelitian deskriptif.
menkonsumsi selain ASI tidak menutup Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu
kemungkinan bayi bisa sakit. Hal ini menyusui yang mempunyai bayi 0 – 6 bulan
dikarenakan dapat mengakibatkan di Desa Pandat Wilayah Kerja Puskesmas
kekebalan tubuh bayi menurun. Padahal Mandalawangi Pandeglang periode bulan
pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan Januari – Juni tahun 2018.
pertama terbukti menurunkan angka Teknik pengambilan sampel pada
kematian bayi (AKB) dan angka kematian penelitian ini yaitu random sampling yaitu
ibu (AKI) yang merupakan indikator dari 120 responden ibu menyusui didapatkan
kesehatan (Rohani, 2007). 54 responden ibu menyusui.
Air susu ibu merupakan nutrisi
ideal untuk bayi. World Health
Organization (WHO) menganjurkan

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 122


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

HASIL

Tabel 1.
Gambaran Karakteristik Ibu Menyusui dan Pengetahuan Ibu Menyusui dalam
Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan

Frekuensi
No Variabel Presentasi (%)
N=54
1 Umur ibu
<20 tahun 34 63
20 – 35 tahun 10 18,5
>35 tahun 10 18,5
2 Pendidikan
Rendah 34 63
Tinggi 20 37
3 Paritas
Primipara 34 63
Multipara 20 37
4 Pekerjaan ibu
Bekerja 34 63
Tidak bekerja (IRT) 20 37
5 Pengetahuan
Kurang 34 63
Baik 20 37

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 123


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

Tabel 2
Tabel Silang Gambaran Karakteristik Ibu Menyusui dan Pengetahuan Ibu Menyusui dalam
Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan

Pengetahuan ASI Eksklusif Total


pada bayi usia 0 – 6 bulan N=54
Variabel
Ya Tidak
n % n % N %
Umur ibu
<20 tahun 24 71 10 29 34 100
20 – 35 6 60 4
40 10 100
tahun
>35 tahun 5 50 5 50 10 100
Pendidikan
Rendah 24 71 10 29 34 100
Tinggi 10 50 10 50 20 100
Paritas
Primipara 24 71 10 29 34 100
Multipara 10 50 10 50 20 100
Pekerjaan ibu
Bekerja 24 71 10 29 34 100
Tidak 10 50 10 50 20 100
bekerja
(IRT)

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa masing sebanyak 18,5%. Ibu yang berusia
sebanyak 34 responden ibu menyusui (63%) dibawah 30 tahun lebih banyak yang
dari 54 responden didapatkan umur ibu <20 memberikan ASI secara Eksklusif daripada
tahun, pendikan rendah, paritas primipara ibu yang berusia diatas 30 tahun. Hasil
dan pekerjaan ibu adalah status bekerja. penelitian menurut Novita (2008) didalam
Berdasarkan tabel 2 diketahui Pertiwi P (2012) bahwa terjadi pembesaran
memiliki pengetahuan baik semua sebanyak payudara setiap siklus ovulasi dari awal terjadi
24 responden (71%) ibu menyusui dari 54 menstruasi sampai usia 30 tahun, namun
responden. terjadi degenerasi payudara dan kelenjar
penghasil ASI secara keseluruhan setelah usia
30 tahun (Pertiwi P, 2012).
PEMBAHASAN
Karakteristik pendidikan rendah ibu
Penelitian ini dilakukan dengan
menyusui didapatkan hasil 63% dibanding
memberikan kuisioner mengenai pengetahuan
pendidikan tinggi yaitu 20%. Tingkat
ASI Eksklusif terhadap 54 responden. Dari
pendidikan ibu dengan pendidikan tinggi
hasil penelitian yang didapatkan rata-rata
dalam penelitian ini masih rendah. Hal ini
hampir 71% berpengetahuan baik.
sesuai dengan penelitian Nurjanah (2007)
Berdasarkan karakterisitik umur ibu
didalam Pertiwi P (2012), bahwa adanya
menyusui, didapatkan hasil ibu menyusui
hubungan yang bermakna antara tingkat
dengan ASI Eksklusif umur <20 tahun (63%),
pendidikan dan pemberian ASI Eksklusif.
dan umur 20 – 25 tahun, >35 tahun masing-

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 124


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

Tingkat pendidikan ibu yang tinggi bagi balita mereka semakin baik dan demikian
menyebabkan angka pemberian ASI yang pula dengan status gizi balitanya.
rendah. (Pertiwi P, 2012). Keberhasilan dalam memberikan ASI
Pada karakteristik paritas didapatkan eksklusif pada ibu bekerja sangat tergantung
primipara lebih banyak menyusui (34%) dari lingkungan terutama dukungan dari
dibandingkan multipara (20%). Hal ini suami, anggota keluarga lain, rekan sekerja
kemungkinan primipara merasa sangat dan komunitas sehingga ibu dapat dengan
khawatir terhadap tumbuh kembang bayinya nyaman memberikan ASI serta mengasuh
dan belum mempunyai pengalaman penuh dan anaknya sambil bekerja. Memberikan ASI
masih berpikir bahwa bayinya perlu diberikan bukanlah semata-mata masalah ibu seorang
ASI. Pada penelitian ini multipara hanya 20% diri
yang menyusui anaknya secara Eksklusif, hal melainkan juga masalah keluarga dan
ini dikarenakan karena adanya keterbatasan masyarakat (IDAI, 2013).
waktu dalam mengasuh bayinya dengan Ibu bekerja bukanlah hambatan dalam
anaknya yang lain, serta beberapa kondisi memberikan ASI eksklusif. Menyusui juga
lingkungan berupa beban kerja lainnya yang membantu ibu dan bayi membentuk ikatan tali
mengakibatkan ibu tidak melaksanakan ASI kasih yang kuat. Pengetahuan ibu yang baik
Ekskusif. mengenai ASI dan bekerja, persiapan ibu yang
Pekerjaan ibu dalam penelitian ini baik menjelang dan saat bekerja, pengetahuan
dikategorikan ibu yang bekerja dan tidak mengenai memerah ASI, penyimpanan dan
bekerja. Hasil penelitian didapatkan ibu yang pemberiannya, dukungan keluarga serta
bekerja banyak memberikan ASI secara dukungan tempat kerja memberikan dampak
Eksklusfif (34%) dibanding ibu yang tidak yang besar bagi keberhasilan ibu menyusui.
bekerja sebanyak (20%). Ibu yang tidak (IDAI, 2013).
bekerja memiliki kemungkinan besar untuk Pengetahuan adalah berbagai gejala
memberikan ASI secara eksklusif, tetapi pada yang ditemui dan diperoleh manusia melalui
penelitian ini, angka pemberian ASI Eksklusif pengamatan akal. Pengetahuan muncul
masih rendah. ketika seseorang menggunakan akal budinya
Dari penelitian ini dapat dibuktikan untuk mengenali benda atau kejadian
bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang ASI tertentu yang belum pernah dilihat atau
berpengaruh pada tindakan ASI Eksklusif. dirasakan sebelumnya (Notoatmojo, 2010).
Menurut Budiman (2013), faktor-faktor yang Sebagian responden yang mengalami
mempengaruhi pengetahuan antara lain, yaitu pengetahuan dalam pemberian ASI ekslusif
pendidikan, informasi (media massa), sosial, pada bayi usia 0 - 6 bulan kurang, bila ibu
budaya, dan ekonomi, lingkungan,
menjawab dengan skor atau nilai <70% 24
pengetahuan serta usia (Budiman, 2013)
(71%) dan yang tidak mengalami
Menurut firmansyah (2012) bahwa pendidikan
pengetahuan dalam pemberian ASI ekslusif
merupakan penuntunan manusia untuk berubat
dan emngisi kehidupan yang dapat digunakan pada bayi usia 0 - 6 bulan kurang, bila ibu
untuk mendapatkan informasi sehingga dapat menjawab dengan skor atau nilai <70% 10
meningkatkan kualitas hidup (Firmasnyah, (29%), sedangkan yang mengalami
2012) pengetahuan dalam pemberian ASI ekslusif
Beberapa hasil penelitian pada bayi usia 0 - 6 bulan baik, apabila ibu
menunjukkan bahwa pengetahuan baik ibu menjawab dengan skor atau nilai >70% 10
berhubungan nyata dengan cara pemberian (50%) dan yang tidak mengalami
ASI. Semakin baik tingkat pengetahuan dan pengetahuan dalam pemberian ASI ekslusif
sikap gizi ibu maka pemberian diet makanan pada bayi usia 0-6 bulan baik, apabila ibu

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 125


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

menjawab dengan skor atau nilai >70% 10 bekerja (24%) dan tidak bekerja (10%).
(50%). Pada prinsipnya pekerjaan akan memberikan
Pengetahuan baik didapatkan pada pengalaman dan memiliki engaruh terhadap
umur ibu <20 tahun (24%) dibandingkan pengetahuan seseorang. Ibu yang
umur 20 – 35 tahun dan >35 tahun, masing- mempunyai kesibukan di luar rumah dan
masing (10%). Hal ini bisa dikarenakan berinteraksi dengan orang banyak akan
adanya kemauan yang lebih tinggi untuk memiliki pengetahuan yang lebih luas
menyusui serta kekhawatiran terhadap status daripada ibu yang lebih banyak
kesehatan bayinya. menghabiskan waktunya dirumah. Kondisi
Pendidikan adalah proses ini dikarenakan ibu mempunyai banyak
pengubahan sikap dan tata laku seseorang relasi dan kesempatan untuk mendapatkan
atau kelompok orang dalam usaha informasi lebih besar.
mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan; proses, cara, KESIMPULAN
perbuatan mendidik. Hasil pengetahuan baik Berdasarkan hasil penelitian yang telah
terdapat pada pendidikan rendah (24%) dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai
dibandingkan dengan pendidikan yang berikut, gambaran kakarteristik dan
tinggi (10%). Hasil penelitian ini sama pengetahuan ibu menyusui dalam pemberian
dengan penelitian yang dilakukan oleh ASI Eksklusif di Desa Pandat Puskesmas
Yuliana 2012, p value 0,000 berarti bahwa Mandalawangi Pandeglang tahun 2018 yang
adanya hubungan yang bermakna antara terbanyak adalah yang berumur <20 tahun
pendidikan dengan pemberian ASI Eksklusif (63%), berdasarkan pendidikan yang
penyebab kurangnya pengetahuan terbanyak pendidikan rendah (63%), paritas
mengakibatkan ibu sulit menghadapi primipara (63%), pekerjaan ibu bekerja
masalah, terutama saat ibu memasuki masa (63%) dan berpengetahuan baik (20%).
pemberian ASI Eksklusif.
Pengetahuan pada paritas KEPUSTAKAAN
menunjukkan baik pada paritas primipara Budiman & Riyanto A. (2013). Kapita
(24%) dibandingkan multipara (10%). Hal Selekta Kuesioner Pengetahuan dan
ini dikarenakan pada paritas primipara lebih Sikap Dalam Penelitian Kesehatan.
banyak mencari tahu perihal menyusui
Jakarta : Salemba Medika pp 66-69
karena merupakan pengalaman pertama bagi
mereka. Paritas ibu merupakan salah satu Firmansyah N & Mahmuda. (2012).
faktor yang dapat memengaruhi ibu dalam Pengaruh Karakteristik (Pendidikan,
memberikan ASI Eksklusif. Berbeda dengan Pekerjaan), Pengetahuan Dan Sikap Ibu
hasil penelitian yang dilakukan oleh Ginting, Menyusui Terhadap Pemberian ASI
ibu yang memiliki paritas primipara Eksklusif Di Kabupaten Tuban. Jurnal
mempunyai risiko lebih besar untuk tidak Biometrika dan Kependudukan, Volume
memberikan ASI Eksklusif. Hal ini
1 Nomor 1, Agustus 2012 : 62-71
disebabkan karena ibu yang memiliki paritas
multipara telah memiliki pengalaman dalam Hidajati.A. (2012). Mengapa seorang ibu
menyusui dan perawatan anak (Hidajati A, harus menyusui?. Jakarta: flashbook.
2012). IDAI. (2013). Sukses Menyususi Saat
Pengetahuan ibu menyusui Bekerja. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
berdasarkan pekerjaan didapatkan ibu yang
berpengetahuan baik adalah ibu yang

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 126


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Promosi Roesli, U. (2008). Bayi Sehat Berkat ASI
Kesehatan Teori dan Aplikasinya, Ekslusif. Jakarta: Elex Media
Jakarta: Rineka Cipta Komputindo
Pertiwi P. (2012). Gambaran Faktor-Faktor
Rohani. (2007). Pengaruh Karakteristik Ibu
yang Mempengaruhi Pemberian ASI
Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di
Eksklusif di Keluarahan Kunciran Indah
Wilayah Kerja Puskesmas Teluk
Tangerang.
Kecamatan Secanggang. Skripsi.
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten
Medan; Universitas Sumatera Utara.
Pandeglang. 2016. Pemberian ASI
SDKI. (2012). Angka Kematian Ibu. Jakarta.
Eksklusif.
EGC
Proverawati, Rahmawati. (2010). ASI dan
Supartini, Y. (2000). Buku Ajar Konsep
Menyusui. Yogyakarta. Kapita Selekta
Dasar Keperawatan Anak. Jakarta. EGC

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 127

Anda mungkin juga menyukai